MERAJUT BUDAYA KEHIDUPAN PENCERAHAN BAGI UMAT BUDDHA BY BHANTE NYANA BANDHU

 Mengapa budaya pencerahan bagaimana kita hidup dalam keseharian kita, sehingga bisa lebih bermanfaat untuk buddha dhamma, setiap saat selalu berubah baik dalam diri kita / luar diri kita, kita juga harus benar benar kembali ke diri kita. Lalu praktik buddha dalam kehidupan sehari hari kita, jadi bagian tubuh & batin kita bukan sebagai pelengkap diri kita tapi harus, jadi bagian dari kita contoh udara panas kita cari pendingin apa sama dengan /tubuh kita? Pasti harusnya jadi bagian hidup kita / sebagai alat, apakah diri kita ingin sejuk / damai? Apa berguna bagi kita ? Kadang kita memaknai hanya sebagian saja, buddhist adalah penderitaan, tapi sebenarnya itu yang harus dimanfaatkan lebih baik lagi kita sikapnya bagaimana dalam kehidupan, praktik kita damai & utuh buat diri kita situasi saat ini sangat tidak menentu beragam perubahan, ada muncul hal yang tidak baik kebiasaan cara hidup hadapi fenomena yang ada, gelombang perasaan yang tidak baik mengantisipasi dengan segala kemungkinan. 

Protokol kesehatan pun sangat ketat, ada ketakutan bukan karena covid takut barangnya untuk diambil saat ini banyak hal yang berbahaya, karena sangat beresiko harus mengetahui, saat pandemi ada muncul reaksi kita harus kembali praktik. Kehidupan umat buddha yang terpenting lihat batin kita, bagaimana muncul & lenyap respon berkembang jauh lalu lenyap agar kita mampu & utuh, menyikapi batin diri kita jadi sebagai pengingat baik kita kembangkan batin / fisik kita, perilaku yang membentuk diri kita serta orang lain lalu kita pelajari pendekatan dari sang buddha, pencerahan kita menyadari & mampu menjaga supaya tidak berkembang, kenal yang tidak bajik budaya ini kita harus dikembangkan untuk kita, masyarakat juga harus benar benar kita rubah jadi kita harus keluar dari zona nyaman, kita jauh lebih hidup melihat keadaan disekeliling. 

Kita jadi bisa membuat pencerahan diri kita, secara kolektif kita harus menyatakan keyakinan terhadap buddha dhamma, kelahiran manusia ini adalah berkah utama. Jadi bisa benar benar menjalankan hal yang baik, kita lahir sebagai seorang manusia berharga ini kita jadi harus lebih baik, ingat juga ada kelahiran kembali hal hal ini berguna untuk hukum karma, tidak juga 1+1=2 / 2-1=1 itu tidak tapi berbeda ada kebenaran relatif dilihat secara nyata kebenaran absolut, itu yang ada diluar jangkauan kehidupan sehari hari kita sebagai umat buddha, kita berlindung pada buddha, dhamma, & sangha itu kita memulai membuka jalur pembebasan sejati, kita untuk menerangi jalan kita berlindung kepada buddha semua makhluk memiliki potensi mencapai pencerahan, diri sendiri bukan untuk jadi egois kita itu jangan sampai berpikir eogis, mendekatkan diri kita kepada buddha. 

Itu kita harus kembangkan diri kita, sebagai seorang buddha harus lihat pengaruh buddha dhamma ini dalam kehidupan kita, apa hanya jalur / bagian dari diri kita ada secara lisan / tulisan, dhamma yang hidup. Itu konsep / non konsep selalu diaktifkan untuk diri kita adaptif sesuai pada kehidupan kita sehari hari, tidak berbatas bagaimana kita mampu menjalankan dalam kehidupan sehari hari kita, bersifat transformatif dari tidak paham menjadi paham memiliki cara pandang yang baik, jadi dhamma besifat berubah & mengubah sangha adalah komunitas yang berlatih memang benar; bhikkhu, bhikkhuni, upasaka, upasika bhkkhu, bhikkhuni non rumah tangga upasaka upasika perumahtangga kita harus melestarikan memang penting disimpan, tapi justru lebih baik dipraktikan secara bersama sama merasakan, nama yang baik. 

