GURU GURU SPIRITUAL BY KO EDY

 Lamrim itu dipadatkan melalui tripataka sutta menjadi tahapan menuju pencerahan akan ada buku / sumber lain datang dari buddha sakyamuni juga topik tentang karma di tipitaka itu ada karma itu pasti ada tidak di sutta pitaka sebenarnya ada sudah melakukan pemetaan, sumber ajaran murni dari buddha sakyamuni diteaching. Beliau menjabarkan satu topik perlu & sangat penting sekali sebagai murid mempelajari guru guru lamrim ini bisa mencapai salah satu realisasi buddha menunjukkan kepada kita semua melalui tibuh manusia ini bisa mencapai sesuatu tujuan yang ingin kita mencapai sebagai deva setaketu lalu mencapai pembebasan dalam kelahiran manusia tentu meneladani guru kita bisa mencapai pencerahan dalam kehidupan sekarang, capailah pencerahan demi menolong semua makhluk penting buat kita untuk mempelajari ajaran ini buat apa belajar riwayat pangeran siddharta / guru lain itukan riwayat orang lain mempelajari riwayat ini untuk membuat kita jalani harusnya mau berwirausaha bagaimana caranya? Ikuti jalan kehidupannya.

            Berarti kita juga harus mengikuti guru guru agung ini, karena mereka sudah mencapai realisasi itu sama seperti kita masak cap cay harusnya kita belajar untuk lewat ini semua, riwayat lama serlingpa dibuku pembebasan tidak ada. Serlingpa ini siapa? Serlingpa dalam nama sansekerta suvarnadvipa beliau punya murid bernama atisa dipankara pada masa itu raja syailendra yang membangun candi borobudur batas wilayah laut selatan beliau sering berlayar dipulau jawa / sumatera suvarna artinya emas dvipa pulau, sumatera adalah suvarnadvipa / pulau emas 300 tahun lalu diberi nama sriwijaya raja raja ini berlindung pada triratna sampai di universitas nalanda hingga akhirnya membangun candi borobudur ketika itu belum terbangun bayi serlingpa terlahir, ajaran buddha sudah hampir punah sang raja telah berpaling dari dhamma ketika itu lama serlingpa masih muda.

            Ketika beliau jalan menemukan rupang buddha sakyamuni dari emas murni, masih ada sisa benda purbakala pangeran lagi jalan melihat rupang buddha sakyamuni beliau setelah menemukan rupang buddha yang tergeletak, disuatu tempat bukan karena emas memiliki keyakinan besar. Sudah berapa kali tisarana / melihat buddha seberapa besar yakin tisarana? Terjadi dipangeran ini melihat rupang buddha sakyamuni sudah langsung dipastikan kerajaan aman mulai berpikir tentang kebahagiaan bisa kita lihat muncul tidak pas namaskara di depan buddha, kita bahagia tidak dengan sekejap, beliau memberikan & memohon perlindungan keyakinan buddhapun makin besar oleh pangeran cara beliau realisasi dalam 1 kehidupan saja kemudian pangeran muda tumbuh dewasa keyakinan semakin dalam beliau meminta izin ke india karena pangeran siddharta terlahir di india, berziarah ke tempat suci beliau berharap mencapai & bertemu guru spiritual pangeran berharap mencapai pencerahan.

            Sama dengan buddha gautama usaha kita mencari guru spiritual seperti apa, beliau datang ke Indonesia apakah kita sudah praktik / renungkan? Tahun 2019 Y.M Dagpho Rinpoche & Y.M Suhu Bhadra Ruci apa kita mementingkan pangeran muda itu mengarungi lautan dari sumatera lalu ke pulau jawa beliau pernah tinggal didaerah candi borobudur beliau pergi ke india sungai gangga lalu ke bodh gaya, ketika serlingpa datang ke sana pas ada pengajaran disemua perpustakaan dikelilingi oleh para murid ditengah para cendikiawan sang guru ini dalam pengetahuan yang hebat diri beliau sendiri menginginkan beliau menjadi guru mempertemukan guru Suvarnadvipa bertemu Sri Maharatna tapi beliau berhati hati memilih guru spiritual tidak boleh langsung menjadi guru spiritual, tapi kita analisa seseorang untuk menjadi guru spiritual kita jika kita sudah berjanji bertemu guru ikatan itu sudah terjalin.

