INSTRUKSI AJARAN AGUNG GURU SILSILAH BY KO EDY
Dasa darma sutta / sutta sepuluh ajaran menyatakan bahwa keyakinan adalah kendaraan terbaik, kebajikan tidak akan muncul jika tiada sebabnya menanam apapun jika tidak kita temui pasti. Tidak bisa keyakinan adalah kendaraan terbaik, kalau tiada keyakinan pasti tidak bisa ke sini keyakinan itu muncul kebuddhaan itu yang ditekankan adalah keyakinan dari awal sampai akhir, pelajaran itu keyakinan karena memiliki keyakinan pada guru spiritual kita, kalau tidak kita bisa istirahatlah main game, dll kalau hadir disini kita untuk menuju kebuddhaan kita yakin dengan hukum karma jika tidak yakin tidak bisa yakin terhadap ajaran ini untuk mencapai kebuddhaan buatlah motivasi bajik setelah ini, walau ada aktivitas duniawi dengan motivasi baik bisa jadi praktik dhamma 24 jam per 7 hari ini bisa praktik dhamma yang sudah menjadi kebiasaan ini bisa jadi praktik dhamma.
4 arah terdiri kita dalam batin dicambuk, tapi jika sudah biasa ada praktik dhamma jika satu hari yang tiada di discord ini kosong. Merasa hidup tanpa isi tidak mengisi kehidupan sehari hari, untuk membangkitkan motivasi baik penting dibangkitkan diawal menjadi praktik dhamma yang sempurna, minggu lalu sudah dibahas riwayat guru Atisha bagaimana guru atisha mendapatkan ajaran menerima ajaran, aktivitas di Tibet & India penting untuk dibaca guru silsilah riwayatnya guru utama muncul Jeshongkapa instruksi tersebut walau tidak mengikuti lamrim, bisa tetap bertemu karena ada penggabungan ajaran rajin mndengarkan tahapan agung sang jalan Jeshongkappa menggabungkan 3 karya lamrim beliau mampu bisa bertemu guru besar beliau bertemu ajaran lamrim dari silsilah ekstensif guru yang terbijaksana.
Buddha sakyamuni ajaran ini diterima langsung oleh guru Sakyamuni Buddha, ketika Jeshongkappa memberitahukan ajaran sang jalan. Jeshongkappa mempelajari 3 ajaran sang jalan jadi ajaran yang kita dapat dari sumber Buddha Sakyamuni, Jeshongkappa tidak mau membuat pandangan mendalam tapi yang Ariya Manjushripun berkata harus diberikan juga ketika tidak disertai apapun adalah istilah Tantra, kita menyatu dengan ayah kita 8 instruksi lamrim; instruksi lisan Manjunghosa jalan cepat yang mengandung mantra silsilah selatan keagungan ajaran lamrim, membaca memahami mempelajari minimal dibaca riwayat guru silsilah penting pelajari riwayat guru lamrim, bagaimana para guru mendapatkan ajaran sang guru ajaran yang kita pelajari saat ini bukun sudah turun temurun, tidak langsung muncul kita harus tahu sumber ajaran seperti apa itu ajaran masih dijaga, kita selanjutnya pelajari keagungan dhamma bagian dari instruksinya.
Jadi praktik sehari hari kita jangan bayangkan instruksi dari si a, kalau seperti itu kita memiliki salah paham instruksi itu agar mental batin kita berkembang. Instruksi ajaran 4 keagungan & 3 kemuliaan sehubungan dengan ajaran yang dijelaskan dari Bodhipradipta karena menggabungkan instruksi mantrayana, semua ajaran disadari bebas dari pertentangan sang penakluk Guru Buddha Sakyamuni ajaran tanpa kesalahan yang ini menuju tahapan keabadian apa yang perlu direalisasikan? Apa yang ingin ditinggalkan? Kotoran batin kita wujudnya apa & apa yang akan dimeditasikan ajaran tanpa kesalahan? Apa perlu ditinggalkan, diwujudkan, ditolak, diterima? Misalnya; anak kecil harus bisa berjalan jangan duduk melulu meditasikan yang dijalankan jadi apa yang perlu direalisasikan? Oh dia bisa berjalan memahami ajaran itu untuk mencapai kebuddhaan ajaran bebas dari pertentangan.
Konsisten secara logika terkesan satu ajaran berasal dari guru yang sama, memiliki persimpangan jalan padahal semua sama / tanpa ditentang sehingga instruktur itu jadi berkesal bertolak belakang. Diluar sana banyak orang yang tidak belajar bagaikan air & minyak padahal itu semua bersatu, ajaran ini semuanya tanpa pertentangan tanpa kecuali, cara utama unsur kebuddhaan jadi guru kita sudah menulis metode mencapai kebuddhaan, contoh saya ke Thailand dari Jakarta ada yyang transit di Singapura ada yang langsung bisa dia transit dulu tapi tujuan utamanya ke Thailand / tujuan akhir kita mencapai kebuddhaan yakinnya, kita ke mana ada orang sakit demam parah hindari daging & alkohol perlahan lahan sudah turun konsumsi daging & alkohol secara sekilas 2 resep berbeda maksudnya apa tidak boleh langsung judge, pada dasarnya tabib memberi resep sesuai kapasitas.
