APA SIH NILAI BESAR 18 PERMATA BY SYLVIA YONG
3 minggu lalu sudah membahas 8 kebebasan & 10 keberuntungan, kita lahir bukan sebagai binatang, hantu kelaparan, neraka, sebagai dewa umur panjang bebas dari orang bar bar & bebas dari pandangan salah, saya memiliki organ tubuh yang lengkap dengan tubuh ini bebas lahir dimana, ditempat yang jauh dari dhamma. Resapi lagi 8 kebebasan dibagi 2 4 pertama manusia & 4 lainnya tidak manusia, ada 10 keberuntungan saya beruntung lahir sebagai manusia, ajaran masih ada indra lengkap semua mudah dicapai kapasitasnya baik beruntung yakin pada triratna & tipitaka, 5 keberuntungan lain dengan orang lain beruntung masih adanya guru yang menjalankan ajaran, sang buddha ada realisasi spiritual para guru jadi masih ada ajaran, kita juga melakukan hal yang sama ajaran masih diajarkan tiada lelah untuk mengulang ulang, ajaran biasanya ada ret ret selalu ada.
Teman teman kita fokus belajar dhamma, mendengarkan spiritual para guru masih duduk dikelas walaupun online, ada 8 bulan terkurung. Saya mau ini mau itu mau dengarkan dhamma disni muncul para buddha, ajaran terus dibabarkan ajaran juga masih dilestarikan umat awam juga masih melestarikan, buddha dhamma lestari terus sewajarnya terus pertahnakan ajaran, menyokong sangha donatur salah satu welas asih diberikan untuk komunitas kelahiran kita lebih unggul dari permata pengabul harapan, jadi manusia sebelah kita ada pengabul harapan, hanya untuk kehidupan sekarang dengan diri manusia ini bisa bebas dari 4 alam diluar manusia, ini cara lepasnya praktik dhamma.
Jalankan ajaran yang sudah diajarkan, bisa lolos dari 4 alam rendah kalau terus memanfaatkan kebebasan itu, batin pencerahan pun sudah pasti dicapai.diawal awal bercita cita kecil aja tiada masalah, sudah mencoba batin yang lebih baik. Kalau tidak ambil motivasi bahaya karena kalau ngejar duniawi terus tiada lagi, kalau ngejar duniawi pasti tercapai tapi tujuan spiritual duniawi harapan bisa dicapai sangat mudah, motivasi kecil udah belajar lama merasa kapasitas kecil, saya akan lambat bebasnya pelan pelan bukan jentikan jari belajar abis itu ujian kalau itu ujian dihindari, awal awal belajar sendiri tiada kelas suhu cuman memberikan buku dulu bahasa inggris, lalu terbit bahasa indonesia kalau sekarang lebih mudah ada waktu sekarang, semenjak covid bisa belajar kondisi sekarang sangat bahaya baca pelan pelan baca 2-3x, buku dilakukan pengulangan mendengar lagu baru enak banget dinyanyikan terus lama lama hafal, kalau pengulangan ada jejak karma jadi ada bekal ujian jangan takut bukan nilai / siapa yang hebat.
Ada tim yang mengajar, jadi teman teman jangan merasa stress ujian sangat super sibuk hanya dengar seminggu sekali, sukur sukur ingat lama ada ujian. Paksa diri setelah lewati, harus dipaksa mengulang saat melakukan perenungan bisa hafal bukan nafas saja kelas prolam, selama ini agak takut diluar kontrol benar / tidak meditasinya itu diri kita melakukan perenungan topik, sampai realisasi untuk beberapa topik sampai batin tergugah praktik sehari hari, topik itu bukan diingatkan udah jadi hafal / sesuatu yang dipegang ada 3 bisa diambil, merenungkan nilai besar nilai tertinggi kualitas manusia unggul sementara jadi teman teman menyadari dengna segala upaya, pasti tercapai kok ulang ulang terus bisa dapat nilai baik berdana, efeknya uang lebih & kaya dengan tulus pasti terjadi & mudah sangat penting menyadari nilai unggul, sementara dari tertinggi motivasi ada 3 jadi motivasi besar motivasi tertinggi, motivasi kecil ini, motivasi menengah itu, motivasi agung itu.
Kalian kalau bebas pasti bisa selamatkan semua makhluk, usaha kita mudah sekali dibandingkan keluar dari alam bawah, kalau ada bola kristal dulu seperti apa. Kalau biodata misalnya saya dulu dineraka, sudah 10 kalpa sebelum neraka apa yang saya jalankan saya tidak akan menyia nyiakan & jaga supaya untuk tidak jatuh, merepresentasikan dulu seperti apa bisa jadi dulu kita doggy, 4 alam rendah itu besar sekali nilai besarnya mudah tercapai kelahiran manusia bisa membangkitkan batin pencerahan, tidak bisa ditemukan dialam lain harus merasakan nilai besarnya, kalau sekedar baca tiada lagi kita berandai andai lebih baik kok begini, mungkin kurang dalam hal apa keluar 4 alam sangat sulit sangat besar potensi kita mencapai kebebasan, kalau kita sia siakan orang miskin menghilangkan tas penuh emas.