            Beliau mengamati guru Srimaharatna diperhatikan oleh guru Serlingpa bagaimana srimaharatna beliau makin yakin, guru Srimaharatna Lama Serlingpa pas mendapatkan demi mencapai pembebasan pada hari esoknya. Beliau tidak menemukan guru Srimaharatna sampai beliau menghilang tanpa jejak mencari tempat suci para buddha tidak melihat sampai Taman Lumbini sang guru lenyap guru Srimaharatna benar benar ajaib seperti lenyap hampir menyerah beliau memutuskan mengikuti kelas dibiara Wikramasila, Raja Syailendra sudah sering berdana ke sana memang tidak terkenal seperti Nalanda disiplin beliau tinggal disana untuk belajar dibawah pengarahan guru ketika sedang tertidur lelap, beliau bermimpi bertemu guru Srimaharatna beliau datang ke mimpi penghormatan yang kau dapatkan apa yang akan terjadi suatu hari nanti sama sekali tidak berharga.

            Sampai kapanpun tidak akan mudah karena semua akan lenyap praktik spiritual kita menolak duniawi kita pada puja / praktik, kebajikan apa murni untuk pencerahan / hanya duniawi saja itu ilusi seperti jerami. Kita sampai kapan menjadi budak kekotoran batin kita tersadarkan tidak sampai sana, tiga kali Srimaharatna menanyakan mulai saat ini aku mendedikasikan untuk ajaran terkesan seperti ini yang sekolah minggu ini bertanya Pangeran Siddharta kok egois banget? Sebenarnya Pangeran Siddharta kelihatan jahat sama seperti Serlingpa mencapai pencerahan sempurna demi semua makhluk kita praktik dhamma untuk semua makhluk Lama Serlingpa pun memperdalam ajaran pengetahuan baru berkat restu guru lebih mendalam kebuddhaan kita makin dekat salah satu dekat guru spiritual.

            Mendapatkan ajaran / buddha lebih cepat pikiran pencerahan cepat sekali 7 latihan batin motivasi agung bisa melihat dari guru silsilah menukar diri dengan makhluk lain, Lama Serlingpa menjadi pemegang 7 poin latihan batin & menukar diri. Lama Serlingpa yang memegang kedua garis itu beliau belajar dari semua ajaran beliau memperkuat prajna paramitta, berdasarkan komentar Chandrakirti menjelaskan 6 paramita / prajna paramitta itulah riwayat demi mencapai ajaran Lama Serlingpa datang kembali ke Indonesia untuk berkarya demi ajaran Buddha yang mulia, mengajar disana sehingga penduduk sana banyak yang pindah ke buddhist, beliau dikenal Serlingpa Dhammakirti seorang pemimpin dari Indonesia terhadap ajaran welas asih menjadi dikenal ajaran cinta kasih lalu, Y.M Atisha pada tahun 1012 beliau menumpang kapal pedagang mencapai Pulau Emas / Sumatera, Y.M Atisha ingin menerima langsung ajaran & untuk boddhicitta mencapai ajaran sempurna karena kualitas Buddha ada di Indonesia yaitu Boddhicitta mencapai pencerahan sempurna Sang Buddha kita memiliki ajaran yang besar, perjalanan Atisha sangat lama 1 tahun 1 bulan / 13 bulan kapal berlayar dari sepanjang pantai sampai ke sungai menuju barat daya sampai mencapai pulau emas lalu melempar jangkar didirikan stupa emas oleh raja Tibet beliau mencari tahu semuanya calon muridnya menanyakan semua bibit, bebet, bobot.

            Kenapa seperti itu? Pada saat memilih guru harus benar benar mengecheck untuk mengurangi kesalahan, mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tiada istilah kata untu kembali lagi sudah dilakukan para guru guru sudah menjadi hal wajar. Tentunya sang gurupun melihat pas tidak guru A ini benar tidak menjadi murid sang guru juga berhak mencari langsung, ketika ditolak jangan sakit hati para murid bercerita sesuai gurunya sangat ceria sekali menjelaskan / menimbulkan rasa senang luar biasa bagaimana Dagpho Rhinpoche bertemu guru sudah pasti seorang muridpun dicek kembali oleh gurunya Lama Serlingpa & Y.M Atisha sudah mencapai semua ajaran banyak kurang boddhicitta, akhirnya beliau bertemu Guru Serlingpa apakah kalian tidak diserang oleh iblis dilautan? 13 bulan dilaut Mahaisvara menciptakan badai yang besar Mara berhasil dikalahkan tiada 1 makhluk pu ingin mendapatkan nektar dhamma dapat dengan mudah pasti butuh perjuangan termasuk Serlingpa, Y.M Atisha ketika mencapai pencerahan pun besar halangannya oleh mara menjadi budaya kita kalau mau memulai suatu pembelajaran purifikasi, fangshen, sujud 35 / 88 Buddha pemurnian diri kita walau sangat besar halangannya semuapun.

