RIWAYAT BUDDHA SAKYAMUNI BY CI ERLINA ERWAN
Apa yang membuat kita buddhist sejati buddhist harus mempercayai 4 seorang bhiksu bercerita bagaimana beliau ketemu orang luar membahas buddhist secara umum orang tersebut ngobrol ringan dipesawat, vegetarian cinta damai tanpa kekerasan meditasi pandangan umum sangat baik buddhisme mengembangkan hal positif kalem cinta damai, anda tidak bisa benar benar mengatakan itu. Ada 4 segel; anicca, annattha, dukkha, & nibbana; tidak kekal, tanpa aku, kesedihan, & nirvana melampaui segala konsep buddha sakyamuni sudah mencapai pencerahan senangnya itu mengubah kita makan yang enak terus, kita menjadi melekat kita sudah melekat setiap 2 jam ngantri buat boba, setelah minum itu enak banget, bayangkan saja sudah antri 2 jam & sudah habis rasanya seperti apa, kita sudah membayangkan itu pada saat kita dikasih tau makanan favorit itu tidak ada tasa kecewa muncul tapi ada rasa kesal juga pasti tidak mungkin biasa saja, suatu hari ada nanda & istrinya senang senang melulu semua pengunjung ditolak nanda, lalu sang buddha datang ke sana sehingga penjaga memberitahukan pesan untuk bertemu sang buddha.
Nanda berjanji untuk kembali setelah bertemu sang buddha nanda berusaha menolak tetapi sang buddha bilang ikut aku ke bukit sang buddha memberi lihat monyet ke bukit, monyetnya ada yang buta matanya 1 disamakan istrinya. Ia harus segera pulang lalu sang buddha mengajak ke surga tusita istrimu apa dewi ini? Lalu ia berkata istrinya itu sama seperti monyet betina tapi melihat dewi yang cantik ini dunia ini ada orang yang bernama nanda menjadi bhikkhu, kita pasti membuang salah satu pencerahan pun tidak bisa ditinggalkan karena kebahagiaan disini sudah sangat sempurna, kalau terbuai disini ia akan jatuh ke alam rendah terperangkap kebahagiaan semu saja, kebahagiaan yang tidak bisa ditinggali pelan pelan saja memang sangat butuh usaha yang besar masih banyak yang harus kita pelajari, tentang kesunyataan ini tidak perlu dipegang erat tidak harus meninggalkan yang kita mau jangan meluangkan waktu yang tiada makna jangan sampai kalau kita tidak dapat itu kita maksa makanan itu aja belum bisa ditinggalkan, itu sangat bahaya kita harus pelan pelan melepas yang selalu kita inginkan.
Belajar sangat berat kita merasa seperti itu seringkali banyak dari kita tidak punya keberanian untuk keluar dari zona nyaman kita memilih untuk zona nyaman, jadi menempuh jalan pencerahan sangat berat kita sudah cukup nyaman sebenarnya kita masuk ke labirin ini kita bukan petualang kita tidak berani hidup ini seakan sandiwara kita takut melihat dari sudut pandang berbeda dari masyarakat. Kehilangan keluarga, teman, sahabat, makan enak, jangan terlalu sering sering beda pemikiran terlalu ekstrim bisa dijauhkan kita jangan terlalu lebai kita biasa saja tapi rasa sedihnya ada orang biasa biasa aja kalau ditangisi juga barangnya tidak akan kembali, kalau kita tidak melekat juga tiada rasa sedih yang berat daya ilusi didunia pun sangat berbahaya seperti iklan sabun, bagaimana vitamin bisa meningkatkan samina kita kehidupan di istana sangat enak sekali, barang barang istana berharga banget mungkin kita mau puja pun susah.
Beli barang bagus jadi kita terpikir barang tersebut sebaliknya pangeran siddharta tiada kelekatan tiada rasa bosan / rasa melekat itu juga berbahaya tapi jika sebaliknya biasa saja dunia ini kita tidak bisa bawa barang barang yang kita miliki, sekarang pas nanti kita setelah meninggal segala sesuatu itu seperti apa pada saat beliau bersama dengan murid dari generasi ke generasi. Dari generasi pertama murid milarepa ada seorang murid sangat cerdas walau milarepa berkata praktik lebih penting tapi tetap saja pergi untuk belajar milarepa saling berdiskusi sebuah badai dahsyat muncul lalu muncul sebuah kerbau milarepa melihat angin diatas tanah lalu mereka berteduh disana semuanya cukup muat, disana muridnya dapat memahami orang tanduk kecil bisa berteduh dibawahnya orangnya biasa saja tanduknya tidak besar, milarepa bisa berteduh didalamnya karena sudah memahami yang benar benar tanpa keburukan.
