8 KEBEBASAN & 10 KEBERUNTUNGAN BY KO CHARLES TIRTA

 

Pada awalnya kita ketemu bongkahan batu dipantai / gunug, masih kasar beberapa yang indah tapi berlian lebih baik, jika sudah dipotong. Ketika terkena air bisa memantulkan warna warni tidak semua orang bisa melihat, ada beberapa orang yang belum tahu itu berlian batu emas, itu ya ia mengenal batu yang berharga tapi batu ini masih bisa dipotong dll tubuh manusia ini berharga, kita sudah tahu umur 20-50 tahun kita tahu sepanjang hidup kita sudah mencapai hal hal yang dicapai, bahagia bisa juara 1 / menyelesaikan pendidikan itu tidak kecil / pengusaha yang berhasil mengumpulkan banyak, lalu bisa memberikan apapun apa itu yang tertinggi, ada toko online 10-10 s/d 12-12 banyak teknik marketing ketika membeli barang lampu meja misalnya oh ada diskon 20-30%, dapat harga murah kemudian lihat lagi tanpa diskon harganya lebih murah kemarin sudah diskon kok lebih murah lagi, sekarang jadi ada rasa menyesal, misalnya kita beli obat tidak jelas dimana katanya bisa sembuh tapi kok tiada hasil. 

Jadi sama dengan kehidupan manusia, gagal melihat dengan jernih sebenarnya bayaran yang pantas selama, jadi manusia sayang sudah beli. Tahunya tidak sesuai kita akan menghindari mengeluarkan modal yang besar, sebenarnya bukan uang tapi usaha & waktu kita kesal& kecewa, saya gagal mendapatkan modal / uang yang sama perlu melihat lebih baik nilai manusia, sebenarnya apa & apa yang pantas secara gamblang kita akan tahu dari tahapan jalan menuju pencerahan bagaimana cara kita sampai sana, ingin manfaatkan waktu yang lebih baik lagi, kita pernah dengar ada batu meteor jatuh ke rumah tidakbego begoin kita, jadi harus cerdas kalau tidak kita gagal memanfaatkan waktu yang kita miliki kalau lalai tidak dapat hal yang berarti, apa hal hal baik yang kita terima ada 18 permata ini lebih berharga & bernilai, 18 ini dibagi 8 kebebasan & 10 keberuntungan bebas dari penghalang. 

Keberuntungan yang adalah uang bisa membeli barang tertentu,kalau kita punya uang tapi tidak bisa digunakan, bahaya efek korona. Kemarin sudah kita ada uang / ke manapun ada uang, tapi tiada kebebasan pas ada pandemi sama saja bohong sekarang sudah boleh kemarin, tiada kebebasan bebas & uang itu bisa pergi kalau tiada uang tidak bisa kebebasan & keberuntungan, ini sepaket 8 kebebasan itu ada apa saja kebebasan terkait dengan kelahiran manusia sebagai manusia & bukan manusia, bebas dari kelahiran alam rendah bebas dari kelahiran, dewa umur panjang pada sebuah keyakinan bisa lahir kembali di 31 alam kehidupan, 1-4 kelahiran bebas dari neraka, hantu kelaparan, binatang, & dewa umur panjang, bebas dari kelahiran dineraka kenapa kelahiran manusia penting karena manusia memiliki keberuntungan & tidak keberuntungan, manusia memiliki tujuan untuk kehidupan mendatang, sementara makhluk dialam lain tidak mungkin makhluk dialam neraka panas / dingin, contoh neraka panas yang paling ringan lebih panas dialam semesta didunia 30-32 derajat celcius. 

Kita sibuk cari kipas angin & ac, bagaimana supaya tidak menderita makhluk neraka ada yang terbakar, dibakar / busuk anggota tubuhnya kepanasan. Bayangkan kita lahir disana berapa usaha untuk mengejar kebahagiaan, dikehidupan mendatang itu panas bukan main semua saya terbakar, ada rasa panas yang luar biasa bayangkan makan cabai pedas kalau air dingin makin menjadi, tapi air hangat mana mungkin mikir karma berbuah ada soft drink kita tidak bakal mikir, kehidupan mendatang lebih bahagia tidak mungkin tujuan kehidupan bahagia mendatang, itu bagaimana memang sudah fokus meringankan penderitaan saya itu fokusnya kita memiliki kebebasan itu, tapi tidak cukup bebas dari hantu kelaparan sesungguhnya kita, tidak terlalu bebas mungkin kita memiliki sebab makhluk yang terlahir dialam hantu kelaparan, menyedihkan mereka susah menerima makanan mereka lihat makanan sebagai racun, karena karma mereka melihat itu racun hal hal yang berupa kotoran. 

