6 PRAKTIK PENDAHULUAN
6 Praktik pendahuluan kenapa harus pertama
mengetahui ini? Ini instruksi utama dari Guru tujuannya, menghilangkan
penghalang penghalang praktik kita banyak pengalih perhatian. Mau meditasi
ngantuk belajar pengen main game ada aja penghalangnya, menghilangkan penghalang
berbuat kebajikan biar banyak untuk menghilangkan penghalang. 6 praktik itu :
membersihkan ruangan apa aja yang diperlukan untuk melatihkan praktiknya,
menyusun bahan bahan yang akan digunakan disusun dengan rapi seperti mangkuknya
disusun dengan rapih jaraknya, tempat duduk di posisi yang nyaman,
membangkitkan boddhicitta, bermeditasi dengan berlindung pada baik, dan mempurifikasi
karma buruk.
Membersihkan ruangan puja dalam praktik ini,
kita mengundang Triratna kenapa dibersihkan? Karena mengundang dengan Triratna
harus bersih bersih. Sebelum mengundang Buddha itu harus bersih bersih, menyapu
membersihkan ruangan itu ketika membersihkan menganggap kita sedang
membersihkan debu debu kotoran batin kita. Kita harus memikirkan karma negatif
dengan cara membersihkan debu yang ada di ruangan tersebut, membersihkan
masalah masalah, karma buruk, negatif yang seleuruhnya itu dibersihkan,
membersihkan perbuatan buruk kita jadi membersihkan rasa sombong, pelit, marah
marah itu dihapus dengan praktik bersih bersih.
Sifat negatif ini dihilangkan dengan
membayangkan bagaimana kotoran batin kita itu sangat mencengkram batin kita itu
sangat sulit, karena ada sela selanya jadi sangat sulit tapiu mau tidak mau
harus bisa dikonsentrasikan batin kita kok gampang marah, iri, semua batin
manusia itu bersih sejak waktu tanpa awal dikotorin debu debu itu jadi batin
negatif itu sejauh mana kita gampang marah banyak teknik mengenali batin kita
momen pas mau marah kenapa kok marah pas lagi di hina? Melihat batin kita
kilesha negatif itu bisa dibersihkan itu seperti rasa iri, sombong itu bukan
orang dari batin kita jadi bisa dibersihkan yang jelek bisa dibersihkan itu hanya
praktiknya jadi ada tahapan tahapan latihan batin yang cukup banyak.
Keyakinan dan motivasi orang orang dengan
penghalangnya susah jadi dengan cara Buddha menyuruh Chulapantaka bisa menjadi
Arahat jadi di anggap membersihkan batin kita. Setelah membersihkan haruslah
ditaruh Patung Buddha Sakyamuni ditengah tengah buku / teks dhamma disebelah
kanan Buddha.Altar berupa foto / Rupang Buddha, Stupa langsung melalui pikiran
Buddha, kalau dirumah ada Rupang Buddha dan memiliki altar mengset seperti itu
tidak perlu dirapihkan lagi tinggal deibersihkan, patung / foto itu harus
diyakini kehadiran Buddha, mengurangi rasa negatif kesepian ini bisa mengurangi
hal hal negatif jadi akan sgan membuat hal hal negatif. Simbol ucapan batin
Buddha itu harus kita hargai untuk simbol simbol tersebut kita menghargai
Buddha tersebut yang akan kita membuat baca doa. Air, bunga, makanan, dupa /
persembahan lainnya.
Persembahan itu murni harus dari uang yang
halal / uang tersebut murni tidak boleh dari hasil hal hal / perbuatan negatif
disusun semenarik mungkin baru ditaruh ke altar harus sebaik baiknya apa saja
yang kita sukai / terbaik bukan barang yang tidak kita sukai itu harus
kualitasnya baik sebaik dengan kualitas baik. Praktik persembahan ini sudah
bisa melepas kemelekatan mengurangi dan menyenangi hatinya Buddha.
Berilah persembahan kepada Buddha untuk berdana
kita membuang kemelekatan dan kekikiran kita satu hal yang berharga makna lain
persembahan mengikis kekikiran kita membuat persembahan tanpa pelit harus
dengan kerelaan hati.Sangat penting membuat persembahan air karena tidak ada
kepelitan mempersembahkan air kalian semua sangat beruntung karena airnya
sangat baik di Tibet sana. Offer air tanpa beban itu harusnya persembahan ini
membuat orang bahagia karena prakti ini bisa membuat Buddha bahagia melepaskan
batin negatif kita harus dengan tanpa kemelekatan Buddha sangat senang melihat
kita praktik berkonsentrasi memberi penghormatan kepada Buddha itulah praktik
sesungguhnya.
Berdana memberikan waktu, dana materi, nasehatn
dhamma / ajaran. Offering berdana tidak? Bisa dimasukkan dana nasihat dana
melepaskan kemelekatan untuk offering. Membersihkan, membuat persembahan itu
bisa memberikan ke orang untuk mendapatkan berkah dari Buddha langsung dengan offering
ini.