            Halangannya sama mendengarkan ajaran kami telah mendengar ajaranmu yang luas sekarang kami bersujud, beliau menghormati & Y.M Atisha juga bersujud kembali. Aku telah datang untuk Y.M Svarnadvipa / Serlingpa menurut Atisha kembalilah kepada gurumu untuk bertemu ajaran beliau pun menunggu 6 murid itu bertemu Y.M Serlingpa Dhammakirti beliau ditemani 13 murid, Y.M Atisha beliau ingin mendengar ajaran Sad Paramitta / Prajna Paramitta untuk belajar Boddhicitta betapa luar biasa beliau telah datag menaklukan semuanya kenakan 3 potong jubah untuk menyambut Y.M Atisha untuk itu murid kita temui beliau untuk demi mendapatkan pengajaran karena beliau sudah begitu luar biasanya Lama Serlingpa datang ke depan.

            Jumlahnya tidak 300 orang itu untuk penyambutan sang guru itulah hebatnya guru memukau penyambutan, Atisha beliau melihat rombongan tiada kesalahan perasaan mendalam bagai buddha yang memberikan ajaran demi mendapatkan ajaran mahayana, mereka menggunakan jubah warna merah untuk menyambut para cendikiawan. Tiada rasa sombong pun memakai topi menjaga jarak 1 langkah mereka berjalan dengan ritme langkah yang teratur, pemandangan ini benar benar sempurna Y.M Atisha pun berkata sejak waktu tanpa awal sudah bertemu guru sampai sekarang bertemu lagi dengan pemberian hormat.

            Atisha membawa duniawi barangnya untuk di offering kepada Lama Serlingpa, Y.M Atisha memberinya bagai sebuah bola yang kecil kristal & permata paling langka & tembus pandang. Batu koral, lapis lazuli, & batu beraneka warna dengan kemampuan yang dimiliki sempurna tanpa cacat ajaranpun sangat bagus diterima batin kita lebih baik permata ajaran itu berharga para murid berikan emas Lama Serlingpa apakah engkau mempraktikan welas asih yang sangat besar, dengan sangat besar ajaran ke India dengan batin yang benar benar baik putra baik wahai sang penguasa aku sudah tahu ada lewat lautan 13 bulan sudah mengalahkan Mara Isvara didalam tindakan engkau sudah beruntung berapa orang muridku banyak meditasi ditempat terpencil, marilah telah tiba untuk spiritual padahal Y.M Atisha ingin mendapatkan ajaran Boddhicitta Atisha Dipankara membalas aku telah menaklukan rintangan kekuasaan gelap Mara Isvara tubuh, ucapan, batin yang murni tanpa cacat guru yang mulia membuat menang ajaran yang baik.

            Engkau mengajarkan cinta kasih & welas asih aku memohon kepadamu untuk menjadi guruku dengan cara ini Serlingpa mendengarnya lalu, para murid Y.M Atisha pun bertemu Lama Serlingpa di istana. Lama Serlingpa pun memberikan ajaran 12 mata rantai sebab musabab guru & muridpun saling menghormati selama 12 tahun beliau merefleksikan ajaran dipatenkan dalam batinnya ajaran ini di Istana Payung Perak aku merefleksikan sang instruksi awal pun diterima oleh Y.M Serlingpa sistem prajna paramitta praktik menukar diri degan makhluk lain, membawa benih pencerahan beliau meramal Y.M Atisha berkembang akan menerima banyak murid pergilah ke utara beliau memberikan rupang Buddha Sakyamuni, yang waktu kecil kembali ke wikramasila beliau pergi ke tibet ajaran Buddha yang murni minggu depan akan dijelaskan lamrim seperti apa Guru Atisha pun akan dijelaskan yang ada dibuku Pelita Sang Jalan demi pencerahan tidak lama pergi Y.M Atisha tidak meninggalkan ajaran Lama Serlingpa hidup sampai 150 tahun ada satu ajaran terima kasih / menerima / menukar diri dengan makhluk lain menerima penderitaan memberi kebahagiaan semua makhluk.

Komentar

Postingan Populer