Itu makanan buat mereka mari kita melihat hewan iu bisa melihat, hewan hewan yang kita bisa langsung lihat, saat masak daging lupa naruh dikulkas. Secara alami kalau masalah pencernaan akan makan rumput sedikit, memuntahkan substansi substansi asing tertelan bulu mereka secara naluriah untuk memancing mereka muntah, tidak semua rumput dihajar mereka hanya memakan rumput tertentu, memberi buah semangka kulit semangka ada yang mau makan / ada yang tidak secara naluriah, makhluk itu bisa melihat yang mana dimakan / diminum bagi hewan air sama saja, mereka bisa minum apa saja karena bisa diolah memang berbeda karma yang diwarisi, secara naluriah mereka menghindari itu setelah menerima makanan ada yang menjaga makanan itu, mereka makan mungkin sekali dalam 500 tahun mereka juga memiliki keluarga, bapaknya itu menyimpan makann selama 500 tahun tidak tahu apa yang terjadi, kita lapar sedikit badan lemas perut keroncongan haus kita cari minum syukur syukur makhluk bisa menerima. 

Itu dalam 500 tahun mana bisa mikir kehidupan mendatang, mirip dengan kita cari uang mau makan ini itu hidup kita harus mengumpulkan uang, sebanyak banyaknya. Jadi bisa tidak bekerja selama 20 tahun sibuk, mikir perut kita & keluarga kita kalau pikir uang & makanan itu segalanya, kalau kita hidup untuk makan menikmati kesenangan kita hidup untuk apa bertahan hidup sampai akhir, kalau hidup hanya sekali untuk berhenti hidup kalau kita bodoh kita akan menderita disana, berbeda alam hantu kelaparan & neraka kita tahu kehidupan mendatang, kita tahu cara mengurangi penderitaan mereka tidak memiliki kemampuan itu, satu menderita karena disiksa satu menderita karena kelaparan sementara kita manusia bisa untuk menghemat makanan, bisa kita akalin makan sederhana saja itu bisa aman kalau mau lebih wah, tidak mungkin mengurangi target kita memiliki waktu yang cukup. 

Kekayaan kurang terus menerus, itu apa bedanya dengan hantu kelaparan dalam hal ini bisa jadi mirip, alam hantu kelaparan. Kita bebas dari alam binatang mereka tidak menderita secara terus menerus, tapi kalau lahir dialam binatang jadi binatang itu relatif bodoh tapi ada juga yang aman, tapi hanya sebatas itu sepintar apapun mereka kita belum pernah melihat hewan bekerja / melihat hewan yang praktik dhamma, hewan ada beberapa yang bisa melawan naluri dasar, tapi ada juga yang tidak bisa kalau naluri itu bermain itu sulit ada naluri yang alami, juga seorang manusia memiliki hal hal yang bisa kita kendalikan juga karena memiliki pengetahuan & pengalaman, manusia memiliki hal hal yang bermakna tapi hewan hanya memiliki naluri bertahan hidup, anjing setia pada tuannya tapi tiada hal yang naluriah, tapi manusia bisa tegakan satu tekad untuk tahu bahwa ini cukup kalau diikuti tiada habisnya, kita memiliki kecerdasan ada hal yang lebih penting. 

