SILA BY SUHU BHADRASATYANI STHAVIRA

    Sila sila / aturan moralitas yang diberikan oleh buddha kita membahas dari segala hal perbuatan, sila menurut KBBI & Pali sama membahas tentang perbuatan, perilaku, moral, aturan merupakan alat untuk pengingat moralitas kita. Bagaimana muncul sila yang diajarkan oleh buddha sejarah dari buddha sila ada di 5 pertapa, sila yang diungkap oleh buddha tentang dukkha dimana dukkha yang ke empat / lenyapnya dukkha jalan tengah; sila, samadhi, prajna; sila: ucapan, perbuatan, & mata pencaharian kalau kita ambil dari tertib & disiplin yang bisa dipelajari ada gempa besar di Jepang mereka sangat disiplin, tertib sekali mereka dengan tertib & disiplin akan menciptakan ketenangan bisa dijadikan pengingat dalam sebulan ini saja ada tentang sila, ini kita melakukan satu hal tidak tepat pembenaran aturan dibuat untuk dilanggar, koreksi lagi tujuan untuk kita apa? Apakah kita hanya membenarkan? Sebenarnya hanya menyenangkan hati saya, namun ingat jika sering kita selalu bisa melanggar aturan koreksi ke diri kita masing masing, Hiri & Otappa kalau kita biasakan diri kita bahwa aturan dibuat untuk dilanggar, rasa malu tidak enak tidak nyaman ada rasa salah.

            Tapi supaya tidak terlihat lagi kita selalu cari kesalahan orang lain / kambing hitam salah satu kondisi supaya tidak disalahkan, apakah ada hiri tidak? Kita berani untuk tanggung jawab, kalau fokus ke takut biasanya akan terjadi lagi / kesalahan. Suatu hal yang tidak tepat sila benar benar pengingat untuk tidak kita lakukan lagi, hiri & otappa akan harus kita ingat kembali banyak tokoh besar mereka yang memiliki kebijaksanaan lebih, terkadang kita menyebutkan saya adalah buddha untuk menyenangkan diri sendiri, mereka menjalankan aturan dengan baik yang paling kuat menjalankannya, upasika Visakha sehingga dihormati oleh pihak keluarga, sila bukan untuk perumah tangga tapi di sangha juga ada sila, sila diberikan pada sekarang ini ada permohonan visudhi.

            Pancasila menyatakan perlindungan bersama pancasila, tisarana & pancasila sudah dapat visudhi tapi upacaranya juga untuk penamaan gelar. Sila ini tentu saja tiada perbedaan dalam latihan dalam sangha, ada tapi ada penambahan lagi makna yang tertera dalam pancasila ini ada kata bahagia, latihan diri untuk masuk berbahagia bahasa inggris / mandari bisa lebih masuk pancasila setelah dijabarkan, pancasila buddhist terlalu pasif tapi jika sudah kita tahu tapi bukan pasif, bahagia ikut bergembira dengan kebahagiaan orang lain cara ingin bahagia benteng diri kita dijaga supaya tidak diserang, karena semua makhluk ingin bahagia kita belajar untuk tidak menyakiti orang lain, kita yang menjalankan bukan orang lain karena kita berusaha mengembangkan pribadi lebih baik lagi berusaha itu lebih menghindari misalnya kita menyetir dijalan tapi berusaha menghindari supaya tidak jatuh.

            Jadi kita mencari jalan menghindari itu bisa kita lewat sebelahnya, pancasila disebut pasif kurang tepat ini diberikan alarm diri kita ada rasa aktif memberikan diri kita. Untuk cara lain yang bisa kita laksanakan dhammapada 246-247 itu pembuat pancasila buddhist tidak kaku pada 1 bahasa saja, refrain menahan diri, mengontrol diri ini ada 2 hal utama dari bahasa pali kita, kalau diterjemahkan di bahasa Indonesia membunuh tapi bisa memusnahkan, melenyapkan, merusak, merampas, mengobrak abrik dasar sila pertama metta & karuna / simpati & empati yaitu simpati rasa belas kasih terhadap seseorang yang mengalami kesusahan / ketidakbahagiaan, berusaha untuk tidak melukai lagi, kalau empati posisikan diri kita jadi orang itu jika ada orang terluka kita rasakan sakit itu ada orang yang tidak bahagia.

