10 PERBUATAN BURUK & BAIK BY BHANTE DHIRACITTO

Secara garis besar, umat buddha ada 3 perayaan, hari trisuci waisak hari asshada diperingati untuk mengenang, pertama kali Sang Buddha membabarkan dhamma sangha dana kathina sebenarnya umat buddha menyambut magha puja / hari magha puja, malam purnama ada 4 peristiwa, berkumpul 1.250 arahat bhikkhu. Tiada kekotoran batin sudah jadi makhluk suci lalu 1.250 bhikkhu itu ditabish sendiri oleh buddha, ehibhikkhu 1.250 arahat ini ditabish sendiri oleh Sang Buddha, 1.250 arahat tanpa perundingan dulu waktu magha puja tanpa janji datang tanpa undangan tanpa perjanjian, ketika 1.250 arahat berkumpul membabarkan ovadhapathimoka jangan berbuat jahat, selain tidak melakukan perbuatan buruk perbanyaklah perbuatan baik berbuat baik dianjurkan, tapi ada yang lebih penting lagi membersihkan kotoran batin kita / sucikan hati & pikiran, baik dimasa Buddha lampau juga sama karena ini ajaran para buddha, kita hindari 10 perbuatan buruk.

            Perbuatan buruk melalui jasmani ada 3, 4 perbuatan buruk melalui ucapan, 3 perbuatan buruk melalui pikiran, perbuatan buruk membunuh melalui jasmani menggunakan senjata tajam, lempar batu memukul / membunuh kecoa. Semut gajah / membunuh manusia ini harus kita hindari, pencurian melakukan perbuatan buruk melalui jasmani asusila melakukan hubungan seksual yang salah, 4 melalui ucapan berbohong mengatakan tidak tahu dia tahu mengatakan tahu tapi tidak tahu, memecah belah ada sekelompok orang bilang ke A lalu ke B adu domba, bagaimana agar tidak rukun rumah tangga harmonis kita iri / tidak suka hubungan tidak baik, fitnah untuk pasangan kata kata kasar menusuk hati itu melakukan hal menusuk gosip tiada faedah, ucapan tidak benar pikiran ada 3 serakah / ingin harta orang lain saya ingin memiliki, sudah jadi hal buruk memiliki pengharapan untuk mengambil barang itu hal buruk, ingin memiliki milik orang lain belum melalui ucapan & jasmani.

            Niat buruk seperti semoga kucing itu mati, itu jadi hal buruk melalui pikiran mengharapkan orang jatuh, itu pikiran buruk memang pikiran harus kita jaga semoga ia mendapatkan musibah, itu perbuatan buruk melalui pikiran. Pandangan salah tiada ayah ibu tiada makhluk lahir secara spontan, berbuat baik hasil buruk itu salah kalau tiada mau bebruat buruk harus kita hindari 10 perbuatan jahat, tidak percaya hukum karma itu juga perbuatan pikiran buruk mengetahui 10 karma hitam penting,  tapi ada yang lebih penting akibatnya apa dari 10 perbuatan buruk tadi, karena Sang Buddha menyebutkan bahwa tiada pada saat meninggal saja ada akibat pada hidup saat ini, ketika ada yang membunuh akibat dari membunuh juga bisa kita rasakan saat ini, ada seseorang ketika buddha muncul didunia ada seorang perumahtangga bernama Cunda, ada 50 tahun menjagal babi sebelum dibunuh dipukulin dulu, lalu digantung dengan harapan daging itu empuk.

            Lalu air itu mendidih memasukan air panas ke dalam mulut, agar bersih kotoran harus menuangkan air panas melalui mulut babi, airnya bersih baru berhenti. Lalu disiram ke tubuhnya lalu dikatakan rumah tinggal itu dekat dengan buddha, tapi tiada dana setelah pindapatta ada suara raungan, setelah sampai divihara cunda sedang melakukan pesta lalu Sang Buddha mendengar, o para bhikkhu sedang diskusi apa oh Sang Bhagava ada banyak babi yang sedang dibunuh ada pesta besar, lalu Sang Buddha menjawab tidak sedang membunuh babi padahal, lagi terima akibat buruk keluarganya ketakutan meraung merangkak pintu ditutup selama 7 hari ini, sudah melihat api neraka disiksa oleh perbuatan buruk itulah 7 hari 7 malam disiksa, lalu akan lahir diAvicci ada seseorang melakukan perbuatan buruk kehidupan saat ini, sama kehidupan berikut hancur tangan bisa dibakar.

