MAHAKARMA VIBBHANGGA SUTTA KARMA
Sutta tentang hukum karma akan menarik sekali
karma bukan buddha yang mengendalikan, tapi buddha hanya melihat karena hukum
karma adalah hukum alam jangan melakukan hal yang tidak ingin kita dapatkan,
ada tindakan selesai & diakumulasi semacam meteran kayak kita menabung
bunganya sudah dihitung ada juga tidak diakumulasi, ada karma yang tidak
diakumulasi. Sebuah perbuatan telah dilakukan jijik terhadap itu & membuat
sebuah janji itu tidak diakumulasi lagi ada cara purifikasi karma, untuk
menghentikan karma buruk harus menyesal & berjanji tidak akan ulangi lagi
tidak dilakukan tetap diakumulasi mulai dari pikiran itulah ada karma juga,
perbuatan ada tubuh, ucapan, & pikiran tetap bisa diakumulasi apa karma
yang dilakukan, lalu diakumulasi perbuatan bajik & tidak bajik sengaja perbuatan
bajik harus diniatkan lakukan secara sengaja perbuatan bajik itu apa perbuatan
yang tidak dilakukan / tidak diakumulasi ketika kita lagi tidur mimpi itu
termasuk karma yang tidak dilakukan karena dimimpi.
Kalau seseorang perbuatan jahat lahir dineraka
tanpa ada pengurangan hukuman misalnya 1000 tahun harus dijalani perbuatan yang
dilakukan tidak disesali, tidak berjanji untuk tidak diulangi dia merasa senang
& bahagia jadi itu sebuah perbuatan buruk yang lengkap terlahir dineraka
tidak disesali tapi tidak merasa bahagia, berusaha tidak membunuh satu
makhlukpun jangan bergembira setelah melakukan karma buruk, bagaimana dineraka
singkat saja? Sudah dilakukan & diakumulasi secara terpaksa jijik janji
tidak melakukan lagi akan lahir dineraka tapi hanya singkat karma itu pasti
melukai sang buddha singkat sekali karena menyesal & devadatta mencapai
tingkat kesucian walaupun kecil tapi karma berkembang pesat purifikasi di agama
buddha penting, baik sadar / tidak sadar supaya tidak terlahir dineraka,
kelahiran spesifik buddha berkata membuat kebaikan lalu berhasil kita dapat
terlahir disitu dedikasi yang baik & benar semoga kehidupan mendatang kita
bisa menjadi manusia lagi ketemu buddha & guru kita lagi jadi bisa terlahir
disesuai tempatnya, kalau kita tidak ngomong spesifik bayar 2000 ke tukang
parkir 5000 ke pengemis tidak ada pikiran berbuah seperti apa jadi tidak
spesifik.
Motivasi & dedikasi apa tindakan jika kita
terlahir di negeri yang lain berdoa semoga terlahir lagi di Indonesia, bertemu
lagi guru saya jadi request spesifik lahir di Indonesia nyasar bukan ke
buddhist dulu dedikasikan yang spesifik, kenapa kehidupan kita bahagia &
tidak bahagia, selalu berubah ubah disini dikatakan ketika seseorang meminta
hadiah ke kita sebelum melakukan & pada saat melakukan bahagia. Setelahnya
nyesel ketika lahir sebagai manusia memiliki kekayaan hilang & habis
latihan awalnya dibuat buat saat mau memberi ketika memberi dana & akhirnya
bahagia pelit bisa jadi seumur hidupnya miskin kita harus menghindari hal itu?
Ketika diminta dilakuka sudah selesai bahagia, memberikan dana kecil.