3 pertama kebebasan dari alam rendah, bebas dari alam dewa kenapa kok jadi penghalang, bukan lebih baik kalau lahir sebagai dewa umur panjang. Terlalu baik tapi tidak aman juga kita lagi bekerja depan komputer, kita melamun beberapa saat tidak sadari ikuti aja lamunan itu, udah punya anak cucu dll kalau lamun itu tiada habisnya ada imajinasi yang tidak terwujud, itu bisa seperti itu beda lahir dialam dewa mau & bisa terpuaskan kita melamun bisa senang, setelah berapa lama sadar ada lamunan dialam dewa bisa terbuai itu sulit bagi mereka untuk belajar, tapi bukan tidak mungkin sangat sulit meyakinkan ada kebahagiaan, kalau manusia ada bahagia & penderitaan ada selingan lamunan kita banyak selingan, tapi dialam dewa tiada selingan sebuah pemikiran saya bisa menderita itu tidak muncul misalnya kita terbayang mie ayam enak makhluk dialam dewa selalu bahagia. 

Sebenarnya bisa tapi diakhir hidup mulai habis ada penderitaan, tapi itu sudah telat kalau mau belajar sudah telat, tiada sesi teaching disana. Tiada yang mau belajar dhamma itu ada dialam manusia, ketika menyadari ada penderitaan ia kaget itu lebih bahaya ada beberapa tahapan semuanya baik, baru menyadari ada penderitaan ia stress panik ada timbul rasa penolakan / bingung ia tidak tahu ada jalan keluar, tidak kebahagiaan lahir dimanusia itu lebih tepat, lahir sebagai manusia mencapai kebuddhaan itu cocok tetapkan tujuan kita memiliki cara supaya tidak terjebak, melihat di 3 alam rendah alam dewa & manusia kelahiran yang tepat sebagai seorang manusia, kalau ada bahagia tapi penderitaan juga ada contoh siang makan itu bebas lapar, tapi akan datang malam kita nikah tapi kita tahu akan meninggal / saya duluan yang pergi, semua bisa kita alami kebahagiaan / kehidupan manusia bisa pecah bagai balon, mau lahir dimana bebas dari neraka, hantu kelaparan, alam dewa, binatang 4 berikutnya bebas dari bukan kelahiran manusia, tidak terlahir dialam barbar masa dimana buddha tidak mengajar, tidak lahir cacat mental. 

Tidak lahir ditempat berbar, di India Indo Tiongkok buddha dhamma ada & bertahan tapi tidak semua pelosok ada, yang tiada ajaran dhamma ada 1 pulau belum masuk teknologi tiada yang boleh masuk, ada pulau yang meskipun global. Tapi tidak bisa ada beberapa suku yang tidak diizinkan dari luar, mau masuk susah ada nilai moral tapi tidak tahu seberapa tidak lahir di tempat konflik, bahkan ada ajaran disana belum tentu bertahan hidup kita punya akses yang baik untuk praktik buddha dhamma,itu mengurangi hal yang bebas tidak lahir dimasa buddha tiada memang tiada buddha sakyamuni mengajar, seperti dulu mungkin dulu bisa lahir di waktu masa buddha sakyamuni harus 18 permata, tidak semua bahkan devadattapun susah, tapi kita tidak ketemu kita lahir dimana 2.600 tahun lalu mengajar kita apa buddha dhamma, ada sepanjang waktu tidak kalau lahir dimasa sekarangini ada pas buddha sakyamuni lahir, tiada buddha dhamma ada masa lahir manusia. 

Dari 10 tahun sama beribu tahun, pada masa 10 tahun itu merosot semua pada zaman seperti itu, semua merosot apakah setiap momen ada buddha. Tidak juga ada momen dialami itu ada tapi masa buddha didunia, tidak sepanjang masa ada yang mencapai kebuddhaan tidak mengajar, karena ajaran itu sulit brahma kemudian lihat beliau meminta kepada buddha sakyamuni ada sedikit debu dimatanya, mereka pasti memperoleh hasil ada kemungkinan buddha lahir didunia, tapi tidak mengajar tapi ada satu masa buddha tidak turun bebas dari cacat fisik, bayangkan kita sulit kalau belajar pas cacat / autis saya tidak bisa membayangkan ia bisa yakin ke buddha dhamma, kalau cacat anggota tubuh masih lebih baik tapi ada orang bisu & tuli, itu memiliki kesulitan yang tinggi. 

