Q&A BY BHANTE DHIRACITTO

            Sudah ingat / membalasnya sudah menghormati, kalau masih lupa itu artinya kita masih mudah, orang yang ditemukan. Kalau sudah lahirkan kita ucapan terima kasih itu sulit didunia ini, Kappiya ini yang mengatur kebutuhan para bhikkhu bisa ditunjuk oleh umat kalau ada yang mau berdana uang, bisa diberikan pada kappiya kalau ada kebutuhan para bhikkhu itu boleh, kalau masa sekarang tidak mungkin misalnya butuh jubah sandal bisa mengajukan pada kappiya, kalau bhante pergi ke Semarang kappiya tetap boleh divihara tapi idealnya tinggal divihara, apa batasan batasan Sang Bhikkhu untuk saat tidak harus ikut kemanapun bhante pergi, untuk saat ini jarang para bhante pindapatta makanan disentuh bhikkhu ya ada juga bhikkhu yang tinggal didekat tanah kuburan, ada perumah tangga yang berikan sesajen itu diambil bhikkhu, maka saat itulah disentuh tapi air putih / tusuk gigi memang tidak usah, makanan harus disentuh tapi kalau pindapatta berbeda.

            Kalau makan dimeja, harus disentuh kalau tidak disentuh itu bisa melanggar tekadkan makanya kemalasan sebenarnya ingat, tapi masalah kita harus ingatkan manfaat meditasi kita bergerak, kalau bhavana intinya pengembangan batin yang positif. Juga mengurangi batin yang negatif kualitas positif, kesabaran kesadaran kalau negatif itu seperti marah benci harus dikikis nanti malam, jam 6-7 saya harus meditasi harus adhitana dalam 1 jam jangan bergerak kalau belum sakit sekali, jangan bergerak ini soal kebiasaan tapi meditasi ni dilakukan dalam sehari hari kalau bangun jam 4 pagi, belum bisa malas kalau udah biasa tanpa alarm akan bangun.

            Ini soal tekad penderitaan, ini kekotoran batin ada pengotor rambut pengotor baju pengotor hidung, artinya ada pengotor batin. Buat tekad harus tekad kalau lupa saya ingat lagi jangan lama lama menyesal, itu tidak lakukan hal buruk kalau lupa meditasi kalau sering meditasi ingatan jadi kuat, kalau ada yang depresi tidak sesuai keinginan akhirnya jadi masalah mental, kalau sedang galau akan agak sulit meditasi bisa diberi nasihat terlebih dahulu agar depresi & hal stress berkurang, kalau galau depresi stress bisa berikan nasihat cari akar masalah, kalau sebabnya sudah tahu saya diphk ayo meditasi itu sulit kalau itu diterima saja.

            Seperti Pattacara pagi pagi sudah ditinggal suami oleh ular, juga kedua anaknya hilang malamnya orang tua juga baru saja meninggal, pada saat itu Pattacara jadi gila tidak mampu lagi menahan sedih & ratap tangis, ia sudah gila & putus asa. Ketika galau depresi bisa jadi gila, tapi akhirnya bertemu Sang Buddha akhirnya sadar lagi begitu juga ada yang depresi beri nasihat cari sebabnya harus ada pembimbing, kialau tidak dibimbing bisa bahaya apakah orang depresi bisa meditasi, agak sulit harus ditelaah kembali bahwa seorang Boddhisattva Ema Kwan Iem, belum akan jadi buddha saya tahu kisahnya tapi belum bisa menemukan jawabannya, sebenarnya banyak sekali ajaran Sang Buddha dijadikan panduan untuk bebaskan gelisah / penderitaan batin, ada masalah ada juga yang membantu supaya masalah itu ditemukan masalah hidup, dalam masyarakat saya sudah kerja keras ada tidak factor untuk capai kesuksesan dalam dhamma, bisa dilihat diAnggutara Nikaya harus penuh semangat misal, sebagai sopir ganti oli ganti rem ganti ban gimana itu bisa jadi penunjang hidup ada yang terampil, dalam lakukan segala kegiatan keterampilan ini bisa dapat perolehan perlu dijaga, bisa menjaga bahaya dari api.

