SEJARAH BUDDHA SAKYAMUNI

Pertapa Sumedha memiliki 8 kebebasan & 10 keberuntungan serta memiliki 32 tanda umum buddha serta 64 tanda sekunder buddha sendiri bisa langsung menjadi arahat diwaktu itu tapi pertapa sumedha terpikir untuk berusaha membebaskan semua makhluk, tumbuh boddhicitta setelah ini buddha sakyamuni akan menolong untuk semua makhluk motivasi boddhicitta karma itu pasti waktu itu beliau sedang bercita cita. Serta ada seorang gadis disebelah pertapa sumedha bernama sunita seorang brahmana perempuan sunita pun jatuh cinta pada pertapa sumedha ia ingin memberikan tapi tidak memiliki apapun, beliau memberikan 5 kuntum teratai lalu sunita memegang 3 buah ditengah keramaian, buddha membuat sebuah ramalan perempuan ini akan mendampingimu sepanjang & mencapai kebuddhaan ia akan menjadi arahanta yang akan menjadi putri yasodhara, karena pertapa sumedha sudah memiliki 8 kualitas menjadi buddha.

            Menerima ramalan menjadi seorang buddha sebelumnya ia seorang manusia, seorang laki laki, mau melayani buddha sebelumnya pertapa sumedha memiliki kekuatan luar biasa sebelumnya tanpa keraguan keinginan kuat yang membuat mencapai kebuddhaan kitapun sama seperti pertapa sumedha. Syarat lain belum terpenuhi apakah kita yakin percaya hukum karma itu sendiri misalnya ada suatu kejadian aja contoh ketemu semut dalam wc, gimana cara kita menangani kebajikan / ketidakbajikan sekecil apapun pasti harus benar benar sesuai ita harus perbaiki lagi, latihan meditasi / konsentrasi apakah kita yakin mengorbankan diri sendiri untuk makhluk agung sehari hari kita gimana, dikasih yang enak kita akan berubah seperti pasangan beda agama aja mau tidak pindah keyakinan tidak pas ditodong senjata tajam taruhan nyawapun, buddha sakyamuni tetap teguh sekali kita sudah memiliki modal hal lainnya kita mesti latih kita lahir sebagai manusia kita memenuhi potensinya.

            Saat itu buddha sakyamuni pun bisa pada masa buddha dipankara sumedha akan menjadi buddha memiliki 9 bait oleh buddha dipankara, angkatlah pertapa ini semoga pertapa ini menjadi buddha lahir dikerajaan gotama, waktu pada pohon ajapala buddha sakyamuni pingsan & diberi susu lalu ditunjukkan pohon bodhi pada pencerahan sempurna lalu menjadi gotama buddha. Y.A Ananda pun akan menjadi siswa utama sang buddha sudah diramalkan oleh buddha dipankara sumedha masih mengembara dalam hutan pertapa sumedha ketika mempersiapkan jalan untuk buddha dipankara memotong di alam dewa sendiri buddha sakyamuni lalu memotong karma karena tubuh manusia bisa menjadi buddha, alam manusia ini sudah menjadi pelajaran kita alam dewa hanya senang saja, setelah menerima fenomena didunia sudah banyak melatih diri ya prajna juga dilatih setelah wafat calon buddha sakyamuni akan terlahir dialam dewa setelah ia lahir menjadi pangeran vessantara, lalu beliau terlahir dialam dewa 1 hari dialam dewa sudah 1 juta tahun dialam manusia 1000 tahun dari sekarang akan terlahir buddha sakyamuni kelahiran buddha sakyamuni sudah direncanakan.

            Beliau mendatangi setaketu beliau ingin membebaskan semua makhluk boddhisattva setaketu tidak terburu buru sebelum terlahir menjadi manusia harus sudah ditentukan dulu waktu, apakah waktunya tepat, benua mana, & tepat yang bisa muncul buddha lalu tepatnya kapan supaya dapat semua itu, karena muncul seorang buddha tidak tepat manusia 100 tahub pas / dibawah 100 tahun tidak akan bertahan lama fokusnya hanya pada kenikmatan duniawi tidak akan bertahan perlu umur 100-100.000 tahun baru bisa buddha lahir masa diatas 100 tahun untuk mencapai kebuddhaan. Boddhisattva deva setaketu pas lahirnya dibenua apa ada 4 benua besar, jambudvipa itulah para budddha muncul dimana tepatnya dikeluarga apa belau dilahirkan boddhisattva jarang terlahir dikasta rendah mereka yang selalu dihormati sebagai pangeran, seperti guru guru besar lainnya boddhisattva akan terlahir dikeluarga kerajaan ketika itu masyarakat lebih ke mana yang dihormati beliau yang memilih sendiri.

