KALANDAKA JATAKA CERITA TENTANG SEEKOR BAJING VIRIYA PARAMI SEMANGAT1ST STORY BY UNKNOWN

            Ketika itu bodhisatta terlahir sebagai seekor bajing, yang mempunyai 3 anak yang masih kecil, mereka hidup di sarangnya pada sebuah batang pohon di tepi laut pada suatu hari terjadilah badai yang amat besar, batang pohon tempat sarang bajing bajing itu patah dan jatuh ke dalam laut, anak anak bajing yang masih kecil. Itu tidak dapat melarikan diri dan masuk ke dalam lautan, terapung-apung di batang pohon yang patah itu ayah bajing yang melihat anak anaknya terapung apung di lautan amat kebingungan, ia tidak tahu bagaimana caranya untuk menolong anak anaknya itu, ia lalu berpikir untuk mengosongkan lautan supaya anak anaknya dapat keluar dari lautan, lalu ia mengibas ngibaskan ekornya dengan sekuat tenaga untuk mengosongkan lautan. 

Dewa sakka raja para dewa memperhatikan, apa yang dikerjakan oleh bajing itu beliau lalu menghampiri bajing itu, bertanya apa yang sedang dikerjakannya.  Si bajing berkata bahwa ia sedang mencoba, untuk mengosongkan lautan untuk menyelamatkan anak  anaknya dewa sakka lalu tertawa dan berkata o bajing, kamu tidak dapat melakukan hal itu bagaimana kamu dapat mengosongkan lautan, jangan bodoh  jangan bicara begitu tuan lebih baik anda pergi saja, saya harus kuat saya akan berusaha sekuat tenaga sampai saya berhasil, kata bajng itu dengan penuh semangat dewa sakka senang dengat semangat bajing yang membaja itu, beliau lalu mengambil anak anak bajing dari dalam lautan dan menyerahkannya kepada ayahnya.

Dengan penuh cinta kasih kekaguman, yang luar biasa pada bajing itu dewa sakka lalu mengusap lembut punggung, bajing itu dengan ketiga jarinya. Lalu dipunggung bajing itu terdapat 3 garis memanjang, dari kepala sampai ke ekornya di semua bajing sebagai tanda dari usapan dewa sakka yang lembut dan penuh kasih itu. 

Komentar

Postingan Populer