Kepada seseorang yang bajik orang yang memiliki
silanya lebih banyak perbuatan umat awam lebih bajik jika menjalankan 8 sila harus
manusia kebajikan kecil pada anggota sangha tidak diulangi lagi sebuah
perbuatan cuman sekali saja, ada orang kaya tapi susah banget nagihnya tapi ada
yang mudah sekali orang miskin tapi baik sekali berdana ke tempat ibadahnya,
mungkin dulu suka memberi makanan ke binatang suka menjadi penyelamat binatang,
walaupun menjalankan kewajiban papda miskin tetap akan mendapatkan berdana apa
perbuatan yang dilakukan tapi dermawan memberikan banyak hadiah biar sederhana
aja kepada para biksu secara terus menerus tiap ada pindapatta dimanapun itu
suka berdana kepada bhante bisa langsung kaya raya, jadi orang kaya dermawan suka
berderma lagi kekuatan kehidupannya; setelah lahir dineraka masih lahir
dineraka seperti film kera sakti dulu cu pat kai siksaan cinta 500 kali alam
yang sama terus jadi itu penyebabnya ketika kekuatan karma habis jatah hidupnya
belum habis kebajikan habis akibat karma jika pelita belum habiskan kita bawa
kehidupan mendatang tidak bisa habis ada yang keduanya habis ada yang tidak
habis senangnya itu bahagia, karena sudah mencapai kesucian tidak punya kebajikan
bahagia dalam batin tetapi bahagia ditubuh & pikiran seperti menjalankan kehidupan
sebagai bhikkhu.
Jarang banget menjalankan kebajikan mudah sakit
seperti penyakit yang aneh aneh menderita dibatin akibat kehidupan lampau tidak
bahagia tubuh kita baik sekali, memiliki rumah, mobil jika minum obat sembuh
bahagia dibatin & bahagia dipikiran, apa perbuatan seorang yang lahir
dialam rendah tapi punya kualitas yang bagus, apabila seseorang punya nafsu
yang besar akan terlahir dialam binatang nafsu terhadap apapun tapi tidak
memiliki kebajikan seperti burung merak tapi cantik sekali, hawa nafsu yang
besar / tubuhnya jelek pas lahir dialam binatang memiliki kebencian akhirnya
bisa seperti itu, karena tidak mau berdana seperti singa, harimau, burung
gagak, kobra, haina.
Peta hantu kelaparan terlahir dialam rendah ada
yang tidak lengkap penuh dengan ketidaktahuan tidak melakukan kebajikan akan
lahir ke alam rendah seperti cacing, lalat, belatung, nyamuk, kecoa, pokoknya
jenis binatang yang membawa penyakit memiliki ketidaktahuan, kebencian, &
keserakahan yang besar punya kebajikan yang besar supaya bisa dibalikan lagi,
sepuluh karma hitam membunuh dengan perbuatan tidak bajik membunuh karma yang menghasilkan
keadaan akibat berupa lingkungan yang sangat rendah sekali, air susah jaman
perang walau terlahir manusia tapi tidak ketemu buddha dhamma.
Kita bersyukur yang lebih baik pada saat ini
mencuri menjadi miskin dilingkungan yang mana sumber kehidupan mudah hilang
akhirnya menjadi miskin hasil pertaniannya minim, karena mencuri pekerjaan kita
gaji kecil seperti office boy, tukang sapu, orang yang jadi pemulung pekerjaan
lebih keras dari kita sedangkan kita lebih beruntung berpuluh puluh lipat
akibat pencuri, lingkungan & pelaku tidak suka mencuri obatnya lakukan dengan
berdana, perbuatan asusila selingkuh itu sangat bahaya rumah tangga hancur akan
lahir dilingkungan rumahnya tidak baik seperti dekat tempat sampah, sungai yang
bau, dll akibat perbuatan seksual yang salah, berbohong akibatnya omongan tidak
dipercaya orang.
Kualitas orang tidak mudah dipercaya seperti
tukang berbohong akan terlahir banyak penyakit pada mulut, gigi, tenggorokan
masalah dengan tenggorokan mulutnya tidak bisa dicerna makanan bisa jadi akibat
dari karma suka berbohong, ucapan memecah belah lalu dia berbahagia berarti
persahabatan & pertemanan mudah rusak teman temannya suka berantem, bubar,
dll. Lingkungan yang sulit sekali menyebabkan kesakitan tidak mulus tinggal di
Indonesia yang dikota aspal semua perbuatan memecah belah ucapan kasar mereka
mengalami suara & penglihatan yang tidak menyenangkan seperti orang yang suka
ngelas, gurinda yang berbunyi seperti decitan besi yang memekakan telinga
tinggal disebuah rumah sebelah kita bengkel motor, itu tidak menyenangkan
banyak debu serbuk yang bertebaran, amerika seperti tornado makanya kita surga
banget lahir di Indonesia.
