LIMA SILA UNTUK ANAK MUDA BY BHANTE SILA


            Apa sebenarnya yang menjadi ciri seorang beragama buddha? Bagaimana jadi perumah tangga yang baik menghindari pencurian, pembunuhan, perbuatan asusila, berkata yang tidak benar, menghindari miras ini ada pancasila, yang mesti kita bahas hari ini syarat bagi umat buddha menjalankan 5 sila apa sebenarnya moralitas mengapa? Bagaimana caranya? Moralitas kehendak batin untuk menghindari perbuatan jahat, tubuh, & ucapan moralitas kehendak batin dari 2 pintu karma ini yang penting sekali untuk moralitas, ada moralitas wajib & yang dipraktikan dihari tertentu moralitas yang wajib harusdilakukan pancasila dipraktikan jika mampu 10 latihan moralitas bagi para monastik yang ke 10 tidak bekerja menjaga 10 moralitas tersebut. Moralitas yang dilakukan dihari upposattha 8 latihan moralitas ada 3 moralitas di perumahtangga 5 moralitas yang akan dibahas, kenapa harus menjalankan moralitas disaat mengambil perlindungan mengambil sikap awal itu dari perlindungan.
            Secara tradisi diwakilkan oleh bhikkhu / bhikkhuni beliau juga diijinkan & dihari jalan perlindungan 5 moralitas itu sendiri moralitas untuk mencapai nirvana, mengerti berlindung memahami kata berlindung moralitas ini memurnikan 2 pintu karma untuk melindungi kita, dari penderitaan kita tidak ingin lahir dialam rendah & bebas dari tumimbal lahir. Kehendak batin menjaga 5 moralitas itu kalau dilanggar berbahaya sekali karena belum bisa memutus tumimbal lahir apa saja isi moralitas dari 5 moralitas, menghindari pembunuhan, menghindari pencurian, menghindari perbuatan asusila, menghindari itu berarti menghindari tindakan jahat dalam hal pembunuhan yang dilakukan disadari oleh kebencian, kebodohan batin ini yang mendasari memiliki keyakinan pada moralitas pertama tidak melakukan tindakan apapun untuk melakukan pembunuhan.
            Penganiyaan menghindari pencurian mengambil barang yang tidak diberikan contoh ada pulpen dimeja kita ambil pulpen itu untuk dipakai apa ini melanggar tanpa diketahui, pemilik ini melanggar menghindari perbuatan seksual yang tidak pantas ucapan salah ada 4 hal menghindari kebohongan fitnah / ucapan yang memecah belah, ucapan kasar didasari dengan kebencian, kata yang omong kosong / tidak bermanfaat / gosip lebih ke musavada menghindari miras / minuman yang memambukkan. Apalagi dengan tujuan kesenangan indria menghindari 5 latihan ini pembunuhan, pencurian, minuman yang memambukkan, melakukan seksual yang salah, musavada lisan / tulisan tindakan ini menghindari kalau perhatian menjaga 6 pintu indera menghindari dari luar mengembangkan perhatian untuk menjaga indria batin kita, tidak intervensi permunian moralitas menjaga 2 pintu karma dari tubuh & ucapan juga menjaga pintu indria, bagaimana cara kita mempraktikan moralitas mengambil tekad moralitas kehendak batin untuk menghindari 2 pintu, tidak diminta siapapun moralitas dipraktikan tidak.
            Harus bhikkhu menjadi saksi tapi kenapa ada tradisi itu upaya bhikkhu mengingatkan yang mengambil kita perlindungan & sila untuk menjaga kita supaya tetap dijalani, visudhi itu bhikkhu menjadi saksi untuk berlindung. 3 perlindungan 5 moralitas itu merupakan jalan mencapai untuk kebahagiaan untuk merenungkan hal lain 5 moralitas, dar sila yang lain lagi welas asih terhadap kehidupan makhluk hidup, welas asih melalui kepedulian kebutuhan itu kita berbagi kepada mereka praktik moralitas dari kita melanggar sila ketiga rasa malu dll itu karena welas asih kita tidak melakukan siapapun & jika kita melanggar kita harus bertanggung jawab, peduli & menjaga betul betul sila ini untuk hal ini karena welas asih jika kita dibohongin kecewa marah seperti apa luka batin kita ketika nerima hal yang tidak baik gimana agar kita menghindari hal hal yang buruk.
