8 KEBEBASAN & 10 KEBERUNTUNGAN BHANTE SILA
Kehidupan begitu singkat
karena cepatnya kehidupan ini begitu cepatnya kita semua menuju kematian,
betapa berharganya waktu dalam kehidupan saat ini apakah kita hari ini sudah
membuat manfaat untuk semua makhluk konsumsi untuk batin meditasi, pendarasan
paritta ketika pagi hari apakah kita sarapan pagi dengan baik skala prioritas
pada hari ini, apakah banyak waktu yang terbuang untuk hari ini seperti main
game waktu tidak bisa kita atur 1 hari 24 jam, 1 jam 60 menit dengan waktu yang
singkat ini kita harus tambah ketika ingin menjadi memahami kehidupan harus
mampu menghargai waktu, mengapa terlahir sebagai manusia? Menjadi manusia
sejati apa yang dimaksud manusia? Ada 31 alam kehidupan manusia banyak jenis
jenisnya kita hanya sebagian kecil, kenapa kita lebih dari yang lain? Manusia adalah
makhluk yang memiliki batin yang tajam & maju kita mampu memahami kebajikan
& ketidakbajikan coba pahami mereka tidak paham tentang kebaikan & keburukan
manusia mampu mengembangkan spiritualnya di masing masing kondisi alam alam
lain, dia tidak mampu memiliki kebajikan / ketidakbajikan manusia sangat
beruntung karena bisa menikmati kebaikan & keburukan memiliki batin yang
tajam & maju kita lahir sebagai manusia memiliki beragam potensi untuk
lahir dialam manusia memiliki 18 permata.
8 kebebasan & 10
keberuntungan 8 kebebasan tidak seperti dialam rendah batinnya selalu menderita
kita bisa merasakan 2 hal itu baik terlahir sebagai manusia, ini tidak mudah
sangat sedikit para makhluk setelah meninggal terlahir dialam manusia bahkan
kelahiran yang dialam penderitaan sangat sulit dalam mendengarkan dhamma, di
ibaratkan ada kura kura buta muncul 100 tahun sekali ke permukaan laut dan
harus masuk ke satu gelang yang mungkinkah bisa masuk mungkin saja tapi perlu
waktu yang lama dengan kondisi yang buta kura kura itu menjadi sulit banget,
terlahir di alam manusia mendengarkan dhamma sangat sulit tidak mampu
mengetahui apa yang kita bicarakan, keberadaan kita sebagai manusia ini sangat
berharga harus sering evaluasi diri kita itu hanya diri kita sendiri yang tahu terlahir
dialam manusia sangat menguntungkan ketika buddha muncul, memiliki panca indera
yang baik bayangkan jika kita tidak beruntung contoh di neraka kita tidak dapat
berbuat kebaikan batinnya selalu di siksa tanpa henti, waktu yang habis karmanya.
Ya jika seandainya pas
meninggal kebajikan itu pas bisa langsung itu terlahir dialam yang lebih tinggi
hidupnya, binatang hanya sekedar dungu saja bayangkan kita lahir dialam peta
karena mengalami penderitaan kelaparan & kehausan memiliki kenikmatan sendiri
pada peta maka satu kondisi ia akan mengingat kebajikan disitu muncul muditanya
bayangkan kita lahir di alam brahma tidak memiliki indera pendengarnya. Sayangnya
pada jaman buddha sendiri alam dewa masih beruntung bayangkan kita lahir di
tempat terpencil itu sangat susah sekali karena tidak mendapatkan ajarannya
bayangkan saja seperti di Indonesia ada daerahnya sangat kejam & kasar
bayangkan kita hidup disana itu berbahaya sekali dengan kekasaran hidupnuya
masing masing terlahir di provinsi tengah, karena memiliki pandangan salah itu
juga sangat menyedihkan kita tidak mampu membedakan mana yang baik & buruk,
mereka ada dikumpulan kehidupan ini seperti ini tiada bijaksana itu sangat
sulit sekali kita memiliki indera yang baik.
