LIBERATION IN OUR HAND INTENSITAS KARMA BY DR HETTY
Membangkitkan motivasi bajik 6 & 3 akibat dari jalan karma minggu lalu
topik karma ini sangat pemting saat ini tentu saja kalau kita pasti akan selamat
bebas juga dari samsara walau selamat setelah kehidupan ini tapi tidak menjamin
kehidupan, setelah ini dengan tubuh manusia yang sangat berharga. Kita sudah
cukup besar memiliki 3 motivasi waktu kita tidak banyak karena tidak kekal
mulai dari saat ini juga mengingat kematian & ketidakkekalan, kita tidak
tau kehidupan kita selesai, jadi mulai sekarang kita harus lebih baik lagi
ujian terbesar kita adalah kematian akibat dari jalan karma putih akibat serupa
akibat yang menentukan lingkungan akibat yang matang sepenuhnya berbuah, pada 1
kehidupan mendatang, motivasi menengah kecil & besar tergantung dari
motivasi / karmanya berupa pengalaman
& perilaku menyelamatkan makhluk lain kita bisa diselamatkan lagi / kita
lebih menolong lagi tapi sebaliknya kalau hal negatif itu sangat bahaya perilaku,
itu selalu akan melakukan lagi jika tidak diputuskan sendiri menentukan
lingkungan kalau lingkungannya baik itu buah karma bajik lingkungan kita oleh
karma juga penjelasan singkat beberapa jenis karma yang berkekuatan besar,
karena ladangnya, waktu, objek, batin.
Satu perbuatan yang kita
liat sama misalnya dana Rp 1.000 & yang lain sama kenapa berbeda hasilnya
bisa diliat 4 aspek, banyak faktor apa
aja yang membedakannya kita maunya dapat untung besar / hasil besar tepat sasaran
& powerful. Orang ini Rp 1.000 bisa memiliki kesempatan besar untuk
mencapai kebuddhaan ladangnya yang kita kasih dana, pelaku objeknya bisa berupa
materi / non materi, bagaimana sikap batinnya karena ladangnya murah hati orang
biasa, orang tua, orang saleh, boddhisattva bhikkhu sangha itu lebih besar
kepada guru & buddha, siapa yang lebih berjasa siapa yang kebajikannya
lebih besar / perbuatan buruk orang tua lebih besar dari pada orang biasa
pokoknya baik buruk sama memalingkan mata hanya untuk meremahkan boddhisattva,
itu berbahaya pokoknya melakukan hal buruk itu lebih besar karma buruk jadi
kita harus hati hati, kita harus menganggap semua boddhisattva karena ladangnya
jadi kita harus hati hati dalam bertindak lebih besar kepada orang tua bajik /
buruk boddhisattva, juga sama sangat besar karena ladanganya.
Kekuatan besar karena
pelakunya seseorang yang telah mengambil sila / belum sila banyak ada pancasila
atthasila / 8 sila, sila boddhisattva misalnya saya mengambil pancasila
buddhist karma baik / buruk, lebih besar akibatnya bhikkhu lebih kuat silanya,
sila boddhisattva jika silanya baik hasilnya akan lebih baik sementara tidak
bajik juga sama hasilnya jelek. Banyak yang lebih aman jika tidak ambil sila
perbuatan jahat semakin beasr memiliki bentuk fisik kehidupan, mendatang harus mengambil
sila moralitas itu paling tinggi untuk mendapatkan tubuh manusia praktik sila
& berbagi jasa kebajikannya jika tidak dipraktikan, mana mungkin sebaliknya
kita mau dapat lebih pasti ada resikonya jadi berhati hati kalau kita tidak
ambil sila itu bahaya juga, karena itu jadi pengingat sila itu jadi lebih hati
hati mengambil sila & mengerti pastikita berhati hati memang bisa juga
membuat hal buruk pasti kita akan menjaga juga biar tidak ada hal hal yang aman
ibarat sila sebagai satpam.
Sila yang menghindari
pembunuhan kalau tidak membebaskan makhluk hidup itu tetap dapat tapi jika
tidak diambil itu hanya saat itu tapi kalau ngambil akan terus menerus karena
niatnya sudah ada dari tadi setiap hari diulang itu supaya kita ingat lagi sila
sila yang sudah ada dari tadi, setiap hari diulang itu supaya kita ingat lagi
sila sila yang sudah kita ambil jadi kita mengingat kembali karena kita
diingatkan terus kita pasti akan selamat, karena niatnya sudah ada dari tadi
setiap hari diulang itu supaya kita ingat lagi sila sila yang sudah kita ambil
jadi kita mengingat kembali, karena kita diingatkan terus kita pasti akan
selamat, karena ada pengingat jadi sebuah karma bajiknya yang berlipa terus
tapi kalau kita bilang tidak ada dirumah itu kan bisa kita bilang sedang sibuk.
