DASA PARAMITA YANG KE 5 DAN 6 KUTIPAN Y.A NAGARJUNA


            Kehidupan kita sangat rapuh bagai sebuah gelembung air diatas air / sungai untuk memberikan uraian yang lengkap uraian dari Y.A Nagarjuna ada gelembung udara diatas air bagai gelembung, itu kalau ditiup oleh angin itu bisa hilang semalam tidur & bangun dipagi hari adalah sebuah keajaiban ketika baru saja diberi kutipan / surat kepada seorang sahabat jika kita tau saja berbahaya. Apapun kutipan dari dhamma yang telah disampaikan masukkan ke dalam batin hidup kita ibarat tanah luas, ada air lalu ada gelembung udara berapa lama tidak lama, jadi kita harus memastikan batin kita tidak kering kerontang kondisi kita sangat rapuh jika kita tidur & bisa bangun lagi itu sudah luar biasa dimanapun kita berada semua mengalami kondisi sama, ada banyak orang berangkat tidur semalam tapi tidak bangun pagi tadi, contoh kedua kenyataan kita masih bisa bernafas menghembuskan nafas tiada jaminan untuk menarik kembali nafas lagi ada orang yang putus nafas ditengahnya.
            Lalu mengalami kematian kenyataan ini berlaku semua disini kita yakin bisa menarik nafas kembali, tiada jaminan & tanpa terkecuali karena semua makhluk bernafas kenyataan semalam tidur & bangkit lagi. Ini sangat luar biasa kondisi saat ini sangat luar biasa instruksi yang bersumber dari Y.A Nagarjuna kutipan ini langsung diberikan oleh beliau, terkait kematian & ketidakkekalan langsung secara ringkas ada banyak orang mendengar ini terkait kematian / ketidakkekalan itu berkaitan dengan diri sendiri, terlepas dari dimanapun kita berada saat ini, begitu sudah mendapatkan pemahaman sedikit ini sangat penting sekali belum cukup jika dipahami tapi digunakan untuk praktik kita, kemampuan berpikir kapasitas batin kita dapat ditambahkan hal hal positif seperti cinta kasih & kurangi hal hal negatif seperti tidak sabar, dengan cara seperti ini sudah dirangkum oleh santi deva.
            Jadi kita kendalikan tugas batin kita sendiri tugas lainnya adalah tugas sekunder dengan nada yang sama guru atisha mengatakan siang & malam, periksalah batinmu sendiri dengan cara seperti ini kita semua bertekad. Tapi pelajari metode yang tepat baru kita dapat hasil yang tepat jika sebaliknya kita tidak dapat kembangkan motivasi yang tepat, untuk mendapatkan hasil yang baik lagi dengan cara seperti ini metode ini adalah instruksi lamrim & tahapan jalan menuju pencerahan dari 4 bab tersebut kita masuk bab 4 bagian motivasi agung kita sudah masuk 6 paramita yaitu dhayana paramita bagian dhayana paramitta akan diberikan langsung sebelum diberikan motviasi yang benar benar kuat kita sudah masuk dhyana paramitta sangat jelas sekali sebagai contoh dibuka dengan setelah kembangkan viriya & konsentrasi.
            Meditasi kita pada satu titik tanpa teralihkan viriya paramitta ini yang kelima pada konsentrasi, meditatif terkait dengan konsentrasi / prajna. Lamrim besar / menengah secara dibahas panjang lebar ada 5 poin samantha & 6 poin vippasanna, dhyana parramitta / prajna paramitta dijelaskan secara ringkas yang sebelumnya panjang lebar, bagaimana sekarang dibahas samadhi & konsentrasi, menyusun teks ini instruksi lisan manjunghosa sama dibahas dilamrim besar / menengah akan dijelaskan secara singkat 4 cara kumpulkan murid dalai lama kelima yang membahas ini; 4 cara mengumpulkan murid, 5 poin samantha, & 6 poin vipassana ada korseksi dibab 6 termasuk kepada bagian prajna, walau terbagi 2 tapi tidak akan mengikuti seperti itu akan dijelaskan pada paramitta ke 5 & 6.
            Lalu 4 cara untuk menarik siswa untuk teks ini dalai lama ke 5 mengajarkan lagi ketika praktisi mempraktikan ini akan melepas ikata, tiada tanda tanda terkait kecendrungan fungsi menyangkut benih konsentrasi ikatan terhadapa tanda kesalahan, ikatan terhadap tanda kesalahan termasuk vippasanna & samantha ikatan terhadap tanda kesalahan termasuk vippassana & samantha. Kedua jenis ikatan ini yang sudah diringkas dalam lamrim, jadi apa yang disebut jejak kondisi batin yang keliru, sifat disfungsional & tidak tahu dengan tanda tanda terkait dengan ini kualitas prajna cenderung kesalahan fungsi konsentrasi untuk bebas dari kesalahan.
            Pada tanda tanda / melekat pada objek keliru kedua jenis kesalahan inilah kita perlu melatih samantha & vipassana adalah kualitas yang disebut prajna memeditasikan vipassana cenderung kesalahan fungsional melatih samantha tidak dapat mencabut kesalahan disfungsional ini akan tetapi samantha perlu dilatih supaya mencabut kesalahan disfungsional, ini akan tetapi samantha perlu diliatin supaya mencabut kesalahan disfungsional itu sendiri. Didalam teks ini ada 3 jenis kendaraan banyak penyebutan meditasi tapi lebih ke samantha & vippasana samantha kondisi mental yang menetap pada objek tersebut dengan ingatan & kekuatan kesupelan fisik & mental terkait dengan samantha merupakan syarat belum mendapat vippasana tanpa samantha kita tidak dapat langsung.
            Mengetahui tanpa objek tanpa samantha / vipasanna bisa tapi tidak menetap jadi harus hadirkan keduanya sikap batin samantha membuat stabil batinnya yang dibutuhkan lebih baik lagi seperti teks berikut modus eksistensi, jadi dalam batin kita ada kegelapan tanpa bisa melihat yang benar. Menyalakan lampu kebijaksanaan / prajna tentu saja prajna kualitas yang penting, tapi jika mau dapat prajna kita tidak bisa dilanda badai kepada lampu itu baru bisa aman tapi jika tidak kita akan gagal membangkitkan samantha akan menurunkan karma baik kita, seorang batin yang terganggu akan ada kilesha lebih dekat juga sebaliknya juga akan sia sia jadi semua butuh samantha untuk batin kita, setelah itu ariya santideva berkata butuh samantha untuk memotong kilesha memotong akunya kita harus meditasi prajna tapi lebih ke samantha juga.
            Untuk melenyapkan semuanya untuk lebih meyakinkan diri kita lebih baik lagi sutra mahayana menjelaskan praktik samantha memberi tempat perlindungan & memberi bahan bahan yang baik, bebas dari kondisi berbahaya. Musuh & sahabat yang baik tentu saja sangat baik sekali jika semua kondisi terpenuhi ada juga halangan besar ada pengalih perhatian nafsu keinginan yang banyak ini harus dilepas / diatasi, harus menghindari ini semua yang ada nafsu keinginan kita, seorang praktisi melatih samantha menjelaskan sesuai dengan teks ini 6 poin untuk melatih samantha inilah yang dicantumkan diteks ini ada 6 yang harus dijalankan dalam praktik, setekah itu terkait objek meditasi ada 4 kategori memurnikan perilaku terkait objek tertentu kilesha tertentu penawar kilesha, kemelekatan cinta kasih penawar kebencian juga kebodohan batin saling bergantung termasuk 5 unsur.

Komentar

Postingan Populer