Kita masih memiliki
kesejahteraan yang banyak mendukunglah disini kita masih beruntung karena
kesejahteraan bayangkan kita secara permanen sangat susah sekali masih tidak
enak bayangkan kita muncul tiada buddha kita tida bisa memahami dhamma,
membunuh hal yang biasa makhluk itu untuk dinikmati bayangkan buddha tidak
muncul 8 kondisi waktu yang tidak menguntungkan dengan indera yang cukup &
baik hal yang tidak mudah kehidupan sekarang ini sangat menguntungkan sekali
apa manusia sejati itu. Sejati yang sesungguhnya manusia yang sesungguhnya kita
memahami betapa sulitnya kelahiran saat ini dia akan bertanggung jawab untuk
memanfaatkan kelahiran sebagai manusia yang singkat ini maka dia akan mendapatkan
tujuan yang bahagia, kita menghindari alam penderitaan ingin bahagia sekarang
lalu meninggal di alam bahagia.
Mereka yang memiliki keyakinan
pada triratna mereka tidak bingung menghadap kematian praktik pengembangan
batin kalau kita belum mencapai nirvana kita bersyukur lahir kembali dialam
manusia meningkatkan hal yang bisa menjadi potensi demikian juga dengan beragam
macam kehidupan bagaimana harmonis dalam rumah tangga, bagi orang tua adalah
kebahagiaan jika kita mendapatkan hal hal yang baik kalau meninggal dunia
mencapai surga bahkan kalau bisa terlahir dialam surga kita rencanakan hidup
kita bagaimana? Apa yang kita lakukan pada hari itu kita tidak bisa mengatur
waktu 1 hari 24 jam, 1 jam 60 menit, 1 menit 60 detik ketika kita sebagai pelajar
membangun karir kita harus punya tujuan hidup yang jelas, besok mau ngapain
jika bilang belum tau kita belum menjadi manusia yang baik besok sudah tau kita
lebih pasti yang baik, harus bisa memisahkan skala waktu yang konsisten besok
mau ngapain contoh malam ini tidur jam berapa belum tau semua belum tau tapi
itu harusnya sudah tau semua untuk yang baik dikerjakan bukan.
Belum tau tapi harus tau
supaya ada skala prioritas yang jelas jadilah manusia yang sejati, batin yang
tajam & maju kita memiliki kecerdasan yang lebih seperti padai jadi nasi
manusia mampu mengolah bahan bahannya yang kita miliki sama halnya seperti zoom
juga itu salah satu kecerdasan mampu meningkatkan untuk mengikis kekotoran
batin kita memiliki kecerdasan dalam kemarahan yang berdamai, bagaimana
mengikis kemalasan untuk terus berlatih sama seperti kemarahan, kelambanan,
keraguan, & gelisah ini halangan batin yang menutup kemajuan batin kita
harus menumbuhkan keyakinan kemarahan bisa hilang kita harus pindahkan untuk
kita yakin terhadap kebajikan batin saya bisa tidak mau hanya muncul &
pengetahuan kita, belajar batin tidak pasti apapun yang berubah ubah jangan
kita lekati kemarahan bukan saya seperti buddha berkata dukkha muncul &
lenyap ketidaksukaan, gundah itu juga marah dari suara, bebauan, dll itu
kemarahan sifatnya menghancurkan tidak bisa menghindari memahami & tau ada
kemarahan muncul serta diamkan jangan memiliki keinginan menolak /
mengikutinya.
LDM tidak dimunculkan itu dosa latihannya agar
gimana kita kuat untuk tidak diintervensi batin hanya memperhatikan saja &
tau, biarkan kita sudah mengerti kemarahan muncul & lenyap pahami lagi
& perhatikan ada yang bisa kita liat atau labeli itu kemarahan keinginan
tiada untuk menolak & mengikuti tiada dukkha lagi itu lenyap & menghentikan
dukkha mulai duduk perhatian pada nafas sangat susah berhentikan kegiatan
apapun murnikan moralitas jangan ucapkan apapun ajak batin ke dalam, untuk
melihat ada kemarahan itu yang kita lakukan secara terus menerus harus
dikembangkan ada kemarahan yang muncul & lenyap.
Ketika itu muncul kebenaran keempat harus
dilakukan semua tiada intervensi menjaga menyadari 3 pintu karma dijaga tubuh
tidak terbawa dalam kekejaman maka terjadi kemarahan lakukan diam bangkitkan
motivasi kita keyakinan dari 5 kekuatan batin, ketika keyakinan lemah jadi
semua saling berkaitan lupa motivasi jadi ingat motivasi kita penyadaran
terhadap diri hanya diperhatikan agar muncul kesadaran & perhatian kuat
motivasi & tujuan hidup itu penting sekali dalam perencanaan tidak boleh
mencengkram dukkha pas senang juga dukkha akan lenyap, bagaimana kita melatih
diri kita supaya bahagia; kebijaksanaan ketika sudah dipahami itu agar muncul
kebijaksanaan ini muncul pada keyakinan.
