BAGAIMANA MENGATASI KEMARAHAN BY BHIKKHU KUSALASARANO
Kesehatan merupakan hal penting, karena sehat kita bisa aktivitas yang baik juga bermanfaat juga, pada kesempatan kali ini marilah menambah kebajikan dengan mendengar sharing; masalah kehidupan sosial dalam sehari hari, mulai masalah keluarga dalama dunia kerja, dll. Ketika belum siap bertemu itu dalam hidup masyarakat sering sekali rekasi negatif berupa kemarahan, kadang kala bertanya kenapa marah muncul kenapa hal ini terjadi pada saya? Mengapa bersikap ini kepada saya? Ketika belum bisa mengatasi, malah terperangkap kemarahan jadi kemarahan meningkat, kalau belum bisa diatasi dengna cepat kenapa menjadi marah, itu semua berasal dari diri kita yang tidak mampu melihat keadaan sebagaimana adanya, ketika berhadapan dengan kemarahan itu sendiri itu berasal dari pikiran; guru buddha pikiran adalah pelopor, pemimpin, pembentuk ketika tidak sesuai jadi rekasi dengan cepat pikiran negatif muncul rasa tidak terima.
Karena kita terlalu melekat, ia memukul saya, merampas, dll kebencian itu tiada pernah berakhir, maka sangat penting untuk mengatasi hal demikian. Tentu dalam ajaran buddha mengjaarkan jadi mengatasi masalah / kemarahan, guru agung buddha memberikan hal yang tepat ada 4 hal, bagaimana cara mengatasi kemarahan memiliki kebijaksanaan / pengertian benar, maka seseorang melatih meditasi cara itu para yogi praktik meditasi marah suara itu mengganggu, suara tersebut objek marah marah dalam batin ntah itu kemarahan sebagai objek reaksi yang muncul, tidak berkembang batin jadi perkokoh batin supaya hilang marah, ada pertimbangan bijaksana ketika marah muncul kalau dibiarkan akan bermanfaat / tidak marah, kondisi mental yang tiada manfaat ada sikap toleransi pada objek yang jadi marah itu.
Karena marah itu menjadi masalah kita semua, kita sering kali tidak bijaksana karena melekat pada konsep aku, hal hal menyenangkan itu melekat. Tidak ingin berpisah ketika hilang / lenyap, rasa kecewa menderita & marah muncul ketika dicaci maki marah muncul karena ada ego, juga melekat pada Dhammapada 1;2 itu akan tetap merasakan kita harus lihat mendengar rekasi baik / tidak, beri manfaat / tidak kalau tiada manfaat pakai cara lain objek itu penunjang perkokoh batin yang bajik, tidak asing dengan meditasi metta bhavana marah api cinta kasih adalah air, ketika ada api jangan siram dengan bensin kalau disiram bensin akan besar, jadi siram dengan air itulah orang bijaksana.
Mengembangkan cinta kasih, sang buddha memberikan cara perenungan terhadap kehidupan lampau, kita tidak tahu awal mula kehidupan kita air mata yang kita keluarkan itu melebihi 4 samudra, artinya kehidupan ini sangat banyak mereka buat kita marah saat ini jadi ada ikatan karma, menyebabkan marah / jengkel kehidupan lampau pernah menjadi ayah, kakek, adik, kakak, dll mereka sangat kita hormati / hargai, tiada boleh marah ini lahir tidak terhitung, siapa yang kita temui ini bisa jadi hidup sebelumnya itu keluarga kita itu bisa atasi kemarahan, merenungkan kematian itu pasti dalam hidup manusia.
Sangat sulit hidup dialam manusia, itu tidak mudah kematian pasti jika ingat kematian marah dengan balas kemarahan, munculkan perenungan kematian. Sangat sulit lahir sebagai manusia itu bisa mengatasi kemarahan, ketika seseorang dikejar binatang buas kalau diam akan menderita, hal baik kita lari binatang buas kondisi dunia jadi tua / kemarian kalau hal tiada manfaat tua & kematian menghampiri, siapapun jadi berbuat kebajikan menyambut datangnya kematian, hidup kita sebelum sampai kita buat kebajikan sebanyak mungkin itu bisa kita gunakan untuk mengatasi kemarahan, jika ada konsep dhammapada 1;2 itu tiada akhir mencegah itu lebih baik daripada mengobati, sebelum dapat hal tidak enak jadi kembangkan cinta kasih, ada hal yang tidak baik pada kita jadi kita menyayangi diri sendiri tiada manfaat marah dibalas dengan marah, tapi bisa lebih aman jika kita balas kemarahan dengan kebajikan, semoga semua ajaran hari ini dapat bermanfaat bagi kita semoga bisa lebih baik yang kita jalankan & semoga dapat dilakukan dalam keseharian.
Komentar
Posting Komentar