RIWAYAT GURU ATISHA BY KO EDY
Bodhicariyavattara bab 4 jika aku tidak menanam kebajikan tidak akan mendapatkan alam bahagia, betapa sulit lahir sebagai manusia, butuh sebab sebabnya. Mengapa manusia butuh seba sebabnya mengapa kelahiran manusia susah diperoleh sering kali aktivitas penuh tidak bajik sering kita lakukan kelahiran manusia susah sekali sekarang kita beruntung manusia, indera yang lengkap kita lahir dialam manusia susah sekali betapa berharga kelahiran manusia, menggunakan tubuh kita untuk mencapai tujuan kebuddhaan yang terlengkap & sempurna kita jamin diri kita bebas dari 3 alam rendah, kalau saya terlahir dialam rendah bagus karma buruk saya habis bisa lahir dialam manusia, kita terus menerus lahir disana karma buruk ada sedikit kebajikan disana sedikit tapi motivasi bagus, apa ada perasaan seperti manusia lahir.
Dialam rendah banyak lebih buruk kita tidak bisa lahir lagi, mati lagi kita susah naik kealam tinggi kita pernah terlahir dialam rendah. Kita berjuang keras kita bisa kumpul discord kita bisa belajar langsung ajaran murni dari buddha sakyamuni, waktunya padahal kita bisa hangout ada pelonggaran PSBB, diberikan kesempatan langsung diberi ajaran buddha sakyamuni susah didapatkan & praktiknya 7 minggu sudah dipikirkan bisa tidak dibabarkannya, dipertimbangkan brahma sahampati melakukan permohonan kepada buddha sekarang sudah mencapai manusia harus murni mencapai pencerahan agung, begitu sulit lahir dialam manusia ini setelah belajar karma.
Kita berubah tidak apa beda dengan di vihara vihara belajar dari romo / pandita hanya menyenangkan umatnya apakah kita sudah merealisasi batin kita, jadi lebih baik lagi, ucapan kita lebih baik, praktik dhamma menolak samsara dengan baik. Apakah sudah ada perubahan sikap batin kita; tetapi kita semua berubah batinnya lebih jahat jika ke arah negatif, kenapa kita jadi lebih jahat / lebih baik, prolamnya berguna batin kita lebih angkuh / sombong, muncul kesombongan hati hati tiada yang bisa memastikan diri kita & guru kita yang tahu, sumber ajaran & mengenal keagungan ajaran rasa hormat terhadap instruksi keagungan sang pengarang menunjukkan kemurnian ajaran, tiada istilah kata sekte sendiri tantra, lamrim bukan ajaran buddha, banyak desas desus padahal ajaran murni kitab tripitaka, ucapan / mulut dari buddha gautama langsung belajar tripitaka, apakah kita sudah membaca sutta pitaka coba baca disana memang benar benar ada.
Apakah kita belajar dengan murni karena sekarang sudah zaman kemerosotan ada pemadatan buku 1-3, Liberation In Our Hand ini adalah kemurnian ajaran. Bagaimana Atisha lahir dikeluarga terhormat, bagaimana memperoleh kualitas dhamma yang berbasis ke Ariya Nagarjuna 84.000 tuntunan dhamma, diringkas kembali ketiga buku Liberation In Our Hand sifat dasar esensi urutannya pasti harus dilihat sebagai instruksi, ketika memahami ajaran, mengikuti tradisi pandita India ajaran tersebut dibabarkan pertama kali oleh Sang Buddha, pelajaran prolam kita sudah paham beda rasanya jika kita ceritakan isi buku ktia semua butuh guru lewat ucapan guru sudah realisasi & pengalamannya, guru yang mengajarnya text book tapi pengalaman juga jadi muncul realisasi tapi mentransformasi pemahaman & pengalaman makna realisasi apakah ajarannya.
Dibabarkan murni oleh Buddha Sakyamuni, apakah dimeditasikan hingga direalisasi oleh guru spiritual, guru Atisha menggabungkan satu silsilah saat beliau ke Tibet membuatkan buku Pelita Sang Jalan Menuju Pencerahan. Bagaimana Atisha dilahirkan; beliau dilahirkan di kota Bengal untuk lahir sebagai manusia realisasi unggul guru guru terlahir dikerajaan, kelahiran guru Atisha banyak tanda tanda agung Atish dilahirkan dikeluarga yang terhormat, bagaimana Atisha memperoleh pengetahuan 1 ½ tahun pangeran diajak bertamasya ke Cetiya, ketika beliau melihat orang berkumpul siapa orang ini? Mereka adalah rakyatmu pangeran melihat dengan welas asih.
Semoga orang orang ini bisa terlahir seperti saya semoga bisa mendapatkan tuntunan dhamma mereka masing masing berdoa terbebas dari kemiskinan, kekayaan, umur panjang, terlahir dialam tinggi; umat vihara dibuat instan, hanya berdana bebas dari alam rendah tetapi boddhisattva agung setelah mendapatkan tubuh unggul & bertemu Triratna. Semoga saya menemukan kekayaan dhamma memandang welas asih ke semua makhluk kalau boddhisattva seperti itu kita bisa tidak kita masih jadi manusia saat ini, berharaplah kita bisa berdoa seperti ini, berdoa dengan keyakinan penuh sudah mampu mengucapkan Trisarana, boddhisattva Atisha sudah bisa tisarana.
