MASA VASSA BY BHANTE RATTANADHIRO

             Pada hari ini kita berkumpul kembali secara virtual, tetap terus berlangung walau pandemic walau umat belum boleh datang ke vihara, semua bisa ikut via youtube kalau sudah semakin baik, bisa kembali melakukan hal kebajikan. Sekarang lebih baik bersabar menunggu beberapa waktu, mudah mudahan bisa kembali normal sehari setelah perayaan asadha sudah masuk musim hujan, ada musim dingin musim hujan musim panas sehari setelah asadha, sudah masuk musim penghujan sudah dikenal tradisi masuk vassa vassa berarti hujan, masa vassa berarti musim penghujan ada 4 bulan 3 bulan pertama masa vassa untuk para bhikkhu 1 bulan terakhir masa kathina, masa vassa khusus untuk para bhikkhu sudah masuk mulai hari minggu 25-7-21, sampai 3 bulan lalu ada masa kathina sebenarnya sekarang hanya melanjutkan tradisi, masa vassa diIndonesia masa kemarau sekarang lebih belakang sedikit.

            Karena dilihat dari India, jadi kalau diIndonesia agak cepat sedikit biasanya September- desember, ini maju sedikit karena ikut tradisi india kuno. Supaya bisa lebih lagi sekarang para bhikkhu harus ada tempat yang aman, tidak boleh ditempat terbuka minimal tempat tertutup, sesungguhnya tidak ada awalnya, tapi melihat kondisi yang ada jalanan banyak lumpur banyak air, tapi masa musim penghujan tidak bisa jalan untuk para bhikkhu ada juga para umat mengkritik, itu bahaya cuaca tidak mendukung tanaman mulai tumbuh dengan subur, bisa menginjak binatang kecil / tanaman baru lalu disampaikan pada buddha beliau menerima saran & kritik dari umat, supaya tidak banyak pergi lalu buat jubah selama 1 bulan sudah sobek, sudah rusak bisa lanjutkan perjalanan musim hujan.

            Berdiam diri, jadi sejak sudah ditentukan oleh buddha sebagai pedoman hidup disesuaikan tradisi setempat, tumbuhan juga makhluk hidup. Tetapi dalam buddhist tumbuhan tidak masuk makhluk hidup, karena tiada kesadaran tapi zaman dahulu masih makhluk hidup, karena tumbuhan itu pada mati pohon tanaman hanya ada indra sentuhan tumbuhan putri malu, jarang sekarang dilihat kalau disentuh bisa merespon makanya ada beberapa tanaman bisa merespon, injak rumput ganggu hidup tanaman itu karena ada pandangan seperti itu, lalu dibuat masa vassa bisa latih meditasi kalau masa vassa melatih diri pada masa vassa, ada 6 bhikkhu / 12 bhikkhu viharanya sangat banyak diIndonesia ada 100 bhikkhu 400 vihara, masih banyak sekali untuk tempat vassa vihara umat buddha semakin banyak bisa lebih efektif, untuk pembinaan kalau sudah selesai masa vassa bisa membuat acara kathina itu harus ada minimal 5 bhikkhu, vassa ditempat tersebut harus ada sima upposattha gara bhikkhunya sudah ada 7 lebih dari 5.

            Kain putih polos dijahit, dicelup warna coklat sampai kering itu jubah kathina itu bisa dipakai tidak sembarangan, minimal 5 bhikkhu vassa. Sima / upposattha gara ada 2 tempat ada divihara Dhammacakka Jaya, juga ada dipadepokan malang tempat lain ada lebih dari 5 tidak ada sima, paling bisa Sangha dana pada masa kathina begitulah sedikit sejarah masa vassa ini, khususnya para bhikkhu sebenarnya tiada masalah ikut jadi kondisi sekarang sangat mendukung umat buddha, bisa juga untuk ikuti latihan dana sila bhavana boleh jadi 8 sila pada masa upposattha, siapa tahu ada yang bisa mencapai itu sangat baik ini ada kesempatan yang baik, sudah banyak pembatasan masa sekarang sudah berdiam diri focus latihan kerja usaha sekolah tetap bisa, cuman ada waktu kosong bisa luangkan untuk hal hal bajik bisa tetapkan waktu latihan yang intensif, selama satu jam untuk dekat dengan Sang Buddha baca buku ajaran.

            Nonton diskusi dhamma, meditasi puja bakti minimal 1 jam kalau tiada layanan streaming, bisa baca berulang ulang. Bisa baca paritta bisa juga kita renungkan sebentar itu meditasi boleh dengan perenungan, objek nafas cinta kasih ada banyak sekali pembelajaran meditasi minimal 1 jam, bisa baca paritta merenungkan dhamma 1 jam meditasi bisa kita gunakan dalam sehari hari, bisa kembangkan kebajikan kita selama 1 bulan pasti membuat hasil bahagia juga, jadi kekuatan untuk melindungi saya bisa lebih dekat dengan ajaran kita harus melihat kesenangan indrawi, tidak kekal kita melihat sesuatu yang menyenangkan paling sebentar saja, besoknya berubah seminggu layu semua tidak kekal itu bukan milik kita misalnya senang melihat / mendengar yang indah indah, 1 jam selesai diulang lagi bisa berkurang itu jadi biasa saja, kalau itu bisa timbul bosan pasti akan berubah jenuh terhadap duniawi.