Nanti ketemu lain waktu sila boddhisattva sangat hebat karena untuk menjadi
buddha & untuk motivasi semua makhluk kekuatannya, sangat besar salah pada
dasarnya mencuri itu memang sudah salah dari awalnya ada juga yang netral tapi
dilarang.
Nanti malah jadi pelanggaran
walaupun itu netral ada hal hal tertentu pada dasarnya tidak salah tapi
dilarang dari objeknya materi / non materi, misalnya kita memberikan
persembahan terbaik dalam bentuk materi ada juga memberikan dhamma tidak selalu
duduk diatas tahta ./ sharing misalnya ada curhat dari teman / profesi sebagai
yang lain itu kan ajaran, kenapa dhamma lebih tinggi? Karena itu tidak bakal
habis makanya karma baiknya besar sekali setelah sharing dhamma tadinya pemarah
jadi baik lebih ke solusi serta sabar apalagi bisa merubah lebih baik lagi itu
sangat besar sekali diluar dari orang orang yang disayang, diabenci, semua
makhluk jadi dhamma bisa merubah untuk baik tapi ada kalanya lebih baik juga
materi seperti dia sedang lapar, baru setelah dia kenyang baru memberikan
dhamma siapa pelaku & objeknya karma yang memiliki kekuatan besar karena batinnya
bagaimana sikap batin kita.
Apakah persembahan itu
bisa bajik sangat besar karena semua makhluk, hanya perbuatan kecil sudah luar
biasa motivasinya semua makhluk karena kebajikannya. Untuk semua makhluk maka
dikali semua makhluk maka karma baik yang kita lakukan itu sangat baik, tapi sebaliknya
karma buruk sudah memendamnya sangat lama jika ada 1 kejadiannya itu jadi luar
biasa hanya memaki dia dengan sikap batin kilesha sangat kuat itu berbahaya
sekali merenungkan kematian & ketidakkekalan jika terjadi kebencian, kalau
besok kita meninggal sedikit demi sedikit akan luntur kileshanya jadi karena
sikap batinnya dibesarin perbuatan dengan sukacita / rela itu akan lebih baik
lagi jika melakukan tidak bajik hindari 4 hal tidak bajik tadi jadi kita supaya
lebih baik lagi tapi jika tidak ada pilihan, lakukan dengan penyesalan itu mau
tidak mau dengan sangat menyesal melakukan itu, karma pelempar itu karma yang melampaui
kita.
Kehidupan mendatang jadi
karma pelengkap yang melengkapinya ada pelempar bajik pelengkap bajik,
pelengkap buruk pelempar buruk, pelengkap bajik keduanya buruk misalnya jadi
anjing tapi lengkapnya bajik karena itu seperti dirawat cukup banget karma
pelemparnya buruk, tapi karma pelengkapnya baik keduanya buruk jadi hasilnya parah
bajik bajik jadi manusia itu sudah aman pelempar bajik pelengkap buruk. Seperti
kaya tapi cacat karma pelempar / pelengkap pada hal yang dinginkan / tidak
diinginkan tapi bisa jadi satu karma pelempar bisa lahir jadi kodok sebanyak
500 x itu bisa aja terjadi karma hanya pasti 1 mungkin dialami, karma pasti
akibatnya besar akumulasi dikumpulkan / tidak diakumulasi karma yang tidak
diakumulasi tidak pasti dialami, apa itu diakumulasi & tidak diakumulasi
tidak pasti dialami apa itu diakumulasi & tidak diakumulasi melakukan sesuatu
yang sadar dilakukan terus jika diakumulasi apa? Karma yang telah kita
dikumpulkan / akumulasi adalah karma yang tidak termasuk di 10 jenis, perbuatan
itu yang jika dilakukan tidak diakumulasi kalau diluar dari 10 perbuatan yang
dilakukan dalam mimpi kita membunuh orang apakah perbuatan itu dilakukan iya
tapi tidak diakumulasi akibatnya belum tentu pasti perbuatan yang dilakukan
tanpa sadar tidak dilakukan terus menerus tidak ada kehendak dihapuskan dengan
penyesalan tapi diluar 10 itu juga baru diakumulasi yang tidak dikumpulkan.
