PEMBAHASAN GURU SPIRITUAL
Bab 4 terbagi menjadi 2 yaitu bertumpu pada
guru spiritual lewat, bagaimana memperhatikan batin kita untuk melatih 8
kebebasan dn 10 keberuntungan terbagi menjadi kapasitas kecil, menengah &
agung. Peduli dan mencapai kebahagiaan mendatang merenungkan kebahagiaan dan
penderitaan alam rendah dan tinggi tapi yang pertama alam rendah di outline
lamrimnya seperti itu. Apa yang terjadi setelah kita mengalami kematian lebih
baik direnungkan, apa yang akan terjadi setelah kematian lebih baik
membayangkan proses kematian seperti kesadaran akan mencari kehidupan baru
lagi, kita tinggalkan tubuh jasmani dengan kesinambungan batin yang sama
setelah meninggal masuk ke alam perantara. Alam bardo / alam perantara bisa
langsung ke alam lain tidak selalu di bardo variasi waktunya 2 kemungkinan
bahagia / menderita sayangnya kita tidak bisa bebas memilih & menentukan
yang menentukan karma kita sendiri, bisa saja kita terlempar di alam neraka
panas / dingin kalau kita bangkitkan kilesha alam rendah menjelang kematian
adalah kesadaran halus akan bekerja berdasarkan pembiasaan.
Dalam batin kita bersikap welas asih &
cinta kasih yang akan muncul kita bisa dijelang kematian tapi sebaliknya
kemarahan pun bisa jadi ke alam rendah jadi ini karena pembiasaan kalau selama
hidup memenuhi kilesha maka akan masuk ke 3 alam rendah / sebaliknya kalau
sehari hari kita tidak sabar pasti tidak mudah membangkitkan kebajikan kita.
Pemarah / iri hati penuh kebencian memang mudah
dengan kayak membalikan telapak tangan tidak bisa jadi sekarang di latih batin
kebajikan kita, jelang kematian pasti, tapi waktunya tidak pasti, perbuatan
tidak bajik pasti lebih kuat karena pemikiran kita tidak bajik, sekarang kita
lihat mana yang lebih banyak bajik / tidak bajik. Dan tidak bajik seperti kita
marahin orang karena kesal sama orang motivasi awal kebencian kata kata
kasar rasa puas dan korba terpukul dan menjadi sedih perbuatan negatif ini
motivasi semua lengkap tindakan dan puasa semua lengkap karma buruknya kekuatan
karma lengkap objek, pendahuluan, motivasi, dan tindakan lengkap dan puas
perasaanya.
Perbuatan bajik berdana kadang tidak ada
motivasi dan tanpa penutup bahkan di kotori seperti mencari nama baik, menolong
orang perbuatan bajik ringan banget kekuatan karma bajik ringan diwarnai oleh
nama baik / keinginan kilesha dalam perbuatan bajik, apakah kita masih berharap
kita tidak lahir di alam rendah belum cukup tabungan kebajikan kemarahan dan
pandangan salah berlipat ganda terus terlebih terlahir di alam rendah di kehidupan
sebelumnya hampir dipastikan kita tidak mampu perbuatan bajik kecil marah bisa
menghilangkan kebajikannya. Menghindari kemarahan itu harus banget kemarahan
sangat berbahaya bisa menghancurkan semua kebajikan berkalpa kalpa, langsung
habis oleh kemarahan kita, kehilangannya lebih banyak lagi kemarahan kita tidak
dapat mengenal seperti Buddha / Boddhisattva.
Marah terhadap Boddhisattva menjerumuskan ke
alam rendah tidak dapat mengenali Boddhisatva tidak bisa mengenali kalau si
pemarah tidak sengaja sama seorang Boddhisattva bisa langsung jatuh ke alam
rendah kalau marah sama Boddhisattva / Buddha, mulai sekarang mengendalikan
kemarahan kita timbang perbuatan bajik kita kuat kalau tidak 3 alam
rendah membangkitkan kengerian kita jadi supaya terhindar dari sana jadi kita
harus mengetahui agar kuat praktiknya kita. Alam neraka seperti alam manusia
sakit mental / sakit jiwa dikejar kejar untuk membunuh dia orang yang kejiwaannya
terganggu dicekam oleh rasa takut padahal sebenarnya dia baik baik saja merasa
mental makhluk neraka lebih parah neraka juga memiliki beranekaragam ada jalan
rumah tapi seekor binatang tidak melihatnya, contoh tempat berenang tapi bagi
ikan itu tempat hidupnya panasnya alam neraka sifat panas neraka adalah buah
pikiran makhluk neraka tersebut. Bukan berasal dari batu bara tetapi api dari
neraka tersebut, orang yang mengalami seperti nyata bagi dirinya dunia mereka
berbeda padahal karena karma alam manusia panas dikit tidak tahan apalagi alam
neraka penyebab lahir di neraka pelanggaran sepuluh karma hitam menengah alam
hantu kelaparan dan alam binatang.
Marah kepada Boddhisattva, guru spiritual,
orang tua kita masa hidup neraka paling lama dan paling ringan alam neraka pembangkitan
kembali masa hidupnya sangat lama pada saat perenungan mendapatkan pemahaman
bukan seperti nonton film tapi kita bayangkan bisa jadi kita, terlahir dialam
tersebut selama kita bernafas kita amasih aman jika kita tidak ada nafas lagi
bisa saja langsung ke alam sana kadang kita tidak menghargai nafas tersebut bisa
saja langsung saja terlahir ke sana tarikan nafas kita, kalau kita tidak tahu
bisa saja jatuh ke 3 alam rendah tersebut baca jangan seperti nonton / baca
dongeng tapi kita harus bisa memvisualisasikan bisa saja kita yang jatuh ke 3
alam rendah dan mengalamina jika kita bisa bangkit nah kita baru bisa mengambil
perlindungan alam hantu kelaparan sebabnya menengah kekuatannya sebab sebab
khususnya : ketamakan, kikir, merampas, mengambil makanan milik sangha dan bisa
memanggil orang setan kelaparan itu bahaya.
Alam binatang saling memakan bodoh, mendengarkan
ajaran pun bodoh terus tidak ada tempat tinggal. Eksploitasi diperkerjakan,
penderitaan lapar dan haus utama akibat kebodohan panas harus panas dan dingin
juga berat dineraka. Ada 2 cara memeditasikan dan membayangkan 3 alam rendah,
berfikir bisa dipastikan 3 alam rendah tersebut pada waktu lampau keburukannya
banyak banget.
Kehidupan sekarang bisa terlahir di alam rendah
bisa langsung dan menganalisis pengantar meditasi 3 alam rendahnya. Penyebab
lahir di neraka panas karena kemarahan boddhisattava, neraka dingin karena 10
karma hitam persembahan kepada Buddha, maling jemuran, sebab utama pandangan
salah, merampas, bikin orang kelaparan. Kalau Asura masuk setengah dewa alam
samsara Assura masih lumayan baik setengah dewa bukan masuk alam rendah alam rendah
itu yang menderita tiada kebahagiaan semua penderitaan di 3 alam rendah.
Komentar
Posting Komentar