PURIFIKASI BY SUHU XIENCHING / BHADRASUDHIYANTI
Purifikasi itu apa? Menetralkan, can hui,
pertobatan lebih baik purifikasi. Mengapa purifikasi, apa purifikasi perlu
tidak? Saya tidak melakukan pelanggaran sila? Apa itu purifikasi? Misalnya bumi
kita ini semua air, ada gelang dipermukaan air meniup angin semua gelang
tersebut, gelang itu jalan terus dari dalam air tersebut ada seekor penyu
muncul 100 tahun sekali yang dapat masuk ke dalam cincin emas itu sangat sulit
sekali, kelahiran sebagai manusia. Tubuh manusia sangat sulit didapatkan tapi
jika manusia berharga, kita masih mau mengalami sedih marah cemburu panik takut
seperti covid ini, kita tau keberadaan kita sebagai manusia sangat berharga,
tapi kenapa kita masih merasa sedih? Bila kelahiran manusia dikatakan berharga
tapi kenapa dikatakan juga sebagai sebuah penderitaan dhammacakka pavatana sutta,
empat kesunyataan mulia / catur ariya saccani.
Cattur:
empat, Ariya: orang yang telah mencapai saccani: empat kesunyataan yang
ditemukan oleh orang yang telah mencapai setiap dukkha tidak selalu langsung
penderitaan, contoh: orang suka durian bagi kita enak, bagi orang yang tidak
suka selalu bilang penderitaan dukkha karena penolakan. Du:tidak Su:baik
kha:lubang / langit berbentuk bulat kalau masuk e persegi tidak pas ya pasti,
jadi menderita semua makhluk ingin mendapatkan rasa aman tujuannya supaya kita
ingin bahagia. Berbahaya selalu dalam kesedihan sebab dukkha mengapa kita
menderita baik penderitaan / kebahagiaan, semua ada sebab tidak ada namanya
kebetulan, kalau kita berbagi pasti dapat kebahagiaan juga / berbagi
penderitaan dapat juga pendaritaan kita tidak selalu melihat secara benar.
Sebab
dari dukkha itu apa mengapa kita bisa menderia banyak sekali sebab dari dukkha,
tanha sering diartikan dengan nafsu keinginan: apa ada keinginan akan
menderita? Kalau bayi menangis biasa lapar / cari perhatian pada saat kita bayi
memiliki keinginan jika tidak memiliki keinginan pasti tidak akan ada orang
yang tidak punya keinginan, orang yang sudah meninggal itu tidak punya
keinginan. Keinginan tidak selalu pengen punya rumah, kayak lapar cape &
haus minum air itu sama aja merasakan keinginan, digigit nyamuk merasa gatal
itu ingin digaruk juga harus ada keinginan, karena keinginan itu bisa membuat
hidup itu keinginan biasa bukan keinginan yang seperti itu keinginan harus
terpenuh, timbul rasa penolakan kaya makanan khas daerah itu coba tapi berbeda
makn kwetiaw, contohnya kayak dikota A tapi beda di kota B ya beda nah
itu juga penderitaan / dukkha kita selalu ingin terus tidak pernah berhenti.
Ingin
bahagia punya mobil, punya rumah itu wajar rumah yang berbeda dengan ekspetasi
& kenyataan berbeda itu akan menderita & keinginan A tercapai muncul
keinginan B terus akan muncul keinginan baru, jadi kita jika terikat keinginan
itu pasti akan merasa derita / bahagia ucapan pikiran benih karma positif
senang negatif sedih, banyak karma negatif dari masa tanpa awal ini akan menghasilkan
lagi karma baru baik / buruk. Si A melakukan suka gosip selalu mengatakan hal
yang tidak baik akan menjauhi, juga tidak dipercaya lagi. Akan dijauhi orang
orang tersebut kenapa tiada yang mau bergaul, kadang kita merasa kok saya tidak
dapat teman padahal dari hasil karma kita sendiri cenderung mementingkan diri
sendiri. Kita cenderung membuat karma buruk lagi semakin besar semakin besar
jadi penghalang terus menerus, belajar Buddha Dhamma mengawasi perkataan
perbuatan kita kalau perasaan kita tidak senang.