            Kita harus lebih memberikan kata yang bermanfaat moralitas yang kelima welas asih kepada tubuh kita yang dikonsumsi untuk diri kita baik menjaga telinga & mata kita, jadi konsumsi batin kita jika merasa marah dengan saat itu jadi kita ada luka batin dengan mendengar sesuatu, memiliki reputasi yang baik menjaga nama baik disenangi oleh siapapun bukan kebingungan & kekecawaan. Jadi bisa terlahir dialam sungai kemudahan mencapai nirvana buah dari moralitas usia panjang, sejahtera praktikan moralitas itu adalah lima moralitas untuk kita bisa menjaga & melakukan setiap harinya moralitas, bukan sebuah warisan pembiasaan & keyakinan pikiran yang buruk tidak bisa hindari selama belum mencapai pencerahan, secara total bersih belum bisa kita karena memiliki kekotoran batin, ketika kita muncul pikiran buruk tau & sadari hilangnya kebahagiaan kita yakin pikiran yang buruk akan lenyap setiap waktu muncul pikiran buruk memaafkan pikiran buruk menghindari fitnah jangan bergaul dengan orang yang suka buat fitnah.
            Tujuannya lebih baik / tidak kalau jelek tidak usah diikuti visudhi ada dibagi 2 tisarana saja tapi semua dijadikan satu banyak umat takut mengambil visudhi upasaka & upasika syarat mengambil upasaka upasika sudah jelas, moralitas mengikuti pola yang sudah ada. Sebenarnya tiasarana itu sudah jadi upasaka & upasika perlindungan ada moralitas perlindungan & jalan perlindungan hal yang berbeda ketika ingin merasakan durian, tanpa makan durian bisa jadi intinya tidak pernah mengetahui pada buddha dhamma & sangha tisarana sudah sekaligus 5 sila juga ketika pergi berlindung pada buddha dhamma & sangha sekaligus pancasila perlindungan dari triratna buddha kebahagiaan tertinggi, dhamma yang dicapai oleh buddha untuk menempuh jalan visudhi sudah sepaket perlindungan triratna menempuh moralitas, bagaimana pandangan bhante terhadap judi? Jadi disini tidak termasuk moralitas tapi perilaku penghancuran tapi masuk kesenangan & kenikmatan moralitas khusus pandangan punabhavasutta.
            Bagaimana tentang membully / meledek termasuk pelanggaran sila keempat? Kalau kata kasar itu masuk ke sila yang keempat mau ditanggapi seperti apa tanggapan yang lebih agresif jangan terpancing oleh kemarahan jangan sampai terbawa kemarahan mereka suka penderitaan itulah yang mereka nanti jangan terpancing dengan hal itu, jangan lakukan tindakan / ucapan apapun jika mampu masih mendengar / melihat lakukan tapi jika tidak tinggalkan saja orang itu. Sangat sulit praktik dhamma welas asih muncul terhadap orang yang ada disekelilingnya jadi berguna bagi orang lain untuk praktik dhamma moralitas bukan diberi / diterima moralitas kehendak batin menghindari perbuatan jahat dari 2 pintu karma, kita bisa praktikan dimanapun ada niat untuk melakukannya baik sedang berdiri duduk kita bertekad untuk tidak melakukan hal yang ingat, mengambil tekad itu menjaga 5 moralitas saat itu selama duduk menjaga moralitas dengan baik, mengembangkan perhatian terhadap yang melalui indria, kita menyadari setiap hal apapun mindfulness hidup berkesadaran moralitas terbentuk kebiasaan hidup untuk memiliki karma yang cukup, menjaga moralitas dengan baik & kebahagiaan pasti serta moralitas bukan dipraktikan pada saat divihara / uposattha.