            Sebenarnya gagap itu suatu kebiasaan, karena dikagetin / diteriakin jangan buat hal yang selalu suara keras, bisa dilatih dengan baca paritta / meditasi. Mudah mudahan bisa hilang masa gagapnya, kalau lahir dialam surga ingat dengan dhamma saat ini rajin praktik dhamma itu bisa kita bawa, kalau dipraktikan dhamma pada masa sekarang masih ingat ajaran senang dengar baca paritta, sekarang ini praktikan ajaran bisa bahagia dihidup mendatang, kalau mau buat altar harus sesuai jangan ada ruangan dibelakangnya diatasnya tiada ruangan kalau bisa pindapatta, tidak mungkin kalau masa vassa boleh keluar tidak boleh bermalam diluar, ada peraturan masa vassa kalau ada tugas sangha menjenguk merawat bhkkhu / orang tua sakit maksimal 7 malam.

            Tidak boleh lewat 7 hari, ada juga full ditempat semua tidak boleh kemana pun masa sekarang, 3 bulan tidak kemana mana. Masih pindapatta pulang cepat menjahit jubah bisa jahit sendiri bisa buat jubah, itu kathina puja pembuatan jubah akhir oktober sudah masuk kathina sim aitu artinya batas, sima sangha kamma itu ditempat yang khusus upacara penasbihan bhikkhu diSima, tidak boleh ditempat lain upphosattagara itu kegunaan sima pembuatan jubah kathina, dalam sima ada 2 macam pembuatan sima ada upacara khusus sima dikukuhkan itu jarang kita batasi, dulu ada upacara mencabut sima apakah dulunya pernah jadi sim aitu agak lama, agak ribet waktunya semakin lama itu pelan pelan maju langkah demi selangkah, baru kita bisa kukuhkan itu bisa ditandai dengan batu ujungnya batunya ditanam ditanah, ada 8 / 6 batu baru bisa diupacarakan harus mengundang sangha yang banyak ada upacaranya lebih kompleks sekali, bisa lihar kondisinya seperti apa nantinya pikiran gelisah, itu lebih aktif harus kita turunkan intensitas mungkin mengingat hal lampau menghayal dimasa depan, itu bisa gelisah supaya tidak gelisah bisa rileks objek nafas masuk nafas keluar, sampai pikiran lebih tenang kalau sudah tenang seimbang kalau tenang bisa ngantuk.

            Bisa kembali stabilkan, munculkan semangat jadi harus kembangkan pad aobjek tidak usah banyak melamun, Namanya orang tua mau kita sehebat / sepintar apapun orangtua tetaplah orangtua, kita masih dianggap anak kecil. Itu bisa dilihat mood / kondisinya kasih tahu secara halus, ini oh banyak ceramah dhamma mungkin belum terlalu mengerti tinggal nonton kalau mau stop tekan apa, mau play tekan apa kalau keras kepala jangan kita paksakan moodnya enak, mudah mudahan bisa mengerti memang maksudnya baik jangan dipaksa saya yakin niat baik, disampaikan dengan baik pasti bisa jadi baik pakai headset buat konsentrasi mendengar, dengan penuh itu boleh boleh saja yang penting jangan tenang saja bisa perkuat kesadaran kita, kalau ketemu bhante ditempat umum bandara stasiun terminal bisa dengan anjali, boleh namo buddhaya beranjali cukup ketentuan maks 7 hari sekali pergi 7 hari pulang, lalu pergi lagi tidak salah tapi kalau banyak pergi sama saja / bulan depan pergi lagi sehari tidak disarankan, lebih sedikit bermalam diluar vihara ada juga yang secara penuh full tidak ada divihara lain, ada yang bertekad 3 bulan.

            Jika keluar tidak bermalam ditempat lain, ada bhikkhu yang sebulan penuh tidak bermalam ditempat lain, kalau tiada kepentingan jangan keluar vihara boleh menjenguk merawat sampai sembuh, mengajar tugas dari sangha. Maksimal 7 hari boleh kunjungi bhikkhu masa vassa, kalau non masa vassa sibuk bisa latihan intensif retret meditasi dengan bhikkhu yang masih memungkinkan dikunjungi, diskusi dhamma boleh saja siap membantu kalau tidak boleh diganggu, tapi jika masa sekarang memang belum bisa datang ke vihara langsung bisa hubungi nomor hp / whatsapp, vihara baca paritta via whats app zoom juga bisa sementara belum bisa, karena tempat ibadah masih tutup jika sudah selesai boleh menurut buddhist pelimpahan jasa, melalui pikiran masing masing itu mendengarkan ceramah tanya jawab itu boleh saja tidak bakar kertas, tidak masalah itu tradisi keluarga tidak masalah kalau tidak yang paling penting pelimpahan jasa.

            Leluhur bisa lahir dialam bahagia, ada warga yang tidak jalankan protocol kesehatan kata yang baik, kalau bisa dinasehat bagus kalau belum ya sudahlah. Yang penting pancarkan cinta kasih kasih sayang pada semua makhluk, semoga dengan diskusi dhamma pada hari ini bisa perkuat pemahaman dhamma, bagi yang tinggal dekat divihara bisa belajar lebih banyak tapi masa sekarang belum boleh masuk, vihara sementara kita bisa lakukan media online bisa terpenuhi dengan dokter, bisa teleparitta teledhamma semua serba online mudah mudahan bisa menggantikan masa lalu, semoga triratna memberkahi kita semua semoga semua makhluk selalu berbahagia sadhu sadhu sadhu.

Komentar

Postingan Populer