Pasti
akan sewot padahal orang itu tidak salah apapun jangan sama aja belajar Buddha
Dhamma daripada sebelumnya lebih baik / tidak pengaruh karma negatif harus
purifikasi, karma negatif sudah berbentuk purifikasi karma tidak akan berbuah
lagi, belajar buddha dhamma ada 2 menghilangkan efek karma negatif. Daya /
catur bala pengaruh karma negatif bisa hilang landasan, sesal, penawar, &
janji, daya landasan seperti orang yang jatuh butuh landasan kita untuk bangkit
lagi, landasan seperti fondasi triratna untuk membangkitkan tekad seperti
Boddhicitta. Trisarana: Tiga Sarana: perlindungan trisarana tiga perlindungan,
sarana alat wadah cara sarana segala sesuatu yang bisa kitab butuhkan untuk
mencapai tujuan seperti alat alat itu bisa membantu kita supaya bisa jalan
Trisarana, tiga hal yang mendukung kita mencapai sesuatu.
Trisarana tujuannya untuk apa? Senjata kita Buddha, Dhamma, & Sangha bebas
dari penderitaan Buddha sebagai panutan mengandalkan dhamma apa yang Beliau
ajarkan harus dijalankan, sangha komunitas kekuatan komunitas lebih semangat
sangha yang berlatih mengandalkan ketiga itu baru Trisarana, bukan seperti kita
bebas dari keburukan. Triratna sebagai landasan kita, rasa sesal landasan
sebagai motivasi dari orang tua buddha, dhamma, & sangha selalu mendukung
kita. Daya penyesalan tiada perbaikan lagi kalalu kita tidak smeangat kita
sesali itu supaya tidak mengulangi lagi, penyesalan ingin memperbaiki kita mengakui
telah melakukan kesalahan / karma negatif mengakui kita tidak akan berbuat lagi
rasa penyesalan itu berbeda perasaan bersalah itu tidak baik, kalau penyesalan
itu lebih baik. Daya penawar itu kita melindungi karena kita dulu menyakiti
makhluk dulu kita sekarang membuat penawar, memberi makan hewan pokonya dari
negatif jadi positif. Obat penawar bagaimana cara membayar kembali harus
melakukan sesuatu membaca / mempelajari yang baik, tujuan membaca sutta
untuk apa supaya memahami dhamma merenungi ajaran.
Petunjuk
buat kita menjadikan hal hal positif ambil kesimpulan berdoa kita menggaris
bawahi tekad kita apa yang telah dilakukan sebagai petunjuk mengingat kembali,
untuk yang ditunjukkan oleh Buddha banyak sekali orang, membaca sutta itu ritual
seperti baca amitoching bisa dapat kebaikan, tapi esensinya yang harus kita
dapatkan mungkin bisa dapat seperti itu harus dapat kebaikan juga menjadi
petunjuk buat kita. Baca sutta, paritta apapun boleh seperti rattana sutta,
tapeicou semua baik yang penting tujuan kita apa untuk membaca sutta / paritta
itu motivasi melakukan meditasi untuk tindakan penyebab meditasi duduk diam
kita melihat dengan jelas, seperti fikir berlebihan itu bahaya jika
mengendalikan pikiran pasti akan dapat yang baik juga meditasi, itu penting
banget baca sutta kita harus melewati 3 tahapan mengetahui. Merenungkan memiliki
makna yang mendalam praktikan kehidupan sehari hari meditasi duduk diam kita bisa
melihat lebih jelas.
Merespon
dengan yang baik dulu dipikirkan tidak langsung marah untuk lebih jelas
masalahnya meditasi itu sangat penting, secara bertahap meditasi baca sutta
bahasa indonesia juga tidak apa apa, kenapa tidak satukan aja bahasanya Buddha
mengatakan tidak ada manfaat jika tidak mengerti supaya indah didengar aja
tidak dipraktikan untuk apa? Bebas mau bahasa apapun membaca sutta, kenapa
mantra cepat? Dilafalkan supaya fokus menjalankan sila secara murni hari
upposatta dijalankan 8 sila bisa dedikasikan lagi untuk semua makhluk. Semua
mantra itu juga baik yang penting kita merasa cocok membuat representasi Buddha
seperti membuat Buddha Rupang, mencetak buku Dhamma, sebagai daya penawar
membuat bendera Buddhist itu juga penting sekali itu representasi dari Triratna
memberikan persembahan kepada semua makhluk suci, sangha guru spiritual masih
ada orang yang membutuhkan ini itu.
Komentar
Posting Komentar