RIWAYAT HIDUP BUDDHA SAKYAMUNI BY SISKAWATI


Keagungan sumber ajaran minggu lalu kita sudah membahsa pertapa sumedha & belum menjadi buddha sakyamuni pangeran vessantara, telah selesai meninggal dalam sepuluh parami full lalu lahir sebagai dewa setaketu lalu menjadi buddha sakyamuni nantinya kita akan melanjutkan ke riwayat buddha sakyamuni minggu lalu sudah membahas pertapa sumedha lalu sekarang akan kita lanjutkan pada buddha sakyamuni. Ratu mahamaya memegang  pohon sala lalu seluruh semesta menyambut pangeran siddharta ada 32 petunjuk pada saat kelahiran posisi ratu mahamay pas melahirkan pangeran siddharta, pada saat posisi berdiri lahirnya ada jaring emas dari brahmana lalu setelah turun ke tangan manusia ketika pangeran siddharta lahir ke tangan dewa lalu bisa diserahkan pada manusia, sang buddha melihat ke arah timur boddhisattva melihat semua arah lalu berjalan maju 7 langkah ke arah utara semua menyambutnya tidak ketika boddhisattva berjalan oleh mata manusia melihat seperti orang berusia 16 tahun & sudah berpakaian seluruh alam semesta, banyak awan puth semua menunggu apa yang akan diucapkan oleh boddhisattva berkata akulah yang tertinggi di 3 alam akulah yang terbesar & termulia serta tiada kelahiran ulang lagi.
            Semua ada makna pas kelahiran boddhisattva beliau akan menjadi tertinggi di antara semua makhluk, beliau akan mencapai 5 pembebasan tiada halangan bukan hanya ketika lahir sebagai pangeran siddharta sebagai mahassada putra obat dikenal beliau sebagai obat yang paling manjur serta pangeran vessantara. Lalu pas terlahir pada pangeran siddharta ketika lahir beliau banyak peristiwa baiknya 10.000 alam semesta berguncang, perkumpulan dewa berkumpul untuk menyambut kelahiran buddha alat musik berbunyi pada saat itu, tiada yang dimainkan lenyapnya semua penyakit hilang lenyapnya penderitaan samsara, melihat secara normal semua bisa sehat karena lahirnya buddha sakyamuni, api dineraka padam munculnya penerangan dineraka air semua berhenti mengalir, laut menjadi manis semua burung turun ke bumi, cerah tapi tidak panas semua menjadi baik pada saat buddha lahir peristiwa yang terjadi pada saat pangeran siddharta lahir kalau kita lahir pasti menangis beliau pas lahir disambut para dewa itu menandakan agungnya pangeran siddharta lalu menjadi buddha.
            Putri yasodhara, pangeran ananda, pohon bodhi, kuda kanthaka, perdana menteri canna, semua terlahir bersama setelah itu ratu mahamaya kembali ke kapilavatu semua tau akan bisa mencapai kebuddhaan, pangeran siddharta semua memuji kelahiran boddhisattva &  para dewa bergembira akan mencapai pencerahan semua menjadi senang. Pertapapun turun dari surga semua memberi hormat kepada boddhisattva tiada yang menerima cukup layak kepala pertapa akan pecah 7 keping jika diberikan sujud oleh pangeran siddharta jadi semua akan lebih menghormati buddha / boddhisattva ayahnya sendiri pun bersujud didepan anaknya ia bisa mengingat 60 masa kalpa yang lampau & 40 kalpa masa depan pangeran akan menjadi buddha / tidak pangeran melihat dulu bahwa pangeran siddharta akan menjadi buddha tangisan pertapa & tawa asitta ketika mengetahui pangeran siddharta terlahir untuk menjadi buddha.
            Tapi beliau tidak memiliki kesempatan mendengarkan ajaran lagi karena arupaloka hanya ada kesadaran & batin semua makhluk mulia akan terlahir disana jadi mereka tidak bisa melihat / mendengarkan buddha sangat mengerikan, jika terlahir dialam arupaloka tetap akan mengalami 84.000 kalpa belum bebas dari samsara masih ada di 31 alam samsara, tiada yang bisa melihat / mendengarkan dhamma kita beruntung tidak lahir dialam manusia keberuntungan. Pertama muncul buddha & pas langsung diajarkan baru pas saat ini kita beruntung lahir sebagai manusia masih ada dhamma yang diputar, pada saat ini serta masih dilestarikan ajaran buddha pada hari kelima pangeran siddharta akan dimandikan oleh 108 brahmana lalu diminta meramalkan pangeran daripada 8 brahmana itu akan melihat & semua akan mencapai kebuddhaan jika jadi pertapa.
