SURGA & NERAKA KEKAL? TUNGGU DULU BY ROMO GUNA DHARMA
Surga & neraka adalah bagian dari alam semesta, ada tidak Thien Ti Kong yang menciptakan dunia, ini alam semesta ada pencipta tidak? Seandainya ada pencipta siapa namanya? Jika tidak ada kok bisa? Siapa yang buat bumi?, Dasar agama buddha bukan materi mudah, kalau mau memahami jadi harus kosongkan dulu. Konsep mungkin dulu kita sekolah di non buddhist, kita harus keluarkan konsep dulu buddha pernah mengatakan dulu mana lebih banyak daun ditelapak sang buddha / daun yang ada dipohon, pasti lebih banyak daun dipohon, buddha memberitahu kita hanya ditelapak tangan jadi lebih manfaat saja yang diberikan, mana yang baik mana yang tidak baik bisa mengetahui apa yang diketahui akan tahu jawabannya, sesuaikan ajaran ajaran itu bukan sosok Tuhan yang personal suatu konsep yang abstrak, tidak ada pencipta dalam diciptakan bumi memang seperti itu tiada penciptaan itu tidak salah, kondisinya memang seperti itu bukan cuma karma yang bisa masuk surga tapi jauh soal penciptaan, kita pernah sekolah di non buddhist banyak beda keyakinan bukan kita yang benar, semua itu bisa dijelaskan dengan logika didalam agama buddha tidak mengenal ada pencipta, bisa hidup berdampingan dengan mereka kenapa mereka bilang ada pencipta wajar memang bertanya, tapi tidak tepat kita ini dialam sekarang ada manusia hewan & tumbuhan merasa sebagai manusia, bingung kalau tiada itu semua bagaimana kita belajar dhamma, cara bertanya seperti itu dalam buddha dhamma bukan bertanya siapa & bagaimana kalau diadili, bukan siapa yang membunuh tapi apa motifnya alam semesta diciptakan.
Kalaua mau ciptakan surga sajalah, dalam agama buddha mengenai penciptaan ada unsur utama, berubah bentuk alam semesta 4 unsru utama; air, udara, tanah, & panas merubah bentuk, jadi katakanlah Albert Einstein menyatakan itu buddha dhamma sebagai hal yang benar, alam semesta dari dulu sudah ada lenyap. Muncul ada memberikan contoh yang ragu, main kereta keretaan itu ada tracknya melakukan jalan itu dari on jadi itu bisa jalan jadi alam semesta tiada yang mulai, jika tidak distart kalau mau tahu siapa yang on jadi siapa tahu penciptanya, ok kalau kereta berputar karena ada sakelar on sebenarnya kita perlu tahu / tidak jangan sampai debat, beda keyakinan memang unsur itu yang merubah rubah apakah surga & neraka itu kekal, ini juga salah satu konsep pemikiran yang beda pendapat antara buddhist & non buddhist, jika tidak kekal akan dibantah jadi hubungannya seperti apa lalu kembali ke sutta juga, baru jawaban surga & neraka bisa dilihat disutta ada berapa umurnya dibahas detail, surga paling dekat dengan kita cattumaharajikka 1 hari = 50 tahun dialam manusia itu hal yang tidak kekal, ketika buddha berjalan melihat seekor hewan lalu tersenyum hewan itu sebenarnya adalah seekor ayam, karena tinggal didapur vihara mendengarkan bacaan paritta bisa jadi seorang manusia, ketika sudah dewasa banyak hal disadari ada kotoran kehidupan cacing yang cepat, jadi meditasi juga dedikasi yang baik.
Lalu terlahir dialam brahma, setelah semua jasa kebajikan disana itu harus terlahir lagi sebagai hewan kembali, seberapa lama hidup disana kita akan terlahir lagi. Jadi itu tidak kekal sesaat mau meninggal, mengingat kesalahan berbohong pada raja terlahir dialam neraka lalu beliau bertanya kepada buddha, dari hari pertama sampai hari ketujuh beliau baru menjawab ada dana & selalu mendukung buddha dhamma, lahir dineraka dulu baru terlahir dialam surga, 1 hari dialam surga / neraka paling rendah = 50 tahun jadi cukup sebentar walau bagaimanapun, sebagai penyokong buddha lahir disurga itu tidak kekal disurga & neraka sebenarnya, kalau kita terlahir di cattumaharajikka 500 tahun surgawi 1 hari disana = 50 tahun, kalau 500 tahun disana sekitar 9.000.000 senang hidup 70 tahun jadi itu bisa kekal menurut yang lain, surga hanya sekali tidak akan ke mana mana ketika lahir sampai meninggal ada hal buruk, sepanjang itu sang pencipta maha pengasih 70 tahun kekal ekuivalen yang sangat lama, ketika ia mau bertanya lagi dipelajari lebih jauh jadi ceritanya bagaimana, bisa tidak dengan keyakinan saja keduanya bisa baik karma & saddha hidup berdampingan dengan ajaran lain, ajaran buddha adalah dhamma tadinya sebelah kanan orang baik jadi sebelah kanan, kalau kamu punya kekuatan yang luar biasa kok seperti itu ada keyakinan beliau, berkata kepada yang berkata engkau akan pergi ke surga karena ketika meninggal ingat hal buruk.