Kita seperti apa banyak prasangka buruk apa sebabanya, instruksi ini ada pertentangan batin yang belum bisa melihat instruksi pribadi karena ego muncul jadi menimbulkan perpecahan, harus sesuaikan kapasitas batin kita. Tapi kondisi yang digambarkan keduanya konsisten, karena kondisinya baik yang mengetahui kondisi batin kia guru spiritual kita, sama halnya itu kepentingan berbagai tipe murid berbeda melihat murid yang baik tidak fungsi yang tahu guru tersebut, tidak semua bagi orang menuju kebuddhaan tapi untuk praktik semuanya mencapai kebuddhaan, kita semua ini sakit kita butuh obatnya secara lisan / tertulis dosis uru kita seorang praktisi belajar ketidakkekalan kapasitas kecil hidup.
Berikutnya bahagia orang kapasitas kecil & menengah itu belajar ketidakkekalan, agung pelajari sad paramitta batinnya siap menerima ajaran mantra dalam vajrayana ada levelnya hinayana kecil & menengah. Kehidupan mendatang tidak jatuh ke alam rendah agung pencerahan bebas dari lahir kembali kita tidak ditekankan kita harus pelajari kita itu untuk mencapai kebuddhaan, menapaki sang jalan menuju kebuddhaan pikiran kita bilang sudah mendapatkan ajaran itu kok masih disamsara selalu sepelekan ajaran, kok belum realisasi topik ajaran itu kita sama menyepelekan sesuatu ajaran dengan ajaran lain sadar / tidak kita menju kebuddhaan semua terstruktur tidak ada yang diskip semua harus dilewati nikmati proses itu kenapa hukum karma diawal? Ini untuk menarik kita memahami pengetahuan batin 3 kendaraan para Boddhisattva suatu keadaan dihentikan & kualitas baik diterima sama realisasi ajaran pemahaman semua.
Kitab ini adalah konsisten tiada praktik yang salah tidak mungkin tujuan akhir sama saja, tiada yang bertentangan misalnya; kita mau ke Bandung tapi mengarahkannya ke Sukabumi itu salah tujuan akhirnya. Semua ajaran bebas dari pertentangan praktik yang diperlukan seseorang demi mncapai kebuddhaan, topiknya diberikan kecil metode dalam praktik moral tinggalkan 10 perbuatan karma hitam, bagaimana mencapai dialam manusia memeditasikan 4 kebenaran ariya lahir mati setiap minggu belajar prolam sudah muak belum sudah capek belum dijelaskan sifat dasar samsara; bagaimana jalan kapasitas agung membangkitkan batin pencerahan & 6 paramita ada 4 sudut tentang ajaran keagungan, ajaran bebas dari pertentangan tujuan beragama buddha nibbana semua kitab dikenal sebagai instruksi pribadi tanpa diperkenalkan.
Kita tidak memahami instruksi pribadi padahal semua instruksi pribadi dalam dari 4 ini, tiada yang lebih bijaksana. Jangan mengubah sutta yang diubah semua kitab instruksi pribadi bahkan yang sudah masih belum tahu, mana praktik yang dipelajari kita sudah belajar kok masih seperti ini kita tidak tahu bagaimana praktiknya, banyak belum tahu pengetahuan kita berkembang tapi batin kita belum tentu, jadikanlah sebagai instruksi pribadi sebaliknya tidak tahu apa apa saddhana itu ritual praktik puja untuk membangkitkan istadevata tertentu, sifat dasar batin kita seperti apa kaya dalam pembelajaran tapi miskin dalam dhamma tapi kita tidak tembus topik, tapi belum realisasi belum tentu tapi masih tetap suka duniawi, buat apa pintar otaknya,tapi praktiknya jauh seorang geshe tertentu memohon instruksi dhamma tapi ada yang tidak lengkap gelugpa hanya tradisi.
Padahal ajaran & praktiknya gelug renungkan ajaran & hafal baru praktik baru dapat manfaatnya, tahapan agung sang jalan adalah bagaikan kuda pacuan. Lintasan yang berbeda mau tahu lintasan pacuan kuda seperti apa, kita mempelajari praktik & renungkan bagaimana saya baru muncul masalah cari solusis seperti menunggu masalah harusnya baru muncul masalah cari solusi, seperti menunggu masalah harusnya kita pelajari dulu jadi kita sudah siap ketika kita sudah berusia 20 tahun nanti saja sekarang masih sibuk, tiada kemampuan menghafal jadi kita tidak bisa lepas samsara tidak mampu lagi kapan lagi belajar tiada kemampuan lagi, mumpung kita masih muda mampu belajar tidak bisa kalau memperoleh pemahaman yang benar kita jalankan sepenuhnya kaitkan dalam kesehatan kita misalnya 3 unsur utama sang jalan membentuk sabda sang buddha.
Bisa praktik dalam sekali duduk sutta & tantra jalan menuju pencerahan, kenalilah itu instruksi pribadi berulang kali pada naskah aze wow takjub belakangan tidak masalah yang penting masih muncul. Ketika sedang berdebat membangkitkan batin pencerahan saling bergantung dengan kapasitas agung, setelah pergi ke rumah orang bisa mengkaitkan satu ajaran memeditasikan topik tertentu kita melihat lebah yang datang ke bunga warna cerah, dari teman menjadi musuh hubungan kita saat ini musuh jadi teman tiada satupun kepastian dalam hidup kita, tapi ketidakpastian itu pasti jadi bisa kita renungkan sahabat jadi musuh; musuh jadi sahabat kok bisa nah kita bisa renungkan mengenali semua sebagai instruksi tiada satu huruf yang dibuang, sikap demikian menggabungkan semua sabda sang penakluk demi mencapai kebuddhaan itu buddha mengajarkan demi kepentingan kita.
Komentar
Posting Komentar