            Apakah sudah habis pada saat ini, belum tentu sering melakukan hal buruk ada di 2 kehidupan saat ini & mendatang, ada yang sengaja melakukan perbuatan buruk korupsi / mencuri uang korupsi ada juga dikantor, menggelapkan uang mengambil uang untuk kesenangan diri, mengambil uang / kerja dikantor. Bisa lakukan penggelapan penagihan uang tidak dikasih pada boss, tumpuk terus menagih tagihan tapi tidak pernah bertambah sudah ketahuan dia kabur coba gunakan judi dulu, ketika itu judi bola karena tidak mampu bayar tiada mampu kerja takut salah, karena penggelapan uang bisa melakukan apapun hal hal buruk ada benci dendam semoga hidup susah, kalau tiada hati hati akan bisa buat hal buruk ada 3 hal yang bisa diterima, saat ini kesedihan ketakutan ketika datang ke suatu perkumpulan bicara hal hal buruk, salah satu perbuatan buruk sudah sedih akibat langsung pencurian pembunuhan ini akibat langsung, saat ini ketika mendengar membunuh dimasukkan penjara tembak mati orang itu, dipenjara dieksekusi digunduli padahal pernah melakukan pembunuhan sedih & menderita, itu akibat saat ini sebelum meninggal merenung duduk sendirian memarahi memebentak, ada rasa penyesalan itu akibat saat ini akibat pebuatan buruk ada 3 jenis kesedihan.

            Mendengar cerita sedih melihat juga sedih, padahal kita pernah melakukan ketika duduk sendirian mau tidur ingat hal itu lagi, ada kata kasar ingin niat buruk pandangan salah ketika ingat itu semua, jadi sedih ketika kematian datang. Ada 4 alam kesedihan alam neraka suatu hari perbuatan buruk ditusuk oleh raja dengan bambur runcing tajam, ditusuk 100x oh orang itu belum mati, ditusuk 100x pagi ditanya lagi tusuk 100x ditusuk 300 tambah tidak sebanding dialam neraka, itu sulit digambarkan walau ditusuk itu belum masih jauh lebih menderita alam binatang lahir sakit meninggal diair seperti ikan, cacing masih banyak lagi itu alam binatang karena tahu, kitakan bisa lihat ada binatang kucing tikus anjing semut itu bintang ketika lahir dibantang, sulit melakukan hal hal baik apalagi ajaran kucing makan tikus makan kadal makan burung, gimana jadinya berbuat baik ibarat lingkaran ada dilaut terombang ambing, seekor kura kura buta harus masuk kepalanya ke lingkaran 100 tahun sekali harus masuk ke lingkaran itu.

            Mungkin tidak kura kura itu dapat mungkin saja, tapi jangka waktu panjang lautnya berangin pindah pindah mungkin saja, tapi butuh waktu lama lebih mengerikan lagi binatang ke manusia itu sulit lagi, daripada kura kura itu lahir jadi binatang. Itu sulit mengerikan sekali ada 10 perbuatan buruk ini lebih buruk lagi, maka ini gimana hal hal buruk kita lebih hati hati jangan nakal jangan melanggar hukum, membunuh mencuri bisa masuk penjara ada rasa kasih sayang maka dianjurkan tidak berbuat buruk, tiada yang bisa bahagia bisa pasang ac / tv tapi tidak bisa sebebas diluar penjara, supaya tidak berbuat buruk karena jikalau sudah lahir dialam buruk sulit sekali jadi manusia, ada anjuran perbanyaklah perbuatan baik menjalankan sila dari 10 perbuatan baik lawan dari 10 perbuatan buruk, harus ditingkatkan juga dikembangkan alam bahagia manusia & dewa, perbuatan kebaikan bisa berbuah disaat ini bisa ada akibat kehidupan, ada dalam komentar 2 bahagia seperti sumana mengantar bunga melati pada raja Bimbisara.

            Ada suatu ketika, ingin menyerahkan bunga pada raja Bimbisara ada timbul rasa bahagia apa bunga ini saya danakan pada buddha, jika harusnya pada bimbisara ada kemungkinan saya dibunuh / diusir dipenjara, kalau didanakan pada Buddha pikiran ini muncul jika didanakan pada raja Bimbisara, hanya saat ini tapi kalau diserahkan pada Buddha bisa lebih untung, maka didanakan pada Buddha. Lalu dilempar pada Sang Buddha semua membentuk seperti payung, tidak jatuh bunga melati itu ketika Sang Buddha berjalan bunga ikut jalan berhenti ikut berhenti, ketika orang orang juga melihat ada 6 sinar ada istimewa datang pulang apa bunga ini dikasih ke raja, oh saya danakan kepada buddha istrinya tiada hal yakin kepada buddha bisa dipenjara, dieksekusi ada kesusahan oh raja bunga yang dipersembahkan pada Sang Buddha.

