PENGENALAN KADAM CHOELING INDONESIA


Kadam Choeling Indonesia memiliki Triratna, Buddha Sakyamuni, s/d Suhu Bhadraruci, lamrim / outline lamrim yang betul betul runut ada liberation in our hand jilid 1-3, Sangha dibagi 2 sangha umat awam & sangha monastik yaitu bhikkhu, bhikkhuni, samanera, & samaneri. Tiada perbedaan sangha monastik / umat awam sisi pembelajaran tiada perbedaan KCI juga memiliki pengakuan karma buruk apa tujuan kci? Tujuan yang kondusif / lingkungan kondusif untuk mempraktikan dhamma sama sama kalau atthasila sendiri rumit tapi kalau bersama aman MAH, KCI, & Biara. MAH: roda penggerak buat kci, KCI memiliki centre, Biara yang ada di Malang pelestarian Buddha & Dhamma membangkitkan kembali silsilah nalanda pada masa Sriwijaya.
Atma sebagian dari KCI kontribusi langsung ke seluruh lapisan masyarakat prakti praktik / event event meditasi, yoga, self with care, markom publikasi informasi seperti instagram, FB KCI, It memgang database aplikasi Sancita khusus mendukung praktik Dhamma, & PSDM / HRD mengatur karyawan, keuangan yang mengatur pemasukan & pengeluaran, kelas orientasi 3 bulan, voulenteer membantu acara pendukung di akhir tahun. Buddhist camp 1 upacara mulai menerima / masuk lebih dalam proses aktualisasi diri dhamma center melestarikan tradisi praktisi lamrim kelas prolam diwaktu tertentu, tapi bukan harusnya dilakukan 24 jam / hari harus jalan beriringan dhamma / bekerja / kehidupan sehari hari prolam silsilah langsung dari Buddha terstruktur sehingga lebih mudah, memahami dhamma sangat sistematis mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari, MAH menyokong sangha, dhamma center, manajemen dhamma center, sewa, offering, listrik, manajemen gaji karyawan untuk menyokong keberlangsungan dhamma, program bersama dari kegiatan bersama manajemen, full time seperti bekerja diperusahaan manajemen KCI demi guru dan fasilitas, motivasi agung mempraktikan apa yang kita dapat MAH di mesin / bahan bakar mengarungi samsara untuk menjadi Buddha kita semua sebagai penumpang pelayanan membantu bukan suatu keharusan, bareng bareng bukan minta sama sangha adapun & panduannya praktik dhamma juga akan mandiri.
MAH comblang sehari hari bisa juga ada balasan dari KCI, teman teman sendiri mengirim email, program ladang kebajikan, komitmen menyokong triratna, menyokong dhamma teks, Sangha sendiri, one shoot donation. Kelas humaniora setiap selasa semua memiliki potensi ke-Buddha-an, toxic relationship 6 srikandi perempuan ret ret dimalang kita tidak terbiasa.Rasa penerimaan diri kita harus membiasakan diri untuk visualisasi, karena semua makhluk memiliki kilesha masing masing ketika kita melihat Buddha pasti pai karena patung Buddha bukan dibuat untuk mejeng itu bukan, itu skillfulness Buddha hadir untuk secara fisik, kalau lebih jauh lagi itu bukan patung karena kita terbiasa dengan kilesha kita meredupkan mata kita untuk duduk meditasi dengan tenang. Visualisasi dari hati, imajinasi dari pikiran, visualiasi dari hati, imajinasi dibayangkan, visualisasi mama kita itu basic, indomie faktor mental melekat visualisasi dari cahaya diri kita sekarang ini penuh dengan sikap egois, kondisi sekarang seperti itu kita mesti mengumpulkan 3 mahakalpa, kebajikan tapi diri kita disimbolkan dari aksara batin kita gelap bagaikan cangkir itu teh pekat hitam / cangkir kopi hitam pekat kopinya harus disitu ga boleh dipindahkan jadi harus dituang secara full dengan air putih pasti akan turun kan kepekatannya, dulu waktu kecil kita main kantor kantoran berpura pura dulu lagi kecil makai telpon telponan, kena pavajrayana lebih cepat karena memotong jalan lebih baik kita memikirkan yang lebih baik, contoh jadi pekerja / tour guide bagi yang merasa cocok media saddhana, membalikan lagi seperti kopi no sugar satu cangkir kilesha itu bisa murni jika dituang air putih sampai dia luber kalau dia mempraktikan benar benar om mani pad me hum bisa langsung beres menuju nirvana / bebas dari alam samsara kita melihat avalokitesvara.
Tercerahkan semakin akrab dengan Buddha kita bisa dengan mudah karena lihat Avalokitesvara & Buddha karena ada yang disebut berubah yaitu berkah dari Guru Spiritual kita bisa seperti cita cita / kumpulan kebajikan sddhana, aku hilang gimana cara membersihkan ruangan dengan sapu yang kotor, kita ganti sapunya, kita disundut api aja ada rasa sakit. Avalokitesvara yang tercerahkan lebih baik kita mau tidak mau pasti akan banyak kebajikan, makhluk tidak tampak lebih banyak bisa aja agama Buddha bisa banyak kita lebih baik memimpikan yang lebih banyak kisah jatakan banyak apa sifat batin Buddha, semakin dekat dengan sikap Buddha kita makin bisa melihat Avalokitesvara.
Beliau adalah Buddha dimasa yang akan datang melihat mindset yang tepat Avalokitesvara bisa hadir jika tiada yang menuangi gelas kopi pekat dari air itu ya tidak lain guru spiritual kita, bagaimana cara kita? Menerima diri sendiri adalah hal untuk merasakan welas asih yang luar biasa tergambarkan & berjanji untuk menjadi tercerahkan, jadi ketika kita visualisasi dari mata Beliau efek mendalam kalau kita benar benar menjalankan itu semua. Terima penderitaan diri sendiri baru terima penderitaan orang lain, terima dulu tapi susah bayangkan rasa avalokitesvara datang ke kita untuk kita mengikuti karma baiknya.

Komentar

Postingan Populer