APA ITU CIOKO BAGI UMAT BUDDHIST BY ROMO TITI

 Cioko itu apa? Arwah, hantu, neraka konon bulan 7 ini adalah bulan hantu pintu neraka terbuka lebar para hantu bisa tamasya didunia manusia, makhluk hidup ada di 31 alam makhluk dialam binatanglah yang bisa dilihat sama kita. Kalau diatas kita & dibawah alam binatang tidak memiliki badan jasmani sehingga tidak bisa melihatnya, sembahyang rebutan maksudnya apa? Banyak makhluk yang berasal dari neraka / peta, ketika upacara selesai semua berebut masuk & ambil barang disana yang berebut itu lebih ke manusianya, dineraka demikian sulit sehingga begitu melihat makanan / hidangan tersedia rasanya ingin mengambil semua sama ingin makhluk lahir disana penuh kemelekatan, kebencian makhluk peta tidak semua seperti itu ada juga yang seperti sosok manusia contoh ada orang parkir didepan rumah melihat anaknya keluar dari rumah yang ada shift kerjanya tetapi anaknya masih dirumah lalu tadi siapa, kadang kita mungkin tidak sadar konon makhluk tersebut tidak bisa melihat wajah, kalau makhluk itu dari makhluk halus dia duduk disatu tempat tembus pandang, cioko itu apa? Cioko kalau artinya dalam bahasa mandarin sembahyang rebutan biasnaya dilakukan bersamaan putuo & cautu putuo tidak dikenal lagi oleh sanak keluarga mungkin keluarganya ada tapi beralih kepercayaan lain, cautu persembahan yang dipersembahkan ke yang sudah meninggal mengadakan doa untuk altar yang terpisah cautu oleh keluarga masih dikenal, cautu sudah berumur ribuan tahun.

            Cioko sudah dilakukan dinegara Tiongkok kita tidak tahu awalnya kapan ada seorang raja tidak adil banyak yang tidak senang terhadap beliau, semakin banyak yang mengkudeta raja menghukum mati semua tahanan. Mereka kuatir makhluk gentayangan nanti jadi, diadakanlah untuk sembahyang arwah jika semua makhluk yang meninggal penasaran masuk ke rumah yang salah, semua merayakan persembahan ke makhluk makhluk itu ketika bulan 7 masuk juga dimulainya musim gugur, siang panas banget, malam dingin sekali sarana angkutan juga masih tradisional banyak orang yang menderita sakit dibulan 7 ini bahaya karena mengganggu padahal itu cuacanya, pola tingkah laku manusia sama dijauhkan dari penyakit menjadi bahagia; mereka melakukan persembahan supaya panen berlimpah cioko sudah cukup lama, cioko lebih lama dari ulambana kebudayaan di Tiongkok lebih maju banyak aliran yang sudah berkembang dominan bakti kepada orang tua, ketika buddhist masuk Tiongkok buddhist India yang masuk ke Tiongkok kirain tidak bakal menghargai orang tua, tapi ternyata salah tripitaka ibarat supermarket semua ada disana, berupa cara caranya ada disutta pasti ada sutta bakti seorang anak tapi di Tiongkok ada ulambana sutta, cioko nuansa negatif bulan 7 tradisi Tionghoa jangan melakkan pernikahan, pindah rumah, jangan buka usaha baru, jangan buka payung dirumah, jangan bersiul, dll.

            Jangan keluar malam dibulan 7 ini sangat menakutkan / menyeramkan tidak dibuka banyak yang masuk ke neraka sementara, ulambana nuansa yang sangat positif bahagia, ulambana sabda sang buddha kepada Y.A Moggalana adalah ibunya yang dicari untuk mengajar cioko / ulambana berakhirnya masa vassa. Bagaimana mereka belajar dhamma sehingga banyak anggota sangha yang bisa mencapai tingkat kesucian.

            Semakin tinggi tingkat kesuciannya jauh lebih bermanfaat daripada makhluk lain, ketika saya diberi oleh oleh baju ketika orang sama tetapi sudah memiliki derajat sangat berbeda orang biasa tidak sama dengan kepada sangha. Karma baiknya berlipat ganda kita berkesempatan menolong untuk makhluk yang ada disamsara ketika Y.A Moggalana memberi dana makanan ke ibunya.

            Bukan nasi yang masuk tapi malah jadi api dikasih air malah jadi cairan panas, bhikkhu moggalana datang ke Buddha Sakyamuni tanggal 15 bulan 7 penanggalan lunar mengadakan pengakuan disaat itulah Y.A Moggalana berkesempatan baik untuk berdana makanan. Pelimpahan jasa dibacakan ketika itu ibu Y.A Moggalana terbebas dari alam bawah beliau sudah berhenti dari makhluk peta jadi bahagia, ulambana sangat positif berbeda dengan acara lain berakhirnya masa vassa, seandainya tiada keluarga yang tidak lahir dialam peta semua akan lebih banyak anggota sangha yang mencapai tingkat spiritual bisa tidak memiliki anggota keluarga yang dialam peta, tapi Y.A Moggalana bisa lahir di alam peta ibunya, raja bimbisara juga banyak ketika zaman Buddha Kussa tiga pangeran berperang memadamkan pemberontakan berhasil memberikan ke Buddha Kussa semua persiapkan makanan  tapi ada yang iri hanya boleh diberikan bangsawan beri makanan sisa bercampur makanan lain yang tulus memberi lahir bahagia yang tidak tulus jatuh ke alam rendah.