Itu bagi pengemis kita tidak kembangkan spiritual kita, awalnya kecil lalu pelan pelan naik kelas, ambil motivasi menengah. Merenungkan nilai besar sementara / tertinggi bahagia kita kalau kita sia siakan, jumlah uang kecil tidak merasa menyesal kita sering sekali hilang uang sepuluh ribu, ada lebih sepuluh ribu kualitas unggul yang kita punya kok lakukan hal hal remeh, idealnya sehari hari ngapain aja kegiatan sehari hari kita ngapain aja kegiatan sehari hari kita ngapain, ada yang bajik & tidak karma pasti kok ada buah yang kita petik sangat disayangkan kalau lewat, padahal susah lagi muda kerja usaha nikah tua tidak bisa lewat gitu aja.
Contohnya duduk bongkar keramik, hewan / serangga dibawah tanah kita ada 1.000.000 makhluk, beruntung sekali kita manusia. Mungkin manusia 7.000.000 ada berapa tak hingga makhluk dialam rendah, kita terbiasa menjadi manusia mudah punya adik / kakak lahiran lagi, lihat skup manusia tidak bisa dihitung ada berapa semut / cacing sadari kita lahir sebagai manusia yang unggul, dari 7 milliar manusia dikomunitas ini kita introspeksi diri kalau kita sendiri harus banyak ikut prolam, jadi belajar ikut diprolam batin awal merasa menolak harusnya diawal, tapi mudah sekali berbuat jahat malas tidak usah ada uasaha kalah sama kualitas batin tidak bajik, jadi suasana hati tiada terkendali kita tahu dikomunitas bukan untuk belajar, momen 1-2 jam dibawa untuk kehidupan sehari hari kita jadi ada pagar kalau pagar sesuatu yang baik, air terjun tanpa usaha.
Jadi mudah untuk tidak hal spiritual, kalau spiritual banyak halangan saya kalau mandi tidak sikat gigi, tidak bisa keluar sabar itu bajik rajit itu bajik dari tiada rasa yakin jadi yakin bajik, jadi harus belajar. Kita semua harus belajar itu gambaran besar setelah tahu 8 kualitas permata nilai besar, sangat sulit diperoleh membebaskan & keberuntungan ini menyadari sulitnya, merenungkan sulitnya dari sudaut pandang, perumpamaan dibawa dari esensi merenungkan sulitnya bebas, dari sudut pandang kita sadari itu susah kita tidak tahu habis ini jadi manusia lagi, kalau tidak sulit pasti sia siakan kalau sadar kita beruntung pada kehidupan manusia ada penggabungan sebab akibat, ada hanya percaya manusia itu mudah ada manusia banyak, tapi sangat susah jika kehidupan berikutnya.
Lihat ke dalam diri, terlahir sebagai manusia apakah ada penyebab untuk manusia lagi tidak, kehidupan berikutnya sudah berapa banyak sebab. Potensi untuk jadi manusia sutta kumpulan bijaksana menjalankan moralitas, bebas dari alam rendah jadi harus praktik dasar pancasila, itu sudah dilakukan betul betul ce it / cap gow 8 sila itu pagar kita tidak mudah jadi manusia, non buddhist lihat sangat mudah foya foya jadi beruntung kita ketemu ajaran ini sangat sulit untuk melewati, 4 alam rendah kalau belum cepat cepat set deh bisa lewat pancasila itu sudah lewat, pancasila lalu next 1, 8, 15, 22/23 saya akan attha sila kalau sudah itu bisa, jadi sebab sebab manusia jauh lebih mudah mencapai kebuddhaan tidak menarik bongkahan besar, jadi tidak teruling ke bawah kalau sekarang belum mencapai jadi jatuh ke alam rendah goalnya tidak pencapaian, tidak masalah ambil goalnya tidak lahir dialam rendah berbuat bajik, merenungkan perumpamaan disitu diajarkan perumpamaan kura kura buta umur 100 tahun, muncul diatas samudra 100 tahun sekali ada gelang emas yang terombang ambing.
Hanya 1 gelang emas samudra besar, kemungkinan kura kura itu masuk ke cincin emas diatas permukaan, itu pas nongol tidak dapat cincin. Lama sekali sampai akhirnya dapat baru sekarang jadi manusia, susah sekali menjadi manusia masih mau masih tega ajaran tidak dipraktikan, kejar duniawi ini jadi bahan perenungan sifat esensi karena jumlah ketidakbajikan sangat banyak, melakukan kebajikan sedikit jadi akhirnya lahir dialam rendah sebaliknya itu lebih sedikit dialam tinggi, itu faktornya sangat sulit mencapai 8 kebebasan &10 keberuntungan, jumlah yang lahir dialam rendah banyak sekali ditanah bawah jadi tanah yang ditangan buddha itu sangat sedikit, yangbaik susah sekali kalau pergi ke mall / nongkrong dicafe, lihat nonton netflix begadang demi nonton baca buku dhamma ngantuk makhluk dialam manusia susah terlalu banyak hiburan yang bisa tertarik, untuk kita dibandingkan melakukan kebajikan, setelah menerima obat mujarab kalau tidak dikonsumsi tiada upaya tidak bisa capai, saya akan mempraktikan / tidak harusnya kita buktikan diri kita untuk dhamma & kebebasan kita, pagi pagi lakukan perenungan.
Komentar
Posting Komentar