KARMA BY KO YUWEN BUKU LIBERATION IN OUR HAND
Motivasi kita yang paling penting
pertahankan motivasi yang sudah dibangkitkan tadi untuk mencapai kebuddhaan
membangkitkan motivasi yang agung, untuk mencapai pembebasan sempurna pada
semua makhluk jalan karma hitam. Bagaimana belajar karma kita belajar karma
dari 3 poin aspek umum karma karma & akibatnya karma putih, apa karma hitam
apa berat / tidak berat, 3 jenis ucapan fisik & pikiran total seluruhnya
ada 10 bagaimana sifat unsur jalan karma basis keadaan batin, identifikasi
terhadap objek karma yang kita lakukan itu apa kilesha dalam 3 kilesha utama
kemelekatan keserakahan & pandangan salah, tindakannya apa jadi lengkap ada
4 unsur karma jika jalan karma lengkap itu hebat sekali berbuah salah satu
tidak hadir tidak lengkap tetap ada hasilnya ada niat itu karma, sudah ada beda
jalan karma dengan karma kalau kita sudah melakukan itu ada karma ada kilesha
jadi faktor pelengkap karmanya, tindakan seksual yang tidak pantas buku
pembebasan ditangan kita ini referensinya tindakan seksual tidak pantas pada
bagian tubuh yang tidak pantas, waktu yang tidak pantas sedang mengambil sila
ketika wanita sedang hamil / tidak sesuai dipergunakan tempat yang tidak pantas
orang yang tidak pantas / pasangan tidak sah / sesama anggota keluarga / saudara,
lindungan orang tua, juga itu tidak pantas kileshanya, ada 3 betemunya 2 organ
seksual terjadi kenikmatan saat dialami / masuk salah satunya saja sudah jadi
karma buruk ini 3 jalan fisik.
Ucapan ada 4 berbohong
basisnya apa tau cara berbicara / memahami kebohongan itu sendiri liat tapi
tidak liat / sebaliknya bukan dari melihat tapi fungsi panca indera itu juga
ketika kita memutarbalikan fakta juga itu sama faktor berbohong juga tidak
selalu dari mulut gerak gerik tubuh kita juga bisa melakukan kebohongan. Kalau
dia mengerti lengkap kalau ke hewan itu tidak lengkap berbohong demi kebaikan
orang lain karma buruk pasti ada kilesha ada niat itu ada karma juga jika ada
kilesha akan jadi karma hitam, jika tidak disukai kilesha tiada.
Coba cek ke dalam batin
kita motivasi kita murni tidak untuk menolong orang itu jalan karma itu
lengkap, untuk menolong orang lain itu sudah menjadi kebohongan bukan kebajikan
kalau kita tiada kilesha. Motivasinya baik itu tidak berbohong cek batin kita
apa yang terjadi dibatin kita perlu dicek lagi tujuan untuk membantu orang lain
/ bukan, kita cek pikiran tersebut contoh malam ini saya pergi ke tempat a / b menolong
orang lain / bukan ketika dia mencuri ke orang kaya udah jelas mencuri kembali
lagi ke motivasi kita benar, tidak motivasinya murni muncul kilesha itu tidak
bajik karmanya berbohong itu tidak baik melakukan dengan ekspresi itu sama saja
melakukan kebohongan.
Karma memecah belah ada 2
kelompok baik / saling bermusuhan keadaan batin ingin menciptakan perpecahan
itu ada 3 kilesha ucapan apapun yang memecah belah tapi tidak mengerti apa yang
kita ucap maka jadi tidak lengkap. 2 orang bermusuhan lebih bermusuhan lagi itu
ucapan yang memecah belah, penyelesaian kata kata yang memecah belah itu lengkap,
ucapan kasar bisa makhluk hidup / bukan makhluk hidup kalau tidak mengerti
tidak lengkap kileshanya sama mengkritik pembicaraan orang lain juga itu sama
lengkapnya mengajar disekolah perlu tegas apa itu jalan ucapan kasar ketika
ngomong itu motivasinya bukan memarahi tapi mengajari, tapi jika sebaliknya itu
harapan motivasi benar benar tidak termasuk jalan karma lengkap.