Duduk ditempat duduk dengan nyaman, tegak,
tidak tegang bagian tulang belakang itu posisi Buddha tahta setingkat mata
menoba benar benar Buddha hadir di hadapan kita. Meditasi itu membuat pandangan
ke depan matanya terbuka sedikit saja memvisualisasikan Buddha dihadapan kita,
setelah duduk memvisualisasikan Budha dihadapan kita. Setelah duduk
memvisualisasikannya menimbulkan sebab berlindung sejak waktu tanpa awal sudah
lahir terus menerus sudah pernah hidup diseluruh alam tapi masih berkutat di
alam samsara sekarang beruntung kehidupan sebagai manusia tidak pernah henti tanpa
masalah belum bisa bebas dari prose sakit, tua, dan mati masih dalam proses
alam samsara sudah lahir terus menerus ini bukan yang menyenangkan kehidupan
kita ini bagaimana senang / duka? Membayangkan dihadapan depan kita menghadap
ke Buddha orang yang tidak disukai samping kita ayah / papa kita dan semua
makhluk pria ada di samping kiri kita ibu / semua makhluk wanita serta
dibelakang kita semua mkahluk alam alam rendah dan tinggi kita berdoa semoga
mereka bisa terlahir ke alam bahagia.
Pertama kita menderita semua makhluk di 6 alam
ini menderita kita ingin mereka semua bebas, ketiga kita yakin juga bahwa
Triratna melindungi kita semua, praktik keempat visualisasi ladang kebajikan,
kelima purifikasi / doa tujuh bagian. Keenam memohon ladang kebajikan dasar
dari semua kebajikan meditasi lamrim dasar dasar semua kebajikan itu bisa juga
dihentikan dulu langsung dilanjutkan harusnya tiap hari 6 PP ( Praktik
Pendahuluan) ini dilakukan setiap hari. Kalau bisa dari pagi hari ditutup
dengan dedikasi semua kebajikan itu bisa kita dedikasikan ke semua
makhluk sehinggan kebajikan yang sudah kita lakukan jadi besar banget
akumulasinya jadi jangan lupa dedikasikan langsung dedikasikan itu boleh semua
persembahan yang sudah mulai kosong seperti lilin itu harus diturunkan kalalu
membuat kebaikan kecil itu boleh langsung didedikasikan supaya tidak hilang
jika membuat 6 praktik pendahuluan itu harus dedikasi lamrim, ukuran mangkuknya
disesuaikan juga dengan meja.
Di lamrim sendiri ada ujian pertanyaan diujian
tersebut lebih ke pemahaman kita sendiri. Y.M. Atisha, Je Shongkapa menyatukan
lagi ada perpecahan lagi awal mempelajari melodi ini dengan membaca kidung bahasanya
beda, beda tradisi perbedaan ribet dengan theravada, perbedaan tradisi dan
bahasa. Tibet itu membuat berbeda dengan tradisi dan bahasa. Tetapi puja ini
sama untuk dengan Theravada Mahayana. Kenapa kita beruntung ajaran Lmarim ini
bisa melihat dasar ajaran lamrim dari silsilah dari Buddha keagungan sumber
ajaran bisa dilihat oleh siapa yang mendengarkan ajaran motivasi awal, motivasi
menengah, dan motivasi agung bisa melihat keseluruhan ajarannya. Karma,
berlinung, tiga alam rendah, kelahiran manusia yang berharga kita bisa melihat
secara keseluruhan ajarannya ada semua dioutline lamrim.
Tunjukkan dengan hati yang baik serta respect hati
kita ; lewat persembahan yang dibuat cara kita memberi kita harus tulus tanpa
ego walaupun ada ego energinya Buddha yang positif akan mengeliminasi ego kita.
Rasa respect kita tidak ada ego lagi, jika kita memberikan kepada objek yang
level tinggi bisa mengeliminasi ego kita. Suatu objek kan bisa membuat kita
respect terhadap Buddha kita bisa membuat ego kita turun, ada suatu aksi dengan
baik objek tersebut akan memantulkan kembali.
Jika banyak sekali objek kepada Buddha pasti akan
sama, jika kita melakukan tak hingga maka objek tersebut bisa membangkitkan /
memantulkan energi positif yang lebih tinggi ke kita. Karena tak hingga
banyaknya maka akan mendapatkan objek yang baik ke kita. Energi kekuatan kita
bisa memantulkan energi potisif, jika kita memberi objek kita yang lebih tinggi
bisa memberi dengan sopan.
Jika kita bisa memberikan objek kita, yang bisa baik.
Jangan memisahkan Duniawi dengan Dhamma jadi kita tidak boleh membuat
perumpamaan air dengan minyak tetapi harusnya menjadi sabun sebenarnya bisa
bersatu Duniawi dengan Dhamma jadi melarutkan sabun dengan air, spiritual itu
bisa sejalan kita tidak harus pergi ke gunung itu bukan meninggalkan duniawi
tapi lebih melihat sudut pandangnya ke kita bagaimana bisa membuang rasa pengen
memiliki kita? Yah kita, harus bisa membuang dengan cara melawan ego kita /
dengan kata lain kita tidak mencengkram. Jangan melekat dengan makanan enak,
ruangan berac , dll, bukan menolak membuat batin kita terbebas dari duniawi.
Meningkatkan cara berpikir kita harus merenungkan
semua perbedaan kita, harus disatukan. Bagaimana cara kita harus bisa
mempersatukan duniawi dan rohani, cara berpikir / cara pandang kita yang harus
menyertakana duniawi dan rohani. Seluruh tahun kita harus bisa merubah, mindset
/ sudut pandang bisa melihat eksistensi kehidupan kita. Tergantung dengan
memahami pikiran kita, tidak salah dengan itu semua.
Bagaimana cara berpikir kita mengejar karir kita harus
balance memaksimalkan finance / pendukung uang, dll. Jan – Des ’17 ini harus
bisa merubah praktik dhamma kita. Kita hidup dengan kualitas dhamma kita, jadi
kita ingin memiliki karma, yang bisa menjadi mendukung bisa bertemu dan belajar
lagi dan lebih maju, harus ke tahap berikutnya.
Komentar
Posting Komentar