Ketika kesusahan datang, mampu menghadapinya ritual memang tidak masalah tapi jika umat buddhist, lebih melatih diri kita unuk kita & masyarakat. Tapi lebih ke semua untuk mencapai pencerahan, bertekad menjalani perumahtangga jalankan pancasila buddha dhamma bukan meninggalkan hal duniawi, tapi jika seorang bhikkhu / bhikkhuni memang tapi beda dengan perumahtangga, harus mengambil praktik morlaitas ini lima latihan moralitas ini lebih konkrit, dalam buddha dhamma awalnya tidak sempurna lalu menjadi sempurna ia memiliki benih kedamaian & ketenangan pengembangan batin, buat dirinya melakukan kesadaran yang kuat & solid, bukan sebuah aturan yang mengikat jangan berpatokan pada hitam putih, tapi jika tepat & terarah menjadi lebih adaptasi & mengaplikasikan itu sendiri, memunculkan kebahagiaan juga terlindungi oleh hal hal yang tidak bajik. 

Kita pahami sila, samadhi, & prajna, kita yakin tanpa keraguan dalam diri kita ada pandangan / pengertian yang benar, minimal kepada buddha, dhamma, & sangha. Kita memahami kehidupan manusia yang luar biasa, sehingga kita bisa berubah lebih baik lagi rasa damai tenang juga solusi, untuk menempatkan diri secara kolektif pengingat yang sadar penuh juga lonceng sadar penuh, juga harus dikembangkan pencerahan dalam buddha, dhamma, & sangha, ini sumbangsih kita bagi umat buddha juga untuk umum bukan pendekatan rela mati buat diri kita, tapi lebih menghargai juga toleransi antar umat beragama jadi supaya diri kita menjadi lebih baik lagi, bukan jadi orang manja. 

Pencerahan ada didalam diri kita, supaya menjadi bagian pencerahan yang kita jalani dalam kehidupan sehari hari, kita harus mengetahui sebagai budaya pencerahan dalam diri kita, segala sesuatu bersumber pada pikiran kita. Tapi harus lebih baik menjinakan pikiran kita, pikiran ucapan & perbuatan itu diri kita pikiran kita harus dijinakan batin kita harus multitasking, harus benar benar karena kebiasaan umum ini tidak salah tapi kita jadi depresi lelah fisik kita, mengucapkan / melakukan seperti apa didalam pandangan buddhist kita harus jinakan batin kita dengan kesadaran, dalam pikiran kita jadi harus sadari cara kerja pikiran dia muncul berkembang banyak berputar batin kita jadi dipengaruhi yang lalu, saat ini & mendatang kita jarang sadari saat ini, tapi lebih banyak kehidupan lampau / akan datang dapat hadir pada saat ini, ada sadar penuh & melihat secara utuh & menyadari supaya tidak berkembang lebih lanjut, setelah disadari itu akan tidak muncul / disimpan di gudang kesadaran kita, pernah dicubit sama seorang kita bertemu orang itu akan muncul pengalaman pernah dicubit & keki sama dia, itu muncul lagi tapi kita harus mampu pada sadar penuh. 

Tidak muncul lagi jadi meditasi sadar penuh, jadi lebih konsentrasi sadari nafas masuk / keluar jadi kita tidak bisa ada rasa itu lagi, jadi berkembang sebuah ucapan & tindakan kita praktik ini baik, meditasi vippasana / batin yang kita lihat. Secara mendalam sadar penuh sinkron pada pikiran, ucapan, perbuatan kita, jadi harus lebih meyakini keadaan kita jadi lebih baik lagi dalam kehidupan sehari hari kita, jadi lebih menyadari semua yang ada dikehidupan sehari hari kita, jadi lebih baik lagi selalu kita bisa sadar setiap saat juga kita selalu menyadari hal yang baik, untuk diri kita mencapai hal hal yang baik selalu ada dalam kehidupan buddha, dhamma, & sangha juga kita ingat selalu hal yang baik juga serta kesehatan kita, untuk hal hal yang baik dalam diri & masyarakat.

Komentar

Postingan Populer