Batin kita untuk gimana
kita harus mengerti pergerakan dari mpomen ke momen intinya apa ada kilesha panik
/ netral kalau pikiran kita bergerak rata rata netral / bajik, tidak bajik harus
benar benar melihat batin kita dari waktu ke waktu, ketika kita berkondisi
momen muncul mana kita bisa membalikan kondisinya kita bisa merasakan marah
batinnya tidak enak kita tau, batin itu kilesha kita meredakannya untuk kilesha
itu tidak muncul, kita sudah menimbulkan karma buruk. Tujuan kita untuk menimbulkan
motivasi yang bajik seperti marah itu tapi susah sekali, karena ada terikat
kilesha juga momen berikutnya berubah untuk tidak melakukan yang buruk lagi
kalau kilesha ucapan kasar jika tidak mengerti tidak lengkap, berbincang yang
tidak berguna topik apapun yang tidak berarti motivasi kata itu kata kata tersebut
diucapakan topik yang tidak berarti disini tidak sesuai dhamma.
Tidak terikat dengan kita
itu juga menjadi perbincangan tidak berguna, kecuali bahas sesuatu nah kita
harus dilakukan mengembangkan praktik ucapan yang menyia nyiakan waktu kita itu
jadi tidak berguna. Seharusnya dalam keseharian kita supaya tetap berguna beliau
hati hati dengan perbincangan yang tidak berguna kalau keseharian kita bicara
sendiri itu tidak berguna, momen kita ada kilesha / tidak batin kita benar
benar murni / tidak dalam waktu itu jalan karma hitam, ucapan perbincangan
tidak berguna ini paling ringan tapi hati hati yang sering kita lakukan
akumulasi ini juga berat, mudah terjadi dalam kehidupan sehari hari hati hati terhadap
karma ini 4 dari ucapan yang tadi jalan karma keserakahan niat jahat pandangan
salah itu terjadi dalam batin kita pikiran yang susah kekayaan pergi ke mall melihat
baju, jam tangan, tas, dll.
Kita terikat oleh kemelekatan
baju saya harus memilikinya tindakan ketika pikiran menjadi kuat itu dalam
pikiran mengambil tindakan untuk memperoleh barang tersebut, motivasi tindakan &
penyelesaian ingin memilikinya jalan karma lengkap jalan karma keserakahan. Dasar
jalan karma niat jahat sama dengan ucapan kasar identifikasi ke satu orang
lain, niat jahat yang kita lakukan itu bisa terjadi dalam satu kejadian
memiliki niat buruk bagaimana mencelakainnya niat jahat itu lengkap kita ingin
melukainya ada niat jahat jalan karma niat jahat / sudah melakukan karma hitam,
pandangan salah disini ada 2 eksis / tidak eksis ada / tidak ada, jadi pokoknya
sebaliknya sesuatu yang ada tapi bilang tidak ada hukum sebab akibat itu ada tapi
batin kita bilang tidak ada itu salah tidak percaya hukum karma sebab
mendapatkan kebajikan / tidak percaya 4 kebenaran ariya itu salah.
Keadaan batin tidak
menyangkal / keinginan untuk menyangkal tindakan pendahuluan membuat bilang itu
tidak ada percaya hukum karma itu tidak ada nah itu pandangan salah, tidak
percaya 4 kebenaran ariya itu salah ini ada 10 jalan karma hitam akan tetapi
jika kebajikannya kecil pasti bisa mendapatkannya juga itu 10 jalan karma tidak
bajik bisa diliat masing masing biarpun itu tidak melakukan sesuatu itu bukan
solusi kita harus lebih aware dengan gerak gerik batin kita motivasinya apa
yang kita lakukannya? Bukan dari luar tapi dalam batin kita yang harus dicek
ada tidak kilesha. Faktor mental bajik yang untuk benar benar melakukan dengan
orang lain bukan pembenaran motivasi benar itu ok ada kilesha untuk show ke
orang orang / show off itu tidak baik juga cek batin kita masing masing lagi
itu pokoknya itu positif bagaiman kehidupan sehari hari jadi kita bisa liat apa
dan kemana.
