HIDUP YANG SESUNGGUHNYA BHANTE SILA
Kadang pemuda bingung kehidupan ingin bahagia
apa yang menjadi bahagia? Mereka berpikir kalau punya pacar itu hidup kalau
pasangan ribut enakan sendiri, kalau anak sma pasti senang mahasiswa tapi kalau
mahasiswa bikin skripsi enak lagi masa sma. Kita diombang ambingkan beragam
pilihan apa itu hidup yang sesungguhnya buddha memutar roda dhamma pertama kali
apa itu kehidupan hidup itu memiliki sifat berubah ubah & tidak pasti,
apapun yang berubah ubah mengkondisikan yang namanya tidak puas apa yang
berubah ubah ini tidak boleh dicengkram kita bisa liat saat ini kita perhatikan
kondisi duduk kita akan ada perubahan, tadi kaki terus nyaman duduk sekitar 26
menit mulai ada rasa pegal yang duduknya sila sekarang diselonjorkan lagi
kenapa demikian ada yang berubah tubuh berubah dari tidak pegal jadi pegal,
tidak nyaman batin kita seperti apa ada yang lebih tenang / semakin gelisah.
Terjadi perubahan perubahan pandangan kita
berubah pandang ada yang lebih baik & tidak baik belajar dhamma
pandangannya lebih baik hitungannya sebelum detik bukan waktu yang pendek
hitungan itu tidak berubah dalam satu sepersekian detik kita muncul sebagai
manusia kita akan menuju kelahiran yang baru, kita menuju kematian kelahiran
tidak memuasakan. Usia tua tidak memuaskan, sakit dukkha, bertemu dengan yang
tidak senang dukkha, sekarang lagi enak fokus perhatian berpisah dengan yang
disuka ini dukkha, saya ingin usia panjang begitu melihat orang lain dukkha
ketidakpuasaan muncul disitu hal seperti ini, tidak bisa dicengkram kalau kita
mencengkram itu menjadi dukkha jadi kita menolak, situasi saat ini /
sebaliknya. Jomblo lebih enak belum memiliki karir yang bagus mereka yang sudah
memiliki harta yang banyak bahagia, ketika memiliki harta yang banyak berapa
orang yang kaya stress bunuh diri.
Mereka tidak memahami hidup ini sama sekali apa
hidup yang sesungguhnya adalah memahami realita pahami memang lagi sendiri
sebaliknya memiliki pacar kalau masalah tidak punya pacar bahagia semua akan balik
lagi ketika kita tidak bisa terima realita dulu rasanya enak pacaran jadi
keliatan marah marahnya. Ketika ketemu sesuatu itu pasti tidak mau terima pasti
pada perasaan masa lalu jadi merasa hidup dimasa lalu, mulai ada keributan
kenapa tidak seperti dulu pertama kali bertemu bagus aku rindu ketemu dia,
pertama bertemu dululah yang diinginkan lagi ditempat ramai itu harus sifatnya
seperti itu rindu dengan hayalan sebelumnya tidak hidup pada realita kebanyakan
kita tidak hidup pada kenyataan seperti itu pada saat melihat awal pagi hari
ketemu pasangan lain sama saja kita sendiri juga sama dia dengan kekinian saat
itu seperti itu menerima saat itu ada batin tidak diombang ambingkan oleh
keinginan lenyap berubah ketika mau & mampu menerima realita kita bisa bahagia
ketika itu kita ada tidak pada masa lampau / masa depan kita harus ingat masa
sekarang kita terbawa pada masa lalu andaikan pada masa khayalan pada masa lalu
/ masa datang hidup seperti mati tidak bisa menikmati masa sekarang sangat baik
sekali.
Ada waktu saling berbagi tiada lagi menghayal masa
lalu / masa depan tapi harus menerima realita semua akan berubah & siap
dengan itu semua menolak kematian saya tidak bahagia, momen per momen waktu
sangat berharga kita akan terus menuju belum tentu besok melihat & mendengar
belum tentu kondisinya sama momen sekarang ini pada saat ini badan & batin.