Ketika beliau umur 3 tahun sudah bisa astrologi membaca astrologi, belum tahu kita usia umur 6 tahun sudah bisa mengetahui mana ajaran buddha & non budha, susah sekali bedakan ajaran. Y.M Atisha di India hanya ada 3 orang yang bisa membedakannya, Santideva, Y.M Atisha, & Naropa di India juga benar benar serius beliau belajar sangat tinggi sekali, apa sebabnya karena kebajikan masa lalu ketika usia 11 tahun Pangeran digoda tapi muncul dalam pikiran ini ilusi samsara, penolakan samsara tiba tiba ada seorang gadis kulit gelap berkata, jangan melekat oh makhluk bajik sangat sulit jika jatuh dikubangan lumpur jangan melekat pada duniawi manusia penuh dengan duniawi, kedua samsara pada keseluruhan kita bayangkan menjadi gajah masuk alang alang / semak belukar susah sekali jangan tenggelam kita ke rawa / keduniawian saya terbiasa berbohong baik, kok menganggap berbohong baik akhirnya jadi kebiasaan milik kita akan terbiasa menjadi ulat, ular, lalu naga jika suatu saat kita berbuat seperti itu.
Sangat berbahaya perbuatan hal yang baik pembenaran pribadi jadi kita terperosok, susah keluar jangan sampai mengotori moralitas kita. Orang biasa tidak akan menurunkan ajaran tapi jika orang terhormat berbahaya, boddhisattva bergembira beliau keliling ke gunung karena pangeran ke sana mencari seorang guru, beliau diberikan Tisarana oleh brahma Jetari lalu ke biara Nalanda karena beliau memiliki kaitan karma dengan guru selama kita mengikuti instruksi yang baik, beliau mempersembahkan permata berharga guru tersebut memberkati; tubuh, ucapan, & batin beliau memberikan instruksi lalu menyuruh pergi ke Vidiyakokila Tua lalu bertemu dengan Vidiyakokila Muda kembalilah ke kerajaanmu, Guru Atisha pulang ke istana kembali tanpa ada bekal sebagai orang tua khawatir, nama bangsawan Atisha adalah Chandra Garbha ada rasa khawatir terhadap pangeran saya pergi ketemu sang guru untuk bertemu ajaran murni saya berharap mengejar ajaran.
Orang tua mencegah untuk pergi kamu ini bisa di istana kamu dapat dhamma rasa penolakan bisa ada di istana, jika kita masih ada dirumah susah untuk praktik dhamma, butuh retret isolasi diri tiada gangguan dari luar memberi rasa penolakan samsara muncul. Jika di istana tidak mungkin orang tuanya berikan pilihan mengundang sangha telah lama menyelami samsara tiada beda istana emas & penjara, kita sebenarnya dipenjara dengan kilesha & karma tidak bisa disini aku harus kembali ke hutan pangeran ditemani 1000 tentara pergi menuju Rahula beliau adalah salah satu guru masa lampau ketika saat itu beliau mengajarkan tantra, beliau ingin datang dengan rendah hati jika tinggi hati tidak bisa masuk ajaran ke diri kita, mengirimkan petir salah dikirim saat ditanya oleh murid ke Guru Rahula beliau terlahir 500 kali pandita agung semua murid keluar untuk menghormat dan menyambutnya.
Oh guru suci aku ingin bebas tapi ada ancaman aku kalau kembali ke Bengal belum terbebas dari samsara oh aku ingin bebas dari sini, pikirkan baik baik ditunjukkan Buddha Gautama guru Atisha beliau meninggalkan hasrat yang begitu tinggi. Meninggalkan kerajaan sekarang oh guru bebaskan aku untuk bebas dari samsara beliau memberi nama rahasia guru Rahula mengirimkan pertapa yang berbaju kucel lalu kembali ke kerajaan lalu kembali ke Vidyakokila muda beliau diberikan pakaian menakutkan, para Yogi & Yogini “gila” mereka berharap ingin pangeran berkuasa mengapa engkau memasuki hutan? Jika saya berpemerintah disini cuman sesaat saja, jika sya pergi semua bisa lebih baik lagi, Y.M Atisha ingin bebas kita harus bisa praktik & fokus dhamma bertahap kikis kemelekatan kita kurangi rasa melekat sampai siap.
Ibunda sang pangeran apa gunanya ada karma pelempar kuat bebaskanlah orang ini untuk kalian bersama selamanya, pas subuh subuh mereka pergi ke Vidyakokila muda untuk belajar karma & akibatnya, singkatnya 21-29 tahun sang pangeran sudah mendengar, merenungkan debat dalam diri kita sampai kita bingung bisa bertanya ke guru. Sampai meditasi batinnya stabil jangan dianggap meditasi diam tapi meditasi analisa, kota kerajaan 35.000 rakyat kekayaan kerajaan itu kaya seperti kerajaanTongun di Tiongkok pada masa itu Y.M Atisha meninggalkan istana, Sang Buddha pun sama istananya di kapilavattu dibuang begitu saja tindakanini berfungsi untuk memperbaiki diri & berupaya mewujudkan kalau Y.M Atisha & Y.M Suvarnadvipa sudah berjuang keras untuk menemui guru sudah seberapa besar kita menemui guru spiritual.