Ucapan kita banyak yang
tidak berguna sesuatu batin kita yang tidak berkembang berselisih menjadi tidak
berselisih itu bukan memecah belah tapi kalau lebih lagi perpecahan memecah
belah lagi tapi sebaliknya itu menjadi bagus, kalau tidak terjadi perpecahan
devadatta melakukan karma buruk karena melakukan kilesha. Tapi jika motivasi
murni tidak melakukan karma buruk sehingga karma buruk dia berbuah kondisi
membuat akibat karma itu berbuah, tapi jika motivasi itu udah baik itu bukan
karma buruk tidak semua tetap bisa dibedakan kilesha munculnya halus &
sangat halus kenapa bisa terjai batin kita lebih mudah menyadarinya, tidak
serakah itu bisa sering menjadi pengingat lebih ke batin kita kalau tidak kilesha
itu motivasi kita benar rinpoche menjelaskan disini motivasinya.
Dibalik tindakan tidak berpisah
itu jadi positif kalau memiliki pengaruh yang buruk untuk melindunginya, tidak
melakukan kilesha itu tidak bisa jadi negati motivasi kita harus benar benar
murni balik lagi seberapa murni motivasi yang baik apakah memiliki niat buruk /
tidak terhadap orang itu. Kalau ada kita itu memecah belah motivasi kita benar
benar murni itu tidak memecah belah motivasinya, benar benar murni itu tidak? Ketika
melakukan itu tiada kilesha benci terhadap kedua belah pihak jika ada kebencian
itu memecah belah kembali lagi ke orangnya, jika memang benci itu tidak murni
lagi jika tidak sama sekali itu netral, kembali lagi ke teman itu juga jika
ucapan itu tidak memecah belah itu bahaya juga lengkar karmanya bagaiman tidak
lengkap, bagaimana tidak lengkap minggu depan akan dibahas kembali masing
masing masing jalan karmanya.
Kalau itu tingkatan
beratnya jenis karma dari tindakan tubuh membunuh, ucapan tidak berguna itu paling
kecil kalau lebih dari tujuh itu karmanya membunuh itu sangat besar dan berat
tubuh manusia dibunuh itu sangat lengkap membunuh itu berat, ucapan tidak
berguna paling kecil pandangan salah itu berat berdasarkan jenis akibat,
berdasarkan aktu lengkap / tidak lengkap. Itu berat akan dibahas di minggu
depan akibat itu ada 3 jenis akibat dari jalan karma hitam matang sepenuhnya,
lingkungan juga pengaruh ada karma pelengkap karma itu akan menjadi kelahiran
berikutnya karma a jadi akibatnya jadi a / manusia misalnya mau jadi manusia
lagi pancasila dijaga akan menghasilkan tubuh manusia akibat serupa dengan
penyebabnya akibatnya, itu mencuri sebabnya lalu menjadi akibat mencuri itu
akibat serupa dengan penyebabnya.
Bisa juga mencuri akan
mendapatkan hasil dari pencurian ini jejak ini akan dibawa kehidupan mendatang
dapat melakukan dapat lagi lakukan lagi ini harus kita hentikan karena sangat
menghawatirkan. Jejak karma itu usahakan menjadi tidak lengkap, menyesal dengan
apa yang sudah kita buat khususnya karma buruk itu tidaklengkap karma itu jadi
tidak lengkap jangan sesali karma baik yang kita lakukan berdana mengikis ego
kita itu sesuatu yang baik menyesalinya akibat itu sangat kecil, jika karma
baik yang disesali, nah itu kalau karma buruk tidak apa apa kita sesali malah harus supaya tidak berbuah agar
aman dari karma buruk & kita selalu mencegah itu dengan penyesalan
purifikasinya kita harus mengerti batin kita.
Komentar
Posting Komentar