MEDITASI BY KO SURI
Tubuh manusia berharga ini harus kita manfaatkan dengan sebaik baiknya, lebih berharga dari permata pengabul harapan, tubuh ini mudah binasa. Kita mencari pembebasan seharusnya dari waktu tanpa awal, kita sudah mendapatkan semua di 31 alam ini kelahiran yang kita alami, kita belum peroleh sesuatu yang lebih baik lagi penderitaan yang berkepanjangan ini harusnya sekuat tenaga, kita mendapatkan yang bernilai bagi hidup kita selama ini, kita kurang dalam hal merenung dengan seksama kita sama sekali tidak merasakan hal itu, kita sibuk mengejar yang diluar diri kita ini karena lebih berharga dari tubuh manusia ini malah jadi cenderung melihat keluar, daripada dalam diri kita jadi kita juga berjuang demi mencapai kebahagiaan, lebih ke prestige sesuatu yang harus kebahagiaan diri kita juga, tubuh manusia ini kalau dibayangkan mustahil mungkin setelah kehidupan ini sangat tidak mungkin dapat lagi, kita harus berupaya lagi tubuh manusia berharga tapi tidak lepas dari ketidakkekalan, kematian pasti waktu mati kita tidak pasti kalau tanya ke diri kita apa sudah manfaatkan waktu kita benar benar, kalau kematian itu yang penting kebahagiaan terbatas untuk saat ini saja, kalau kita renungkan kematian diri kita sangat mengerikan jika kita renungkan.
Detik berikutnya kita tidak tahu, ada orang sehat sehat saja tahu tahu meninggal tidak jaminan kita masih sehat, kita memanfaatkan tubuh manusia ini sekarang juga mengenai lamrim ada 4 tahap jalan spiritual, kualitas agung cara mendengarkan yang berkualitas, & para murid terhadap ajaran lamrim, lalu metodenya. Sesuatu yang kurang nilainya tapi berikan manfaatnya juga, memperoleh realisasi di Tibet tentang kualitas kualitasnya juga menimbulkan hal hal yang kurang antusias, dalam menjalankan metode tidak mampu menghargai,kalau tidak tahu begitu agungnya lamrim itu dhamma tapi bagaimana supaya jadi spesial, karena sangat penting di renungkan cara mendengar juga itu penting sikap batinnya sesi pribadi juga sama pentingnya, dalam segala kegiatan ini apapun dhamma yang diberikan itu bahan asupan bagi diri kita, manfaat yang sudah ada & direnungkan kembali & belum ada jadi tambahan, mengenai meditasi tidak terlalu jauh ke dalam diri sendiri meditasi itu dengarkan dhamma memfokuskan pada ajaran yang kita dengar meditasi saat berbagi dhamma diluar meditasi, juga meditasi diluar keadaan batin.
Selalu sadar meditasi bukan terbatas dengan meditasi duduk diam, meditasi keadaan batin yang selalu sadar / eling, meditasi analisis maksudnya kalau seorang mendapatkan ajaran arahkan batin kita, untuk ke topik topik tersebut. Merenung apa yang sudah disampaikan itu dicerminkan ke dalam batin masing masing, selama merenungi itu pasti ada pertanyaan benar tidak kita manfaatkan tubuh manusia / lebih berharga, didebatkan dengan diri sendiri sampai benar benar klop yang ada didalam lamrim, batin kita tidak mau terima ini benar tidak benar, jadi harus mengakuinya topiknya kita pegang untuk satu kesimpulan kemudia meditasi stabilisasi / meditasi pemusatan objek, kesimpulan dalam topik lamrim kesimpulan itu kita pegang, jadi patuh dalam batin diri kita jadi terbuka kita menghargai & mengubah sikap kita, jadi lebih baik menghargai tubuh manusia ini jadi lebih baik memanfaatkan yang sudah ada, meditasi yang belum direnungkan objek nafas itu cara tapi lebih mengubah batin, perenungan didalam diri kita meditasi merupakan latihan untuk meditasi analitis merenungkan pada bagian bagian teks, jadi terlibat pada meditasi setiap hari aktivitas sehari hari kita terapkan, cara cara meditasi analitis kita jalan jalan kita timbul rasa ingin pada benda yang kita suka, batin kita fokus kita lihat barang itu pada segala sisi.