            Walau kecil bisa membakar, bahaya air kalau mobil kena banjir tidak aman bisa juga dari pencurian, taruh motor sembarangan banyak maling. Asal taruh bisa hilang ada juga bahaya dari raja, kekayaan bisa disita oleh raja kita tidak usah pamerkan bisa jadi ancaman pajak tetap, menjaga kekayaan dari pemerintah / ahli waris yang pas kalau orang itu suka judi suka miras warisan itu habis, harus kita jaga berteman dengan orang baik kalau teman yang suka mabuk bahaya seimbang, kekayaan minimal pengetahuan itu lebih kecil kalau aman tidak bakal hutang, bisa bantu dalam tingkatkan kekayaan dhamma ini bisa bebas dari kesulitan semakin dibaca semakin baik, didalam Manggala Sutta juga bisa dijadikan rujukkan tapi jika semakin belajar sutta / dhamma, bisa mencapai kebahagiaan tertinggi orang tua telah tiada tetap bisa lakukan pattidana, berikan makanan pakaian minuman tidak bisa sedikit orang yang pasti ada, kesalahan pada orang tua saya dulu belum bisa lakukan hal bajik tapi sebagai anak yang berbakti, bisa lakukan pattidana moralitas harus dijaga dalam Majjhima Nikaya bila seorang bhikkhu, ingin leluhur Bahagia harus perhatikan moralitas & meditasi.

            Kalau moralitas baik meditasi baik, mungkin leluhur juga tidak selalu ada dialam menderita, air mata yang kita keluarkan lebih dari 4 samudra. Bertemu orang yang tidak kita sukai berpisah dengan orang yang dicintai, awal hidup ini tidak bisa terlacak lebih dari 4 samudra kira kira sudah ada 4 ember belum, oh para bhikkhu sudah tidak bisa tembus bebas dari samsara air mat aitu lebih dari 4 samudra, bisa lahir dialam dewa ucapan jasmani baik latih meditasi bisa dapat manfaat, bahkan ketika Sang Buddha ada banyak bhikkhu yang memiliki moralitas baik, didekati para dewa moralitas harus dilatih baru duduk saja sudah lihat hal baru, maka moralitas itu penting.

            Sebagai salah satu cara membalas budi, lakukan kebajikan saya hari ini sudah berbuat hal bajik, semoga mama saya tahu / para dewa memberitahukan. Kalau kita lihat orang berdana ikut sukacita, kita dapat baik juga tapi jika iri itu bahaya itu ikut bahagia oh anak saya berdana pada panti asuhan, ikut bahagia itu yang ia tanam ikut berbuat bajik itu kita dapat juga pattidana teguh latihan dalam moralitas, penyesalan mas alalu sudah tidak usah kita pikirkan masa sekarang lakukan hal bajik, karena rasa bakti itu yang bisa kita dedikasikan.

            Ciri ciri pattidana diterima oleh leluhur kita, tidak tahu juga yang penting niat baik pasti hasilnya baik, kita juga dapat manfaat. Ada orang yang bercerita waktu psbb ada umat yang cerita, ketika dana makanan diimpikan orang tua itu sudah dapat itu juga bisa benar bisa tidak benar, kalau mimpi orang tua sudah diterima tapi mimpi ada sebab badan capek kita punya tubuh yang tidak fit, bisa dalam pikiran jadi mimpi bisa disebabkan oleh kecendrungan mimpi sudah diCandi Borobudur, namanya anak anak senang sekali tidak bisa tidur sudah sampai wah ini mimpi, ada juga yang pemberian dewa tapi itu juga belum tentu benar ada diSrilanka dulu seorang bhikkhu, menebang pohon ada dewa yang marah.