Apakah neraka lama jadi orang baik tidak mungkin lama, lahir disurga bisa terjadi bisa putra seorang brahmana sangat pelit sekali, tidak rela bawa anak ke dokter tapi hanya berjemur, melihat itu ada punya kesempatan lahir dialam surga. Sang brahmana lalu menaruh diluar juga ada sang buddha, datang putra sang brahmana itu berkata yakin pada saat itu beliau lahir ke alam dewa, lalu jadi pengikut buddha percaya bisa dengan keyakinan & karma buddha tidak lahir dialam surga, kamu sudah dengan sendiri kok tidak percaya buddha yang mengatakan, surga & neraka tidak kekal tidak hanya karma tapi karena kepercayaan juga apa nian fo bisa jadi harus praktik, secara teori ada seorang bhante Theravada ada anggota sagin mengerti tentang mahayana, ada untungnya tapi sekedar teorinya bahasa pali tidak dengan suara, kecuali pas sedang kebaktian pas nianfo ulambana ada 2 minggu berturut turut paritta Kstigarbha +- 2 jam, selama 2 minggu itu nianfo event sedang duduk irama yang dibacakan itu muncul, jadi harus nianfo bisa membawa kelahiran yang lebih baik lebih ketika nafas terkahir itu bawa ke mana, dijelaskan 5 karma buruk besar kalau seperti itu jadi harus ke neraka avicci, tiada tawar menawar karma kita banyak sekali orang itu meninggal ada koma berminggu minggu, mana karma yang lebih banyak kalau sadar itu lahir ke mana kalau lahir dialam baik, tapi pas kita pikir terakhir itu ada seberapa nilai lamanya.
Pikiran itu sangat bahaya walau nianfo, amitofo pasti tidak akan hal yang jelek pasti hal yang baik, karma ada ucapan, pikiran, & perbuatan. Itu karma pikiran kita itu pengennya terlahir sebagai apa, manusia / surga menjadi dewa kenapa terlahir dialam dewa cattumaharajikka 500 tahun surgawi, berarti berapa tahun dimanusia 9.000.000 tahun kapan buddha maitreya datang? Ketika usia manusia 80.000 tahun, usia kita menurun setiap 100 tahun akan turun terus, rata rata sekitar 6.500 tahun lagi diumur 10 tahun / 8.650.000 tahun buddha maitreya lahir lagi, disana buddha maitreya mudah ketemunya ada 9.000.000 tahun dialam bahagia, ketika ada buddha turun jadi dewa turun ketika menjadi dewa ketemu buddha maitreya, apa kita yakin jadi manusia.
Sulit sekali lari marathon tapi tidak yakin seberapa besar effortnya kita ingin lahir dimanusia, jadi memiliki kesempatan. Apa kalian ini bukan manusia kenapa kalian tidak ingin mencapai kesucian apa sulit, konsep pemikiran itu sangat susah mencapai kesucian apa yang dicapai boddhisattva siddharta, kebuddhaan kapan buddha mencapai pencerahan jadi gambaran seperti itu yang beliau capai, sehingga takut belum mencapai itu boddhisattva siddharta banyak lahir terus, berkalpa kalpa apa yang dicapai dibawah pohon bodhi mencapai pencerahan, ketenangan batin tersebut ketajaman seperti itu detik detik fase sedang tenang mengingat kembali kehidupan sebelumnya.
Ia juga sebagai monsatik, mengingat kembali ajaran ada 4 kondisi dukkha, sebab dukkha, terhentinya dukkha, jalan menuju lenyapnya dukkha sudah tahu tapi mengingat kehidupan lampau, ajarannya sama dari semua buddha. Kita harus tahu mencapai pencerahan kita sudah diajari, 2.500 tahun tidak harus mencapai kebuddhaan itu sulit boddhisattva siddharta itu ada di Sangghanusatti, 4 pasang makhluk suci ada 8 jenis makhluk agung itu apa ada Sottapana, kesucian tingkat pertama, kedua, ketiga, & keempat sottapanna sulit tidak kesucian itu yang harus dicapai dikehidupan sekarang bisa masuk pemasuk arus, kesucian sottapana rattana sutta, tidak akan lahir ke alam bawah tapi bisa lahir 7x maksimal tingkat aman tidak turun lagi, terlahir sebagai manusia jangan terlahir dialam manusia lagi tapi capai sottapanna, jadi seorang sottapanna tidak sulit buddha mengatakan tidak lahir ke alam bawah jangan pandangan salah, tidak terbelenggu dengna ritual, percaya hukum karma, pemasuk arus yang besar.
Tidak akan lagi lahir dialam bawah itu sangat sulit harus meninggal, mencapai tingkat kesucian pertama itu pasti sangat penting, pandangan benar. Apa salah yang lebih penting apa akibat membawa hal yang baik / buruk, apa itu pandangan benar / salah ada yang tidak setuju dengan nianfo, kesulitan dalam kehidupan kita itu karma buruk yang berbuah pasti ada sebab akibat, jadi akibat buruk dari hal buruk karma lalu saya itu jadi pasif tapi tiada yang tahu kapan aman lahir dineraka, pangeran Ajjata1 pun bisa jatuh padahal itu bisa sottapanna tapi karena salah, jadi bahaya sebab akibat benar tapi tidak terprovokasi saya berbuat baik saat ini semoga karma baik yang kita buat, berbuah pada waktunya andai sangat sulit semoga karma baik berbuah pada waktunya, para dewa bisa membantu ketika kita memohon ramah pada tetangga pecah ban memberikan pertolongan, dia lewat tidak seperti itu walau baca paritta semoga karma baik berbuah, jadi memberi bantuan.
Komentar
Posting Komentar