Kemarahan tidak akan muncul, kalau kita cari musuh kita pikir kekurangan itu apa merenungkan terus menerus, mengingat kejadian rinci. Jadi kita mulai berubah & sangat marah jadi itu meditasi analitis, itu tidak bajik menganalisis apa yang dibahas tujuan paling dekat kita capai, analisis kita itu harus benar benar bagaimana itu memiliki sebab sebab pertanyaan itu muncul, kemudian kita menjawab apa yang sudah kita dapatkan kita coba bertanya lagi, kita bersama sama pelajari topik itu kita harus menghindari untuk memilih topik topi yang seenaknya, balas dendam itu juga harus dihindari supaya jadi lebih bermanfaat memeditasikan tidak berurutan dengan alasan, itu praktik dhamma jadi kebiasaan buruk, itu jadi penghalang juga meditasi yang cacat kita mengalah & meditasi yang benar dalam praktik tertentu, kita boleh ambil topik lain tapi kita juga dapat sifat dasar esensial meditasi itu, jadi meditasi kebijaksanaan juga memiliki pengetahuan pemusatan pikiran metode yang beragam, meditasi analitik diperlukan hukum karma & akibatnya topik itu perlu membangkitkan supaya lebih tahan lama, jadi berulang ulang supaya mengingatkan kita lebih tajam, perlukan untuk mental yang bajik & meraih hasil dalam satu topik itu perenungan tapi jika tiada bahan tidak bisa, karena merenungkan itu perlu hasil.
Butuh waktu & upaya yang membuat mental kita jadi bajik, mental yang bajik itu mampu menghasilkan pemahaman yang besar, pada kesempatan lain. Itu tujuan mengatasi batin kita pada satu objek yang mengamati meditasi pemusatan, itu juga harus itulah akhirnya bawa hasil yang baik & jadi lebih bagus lagi, jika kita memahami kalau pemahaman yang berlebih itu jika terpusat pada saat obejk itu penting, jika berlebihan tidak akan kuat pencapaian meditasi analisis itu metode terunggul, konsentrasi tanpa henti menerapkan bangkitkan batin kita merasa senang & pandangan yang mendalam, meditasi analitis itu bukan jadi penghalang, kalau satu saja tapi kalau lebih kita jadi kurang batin ini berfokus apa yang direnungkan, menghasilkan sebab bagi kita meraih kualitas kualitas batin itu kalau kita banyak bahan, jadi fokus kalau satu saja kesimpulannya jadi terpusat supaya tidak tergoyahkan, contoh yang direnungkan membersihkan kotoran kotoran / kesalahan yang kita pegang sehingga menyisakan, kualitas kualitas positif untuk dibentuk sama seperti emas itu murni.
Tinggal dibentuk jadi hal yang penting & sangat krusial, ketika memeditasikan seimbang menganalisis secara berulang ulang untuk belajar, merenung & mencerap eksistensi yang paling penting, studi yang benar. Yang Mulia Maitreya membuat kita untuk memahami dari meditasi, kalau kita renung itu lebih baik tidak mungkin kalau kita tidak serap dengan benar itu kurang meditasi yang benar kita belajar meditasi, itu pemahaman yang tidak langsung kita paham kemudian gunakan teks, bukan yang suatu hal tertentu dari hasil itu kita dapat pemahaman langsung, kalau belajar & merenung kita tiada keraguan kesimpulan itu lakukan yang berulang ulang, meditasi melibatkan analitis & kesadaran penuh meditasi mendahului kebijaksanaan yang unggul, sebelum kebijaksanaan itu muncul belajar dulu itu perenungan kita berbanding lurus, pentingnya praktik meditasi yang tumbuh dengan perenungan belajar & merenung, itu jadi satu dalam praktik tersebut menghasilkan kebijaksaan & bermanfaat, bagi batin kita sendiri.
Tujuan dari ajaran buddha tambah kebajikan, hindari perbuatan jahat sucikan hati & pikiran, apa yang didapatkan dalam belajar & merenung. Kita harus lebih berkaitan pada ajaran yang baik bukan menundukan kuda dipacuan, itu tidak hasil juga kebijaksanaan merenung tanpa belajar, tidak mungkin kita tidak bisa tahu jadi pasti butuh belajar satu pertanda kegagalan, bedakan pelatih yang baik / tidaknya pada saat mereka belajar walau beberapa saat saja, bagaimana supaya bertahan kestabilan meditasi sering dijelaskan meditasi yang ada di kamaloka, meditasi itu pada latihan bajik batin yang lebih baik lagi objek meditasi itu pada batin mencapai keadaan yang benar benar sangat tenang, contoh memeditasikan keyakinan para penerjemah agung, itu lebih baik mengkondisikan batin yang baik dalam meditasi, itu perenungan pemahaman itu jadi sangat baik meditasi & analitis itu sama bukan hal yang berbeda, semua meditasi itu juga sangat sama mengkondisikan batin beliau tahapan jalan kondisi batin yang baik, sebabnya meditasi secara terus menerus karena itu penting meditasi analisis & stabil.