Akibat ucapan kasar jadi kena seperti tornado
di amerika omong kosong, gosip / gibah, ucapan yang tidak bermanfaat / pembuat
serakah manusia dirinya sendiri kaya tapi anak anaknya menunggu kekayaannya,
bisa diambil itu serakah gagal panen melulu pandangan salah menjelaskan tentang
kekekalan & nihilisme, kita tidak dapat buah yang manis malah tinggal
dibuah yang beracun kita masih dapat tanaman yang baik semua. Orang orang yang
tidak menganggap tiada hukum karma itu pandangan salah, jadi seseorang nihils
tidak kita tidak seperti itu 10 akibat perbuatan bajik mengunjungi tempat
tempat seperti bodhgaya, taman rusa, varanasi memberikan penghormatan disitu
memiliki pakaian terbaik keluarga terpandang memiliki suara yang baik itu bagus
semua / sempurna semua kita belum semua sempurna menghormati ditempat tempat
lain ada arca di Borobudur bisa menghasilkan karma bajik ucapan di terima
seorang dicintai oleh para dewa & manusia seseorang yang belajar buddha
dhamma memiliki kekayaan.
Memberikan payung sebuah kebajikan dititik
paling atas ada payungnya diatas sekali Borobudur memberikan payung ke tempat
pemujaan seseorang bisa melindungi dunia, oragnya tidak puas & tidak mudah
marah bisa terus menerus menjadi raja, teman teman terpandang, cepat mencapai
nirvana semua baik memberikan bell diatas stupa seorang ganteng ucapan baik
suaranya menyenangkan itu akibatnya perfectfull setuju ucapan orang mudah
gembira mendengarkan hal hal menyenangkan, memberikan pakaian hasilnya lembut
mulus pada tubuh kita debu tidak mudah menempel, ditubuh kita tidak kekurangan
pakaian memiliki pakaian yang lembut memberikan tempat duduk butuh kursi viharanya,
seseorang berdiri dengan tegak didunia kursi untuk duduk mudah dikunjungi orang
orang yang memiliki kebajikan bahagia dinegeri sendiri tidak akan kekurangan
kursi, memiliki yang baik semua kendaraan patta / bejana tempat baginya tidak
mudah harus seseorang tidak lahir dialam hantu, tidak kekurangan alat untuk menampung
seperti ada kotak kotak yang rapi untuk menyimpan barang.
Memberikan makanan mudah dilakukan dikunjungi
orang yang terkenal memberikan kendaraan tidak perlu jalan kaki yang jauh tidak
mudah capek dijalan, tidak memiliki musuh tidak ada kekurangan kendaraan
memberikan perlindungan terhadap manusia lain seperti; gubernur, presiden, raja
dunia itu memiliki kekuasaan, memberi minuman kita memiliki wajah yang cerah
kulit lembut, ucapan menyenangkan tidak mudah haus permata / perhiasaan suka
memberikan rupang buddha dengan perhiasaan yang terbaik kita yang butuh karma
baik jika memberi.
Bisa jadi pas covid-19 bangkrut pun bisa
menjadi bangkrut pas kita sesudah memberi menyesal kualitas baik & kualitaas
buruk itu tetap ada, memberikan melakukan setelah melakukan tetap bajik, apakah
kita boleh bisa memperbaiki dihidup lampau bisa juga semua sudah pernah kita
terima harus kita lolos dari 31 alam kehidupan ini meditasi menjadi sakti, bisa
melihat diri kita sekarang sehingga bisa menjadi seperti ini harus stop, daftar
semua hal hal positif yang kita miliki bikin tabel hal positif & negatif sering
berdana & ikhlas itu ada 2 perbedaan jarang berdana bisa miskin dermawan
lebih enak kaya & dermawan.
Komentar
Posting Komentar