            Dewa itu kesal besok akan hujan, itu jadi hujan benaran semua selalu benar sampai beberapa kali, tujuh hari akan meninggal raja. Itu datang ke Istana seisi istana akhirnya sedih bhikkhu itu selalu benar, istana & raja itu sedih tapi ternyata raja tidak meninggal akhirnya dipenjara ada mimpi juga yang jadi kenyataan, ratu Mahamaya diimpikan gajah berwarna putih akan hamil Bodhisattva, jadi benar mimpi itu apa ciri ciri bisa diterima kita tidak tahu selama hal bajik, itu akan bajik yang penting niatnya baik bagaimana kita mengetahui mana orang yang baik mana yang tidak baik, kita harus mengetahui teman yang baik dalam Manggala Sutta tidak bergaul dengan orang yang tidak bijaksana.

            Lihat ucapan jasmani, kalau suka gossip melanggar sila jasmani itu juga tidak bajik bisa lihat dalam moralitas, kalau berteman dengan dia ucapan jadi kasar. Jangan tapi jika ada ucapan lembut itu bisa dianjurkan, kalau belum mampu bertahan saya akan ikut itu bisa dilakukan itu segi moralitas, keyakinan itu juga penting keyakinan pada Sang Buddha ada 9 kualitas dari Sang Buddha, kalau kokoh dalam Triratna bisa kita ikuti karena Sang Buddha berkata hidup ini penderitaan, tapi dukkha bisa diakhiri denga nada keyakinan bagi yang memiliki keyakinan pada Triratna, aman jika tiada keraguan itu sangat baik karena kita ingat  Sang Buddha, sudah memiliki moralitas sempurna orang yang suka berbagi itu bisa jadi sahabat yang baik, karena berbuat bajik itu jadi sahabat yang sejati karena itu dasar lenyapnya kekotoran batin, ada orang dermawan itu kita bisa ikuti jadi manfaat yang baik seperti Culakamma Vibbhangga, kenapa lahir manusia ada yang kaya raya / bisa saja ada yang tidak kikir, itu bisa mengarah keluarga yang sejahtera seperti Sang Buddha paraminya sudah sempurna.

            Yang penting saat ini, hidup masa depan itu bisa seperti apa yang sudah lakukan saat ini jika bisa masuk Sottapana, itu bisa bebas dari 4 alam. Kalau teman suka berbagi dekati dia teman juga cari yang bijaksana, semua selalu berubah kalau berubah ada sedih yang mendalam kendaraan itu bisa bocor, itu pasti ada harus akan semua berubah jasmani ini berubah tidak kekal, apa yang selalu berubah dukkha masih muda rambut hitam sibuk cari cat kita harus berani terima perubahan jasmani, ini akan alami usia tua jasmani saya tidak mau berubah itu tidak bisa, kalau tahu anicca itu bisa aman semua perubahan itu dukkha itu semua bukan milikku, kalau jasmani itu milikku tidak akan sakit tapi nyatanya jasmani ini akan selalu berubah, bila ada 4 sahabat moralitas keyakinan dermawan pemahaman dukkha annata juga anicca itu baik, jika sebaliknya kitab oleh hindari lebih baik kita batasi karena mengubah orang jadi baik itu jasa kebajikan itu besar, kalau tidak ya hindari didalam dhamma lahir itu tidak sekali ada ank yang relatif umur kecil, bisa hafal Rattana Sutta itu kebiasaan dimasa lalu boleh dicari digoogle, biar tidak penasaran sudah sibuk pikirkan cara kita tidak lekati semua alami perubahan, hidup ini akan alami perubahan kalau orang tua alami sakit akan menderita bisa sadari, semua alami perubahan semoga kita semakin maju dalam dhamma semoga semua berbahagia sadhu sadhu sadhu.

Komentar

Postingan Populer