Percayalah segala sesuatu yang tidak kita lihat tapi kita pasti yakin ada bagi yang bisa melihat kita takut, sesuatu yang tidak kita liat aja takut sunyata ini juga tiada bisa cepat, tapi jangan terburu buru kita mengumpulkan kebajikan agar hidup kita lebih baik. Bagaimana kita merasa / melihat milarepa berteduh dibawah tanduk kecil lagi logika kita juga harus diasah, pemikiran siddharta ini paling benar mencapai pencerahan tidak sama dengan parinibbana mengajar dulu pangeran siddharta berkata sangat sulit kebijaksanaan kita terbuka perlahan lahan belum mengerti tentang kesunyataan, kita latih lagi seperti milarepa juga buddha sakyamuni berkata keserakahan, keangkuhan, materialisme, kemanusiaan pun susah apalagi kebenaran tertinggi kekosongan sulit kita terikat dengan rasa praktis kalau kita tidak keluarkan upaya yang banyak pasti susah contoh nanam pohon dari biji kekosongan yang ditunjukkan oleh buddha tidak pas.
Bagaimana kita bisa mendapatkan uang dimasa pandemi apa manfaat meditasi kekosongan berarti dari jaman sang buddha seperti ini susah sekali kita harus tetap berjuang kita beruntung ada komunitas ini, ada sejumlah definisi yang masuk akal & berarti kekosongan itu tidak pas ada didalam diri kita sebenarnya pikiran ini 1 hari dineraka = 500 tahun didunia manusia mikirnya tidak mungkin dari mana teori ini lalu disebutkan bayangkan 1 minggu liburan bareng yang kita sukai berlalu cepat sekali walau 1 minggu / 10 hari seperti berlalu cepat sekali lain hal 1 malam dipenjara dengan seorang pelaku yang sangat kasar rasa malam itu lama sekali. Konsep waktu itu tidak selalu stabil apa yang kita rasakan 1 menit = 60 detik, 1 jam = 60 menit sebagian dari kita ada hal yang tidak dikenal yang tidak masuk akal kebanyakan kita selalu ke logika segala sesuatu logika yang baku selama pandangan mereka tidak melebihi ada beberapa orang tertentu berbeda kita bisa menerima mereka pada batas tertentu ada hal yang gila jika lebih dari itu kita tidak bisa berpikir mematahkan konsep kecil / besar sudah dapat warisan dari generasi ke generasi tiada daya tahan konsep waktu padahal dunia ini waktu itu tiada awal yang nyata & tiada akhir.
Maka menggunakan pemikiran mengukur waktu tidaklah tepat kita pikir sesuatu itu memiliki fungsi misalnya kita megang pulpen sangat pas kita melihat gunung itu pada hari yang lalu & masa sekarang sama ada karena kesepakatan, segala sesuatu pasti berubah dari waktu ke waktu. Logika kita terbatas kita harus asah lebih dalam segala sesuatu yang dari luar itu tidak selalu benar kita tetap harus analisa seperti ajaran buddha kita bisa analisa kembali, ada seorang yang bernama jack melihat ular disebuah paku padahal itu dasiia bahkan bisa mati ketakutan sudah terperangkap jack ini beruntung jill itu tau jack takut & jill tau ia diyakinkan dinyalakan lampu ketika mata batin kita dibuka baru kita bisa merasakan kebebasan yang luar biasa karena jack merasa takut jack melihat persepsi itu didalam beda dengan ular itu sudah pergi jadi kita bisa berkata ular itu sudah pergi beliau tidak bisa memaksa pandangan orang lain.
Kalau persepsinya makin dalam tiada masuk sedikit demi sedikit beliau tidak langsung bersihkan kebuddhaan batin kita sedikit demi sedikit tidak bisa instan hidup ini kosong tidak bisa buddha sakyamuni berkata langsung tapi harus memiliki skill yang pas, jika tiada yang dilahirkan menjelma, membentuk, terpadu tetapi ada yang tidak menjelma, tidak membentuk, tidak terpadu. Segi pencerahan yang dimaksud kita bisa mengerti agar kelak kita bisa mengerti lebih dalam tentang bait tersebut, segala sesuatu yang tidak bisa berdiri sendiri semua saling bergantung pencerahan itu adalah sesuatu yang diluar konsep, kita harus menembus batas kita sendiri kita tingkatkan kebijaksanaan kita, buddha hanya membuka mata kita kenyataannya seperti itu kita tahu ketika kita melekat menganggap itu kebahagiaan kita harus benar benar berpikir hal hal yang positif hidup disamsara ini mudah sekali berbuat buruk kita dalam jalan kegelapan tidak memegang bibit pengetahuan.