Bersama saat ini disini kita menyampaikan materi yang baik / tidak menyadari
saat ini mari bangkitkan dalam batin kita agar merasa waktu ke waktu pada saat
ini mengembangkan perhatian pada nafas batin masih berkeliaran, ketika terlatih
sangat mudah meditasi aktivitas tubuh indra pendengaran perhatian pada suara
perhatian pada saat duduk, pokoknya perhatian disaat itu eling & waspada
mengembangkan penuh perhatian & tahu jelas saat ini momen kebahagiaan saat
ini berlatih memahami hidup sesunguhnya meditasi lakukan bersama jika tidak
kita tidak bahagia, kita akan merasa gelisah takut akan kematian bisa jatuh
pada alam rendah, perlu menata pada saat ini tidak perlu dipikirkan kita pahami
& tatap ada saat ini menerima realita & hidup dengan realita empat
kebenaran mulia perubahan yang menimbulkan dukkha hanya bisa dipahami harus
dipahami tidak bisa dihindari kita pegal mauberpindah tempat saat itupun akan
sama akan tetap ada sakit kaki / pinggang harus diterima, bagaimana satti
dihadirkan pada tubuh.
Ketika ada kesadaran beragam macam yang disebut
dhamma hadirkan perhatian ada saat itu sedang duduk kita tetap menjaga
kesadaran untuk menolak / menikmati sakit ini akan berlalu dalam segala
aktivitas kita tidak terburu buru gerakan perhatian pada segala aktivitas ini
kita mengundang batin ke dalam, memiliki karakter cukup dipahami jangan ada
keinginan menolak / mencengkram. Membantu batin kita senantiasa menerima realita
ini pada umumnya masih belum mencapai senantiasa masih dalam khayalan saat ini
pandemi selesai enak sekali rasanya dirumah enak sekali, kita tidak bisa
memahami & menerima realita memiliki kebiasaan menolak & menikmati
muncul pada saat menyenangkan saat ini waktu bahagia yang lalu ingin seperti
yang lalu tapi pada waktu bosen akan kembali normal kita tidak akan seperti ini
kita bisa mensukuri ketika kita memahami punya banyak waku mensyukuri waktu
saat ini masuk dalam khayalan jalan jalan enak sekali terbawa ke masa lalu
bentuk dari mata muncul kita tidak bisa sukuri saat ini kita tidak bisa melihat
disisi yang baik rasa terima kasih kenyataan pada saat ini terjadi, hidup
sesuai realita kesadaran batin bukan dari turunan tapi dari latihan sabar itu
dai tidak marah / tidak serakah saat bahagia jadi imbang ketika sedang enak
jadi dipahami ini akan berlalu selalu berubah ubah.
Kesabaran perlu dilatih hidup yang sesungguhnya
dari latihan kita menolak gambaran ketidaknikmatan dimasa depan perlu dilatih
baru 2 tarikan nafas batin sudah tersiksa kesabaran berfungsi tahu ada sakit
tetap fokus saja karena ini pun akan berlalu, mencapai kebuddhaan memahami
realita latihan kita ke sana menerima bisa / memahami yang ada saat itu harus
kita terima tapi ketika pasrah tiada keyakinan pada realita keraguan alam hidup,
tiada keyakinan hidup itu berubah pengetahuan dari belajar tetap menerima sakit,
niat untuk mengubah itu upaya ketidaktahanan batin pada saat itu ketika kita
menyerah tiada beban saat itu ketika kita mengubah kondisi / posisi menerima
ini & memahami keadaan saat ini apa yang bakal terjadi konsekuensi apa yang
kita terima saat itu menerima realita bukan menyerah. Keyakinan menjadi baik
& memiliki semangat supaya kita bisa berubah dulu begini sekarang begitu berarti
kita bisa berubah yakin kita bisa berubah kita cari role model mengingatkan apa
yang harus dilakukan kita ada dapat pengetahuan & pengingat jika ada saat
yang mengingatkan kecuali mampu mengontrol mencari role model ada keyakinan
diri kita pemahaman buddhist segala sesuatu berubah & memahami realita
menerima tapi masih mencengkram terus menolak / senang dimasa lalu sehingga
tidak mampu mencengkram menolak dan ingin.
Komentar
Posting Komentar