            Jika ingin menghukum suami saya silakan hukum, raja ada mencapai Sottapanna silakan pergi raja cepat cepat keluar, ada keyakinan kokoh dikasih dana dengan harapan dilihat oleh semua orang, ketika setelah kejadian itu Sumana dipanggil. Apa yang kamu lakukan saya danakan bunga pada buddha, saya terima hukuman tetapi malah hadiah ada 8 gajah 8 kerajaan 8 pembantu, ketika Sang Buddha sebelum sampai kuti manfaatnya apa saja lalu Sang Buddha menjawab, karena siap mati untuk dana maka ratusan ribu kelahiran tidak mungkin jatuh bisa menjadi Paccekkha Buddha, perbuatan yang kita lakukan ada di 2 kehidupan saat ini & mendatang, berbicara perbuatan buruk ia akan tenang & bahagia berbicara hal sebaliknya juga bahagia, tidak melakukan tenang saja membunuh dipotong tangan kaki tiada sedih lagi, perenungan batin damai itu akibat langsung pada saat ini ada hal baik bisa diterima saat ini, juga mendatang mencegah hal buruk baik mendorong berbuat baik dana sila itu baik, tapi lebih penting sucikan hati & pikiran kalau pikiran baik ucapan lakukan hal baik itu baik, jika pikiran buruk itu bisa jadi masalah pikiran adalah pemimpin pelopor penentu kalau pikiran baik akan baik, perbuatan juga ucapan baik penting kita awasi pikiran kita kit akan terus disamsara terus, perbuatan baik & buruk jika suci tidak lahir lagi kalau sudah capai Sottapanna ada jaminan bebas dari alam sedih, kecelakaan tragis celakanya itu aman kalau pikiran tidak tenang tidak baik.

            Kalau Sottapanna dibunuh secara tragis, kalau disiksa disilet dikasih garam tidak usah dicoba jangan ditest juga, tidak harus kita buktikan. Bisa menyaksikan bacaan itu sangat menderita gara gara Raja Ajjata 1 berteman dengan bhante Devadatta, walau tragis tetap lahir dialam bahagia, keuntungan mencapai Sottapanna aman selama dhamma masih murni guru guru juga mengajarkan hal hal murni, kita bisa berjuang ada retret vippasanna jalan untuk mencapai kesucian, harus seimbang praktik dhamma & spiritual harus sejahtera dalam keluarga ini sulit, tapi ada bantuan ajaran tapi jika kita belum mencapai praktik dana sila bhavana itu bisa kehidupan mendatang, yakin kepada Buddha semua bisa mencapai surga tapi untuk bebas dari derita, itu hanya buddha bagaimana kita kokohkan Triratna ini kalau bisa ketemu ajaran buddha lagi praktik lagi ajaran, maka praktik dhamma yakinkan keluarga kita ada bertemu ajaran, Pertapa Asita bahagia lalu menangis dianggap guru gembira kok sedih ada bahaya apa, Pertapa Asita tiada bahaya pada saat ini melihat calon Buddha sudah muncul tetapi melihat umurnya sudah tua, akan meninggal karena tidak mampu bertemu buddha apalagi masa ini, bagaimanapun Triratna untuk mencapai pembebasan permata sulit ditemukan walau sedikit.

            Tiada masalah kalau sedikit, hanya sedikit yang bisa menembus ajaran kebijaksanaan ini mari yakinkan pada ajaran buddha dengan penuh welas asih, andai tidak membabarkan ajaran tiada masalah, karena ada rasa kasih sayang sekali. Mengutus 60 arahat para bhikkhu membabarkan ajaran indah pada awal, indah pada tengah & indah pada akhirnya karena kasih sayang juga kesejahteraan pada semua makhluk, tidak minta pengikut banyak demi kebaikan mereka demi semua makhluk, semoga kita kokoh dalam keyakinan pada ajaran semoga maju dalam dhamma cita cita luhur, juga jadi bisa kita capai sadhu sadhu sadhu.

Komentar

Postingan Populer