Kita sama halnya buddha sebagai lilin kita jangan jatuh ke jurang kita harus semangat & positif ajaran buddha bukan mengesampingkan kenikmatan, kita jangan terbawa arus kita makanya belajar ini sangat sulit butuh rasa percaya diri. Kita kalau ikuti arus sangat berbahaya cenderung banyak hal negatif kita kalau melawan arus itu sangat baik rasa senang disini juga kalau berlebih sangat berbahaya kita merasa tidak percaya diri, kita tidak bisa melakukan sendiri rasa pesimis ini, harusnya tidak ada kalau kita sudah lampaui tentang kebenaran beliau, tidak pernah berkata ajaran ini paling benar tapi kita analisis dulu seperti ada yang tertulis melihat kita sulit tinggalkan kebiasaan sehari hari aku susah lewat ini bayangkan saja orang tahu merokok itu tidak baik tapi bagi yang menjalankannya sudah masih pura pura tidak tahu rasa marah pun tidak bisa kontrol kita bagaimana bisa mencapai pencerahan tidak selalu langsung menyadari itu tidak baik lebih baik sadari jika kita bisa tinggalkan itu sangatlah baik, jika kita semua itu disiplin keraguan kita tidak bisa capai itu keraguan kita harus melampaui kebingungan yang menghambat kita, pencerahan melihat segala sesuatu yang menghambat kita itu komponen tidak stabil.
Kita bisa kok melewati itu semua segala sesuatu tidak permanen kita bisa tinggalkan hal baik / buruk bisa kita hilangkan, tapi pertahankan hal baik lalu buang hal buruk dihancurkan secara total. Fenomena yang ada didunia ini tidak permanen kita bisa melihat semua tidak permanen fenomena itu kopi hitam pun digelas bisa kita bersihkan secara total sifat alami kita seperti gelas yang transparan sifat alami tubuh manusia ketika beli gelas itu tiada sidik jari fisik kita itu melihat gelas itu kotor, kotoran itu bukan dari gelas sesuatu yang kotor menempel tidak pada bagian gelas itu sendiri, jika ada kotoran bagian dari gelas itu harus dibuang tapi jika ada ampas kopi kita bisa cuci gelas itu dengan air untuk menghilangkan kotoran bukan gelasnya suka marah marah juga bisa kita hilangkan itu menempel digelasnya seolah olah tidak bisa kita bersihkan, seorang ibu rumah tangga yang luar biasa itu bisa hilang kok itu hanya menempel kebiasaan buruk itu sudah mendarah daging kita bisa kok membersihkan itu membersihkan kotoran dari gelas itu setuju tapi jika berbeda itu salah pengertian, padahal gelasnya sama tidak ada sidik jari bawaan kita hilangkan kotoran itu gelas tiada berubah karena gelas yang sama rasa tidak tahu itu kotor secara permanen emosi tiada didalam diri kita.
Kita bisa mencuci kekotoran batin itu sama seperti gelas itu bisa bersih kita bisa memiliki keyakinan kotoran itu bisa dihilangkan jadi gelas itu sama juga dari sebelumnya, ajaran buddha tidak pesimis kita lihat memang penderitaan seperti itu. Kita capailah untuk kedepannya lebih baik kita jadi selalu percaya bahwa kita sama halnya dengan gelas, karena kita tiada rasa kemelekatan jadi kita harus benar benar bisa membersihkan hal hal yang baik jadi kita bisa melewati itu konsep pemikiran kita yang baik jadi kita diberitahukan bahwa, buddha sakyamuni meyakinkan kita untuk mencapai kebuddhaan.
Jadi semua hanya melihat kita bisa sama dengan gelas itu kotorannya bisa kita hilangkan dengan metode kita masing masing seperti mencuci piring, jadi kita bisa melihat semua yang sesungguhknya kita bisa merasakan hal yang pas jadi semua merasakan kebebasan untuk lebih baik. Jadi kita dapatkan hal hal positif jadi ada yang berkata mencapai pencerahan rasa enak, jadi kita selalu membuat kita merasa semua senang selalu untuk kita merasakan hal hal yang positif & bisa melewati rasa yang tidak yakin & merasa semua hal adalah baik adanya.
Komentar
Posting Komentar