BIJAKSANA DALAM MENGATASI MASALAH BY BHANTE KUSALASARANO
Pada malam ini, kita akan membahas topik bijaksana dalam mengatasi masalah belakangan ini kita sudah mengetahui ada musibah, salah satu pesawat ha ini tentu banyak korban jiwa, hal ini pula menandakan kehidupan ini tidak pasti. Tiada seorangpun yang bisa tahu apalagi masih ada wabah virus yang terjadi, kita tidak bisa hindari musibah lain seperti pesawat kemarin, kita semua pernah hidup dalam berbagai berkah tapi dilain waktu banyak kondisi tidak baik, kita semua sangat wajar memperoleh berkah kita senang apa yang kita miliki, tapi jika ada musibah penderitaan juga wajar untuk kita rasakan juga dalam kehidupan ini kadang kita dapat berkah, kadang duka kalau merasa tidak nyaman menggunakan cara tidak sesuai malah ada masalah baru, ketika mendapat celaan ada muncul benci yang dilekati jadi tidak bahagia, maka banyak yang menghindari masalah maka mencari siapa yang salah untuk kita marahi, sikapi menyalahkan orang lain ini dibentuk sejak kita kecil terluka & menangis lalu apa memukuli yang salah, jadi tidak sedih lagi dengan hal ini masalah itu bisa diselesaikan dengan menyalahkan orang lain, jadi sangat tidak bijaksana oleh karena itu hendaknya kita hadapi masalah itu, karena muncul akibat perbuatan sendiri.
Ketika dicaci maki / dicela orang lain, pikiran kita & tindakan kita menjadi derita mengingat itu terus, walau masalah kecil bisa jadi besar sama seperti rumput liar itu sama juga kita, walau masalah kecil tapi bisa jadi besar ada mengingat waktu lama berhari hari / bertahun tahun, walau fisik tidak disakiti. Harga dirinya sudah direndahkan penting sekali hadapi masalah dengan bijaksana, oleh sebab konsekuensinya kita harus hadapi tiada tempat untuk bersembunyi dari penderitaan, tentu akibat dari perbuatan yang kita lakukan penting sekali jalankan ajaran spiritual, perlu diselesaikan dengan bijak harus dihadapi tanpa merugikan siapapun, ada seorang istri yang menyalahkan suaminya ia berkata hari ini kamu bersikap lebih baik dari hari hari sebelumnya, walau sering dicaci maki seseorang bisa berubah karena kadar itu selalu berbeda, wajar sikapnya lebih menarik dari sebelumnya penting hadapi masalah dengan bijaksana, penting sekali evaluasi diri ketika kehilangan berharga ada teledor, barang berharga itu hilang kita harus bagaimana menyikapinya.
Menyalahkan orang lain / kita renung, oh sayang sekali barang itu hilang tapi untuk apa aku pikirkan, kita harus evaluasi apa barang yang bisa hilang / rusak disebabkan oleh ketidakhatihatian, kita sendiri tidak perlu benci siapapun. Kadang kita bisa teledor barangnya hilang mau tidak mau evaluasi diri, apa sebab barang itu hilang kita tahu itu kesalahan kita jadi ke depannya harus hati hati, supaya tidak kita ulang lagi menghadapi masalah dengan bijaksana melihat kelebihan yang kita miliki, sebagai akibat yang kita hadapi lihatlah kelebihan yang kita hadapi, jangan berfikir hal hal negatif karena itu bisa buat kita lemah perlu kita ketahui hal hal positif, jangan diskriminasi diri sendiri kita lihat hal hal positif diri kita jangan lihat diri kita terus, ketika tidak memiliki sepatu lihatlah orang yang tidak memiliki kaki, jauh lebih banyak kekurangan sikap positif itu kita bisa bangkit dari masalah itu kalau lihat kekurangan terus kita pasti tidak bisa lepas dari hal itu, ketika kita hadapi masalah / kesulitan, bisa bantu orang lain kita bisa menunda waktu kita bisa lakukan sesuatu yang berharga untuk orang lain, bagaimana cara kita lepas dari kesulitan cobalah hadapi dulu ketika kita hadapi kesulitan, kalau nolong orang lain tiada dampak yang berat kalau bahagia pasti kita bisa temukan cara untuk hadpi kesulitan itu, memang hidup ini tidak bisa bebas dari masalah, tidak bisa dihindari masalah.
