KENAPA TERTARIK BELAJAR LAMRIM
Kenapa tertarik belajar lamrim dari teaching
Rhinpoche 2011 ringkasan penyempurnaan kebijaksanaan, semua Buddha mempelajari
Liberation In Our Hand ubah batin menjadi bajik selalu batin tidak selalu bajik
lebih banyak tidak bajik tapi kita harus jinakan batin tidak bajik kita bahagia
/ tidak bahagia tergantung sudah menjinakan batin kita belum kita merasa
menderita kayak banyak keluh kesah hidupnya kayak tidak beruntung, ini
dikarenakan belum kita bisa mengubah pola pikir bahagia ini kita harus ekstra
hati hati jika kita hendaki batin negatif / tidak terkontrol itu sangat bahaya.
3 racun
mental menyebabkan penderitaan kita kalau batin seperti apa adanya tidak
dijinakan maka 3 racun mental seperti Lobha, Dosha, dan Moha tersebut, kalau
seseorang membuat bajik seperti keledai yang sudah lelah untuk menaiki bukit
untuk mengalihkan batin bajik harus diusahakan sudah terarah menjadi bajik
teralihkan terus karena sangat sulit untuk berubah bajik dari kehidupan lampau
tidak bajik kalau bangun tidur mengubah kebiasaan untuk diluar kebiasaan bangun
tidur berlindung dahulu kadang lupa jadi karena kebiasaan kita gampang marah /
benci, tapi sekarang kita bisa mengenali ditunjukkan mau berubah kita harus
mengingatkan mengubahnya tidak mudah dominasinya buruk karena kita bisa jatuh
ke alam rendah, dll.
Harus rubah positif tapi tidak mudah kalau
dulunya sudah belajar dan realisasi banyak akan mudah keadaan sekarang memang
benar karena kesulitan pembiasaan kita baca novel kesukaan, drama kesukaan,
serial itu nonton itu berjam jam tanpa bosan dari dulunya batin kita harusnya
mulai dilatih. Sekarang mudah dibangkitkan kemarahan, kebencian karena
kebiasaannya seperti itu mau membantu harus butuh dukungan membuka mata kita
harus memahami batin kita kalau udah mengenali batin kita apa yang kita tidak
mau mengurangi negatifnya itu harus perlahan dikurangi kebajikan sulit
dibangkitkan cara untuk mengubah kebiasaan buruk ubah terus mengawasi dan
menjaga batin kita menurut Boddhisattva Santideva kalau kita tidak amati itu
kebiasaan buruk, kenapa kita harus belajar harus setiap sabtu perlu belajar
mengenal diri kita mengubah yang buruk mengikuti jalan pencerahan kita harus
kita merenungkan.
Baru
masuk kematian, keagungan sumber ajaran keagungan dhamma metode mengajar dhamma
metode membimbing murid yang sesungguhnya akar dari sang jalan bagaimana
berbakti kepada Guru Spiritual, metode untuk mendapatkan nilai menimbulkan
sikap peduli pada kehidupan mendatang mengingat kematian tidak hidup lama
kerugian tidak mengingat kematian ada 6 gagal mengingat dhamma, gagal praktik
tidak melakukan dengan dengan benar karakter buruk, awal praktik ingat kematian
harus memulai praktik pertengahan praktik kekuatan motivasi bersemangat praktik
di akhir memperoleh hasil dengan demikian kita merampungkan metodenya
merenungkan 9 poin ada 3 bagian didalamnya ada 3 merenungkan pasti kematian
tidak dapat dihalangi merenungkan usia kematian terus tidak ada banyak waktu
merenungkan tidak pasti kematian karena di Jambudvipa semua tidak ada yang bisa
menolong hanya kebajikan yang bisa menolong kita, masa sekarang hidup di Jambudvipa
/ Bumi ini di Buddhist ada 4 Benua Jambudvipa, Benua Selatan flukulatif usianya
tidak pasti 3 waktu kehidupan yang pasti Jambudvipa tidak pasti pada masa awal
semua sangat besar maksimal 10 tahun kehidupan nantinya tetapi faktor umur muda
tidak datang seumur yangmuda kita semua menyaksikan setelah kelahiran langsung
meninggal ada juga kondisi sehat baik banyak orang yang meninggal makan bisa
langsung meninggal, seringkali dengan kedua kakinya tapi setelah selesai dia
meninggal biasanya kita tidak memikirkan.
Kehidupan kita seharusnya pengalaman kematian
yang sama kapan waktunya tidak tahu hari esok / hari kelahiran berikutnya yang
akan duluan kumpulan ucapan yang menggembirakan pada pagi hari tidak
terlihat malam hari / fajar jadi semua tidak ada yang pasti satu hal yang
melindungi kehidupan kita mendorong masih hidup doa benih kebajikan welas asih
para Buddha 80.000 jenis setan pengganggu seperti lalat yang memakan kita,
kalau sudah merebut napasnya 404 kabut tebal makhluk halus 360 jenis setan penyergap
angin lendiri dari diri kita sendiri bisa saja mengambil kematian kita hal yang
menopang kehidupan sangat sedikit.
Berteduh dalam rumah tapi bisa roboh saat kita
bisa mati tubuh jasmani kita sangat rapuh seperti halnya gelembung air bisa
kita mati ketika terbakar / diri kita bisa meninggalkan kehidupan kita lebih
rapuh dalam gelembung air merenungkan kematian, hanya bisa menolong kita adalah
Dhamma bahkan tubuh kita tidak dapat menolong bahkan semua gunung berubah
menjadi emas pun sangat sulit kalau ktia ditlong lagi pada saat kematian
menjelang tubuh ini tidak dapat menolong lagi tubuh yang kita sayangi pun tidak
dapat menolong.kita harus melihat dhamma yang menjadi bekal.
Rombongan kematian kita untuk menghadapi
kematian memeditasikan sfat dasar kematian ktia, kita harus megetahui
memeditasikan sifat dasar kematian kita harus mengetahui pengalaman kematian
tersebut saat kematian semakin dekat itu sangat sulit kita diberikan kata semangat
tapi orang mulai pergi siap siap pulang didera rasa sakit menyiksa penampakan
penampakan yang menakutkan juga merenungkan kematian melihat orang meninggal
sesaat sebelum kematian kalau lagi sakit fungsi tubuh kita akan meninggalkan
hal hal yang tidak bajik kita mungkin tidak rela, melepaskan sangat menderita
sekali kalau kita dilupakan kegagalan untuk meningat dhamma menyesal pasti
jatuh ke alam rendah latihannya sekarang ini kondisinya lebih tenang melatih batinnya
itu ujiannya menjelang kematian menekan kebencian batin kita diarahkan lebih
kalem lahir ke alam baik pati lebih tinggi melahirkan dialam berikutnya penglihatan,
seperti warna putih, hitam, merah mengalami semua fungsi indera kesadaran kasar
itu tidak muncul pentingnya ujiannya saat meninggal kalau kita tidak
mengendalikan batin kalau tidak rela ujiannya kita meninggalkan mobil, motor,
emas, dll.
Memunculkan dhamma saat waktu itu sulit pas
waktu mati kita bisa arahkan juga. Metode sesungguhnya mengingt kematian semua
selesai, bayangkan kita sudah disiapkan usia 100 tahun kalau jatah usia
maksimal lilin 5 cm tidak bisa jadi 10 cm tapi fangshen menghalangi kematian
umur panjang ha yang menyetop bisa dieliminasinya, ada kamma pelempar maksimal
umur kita bisa berkurang tapi tidak bisa bertambah.
Komentar
Posting Komentar