            1 brahmana berkata tiada alasan untuk berumah tangga beliau akan menjadi buddha pasti telapak kaki rata ada 108 permata tapi seorang manusia lahir semua luar biasa akan menjadi lebih baik pergelangan kakinya tinggi, kulitnya sangat halus & tujuh bagian tubuhnya sangat baik semua sempurna jumlah giginya 40 memiliki 8 kualitas brahmapun sudah masuk ada 32 tanda utama 80 tanda sekunder semua melihat akan mencapai kebuddhaan mereka yakin akan mencapai buddha pangeran siddharta. Semua pergi mengabdi bagaiamana akan cepat untuk melepas duniawinya setelah raja suddhodana bertanya apa yang akan pergi 4 kejadian orang tua, orang sakit, meninggal, & pertapa ia akan pergi melepas & menjadi buddha semua pengawal akan melindungi penglihatan 4 pertanda orang tua, sakit, meninggal, & pertapa ibu mahamya dewi meninggal pas 7 hari lalu terlahir dialam surga pertimbangan usia ibunya.
            Harus pas ibu boddhisattva hanya tinggal hidup 7 hari ibu terlahir dialam tusita sebagai lelaki, raja suddhodana memilih para pelayan untuk menjaga pangeran siddharta perempuan yang bebas dari kecacatan fisik, akan ditunjuk oeh ibu angkatnya mahapajapati gotami pangeran siddharta diasuh oleh bibinya, tibalah ada hari dimana festival pembajakan sawah. Semua melihat & pangeran siddharta ditaruh dibawah pohon jambu semua bersenang senang boddhisattva meditasi pada bawah pohon langsung mencapai jhana, pertama karena sudah terbiasa berlatih meditasi bayangan pohon itu selalu disana tiada pergerakan pohonnya tida ikut cahaya matahari boddhisattva pangeran duduk dengan tenang pohon jambu tiada perubahan beliau bersujud didepan anaknya karena keajaiban boddhisattva terlahir disana seperti disurga menggali danau yang sangat indah hanya danau yang layak dari dewa.
            Boddhisattva senang senang & mengalami kemewahan lalu raja suddhodana membangun 3 istana musim dingin, musim panas, musim hujan sudah diberikan kemewahan yang banyak setelah dibangun lalu diberikan ke sana pangeran siddharta akan menjadi raja lalu raja suddhodana itu mengundang semua pangeran siddharta kurang berpendidikan, pada pandangan pangeran ini keterampilan apa yang harus diperlihatkan 7 hari lagi, pangeran siddharta akan memanah & ada pertunjukkan kecil. Boddhisattva belajar memanah ada 4 keahlian utama memanah pada ayahnya & sanak saudaranya semua sasaran pun tepat menembak hanya mendengar tapi tidak melihat semua benar benar dari intuisi beliau pernah juga pada saat terlahir dipangeran asatissa beliau membuktikannya sebuah prestasinya sangat baik belum pernah ada.
            Mereka sangat bergembira ada 40.000 orang yang memberikan para putrinya diantara 40.000 putri sakya lalu putri yasodhara pada saat sebelumnya sunita terlahir pas akhirnya putri yasodhara, yasho pengikut yang bereputasi baik. Memiliki kelebihan yang baik yasodhara dewi sudah memenuhi kebajikan tiada yang bisa menandinginya setelah itu 80.000 kerabat kerajaan langusng naik tahta menjadi raja beliau hidup di 3 istana hidup penuh kebahagiaan, setelah menjadi rajal lalu akan usia 29 tahun suatu hari muncul untuk berkunjung ke taman kerajaan ada 4 ekor kuda yang menarik beliau melihat 4 pertanda itu pertanda orang tua langsung melepaskan untuk menjadi buddha dewa yang turun tangan saat melihat orang tua.
            Apakah semua bisa menjadi tua? Beliau tiada pernah melihat orang tua yang hidupnya pendek orang tua apa semua akan menjadi usia tua, tiada yang bisa lewat itu semua lalu kembali ke istana para buddha mengetahui dengan jelas kelahiran benar benar menyedihkan sementara manusia biasa, tidak bisa melihat kelahiran ini penderitaan raja suddhodana mengetatkan penjagaanya. Pangeran Siddharta pun kembali merasakan kesenangan kembali rasa yang muncul akan hilang lalu kembali lagi 4 bulan kemudian berkunjung lagi semua direncanakan oleh para dewa  orang sakit diserang penyakit, oh kusir dia menangis melengking itu orang sakit beliau kebajikannya sempurna tiada rasa sakit lagi segala sesuatu buah karma kita tiada karma untuk jatuh sakit hukum karma semua bisa dikaitkan ke sini.