Seberapa besar apa instruksi guru kita mengikuti instruksi tidak salah, tapi bagaimana kita tidak mengikuti instruksi guru kita harus sudah menjalankan instruksi guru tiada tastupun guru menemui dengan mudah. Instruksi Sang Guru untuk diberikan obat sakit demam bukan obat batuk / obat lain kita ikuti saja dokter pasti sesuai dosis / anjuran dari dokter itu pada masa sekarang ini, tinggalkan hidup selibatmu untuk menjadi hakim belum tentu mau jadi bhikkhu, tidak mudah jadi bhikkhu di Kadam Choeling Indonesia orang menjadi bhikkhu belajar, merenung, & bermeditasi apakah kita mau meninggalkan duniawi, kemelekatan besar kita jadi tidak bisa tinggalkan beliau mempelajari ajaran tentang kita bagaimana suci ketika para Dakini memunculkan sebuah percakapan sekarang saya harusnya mempelajari mahayana.
Engkau harus menjadi bhikkhu guru kita banyak yang mendesak menjadi bhikkhu yang diminta oleh Buddha Maitreya, setelah melayani 157 guru langsung mempelajari instruksi khususnya beliau belajar dari 12 tahun ajaran dari 17 kitab vinaya, ada 18 aliran kitab hinayana. Disini kita melihat Y.M Atisha benar benar mempelajari apa jalan paling cepat untuk menuju kebuddhaan, Rahula datang ke Y.M Atisha latihlah dirimu untuk sampai samsara kosong baru menjadi Buddha guru Atisha pradaksina beliau mengamati 2 makhluk suci yang sedang berdialog dengan cepat beliau melatih diri untuk batin pencerahan guru Atisha langsung dengan baik baik, Y.M Atisha melihat ada 2 ibu ibu tua & ibu muda untuk cepat pencerahan pesan untuk mencapai cepat latih cinta kasih, welas asih & pencerahan.
Beliau mendengarkan Rupang Buddha berkata untuk berlatih pencerahan, apa ada satu guru yang bisa memberikannya ajaran itu. Setelah itu pergi ke Pulau Emas ketemu guru Suvarnadvipa di Sriwijaya mendengarkan instruksi yang lengkap beliau pergi ke Pulau Emas banyak yang terusik ajaran Buddha akan berekembang banyak penghalangnya tidak mudah Surati Isvara melakukan penghalang monster laut, Y.M Atisha melakukan meditasi & bisa mengalahkan lalu mencapai Pulau Emas masih susah untuk mencapai ajaran batin pencerahan, setelah itu sampai selama berlayar memakai jubah bhikkhu berpergian dari vihara bermanfaat mengatakan ini adalah praktik internal pada Sangha melatih batin eksternalnya juga setelah sampai ke Pulau Emas.
Ketemu murid guru Suvarnadvipa beliau menanyakan kepada sang Yogi dari Y.M Atisha betapa penting menyelidiki untuk sampai ke instruksi guru, tidak bisa dikatakan jika sudah mengikuti guru kita sudah mengikuti janji harus selediki dulu belum tentu guru kita menerima seorang murid. Orang itu menyelidiki benar benar jika demam datang ke dokter gigi pasti cuman nasihat umum minum obat parasetamol, beberapa murid datang ke Guru Suvarnadvipa untuk meminta prajna paramitta sutta instruksi ini membangkitkan batin pencerahan guru Suvarnadvipa langsung berkata sangat baik untuk menyambut Y.M Atisha langsung ditasbihkan 3 kain membawa wadah air bhikkhu, menggunakan tongkat thangkara / tongkat kongco ticangwang phusa langsung yang melihat kagum & melakukan penghormatan yang sangat baik ada 597 bhikkhu semua menguasai ilmu lima ajaran & menguasai Tipitaka.
Menggunakan tiga jubah menggunakan alas kaki yang baik tidak bergerombol hanya berjarak 1.5 cm, untuk sangat baik melakukan semua penghuni Pulau Emas & Y.M Atisha memberikan emas, perak, lapis lazuli. Jadi Y.M Atisha benar benar ingin sekali & datang ke Istana Payung Perak ceramah ornamen realisasi perlu 15 sesi, semua menghormati antara satu sama lain sudah wajib melakukan itu beliau menerima instruksi lengkap untuk 12 ajaran Prajna Paramitta & Praktik Menukar Diri, dibawah kaki guru & beliau diramalkan untuk datang ke India & banyak murid Guru Suvarnadvipa & jangan tinggal disini guru suci pergilah ke tanah bersalju di Tibet untuk menjelaskan ajaran yang benar benar di terima & bisa bebas untuk semua orang disana sehingga kita ada koneksi ajaran untuk beribu ribu tahun kehidapan lampau dan bertemu disini.
Komentar
Posting Komentar