            Raja Suddhodanam ibu seorang buddha tiada tercela jadi sudah memiliki persyaratan khusus ratu srimahamaya devi juga hidupnya hanya 10 bulan 7 hari jadi sudah pas kalau dipilih disini setelah memiliki semua boddhisattva mau untuk menjadi buddha, aku akan turun ke manusia untuk jadi buddha. Ini kelahiran terakhir untuk menjadi buddha para dewa pun selalu memikirkan kebajikan dimasa lalu proses kematian itu penting berusaha memikirkan kebajikan saat kematinnya tiba, bersamaan kematian itu juga manusia pada saat itu 100 tahun ketika umur srimahamaya masih ada 54 tahun lagi ada festival juga disana itu festival tahunan sri mahamaya devi pun mengikuti tidak meminum minuman keras beliau juga atthasila dengan baik & benar ia berbaring dipan yang indah mimpinya adalah 4 dewa catumaharaja dibawa ke sana untuk membawa ratu ke danau mendadani dengan bunga bunga surgawi ia melihat seekor gajah putih itu turun & mengelilinginya lalu masuk ke rahimnya lalu jadilah calon buddha dewa setaketu meninggal dengan kesadaran yang memiliki kelahiran terbaiknya sesuai ilmu pada waktu itu terjadi gempa bumi dahsyat, semua daerah didunia ada 32 fenomena gaib.

            Pada buddha akan terlahir pada masa akhir akan mencapai itu semua fisik cacat jadi normal semua menjadi baik, karena baik semua menjadi damai karena kelahiran buddha selalu terbaik, semua menjadi berkah terjadi 32 fenomena itu waktu ratu mahamaya bangun raja suddhodana memanggil 64 guru yang benar benar pas jadi memiliki seorang putra yang hebat. Jika menjadi raja akan menjadi raja dunia tapi jika meninggalkan semua akan menjadi buddha & mampu bebasin semua makhluk para dewa melindungi ratu & pangeran siddharta demikian 40.000 alam dewa melindungi semua sesungguhnya ada banyak mara membawa ancaman semua mara pasti akan hancur tidak akan ada bahaya, apapun sebenarnya hanya mengusir saja apakah raja para dewa mereka menampakan diri / tidak, tapi tidak karena kebajikan & para boddhisattva akan sama tapi tingkatan karma bajiknya sejak mengandung beliau menerima setara pada yang ditaati paling tinggi buddhalah bisa menerima dari dirinya sendiri, karena ratu mahamya mengandung bakal buddha langsung menerimanya pada saat boddhisattva mengandung.

            Tapi sudah memiliki kecantikan yang luar biasa ibu seorang boddhisattva tidak akan diganggu oleh manusia / dewa rahim ibu yang tempat suci bagaikan rumah suci tidak ada yang bisa menggantikan lalu setelah 7 hari akan meninggal ratu mahamaya devi sudah memiliki rahim yang berbentuk teratai / stupa makanya ada waktu 10 bulan 7 hari lagi, raja raja dari jauhpun akan mengirimkan hadiah yang berharga. Ibu mahamaya devi tiada mengeluh ia sering melihat menjadi rasanya aman / tidak dalam rahim itu posisi boddhisattva duduknya bersila, karena sudah memiliki banyak kebajikannya sudah banyak sekali ratu mahamaya melihat langsung aktivitas boddhisattva itu sendiri lebih cantik ketika sedang hamil, akan melahirkan sesudah / sebelum 10 bulan kelahiran masa kehamilannya sudah pastinya itu 10 bulan postur tubuh itu tidak tahu, tapi bagi ibu boddhisattva tepat & lahir pada masa berdiri bersih tanpa noda orang biasa akan mengalami rasa sakit yang luar biasa tapi ibu seorang boddhisattva tidak akan merasakan sakit yang luar biasa.

            Berputar pada posisi bawah serta menderita sekali pada saat akan lahir akan sama sama sakit seperti seekor gajah melewati jalan sempit, bayi boddhisattva akan mudah sekali untuk lahir tangan telentang lalu berdiri tanpa rasa takut. Proses lahirnya berbeda ratumahamaya selalu membawa & beliau ingin ke sanak saudaranya lalu raja suddhodana mengizinkan taman lumbini itu menjadi tempat rekreasi kerajaan & semua berbunga ketika lahir pun para dewa datang ke sana semua menyambut kelahiran pangeran siddharta, dahan tersebut menyentuh pohon itu untuk ratu kemudian ratu itu berdiri & berpegang pada pohon sala itu akan menjadikan boddhisattva lahir pangeran siddharta gautama lahir disana karena untuk mencapai buddha tergantung lima itu tadi pertimbangkan tempatnya, belum tentu lahir di india akan menguntungkan bakal buddha tersebut pas sesuai kondisinya jadi semua selalu lahir pada kondisinya semua baik untuk membuat bakal buddha senang.