Meditasi analisis yang lebih kuat & mampu mengubah batin saat ini, demikian pula dengan serupa sebagai tempat, sama halnya muncul pada saat yang baik. Ketika mencapai itu semua kia jadi batin yang bajik, meditasi kalau tidak stabil itu bahaya juga meditasi yang lebih stabil juga meditasi bukan terbatas, itu juga kita terus menjaga konsentrasi serta faktor mental bajik terus menerus, tapi kembali lagi sering merenung kalau kita tidak belajar ya tidak ada bahan jadi kembangkan batin kita yang lebih baik lagi, dalam hal hal yang menunjang meditasi analisis itu harus lebih konsentrasi, jika tahan lama meditasi itu banyak faktor pengenduran, keterangsangan itu metode yang baik ketika sangat bahagia itu jadi ada penawar supaya batin jadi jinak, menerapkan penawar bentuk ketidakkekalan itu menurunkan ketidakrangsangan sendiri, batin itu jadi terangsang kalau mengalami kekenduran kalau tidak jadi lemah, beruntung tubuh manusia ini supaya tidak dikuasai kilesha jadi tidak down kekenduran keterangsangan, itu keduanya sangat penting oleh karena itu kita berlatih dalam meditasi stabil.
Tapi juga analisis itu lebih penting, juga meditasi secara menyeluruh dibanding transformasikan itu lebih paham pernyataan itu mulia & sangat baik, akan tetapi itu hampir tidak ada sama sekali, jadi pada kali ini menjelaskan sesi belajar panjang. Tidak penting tapi lebih penting ke meditasi, tapi sebenarnya kalau semakin banyak bahan itu makin penting dalam meditasi supaya timbul yang benar benar tiada keraguan lagi, itu yang paling penting itu penting metode yang baik & benar, juga itu perlu untuk sejauh mana berlindung itu kualitas pada buddha, itu apa kenapa sebab batin kita seperti apa buddha rasanya itu seperti apa, jadi itu merupakan perenungan lebih banyak baca buddha itu tubuhnya tidak ada lalu ada dimana, jadi batin kita refleksi lagi kalau buddha tidak ada & kita yakin jadi rasa itu ada.
Perlu latihan yang intens, kenapa harus melakukan perenungan 4 kemuliaan tanpa batas, rasanya bagaimana doa tujuh bagian. Apa yang harus ada dalam batin kita jadi harusnya kita tidak biasa biasa saja kita perlu untuk maknanya itu lebih ke meditasi, yang paling penting pr itu memang harus diberi / diminta, juga kalau pr itu merasa butuh sebelum merasa butuh, kita harus cari tahu butuh pr untuk apa itu butuh pr melihat hidup kita sepetti apa semua manusia butuh bahagia, kebahagiaan yang kita cari hanya sebatas kehidupan ini saja tapi bahagia yang sejati, belum kita temukan kita butuh kebahagiaan itu kita cari ke dalam diri sendiri dengan topik kelahiran manusia yang berharga, kematian sebenarnya kita cari untuk apa saya butuh, apa butuh pr / tidak kalau sudah request.
Kita sudah komitmen, ketika lagi senang lupa kalau susah kita ambil jadi membuat pr itu lebih komitmen diri sendiri, mintanya ke para YM / YL bisa tanya ke geshe juga perlu kroscek lagi, sebenarnya bukan kesalahan. Kalau belum ada rasa kita belum meresap ke batin kita, kalau lelah wajar wajar saja perlu serius kepada batin kita sendiri lebih dari komitmen pr kita / puja harian, itu sangat dibutuhkan batin kita sendiri bukan sekarang sampai mencapai kebuddhaan, makaitu perlu bangkitkan motivasi / hilang semangat itu juga penting ingat diri kita, susah didapatkan apapun yang kita mau bisa mencapai kebuddhaan jadi kita tidak menyia nyiakan, lebih ke perenungan seperti itu ingat kebaikan guru kita jadi kita sudah besar kalau tidak berpikir seperti itu, jadi salah satu motivasi kita untuk melakukan hal hal yang sangat dibutuhkan oleh diri kita sendiri, jadi itu selain komitmen juga perhatian kita.
Pr itu dirpaktikan, menghasilkan suatu yang bajik kita harus tahu artinya & merenungkan mengambil waktu lama, kita dapat kesimpulan itu sesuatu yang baik dalam batin kita utamanya, karena berkah guru selama meditasi / diluar meditasi. Itu karena berkah guru, jadi mampu memahami semua fenomena dalam kehidupan kita dalam setiap sesi sendiri yang buat perubahan batin ke arah lebih baik, sikap pola pikir kita lalu cara hadapi tercermin dari sana, kalau dilatih kita akan lebih memahami hal hal tersebut supaya diri kita lebih ke arah yang baik lagi, jadi semakin lebih baik dalam pemahaman / pujanya semakin intens, untuk diri kita masing masing jadi itu sudah sangat lebih baik lagi untuk jadi hal hal yang sangat baik sekali.
Komentar
Posting Komentar