            Kita posisikan sebagai orang itu sehingga muncul cinta kasih untuk menolong dia, bahagianya kita tidak ingin menderita / tidak nyaman posisi orang lain muncul niat untuk menolong orang itu. Kalau kita muncul rasa penderitaan / tidak bahagia muncul niat untuk menolongnya, setelah ada niat usaha / mencari cara untuk menolong namun jika ada pelanggaran sebaliknya ada makhluk hidup, makhluk masih hidup muncul  1 niat usaha kita untuk melakukan & hasilnya makhluk itu mati / musnah 5 faktor terjadi, maka terjadi pelanggaran ciri sebuah makhluk hidup berupa wujud, perasaan, mengingat, kondisi pikiran, kesadaran manusia hewan / binatang; membunuh karakter bukan hanya melenyapkan kehidupan makhluk hidup, jika kita melukai, menyiksa, memukul, membuat cacat, mengaduh menjadi umpan membiarkan kelaparan.

            Perilaku untuk manusia & hewan membunuh karakter membully itu melanggar / tidak sesuai dengan sila pertama, bisa mengganggu / membuat cacat. Kalau sudah ada dibatin psikis itu bahagia jika sila pertama dilanggar akan terjadi pada makhluk yang membuat sengsara, bully membunuh / menjatuhkan menjadi tidak percaya dirinya sendiri sekarang ini jangan terpaku pada membunuh saja, akan membuat menghilangkan jati dirinya sendiri, sering sekali terjadi didalam rumah terutama pada anaknya dia melakukan berbagai cara untuk siksa orang lain, rasa percaya diri tidak ada lalu sila kedua mencuri otomatis mengambil, memiliki tanpa seizin agar tidak terjadi pelanggaran kita harus ingat rasa menghargai / menghormati, kita tidak cemburu karena kita memiliki rasa iri & cemburu kita berusaha untuk mengambil kita tidak menghormati.

            Hak milik orang lain biasa sering terjadi kita berhasil mengambil milik orang lain, misalnya kita mencuri lalu kita jual termasuk mengambil milik orang lain. Sudah melakukan secara tidak langsung mengambil tanpa izin / tanpa diketahui orang lain itu juga tidak sesuai sila, misal ada orangnya belum jawab secara verbal itu termasuk juga, menghancurkan benda orang lain menggunakan sesuka hati, sila asusila ini terkadang terlalu tabu untuk menyebutkan seksual yang tidak sah secara ilmu sikologi siulan tidak boleh cie tidak boleh salah satu perilaku yang tidak sesuai / pelecahan itu memang juga tidak sesuai siulan ke wanita tidak diperkenankan, manggil orang dengan hei, mengintip orang mandi tidak boleh bagaimana jika menyontek ujian? Agar kita bisa redam nafsu birahi / seksual kita jika menjalankan sila ketiga bakal dihormati, melakukan hal itu suka sama suka juga tidak boleh.

            Seksual sesama jenis jaman dulu orang wanita wajib pakai rok jika sleting rok dibuka itu juga tidak sesuai dengan sila ketiga, komunikasi berhubungan dengan kata kata mungkin sudah tahu tentang ucapan. Ini kita sampaikan satu pembahasan terus jadi saling berselisih kadang ada miss komunikasi kita menyampaikan satu hal, tiada niat untuk buat orang marah / perpecahan bentuk berbohong bisa secara langsung melebihkan / mengurangi itu bahaya jika kita tidak ada niat apa itu termasuk? Termasuk akibatnya kita lihat lagi apapun yang kita ucapkan semua akan berakibat, sila kelima bagaimana menonton drama korea & indonesia luar biasa membuat kita terpengaruh, suhu saya suka belanja online apakah termasuk pelanggaran? Sila latihan sila kelima melatih kita waspada, hati hati tidak lalai, tidak ceroboh melemahkan kesadaran kita makan / obat obatan / minuman juga itu melemahkan kalau diberikan oleh dokter tidak masalah suatu hal untuk kesehatan melatih kesadaran memunculkan waspada.

 

Komentar

Postingan Populer