Memiliki pengetahuan yang cukup itu seperti
anicca segala sesuatu yang berubah & tidak pasti itu tidak memberikan
kesenangan yang permanen ada kemarahan muncul tiak akan memberikan reaksi perlu
keyakinan yang dimaksud marah itu apa tidak mau melihat & mendengar ingin
menghancurkan ketika kita tau itu kemarahan kondisi batin kita, oh ini kegelisahan
kita terhadap kemarahan muncul penolakan untuk tau itu marah ada kita perlu pengetahuan
kemarahan itu apa sifatnya apa kita memahami marah itu bahaya tidak kekal,
jangan ditolak serta jangan dicengkram supaya batin kita harus dukkha tidak
selalu penderitaan bertemu tidak disenangi itu dukkha, berpisah dengan yang
disenangi dukkha oleh nafsu yang diliputi jatuh cinta adalah batin yang melekat
kita jatuh cinta pada apanya, fisik & pembawaannya batinkan tidak dengan
objek akan muncul perasaan senang, tidak senang, netral jauh ke karakter harus
menerima dengan baik kalau ketemu masih gelisah & tidak bahagia kita ketemu
/ belum ketemu muncul perasaan senang itu masa lalu.
Batin kita terbelenggu pada masa lalu bukan merindukan
orang yang nyata jadi lebih kayak ke masa lalu kondisinya perasaan kangen kita,
kesan masa lalu yang menyenangkan jadi tertipu pada masa lalu apa yang kita
inginkan maka dukkha bukan merindukan hal yang nyata, jika kita ingin menjaga
kebahagiaan tidak sesuai ekspetasi jangan memaksakan seperti dulu, harus pada
masa sekarang jangan menerima apa adanya pada pikiran kita jangan terjebak masa
lalu dasarnya kita sudah memiliki bibit kemarahan ada LDM dosha kebencian itu
akarnya kemarahan itu muncul kita pikirkan kembali akibat akibat kemarahan,
kita akan dicela orang ketika marah tiada pengendalian batin sama sekali
membuat kita tidak bisa tidur, kita bisa masuk alam rendah jika ingin ngomel
ingat bahaya itu lebih baik keluar sebentar kalau mendengarkan jangan / tidak pergi
tapi harus lebih santai gesture tubuhnya santai sekali itulah manfaat moralitas
tidak dicela & dipuji orang baik dalam batin paling tidak jaga omongan kita
pahami diri.
Kita sendiri pahami diri kita dulu paling tidak
kita menerima supaya tidak muncul reaksi yang berlebih sehingga tidak muncul
kemarahan, ketika kita mampu harus sering berkomunikasi untuk memahami satu
sama lain memanfaatkan kehidupan ini lebih merenungkan kematian, bagaimana cara
kita mengajak kita lebih menghargai kehidupan sebagai manusia, memahami
kehidupan sebagai manusia memahami dukkha perenungan kematian, kita hidup bagai
tetesan embun pagi kita supaya memahami kehidupan manusia itu sangat singkat,
melaksanakan dengan kedisiplinan itu supaya menggunakan waktu yang baik
memahami paling tidak kita semua menuju kematian coba menghentikan kematian
kita melakukan perenungnan kematian, supaya kita tidak menunda kebajikan apakah
mengimingimingi hadiah anak gabi dengan kedisiplinan kita jangan sampai tidak
disiplin, mengajarkan waktu itu penting.
Datang tepat waktu akan mendapatkan hadiah
supaya kesenangan pada saat disitu ayo disiplin menghargai waktu, bukan terkait
mimpin kebaktian disiplin menghargai waktu kita harus bersyukur mengenal dhamma,
gunakan waktu dengan baik kita memiliki kesempatan supaya berjalan dengan baik
menginspirasi banyak orang memberi manfaat bagi diri sendiri & orang lain
supaya memiliki moralitas yang baik kita mengerti & mengetahui dhamma kita
memiliki kebermanfaatan bagi kita & semua orang yang melaksanakannya supaya
lebih baik lagi, supaya kita memiliki kehidupan yang baik untuk mencapai semua
kualitas yang berbahagia supaya kita menjadi kehidupan yang lebih baik lagi.
Komentar
Posting Komentar