Karena segala sesuatu tidak pasti, maka kita bisa pastikan buat hal yang bermanfaat untuk sekarangv ini, jadi memang tidak semua orang itu tidak suka ditegur karena tidak lihat kondisi / perasaan orang yang ditegur, ada beberapa cara memberi nasihat. Ucapan penuh cinta kasih, ucapan benar, lemah lembut tu cara yang bisa dilakukan untuk memberi nasihat orang lain, memang tidak mudah menerima hal penting yang kita lakukan kalau cara itu tidak sesuai dengan apa yang dimaksud, berikan pengertian kalau ada siapapun yang menghina triratna jangan ada rasa benci, kita memberitahukan kepada orang yang mencaci maki itu penuh pengertian, ungkapan itu tidak benar oh apa yang kamu tuduh tidak sesuai tidak apa yang kita lakukan supaya lebih baik, coba sampaikan dengan cara yang baik kalau bisa menegur kita penuh kebenaran, bisa menerima dengan baik ke depannya itu hal wajar kita berikan pengertian, katakan juga apa yang kamu tuduhkan tidak sesuai tidak apa yang kita lakukan, mengubah cara orang lain ada cara yang sesuai ada kisah Sang Buddha luar biasa memang, tapi tidak bisa bebas dari cela lalu bagaimana diri kita belum suci sangat wajar benci mencaci maki kita, tapi Sang Buddha juga sama pernah dicela tapi sangat bijak.
Sang Buddha manjawab, oh brahmana apakah ada orang yang menginap dirumahmu apa kamu siapkan hidangan tidak diterima, lalu barang itu jadi milik siapa jadi milik brahmana sendiri,tiada yang diterima tidak kecewa lalu caci maki itu jadi buat diri mereka sendiri ucapan & perbuatan kita itu, jadi diri kita yang sesungguhnya benci tidak selesai masalah itu jadi lebih menderita, balas kebencian tanpa membenci. Benci dibalas benci tiada pernah akan berakhir, kebencian itu melekat pada diri sendiri aku dihina direndahkan barangku dirampas, kalau aku terus benci itu selalu ada karena aku & aku terus walau tidak menyakiti fisik, tapi harga diri yang direndahkan cara terbaik menghindari gosip ya kita hindari saja, merasa tidak cukup mampu menasehati mereka kita menjauh kita tidak perlu benci / jengkel, walau orang yang dibicarakan dekat dengan kita kalau itu bisa kita nasehati dengan ucapan penuh cinta kasih sesuai yang benar halus & tidak kasar, kalau terganggu memberikan nasihat, kita jangan mendekati beri nasihat dengan cara benar bisa kita beri nasihat dengan cara benar, bisa kita beri nasihat dengan penuh cinta kasih & ucapan yang baik.
Kita harus bisa melakukan apa yang kita lakukan, kalau benar benar perhatian kita bantu sesuai kemampuan kita, tidak hanya motivasi tapi dalam bantuan kita seperti beri tissue cara kita bisa temani supaya tidak sedih yang berlarut larut, memang kebaikan yang kita lakukan tidak selalu pandangan positif, kalau kita kenyang memberi orang yang memberitahukan orang yang membutuhkan, sebelum kita memberi jadi harus beri pengertian kepada orang itu, kalau tiada pengertian akan marah karena dianggap tidak menghargai kita perlu lebih bijaksana beri pengertian yang baik, pada orang yang pertama memberi terima kasih atas makanannya, saya sudah kenyang tentu tidak bisa kita makan alangkah baiknya akan diberikan makanan itu, untuk orang yang membutuhkan kebajikan itu bertambah lagi jadi berbuat baik harus bijaksana, agar tiada masalah karena banyak cara ada hal yang baik / tidak baik, berbuat kebajikan memang harus penuh kebijaksanaan anak kucing sakit belum memiliki pengetahuan tentang binatang yang sesuai, cara merawat binatang hal yang kita bisa penderitaan ada yang tidak berlatih, punya salah ada karena akibat karma sendiri.
