SAMKHAPALA JATAKA CERITA TENTANG ULAR SILA PARAMI KEMORALAN BY UNKNOWN

Pada suatu ketika bodhisatta terlahir, sebagai seorang raja ular bernama samkhapala ia berdiam di alam naga naga loka, karena ia tidak puas dengan keadaan kehidupannya ia seringkali datang ke alam manusia untuk melaksanakan ajaran, latihan melakukan kebaikan pada awal bulan & bulan purnama, ia biasanya melaksanakan ajaran untuk berbuat kebaikan dan kembali ke alamnya keesokan harinya, pada suatu hari ia melingkar di bukit semut dan berpikir biarkanlah apabila ada manusia yang ingin menggunakan kulit, daging atau tulangku pada hari itu ada 16 pemburu, dengan memegang tongkat di tangan mereka kembali dari dalam hutan tanpa memperoleh hasil buruan, melihat raja ular melingkar dengan diam di bukit itu, mereka segera ingin. Membunuh dan makan dagingnya pertama-tama mereka membuat ular itu lemah, dengan memukuli ular itu dengan tongkat dan senjata yang mereka bawa raja ular tidak marah dan ia diam saja, sebenarnya ia dapat dengan mudah membunuh para pemburu itu, tetapi karena ia ingin melaksanakan ajaran kebaikan maka ia diam saja dengan resiko ia dapat mati dipukuli oleh para pemburu itu, dengan tenang a menerima pukulan yang amat menyakitkan itu, tanpa punya keinginan untuk melawan pukulan pukulan para pemburu itu, dengan menaruh kepalanya diatas ekornya yang melingkar ia tetap diam membiarkan para pemburu terus memukuli dan melukainya. 

Para pemburu yang melihat raja ular itu sudah lemah, mengikatnya di sebuah batang bambu, lalu menggotong diatas pundak mereka untuk dibawa pulang. Ketika mereka meilhat kepala raja ular itu tekulai ke bawah, mereka lalu mengikat kepala ular itu lalu menariknya ke atas dan mengikat dengan kuat leher ular itu ke bambu tersebut, ikatan yang amat kuat membuat raja ular itu amat kesakitan, tetapi ia tidak nampak marah kepada pemburu yang telah menyakitnya itu di perjalanan pulang, seorang pedagang yang bernama alara yang membawa 500 kereta itu berpapasan dengan para pemburu, yang sedang menggotong raja ular itu ia melihat keadaan raja ular yang mengenaskan itu, dan terdorong oleh cinta kasihnya yang besar kepada mahluk hidup, ia lalu menghentikan para pemburu itu lalu memberikan berbagai macam hadiah dan uang kepada mereka, ia lalu menyelamatkan raja ular tersebut sesudah penerangan sempurna, yms buddha bersabda meskipun aku dipukul dengan tongkat dan senjata-senjata, aku tidak marah kepada pemburu-pemburu itu inilah penyempurnaan kemoralanku.

Komentar

Postingan Populer