            Seperti 8 kualitas matang belum pernah melihat orang sakit, orang sakit tiada yang pernah tau apakah aku sakit juga semua akan menjadi sakit. Beliau kembali ke istana emas kelahiran adalah penyebabnyaa sakit, menua juga sakit hal biasa tapi makhluk agung kuat sekali rasa empati lalu diperketat lagi untuk bebas dari duniawi 4 bulan berlalu kembali pangeran melihat lagi ada jenazah kusir mengapa orang berkumpul, orang itu berkumpul untuk melihat & orang meninggal itu semua bisa meninggal, tiada akan pernah bertemu dengan sanak saudara lagi semua mengalami kematian kembali ke istana lagi kelahiran ada 3 fenomena kematian, sakit, usia tua beliau bersedih, lalu raja suddhodana memperketat lagi kerajaan lalu tertipu lagi setelah itu usia tua, sakit, meninggal lalu melihat lagi pertapa apakah itu pertapa?.
            Pertpaa lebih baik melatih 10 kebajikan sesuai dengan kebenaran ia tidak akan menyakit lagi & langusng belum ada keberuntungan terlahir seorang buddha tidak tau ajaran dhamma karena kekuasaan para dewa sebenarnya tiada pertapa. Ada pertapa belum ada buddha muncul buddha sakyamuni melihat hanya 4 bulan tapi karena usia buddha lain lebih panjang karena usianya cenderung lebih pendek ada waktu 4 bulan itu semua orang itu benar menganggungkan sekali berusaha menyejahterakan, lalu pertpaa adalah dewa yang menyamar apa yang dimaksud oleh pertapa jalan lebih memulai 10 perbuatan bajik engkau benar benar mulia, sebelum melespakan keduniawian lalu ada 4 pertanda tadi tua, sakit, meninggal, & seorang pertapa untuk terbebas dari itu semua pangeran pun menikmati disana 4 kerajaannya.
            Ayahnya mendatangkan seorang kurir untuk melaporkan kebahagiaan diberikan nama pangeran rahula yang tiada bisa melepaskan dirinya untuk menjadi buddha memiliki 8 kebebasan & 10 keberuntungan sangat gagah & cerdas bagaikan matahari terbit. Apa yang bisa bebas hanya api nafsu, kebencian, & kebodohan pada menjadi semua akan bisa lewat ini semua sang boddhisattva akan mencari nibbana kalung mutiara ini akan menjadi salah satu faktor pembebasan, semua pelayan perempuan disisinya bermain musik & diberi nikmat rasa indria tiada keinginan boddhisattva tertidur lalu semua tertidur saat bangun para gadis penari pun dilihat pangeran siddharta melihat seperti menjijikan, jadi bosan lalu akhirnya pangeran siddharta pergi dari istana.
            Beliau ingin melepaskan keduniawian & berpikir sekarang waktunya untuk pergi meninggalkan itu semua kemudian beliau akan pergi ke sana tanpa beritahu siapapun channa berangkat, kuda khantakapun akan langsung menghantar pangeran, beliau pertgi ke rahula putri yasodhara pun dilihat jika ratu bangun tiada lepas lagi. Setelah itu kantakka akan mengantarkan ke hutan untuk pangeran siddharta raja suddhodana untuk mencegah pergi boddhisattva tidak mudah keluar tanpa ketahuan jadi ada 1000 laki beliau berfikir akan menggunakan kekuatan semua berpikir sama, akan lepas dari sana semua bertekad untuk semua bebas mengumpulkan jasa yang mulia menjaga gerbang kota untuk terlahir & bebas dari sana mara untuk menghalangi boddhisattva engkau akan menjadi raja & ia bagikuaku harus melewati itu semua mara terus mengikuti ketika usia 29 tahun beliau menolaknya bayangkan apakah kita mampu menolaknya? Mungkin orang orang akan merasa sakit walu hilang sedikit saja tiada kerelaan tapi buddha sakyamuni mudah sekali untuk melewati itu semua karena tidak mudah tapi buddha sakyamuni bebas dari istana.
            Kita mirip seperti suddhodana kita sudah terbiasa menipu diri kita merayakan ulang tahun merayakan tahun baru, kita mencari makan & memiliki masalah lebih mengaburkan / mendistraksi. Jadi senang lagi sama halnya seperti bayi akibat kehidupan ini adalah penderitaan usia kita akan memendek menghabiskan kesempatan kita untuk waktu makin menipis cenderung melarikan diri shopping makan perasaan itupun akan hilang semua melakukan perketat, penjagaan menolak samsara menghilang seperti pangeran siddharta manusia juga memiliki karir, hewan kesayangan, cicilan rumah, mobil kita sering mengalami masalah juga yang bertubi tubi awalnya cakep lalu tiada keindahan, lagi nyatanya kita tidak bisa melepaskan diri untuk semua penderitaan ini mengalami masalah pasangan kita, cari lagi kita tiba tiba sekarang kita bilang untuk menjadi pertapa itu sesuatu yang sulit dimasa sekarang ini pangeran siddharta pergi untuk mencari obat untuk semua makhluk semua hal itu tiada menarik lagi jika seorang boddhisattva.

Komentar

Postingan Populer