Sehat masih beruntung, orang bisu masih bisa mendengar / membaca tapi jika mau bertanya memiliki kebingungan, apa ada yang kurang kalau lahir tuli lebih bahaya. Tidak mungkin dengan belajar dari buku untuk dipelajar, tapi ada yang lebih disampaikan seorang guru melalui suara, ada guru yang baik memberikan ajaran secara langsung walau sama tapi seorang guru lebih ada suara & bisa menganalisa batin, seorang yang terbatas secara pendengaran ada 1 titik tertentu, yang sulit tapi bisa bebas dari pandangan salah melihat apabila pandangan nihilisme, setelah lahir dari ini tiada lagi itu tidak masuk dalam buddhisme tapi buddhisme mengakui ada kehidupan lagi, setelah ini tapi tidak mungkin belajar buddha dhamma, mereka lebih berjuang lagi. 

Mendapatkan ajaran dhamma kalau ini bisa dilakukan, tapi tidak bisa ada yang memegang teguh ajaran akan susah melepas, itu sama hal kilesha. Pandangan ekstrim bisa dilepas tapi tidak mudah, ada 8 kebebasan ini mengembangkan ajaran bukan hanya pada pandangan agama lain, tapi banyak lagi tiada hukum karma / tiada kelahiran kembali bisa melarikan diri, tapi kalau terjebak itu lebih baik tapi ada penghalang tersebut hilang dari pendengar / pandangan salah, bisa juga tapi harus bisa pertahankan itu dalam kondisi bebas dari pandangan itu, faktor masa lampau juga tapi kalau bisa bebas dari masa hiup tiada buddha tidak mungkin tapi 3 bisa berubah dari beberapa poin berikutnya asura ada alam lebih tinggi / alam rendah, ia lebih sakti dari manusia ada iri terhadap alam dewa dia sakti tapi dewa sering juga tidak suka. 

Dalam tibetan asura itu lebih tinggi, karena memiliki senjata ampuh sedikit umur mereka lebih panjang dari manusia, susah untuk belajar. Iri terhadap alam dewa 8 iri lengkap bisa juga tapi secara utuh 8 itu demikian asura lebih dari dewa, tadi permata yang bebas dari penghalang praktik dhammabanyak kebebasan itu ada, sifat berbeda penghalang mencegah kita tapi keberuntungan itu berbeda, karena pada dasarnya keberuntungan yang kita miliki beriris, kita manusia dia manusia potensi dasar lahi manusia seperti lebih pengabul harapan semua bisa dikabulkan, baik agama tetangga maupun kita karena sifat dasar tubuh manusia sama saja, mau kumpulin materi itu bisa tergantung tabungan karma ada 1 bagian yang paling menguntungkan, kita apa yang benar benar layak kita kejar. 

Uang bukan segalanya tapi itu segalanya butuh uang, bukan jawaban final dari penderitaan kita, itu karena karma pada akhirnya kebahagiaan / kesedihan itu karena karma saat ini, walau menderita. Tapi tetangga bukan buddhist kok bisa bahagia kehidupan sebelum ini seperti apa, tapi lihat ke depan kehidupan setelah ini kayak bagaimana bahagia iya pasti bahagia, tapi kita melihat mereka lebih kaya sederhana itu buah karma kita / mereka tiada hubungan agama apapun, tapi itu sama aman praktik moral saat ini kehidupan mendatang kita bisa tentukan mana yang lebih berarti, disini yang lebih penting akan keberuntungan tiada tersaingi oleh praktik moral lainnya, lalu akhirnya kita bertarung pada masa depan tiada banding. 

Umur kita saat ini tapi lebih banyak lagi, kehidupan mendatang kita harus tentukan dengan benar apa yang bisa kita capai, kehidupan manusia ini sama dengan kilogram emas kebahagiaan yang kita beli, itu asli tidak barang kw. Jangan sampai hanya beberapa kg emas ini kita pakai cuman dapat sekarung beras, karena rasa lapar kalau gegabah senang hati kita tukar bisa buka toko beras sebenarnya, kelahiran ini 8 kebebasan & 10 keberuntungan ini seperti 10 kg emas, harus terus menerus merenungkan analisa benar benar mengetahui nilai sesungguhnya, tubuh manusia ini 5 kg emas / karung beras semoga ajaran ini bisa bermanfaat bagi semua makhluk.

Komentar

Postingan Populer