            Bukan diberi tapi ini kehendak batin bukan dari bhikkhu liat batin kita banyak mana kehendak yang baik / buruk dasar batin kita lobha, dosha, moha itu sebuah budaya buat kita tiada kesulitan lagi buat kita mendengar & melihat nyamuk. Itu ingin ditepuk tidak bangun batin kita kesal, tapi dilatih jadi aman selalu hoaks melanggar sila keempat iya / tidak hoaks itu kebohongan tentu sebuah tindakan sila keempat melalui ucapan kondisi berupa kekejaman, sila yang pertama menjadi menderita kecewa & bunuh diri itu melanggar sila yang pertama bagaimana  pandangan bhante mencuri untuk kebaikan karma, itu bukan satu saja tapi kita niat berbagi & melakukan itu perbuatan baik, ketika kita minum racun kita akan dampaknya salah satu racun negatif madu positif juga momen yang berbeda suka marah itu saat itu kebahagiaan hilang mencuri tetap mencuri, berdana tetap berdana putus itu sudah lumayan baik kebiasaan baik moralitas bukan diminta / diberi tapi melatih terus menerus selama melakukan apapun menjaga moralitas yang baik terus diingatkan, oleh kita memiliki kemarahan belum sampai keluar kata kasar itu tidak melanggar moralitas baru dalam batin menjaga moralitas diam jauh lebih baik jangan ucapkan apapun menjaga moralitas.
            Melihat muncul marah semua mau marah kita menjaga hindari juga tidak sampai pada itu hindari batin kita untuk mencegah kemarahan pada ucapan & tubuh, apalagi bisa merugikan kedua belah pihak. Pendamlah & simpanlah hal hal yang baik jika hal buruk tidak ada dampak yang baik bagi tubuh kita latihan pemaafan memunculkan rasa bahagia memaafkan itu membebaskan batin dari kita suka bisa pas jelang tidur aku memaafkan kesalahan apapun ketika batin kontak muncul rasa senang / tidak senang, munculkan objek kebahagiaan melakukan pemaafan itu supaya kita menjadi bahagia, memendam rasa tidak menyenangkan rileks & tubuh perhatian pada kepala rasakan nafas masuk aku, nafas keluar bahagia nafas masuk rasakan nafas keluar redamkan jadikan objek batin semoga aku bahagia aku memaafkan kesalahan apapun yang terjadi biar aku bahagia pas sesudah makan momen pas untuk latih metta makan sudah selesai kita terbebas dari rasa lapar batin saya bahagia itu jadi objek terus menerus hal hal baik bukan bakat kita punya bakat yang tidak baik perlu latihan hal hal yang baik sampai kapan mencapai nirvana.
Selesai tugas latihan batin kita bagaimana kita sadar sudah melanggar sila apa yang harus dilakukan, melakukan ila upposattha apa keuntungan itu apa berlaku sehari saja, jika lakukan pelanggaran setiap orang paham pasti ada penyesalan manfaat moralitas lakukan pemaafan akui saya melanggar & lakukan metta serta tekad untuk tidak melakukan lagi tiap waktu selalu ingat moralitas untuk jalan perlindugan. 8 moralitas dilakukan pada saat upposattha minggu depan akan dibahas 8 moralitas ini dipraktikan pada hari upposattha kenapa paruh bulan ada 3 jenis upposattha, upposattha biasa sebulan 6x tiap paruh bulan pada hari 1,8,15,&23 ada 6 ada 4 juga 1,8,15,23 atau 2x aja tanggal 1 & 15 ada 2 lagi kenapa ada upposatta bocoran lagi manfaat nilai kebajikan yang lebih daripada 5 sila ketika orang melihat ini mudah untuk mencapai 6 surga, melakukan ¼ hari saja kalau tidak melakukan ¼ hari tetap saja lahir dialam surga caranya tidak bertemu bhikkhu bisa mengambil tekad karena menghindari hal hal yang dari tubuh & ucapan 8 latihan moralitas 1 hari 1 malam ada beragam hal lainnya, pancasila buddhist + 3 tidak boleh melakukan asusila baik sah.

Komentar

Postingan Populer