TERJAJAH OLEH KILESHA BY BHANTE KUSALASARANO
Kondisi yang berbahagia, pada kesempatan ini kembali bersama sama melakukan kebajikan melalui, penghormatan untuk guru agung kita. Melantunkan gatha mendengarkan dhamma yang telah didengar, memiliki manfaat yang luar bias ajika dipraktikan dalam sehari hari ke araha yang baik, tidak terasa cepat berlalu 2 hari lagi kita akan merayakan hari kemerdekaan kita, mengenang kembali meninggalkan kesenangan pribadi semata mata untuk membebaskan negara kita tercinta, dimasa penjajahan kita tahu dari guru sejarah tentang perjuangan melakukan penajajah, menguasai sumber daya alam dimanfaatkan untuk kepentingan semata mereka, juga dipaksa untuk bekerja untuk penjajah yang inginkan semua dalam tertekan 76 tahun, terbebas dari bangsa asing kita tidak harus lakukan peperangan saat ini tetapi bagaimana kita, ikut serta membangun kerukunan antar masyarakat walau sudah lama merdeka itu.
Bukan akhir perjuangan yang terhenti, namun ada juga yang harus kita lakukan teruskan perjuangan itu, kita masih ada juga pihak yang bersikap untuk ciptakan kekacauan kekerasan & pemerasan, itu masih juga terjadi. Mengapa harus menjajah itu disebabkan oleh kilesha yang jajah pikiran manusia itu sendiri, ini sudah berubah jadi dalam tindakan badan jasmani ini sangat kasar, karena bisa dilihat oleh kedua belah pihak segala bentuk hal negative ini bentuk kotoran batin, yang bernama kilesha bisa dengan praktikan sila itu bisa melatih sila, dengan menjalankan pancasila buddhist dengan menjalankan sila bisa capai surga / nibbana, dengan laksanakan sila itu ada 2 manfaat yang diperoleh baik duniawi juga spiritual maka nama baiknya harum, karena praktik sila bisa mengalahkan kayu cendana bisa selalu dihormati, juga harus ada pemahaman yang benar.
Ucapan perbuatan juga pekerjaan yang baik, dengan melaksanakan sila bisa mengatasi kotoran batin, kilesha kedua inilah yang bisa melakukan tindakan kejahatan ketika pikiran kacau, itu bisa ciptakan konflik. Ini pikiran yang dikuasai kilesha tentu kita tahu agar bisa menjaga dengan baik, dalam Dhammapada 1;1 itu karena pikiran yang bisa ciptakan bangunan / mobil bisa online, ini juga karena teknologi buatan manusia oleh karena itu sangat penting jaga pikiran dengan baik, agar terjaga dari pikiran pikiran yang buruk ada 5 hal termasuk dalam kilesha.
Nafsu kesenangan indrawi, ketika hari minggu bisa ikut menyaksikan puja bakti dalam banyak vihara, itu bisa didengarkan sangat mudah. Kalau dikuasai nafsu indrawi kita tidak dapat manfaatkan teknologi mendengarkan dhamma, tapi malah mencari hiburan niat jahat / niat buruk, ini bagian dari pariyotana kilesha muncul dalam pikiran ini kotoran batin yang merugikan, ketika ingin caci maki orang lain itu sudah menyakiti diri sendiri kita sudah jadi korban dalam diri sendiri, mereka melempar debu yang melawan arah angin ia juga akan mengenai orang yang melempar itu sendiri, kemalasan itu dalam berbuat baik banyak alas an yang dilakukan dalam berbuat bajik, ketika bekerja nanti saja ketika alarm sudah bunyi nanti saja kecemasan kekhawatiran, hal hal yang tidak menyenangkan.
Takut ini juga penyakit yang berbahaya, cemas & khawatir keraguan ini juga kilesha yang menjajah batin kita, ketika seseorang telah dikuasai 5 rintangan batin. Ini bisa jadi penghalang panna, tidak akan tumbuh karena kilesha maka diumpamakan tidak muncul bijaksana diibaratkan air yang kotor, air yang dipenuhi oleh lumpur kita tidak bisa lihat apa yang ada dibawah, ketika air itu kotor sama halnya batin kita tidak bisa lihat hal hal yang bermanfaat dilakukan itu dikuasai, oleh nafsu keinginan pikiran jahat niat buruk keraguan kekhawatiran juga bisa diatasi, dengan praktik samadhi memiliki ketenangan batin sangat penting dalam diri kita, kedamaian diluar arahan jadi nyata semoga semua berbahagia sadhu sadhu sadhu.
Komentar
Posting Komentar