10 perbuatan yang ada
diatas karma yang dilakukan tapi tidak diakumulasi melakukan pembunuhan dalam
mimpi membunuh tidak sengaja dijalan membunuh semut / dilakukan dipaksa tapi
menyesali itu tidak diakumulasi akibatnya belum tentu kalau dilakukan diakumulasi
tanpa paksaan itu udah pasti dilakukan tapi tidak diakumulasi, misalnya
membunuh si A saya mau meracuni dia tapi tidak melakukan karma fisik membunuh,
tidak dilakukan karma fisik membunuh tidak dilakukan tapi diakumulasi, tidak
dilakukan & tidak diakumulasi diluar ketiga hal tersebut gimana cara
menghindari langsung nyesel & tidak membunuh lewat pikiran / langsung
nyesel & tidak ada rasa senang bisa purifikasi juga, banyak karma bajik /
tidak bajik karma kan banyak yang antri siapa yang keluar duluan, pada
kehidupan berikutnya, bajik / tidak bajik karma mana yang paling berarti itu
yang diluar beratnya sama. Karma yang timbul duluan jika hal samapun dominan
yang mana yang akan kita lakukan lebih dululah yang jalan jika semua sama ada
perbuatan berat / besar itu dilakukan dahulu karma pelempar yang melemparkan
kita, dalam bentuk kehidupan berikutnya jika baik alam tinggi sebaliknya jadi
alam rendah yang tidak pasti ada 4 kuardan.
Kuardan 1 & 2 diakumulasi
a dilakukannya diakumulasi ya tapi tidak dilakukan sementara kuardan 3 tidak
dilakukan sementara kuardan 3 tidak dilakukan diakumulasi kuardan 4 tidak
diakumulasi & tidak dilakukan karma yang secara disadari tapi tidak
dilakukan & tidak dikumpulkan kita tidak pernah tau sebelumnya menurut
kriterianya sudah diakumulasi / tidak kita sudah paham jika tidak ada 10 jenis
itu berarti kita mengakumulasi karma bagaimana cara jika terlanjur ada 4
kekuatan penawar penyesalan melakukan hal sebaliknya tidak melakukan lagi
tisarana & boddhicitta. 4 kekuatan penawar karena sudah terlanjur
melakukannya kita harus mengawasi lagi untuk menghentikan secepat mungkin
langsung menyesal semakin cepat menyesal semakin baik.
Setiap pagi bangun tidur
mengingat sila & berlindung jangan kebobolan maling kalau kita susah kita
kunci, supaya tidak melakukan perbuatan buruk, kalau sudah itu lebih baik 108
secara fisik memang berat bukan dilatihan fisiknya jadi 108 itu purifikasi kayak
olah raga jadi capek karena lebih banyak juga. Kita bersalah kepada 2 guru
& semua makhluk jadi praktik berlindung & boddhicitta juga supaya kita
jadi lebih baik lagi pasti karma bajik / tidak bajik harus dialami bisa dikehidupan
sama / kehidupan berikutnya / dialami dikehidupan berikutnya lagi, karma pasti
adalah dilakukan ters menerus prinsipnya pada karma ada 4.
Batinnya dimana ada
pikiran tidak dibalik itu tidak ada niat sama sekali terjadi kecelakaan itu
tidak ada niat sama sekali melihat proses kejadian itu tidak ada niatan untuk
membunuh vihara eksisting, bajiknya diperoleh terus kita memiliki anak nakal
karma buruk / tidak sekali dilakukan terus dilakukan lagi. Selama vihara itu
ada misalnya nyumbang berapa untuk vihara itu kontribusi kalau hal buruk direct
juga kita yang memfasilitasinya jadi setiap perbuatan bajik & buruk jika
dilakukan dengan lengkap itu akan lebih banyak lagi hal hal bajik, sistem kebut
semalam itu tidak baik karena bisa sering lupa, karena ini banyak banget
sharing ini dari awal sampai akhir jadi kekuatan kita kalau dicicil menjadi
sangat aman lagi sekali.
Pemahaman kita ini lebih ke praktik kita karena
itu kita untuk mencapai keberhasilan sebuah ajaran ini karena kebajikan &
kualitas bajiknya, itu penting jadi beda tetap belajar karena itu harus belajar
harus ada standarnya untuk sebuah ajaran. Ini tentu ada aspek lain jadi tetap
aja dipelajari supaya kita lebih memahami jadi intinya bangkitkan sila &
berlindung itu pada saat pagi hari & dedikasi dimalam hari juga harus lebih
melakukan penyesalan, karena itu untuk aman karma buruknya tidak berbuah / ada
bibitnya aja, karma yang akibatnya pasti akan dialami adalah karma yang secara
sadar dilakukan / dikumpulkan karma yang akibatnya belum pasti akan dialami
adalah karma yang secara sadar dilakukan tapi tidak dikumpulkan jadi perbuatan
buruk lebih aman dipurifikasi.
Komentar
Posting Komentar