            Ada sanak keluargamu yang memberikan buddha dana makanan oleh raja bimbisara lupa untuk melakukan pelimpahan jasa sehingga ada yang tidak enak dihati, raja bimbisara lalu bertemu buddha lagi untuk dana makanan. Jadi bebaslah yang dialam bawah karena dibulan 7 punya kesempatan yang baik untuk melakukan pelimpahan jasa konon katanya hadir untuk pertolongan kita, semakin kita dermawan melakukan pelimpahan jasa kepada mereka, lalu mereka mati dengan kesadaran kita bersama sama bertekad untuk melepaskan kemelekatan lalkukan kebaikan, demi kebahagiaan kita sendiri & semua makhluk sebagai generasi muda kita memberikan pelimpahan jasa? Orang tua kita dengan orang tua mereka pun tiada masalah, kita memberikan pengertian yang benar tidak mengorbankan makhluk lain supaya tiada makhluk yang tersiksa tentu sebagai umat buddha tidak mungkin ada seperti itu cerita ulambana sangat positif bukan pada makanan itu bukan para leluhur yang makan tapi kita sebagai turunannya.

            Orang tua kita suka soto dulu ini loh kesukan mama semoga persembahan ini bisa membuat bahagia, kalau orang tua kita makan pada saat ini makan apa dihari lain? Semoga dengan ada ini jadi lebih baiknya ketika kita memberi kebaikan apa berharap salah / tidak? Efek langsung berbuat baik kebahagiaan untuk diri sendiri baik dilimpahkan atau tidak semua, sering kita banyak mengkondisikan karma baik berbuah. Tapi kebahagiaan dari memberi kebajikan ini memungkinkan karma baik kita berbuah, kurangi kejahatan, tambah kebajikan, sucikan hati & pikiran itulah ajaran para buddha, selalu berbuat baik apakah akan selalu baik belum tentu ada tidak bibitnya, apakah boleh kita lakukan kurban untuk didanakan ke leluhur dipancasila buddhist saya bertekad untuk tidak melakukan pembunuhan makhluk apapun memiliki batin, mereka terancam dibunuh ada rasa marah / takut.

            Sedih bisa menyebabkan penderitaan bagi makhluk lain jangan sampai kebaikan yang dipersembahkan mengorbankan makhluk lain, apakah makhluk itu butuh? Apa dewa dewa yang diberi persembahan itu mereka tidak butuh hewan kurban, tapi kepercayaan dulu sedikit bercampur agama buddha & tradisi. Di vihara buddhayana sebisa mungkin vegetarian semakin kita dermawan sering melakukan kebajikan banyak makhluk yang ingin dibebaskan atas nama mereka, supaya melakukan pelimpahan jasa, pattidana / ulambana lalu melimpahkan jasa ke sana, kalau ada didalam mimpi supaya kita beri isyarat / komunikasi makhluk alam lain / imajinasi mimpi kita dapat baru melihat / membaca buku / nontin itu tidak ada salahnya melakukan pelimpahan jasa agar bisa bebas dari penderitaan kita enggan bertemu makhluk alam peta.

            Mimpi akibat pengalaman / komunikasi makhluk lain apakah fangshen bisa dikaitkan ulambana? Fangshen membebaskan binatang dari korban pembunuhan, kita mau beli ikan lele langsung dibunuh kita sebagai umat buddhist, bilang tolong hidup saja. Apa ini bentuk kebajikan diulambana ini mungkin bisa saja karena kebajikan tidak dibatasi tapi bulan 7 paravana dari bhikkhu itu lebih besar lagi ke bhikkhu, fangshen bebas pada kapan saja tapi ulambana hanya dibulan 7 tanggal 15 kita buat kebajikan terbaik supaya bermanfaat bagi semua makhluk, pelimpahan jasa melakukan kebajikan yang diatasnamakan / dilimpahkan kepada leluhur kita contoh orang tua kita sakit, setelah orang tua kita sembuh semua turut berbahagia ketika kita sekolah diluar kota kita lulus dengan baik apakah hasil belajar dinikmati orang tua kita, tapi orang tua kita bahagia karena merasa bahagia, diulang kembali kebajikan untuk pattidana boleh dibaca lagi jika belum memahami, ulambana pada tanggal 15 bulan 7  / boleh dihari lain dalam masyarakat asia khususnya pada lunar cocok untuk melakukan pelimpahan jasa ceit & capgow di buddhist upposattha 1, 8, 15, 22, 29/30 apakah ulambana bisa dilakukan itu 15 bulan 7 lakukanlah upacara ulambana ini karena masa vassa berakhir demi semua makhluk pattidana bisa dilakukan kapanpun.

            Kok bulan 7 banyak larangan kenapa? Memang pada saat ini banyak masyarakat masih bercampur antara tradisi & buddhist makna hari besar dibuddhist banyak yang belum terserap, cioko dengan ulambana berbeda ini yang harus disosialisasikan ke semua manusia bukan bulan mengerikan. Beberapa tradisi yang dilarang melakukan pernikahan dibulan 7 banyak orang yang percaya tidak dianjurkan di bulan 7, tidak berpengaruh pada sehari hari bulan penuh berkah & penuh bahagia untuk kebajikannya lama lama akan habis tradisinya apakah kita mau melakukan bulan 7 itu aman kok? Pengertian yang benar kepada masyarakat; tradisi ulambana dilakukan ikut kalender india kita mengikuti penanggalan india tapi berkembang mahayana / tiongkok vassa dibulan Sigwee capgow & selesai di chit gwee cap gow ulambana juga apa dari Tiongkok / Indonesia sebanyak mungkin lakukan kebajikan tinggalkan kejahatan semakin besar kita memperoleh manfaat terkadang, kita tidak tahu kita kasih dana ke orang biasa / bukan mana kita tahu apa yang kita lakukan itu besar diulambana, hati dengan penuh marah sehingga kebaikan tiada hasil

 

Komentar

Postingan Populer