Tanpa ada niat membunuh, malah ada kematian tidak perlu disesali harus dilatih ada banyak yang lahir & dipisahkan, ternyata tidak tahu ada kucing punya anak tidak minum susu untuk hal itu, akhirnya mati juga. Hal tersebut sudah terjadi mau gimana lagi kita niatnya baik kalau meninggal cukup memahami kondisi itu yang harus dialami, semua akan mengalami kematian, meninggal tidak sengaja tanpa ketidaktahuan itu tidak menyebabkan hal hal karma buruk, itu akibat dari umat itu dikehidupan lampau semoga kucing itu bisa terlahir dialam bahagia, beberapa hari yang lalu sudah sering saya lihat ada pertanyaan sama jadi tidak bisa kita hindari, kalau tidak mengerti akan pandangan seperti itu yang muda menjadi bhikkhu tidak bisa menyokong orang tua, ini sangat wajar sekali pandangan itu muncul belum memiliki pemahaman untuk memahami seseorang, masih muda jadi bhikkhu tidak dapat menyokong keluarga, perlu kita lihat kondisi untuk beri nasihat ada masalah tidak bicara hal lain, bisa mengalir bisa bicara dengan baik mendengarkan yang baik kalau sudah bisa menerima kita hadapi juga, bisa menerima untuk menyampaikan hal itu berikan pengertian memang seorang bhikkhu masih muda, tidak bisa memberikan orang tua / membantu secara materi, sebenarnya anak jadi bhikkhu kebajikan itu sangat besar bisa terima anaknya menjalankan bhikkhu.
Kalau kita berfikir selalu bantu orang tua dengan cara materi, itu hal keliru bagaimana nantinya anaknya jadi bhikkhu, belajar dhamma lebih luas lagi. Anaknya jadi bhikkhu jadi ada manfaat yang lebih jauh dari materi, karena materi itu tidak akan memberikan kepuasaan harta materi bukan harta sejati, bisa hancur bisa dirampok bisa disita / bisa hilang kapan saja seseorang melihat harta materi segalanya, itu bahaya untuk orang itu sebenarnya sumber daya bisa mencukupi semua manusia, bukan materi tapi pengertian / pengetahuan nasihat baik ke orang tua itu jauh lebih bermanfaat, lebih dari sekedar materi seorang bhikkhu tetapi bisa merawat orang tua, seperti apapun status anaknya orang tua guru awal bagi anak anaknya sebelum sekolah, orang tua kita yang mendidik kalau mau makan caranya seperti apa sebelum diajari orang tua kita, ucapan tidak jelas dari orang tua kita mengajarkan kita bagaiamana cara bicara juga, cara memakai pakaian karena orang tua perhatian ke anak beri perhatian baju mereka, mengajarkan cara makan yang baik biasa tangan kanan bukan masukan makanan ke mulut, tapi hidung gimana ccara kita makan yang baik.
Orang tua kita tidak bisa balas jasa orang tua kita, tidak bisa balas jasa mereka memikul orang tua pun belum bisa balas jasa, bagaimana caranya orang tua kita tidak yakin terhadap triratna, hukum sebab akibat anak beri pengertian. Ada orang tua silanya kurang baik membunuh, mencuri, minum miras melakukan hal hal yang tidak baik jadi mengharapkan orang tua kita jadi baik, tiada suka berbagi anak itu bisa mengajarkan kepedulian harta berupa materi, bukan harta yang sejati tapi memang harta materi juga penting karena kemiskinan itu tidak bahagia buat perumah tangga, kalau miskin tiada materi saya dapat makan / tidak, kalau seseorang butuh materi juga ada mata pencaharian benar tidak jual manusia, tidak jual binatang, tidak jual senjata ini hal keliru apalagi kondisi sekarang banyak hal hal tidak baik, seperti mencuri tapi bisa jadi harta sejati materi ini.
Bisa jadi kita selamatkan sampai meninggal, sosial yang baik tidak mungkin merampas harta materi, kitapun aman jadi bisa peorleh harta materi yang sejati. Memang seseorang mengatasi masalah, tidak cukup bijaksana tidak cari untuk jalan keluar kalau bisa derita masuk pasti ada jalan keluar, ketika kita sedih menderita cemas jangan terlalu mengingat hal itu, karena bisa ada masalah baru lagi kita biarkan saja ucapan itu cermin dari pikiran mereka sendiri, asalnya ucapan itu dari pikiran kita semua akui diri manusia kita bisa bersikap seperti makhluk rendah, mencaci maki orang lain kita manusia memiliki pikiran yang terluhur tidak mudah lahir dimanusia, sangat sedikit kesempatan jadi manusia diawal lahir dialam manusia bsa lahir dialam bawah, itu bagai debu dibumi jangan melekat karena menderita pikiran kita sendiri, lepaskan saja karena jika kita genggam dengan kuat akan menderita pegang pulpen seminggu menderita.
Komentar
Posting Komentar