KASIH SAYANG DALAM BUDDHIST BY Y.M THITACARINI

    Kasih sayang selalu dikaitkan metta, tapi metta tidak mudah dipraktikan dalam dunia manusia memiliki perasaan sesama manusia, dalam lawan jenis sangat baik. Kasih sayang itu sangat penting dalam dunia manusia, dari bayi sampai lansia semua yang ada disini ingin ada perhatian dari orang lain, kitapun sudah ada rasa menyayangi diri sendiri & makhluk lain kasih sayang bentuk perasaan, dalam dunia manusia bentuknya cinta kasih sayang ada pema & metta Visaka dayaka utama, pada zaman kehidupan buddha ada namanya Datta selalu membantu dia, memberi makan ia sangat kehilangan ada berapa banyak orang yang meninggal di Savatthi, ada 5-1 kematian jika demikian halnya apa kamu bisa hidup tanpa sedih, tidak seseorang yang mempunyai kasih sayang yang sebanyak itu karena ada kemelekatan jika mampu benar benar menyayangi diri sendiri, metta cinta kasih universal tanpa ada syarat, pema bersyarat penuh kemelekatan ketika kehilangan akan menderita kalau mtta tidak akan menderita, ketika pema penderitaan bukan bahagia metta akan timbul bahagia pema penuh melekat, kerinduan simpati bersyarat syarat dengan keinginan nafsu metta tanpa melekat tanpa kerinduan, empati tanpa syarat tanpa keinginan nafsu.

            Simpati & empati simpati hanya perasaan, rasa sedih itu berbeda ada seseorang putus cinta kita posisikan diri kita dengan orang tersebut, empati itu bagaimana responnya kalau simpati akan marah, kalau empati tidak ikutan marah. Marah seperti awas ya membully itu simpati bersyarat kasih sayang dalam masa pencarian teman, penampilan menarik enak diajak bicara cantik / ganteng, itu bersyarat kalau metta kita terima teman apa adanya ada kriteria tertentu pema cinta ditolak dukun bertindak, kalau metta tanpa keinginan nafsu tiada ambisi untuk memperolehnya, pema itu bisa kita lihat kasih sayang orang tua kepada anak kehilangan anak sedih kehilangan orang tua sedih, ketika orang tua tidak turut kepada kita ada rasa jengkel, tapi jika dituruti anaknya baik banget terhadap pasangan ketika sudah janji malmingan janji jam 7, datang jam 8 itu bersyarat tidak bisa dituruti ada tidak rasa kesal timbul jika ada pema, ketika ada yang marahi kakak / adik saya itu timbul tidak rasa itu muncul.

            Ada pema lalu salah tidak, dalam pema ini sangat wajar sekali sebagai manusia normal hanya saja tidak sadari, hal hal ini bentuk kasih sayang itu besar rindu / sayang kita syarat punya banyak sekali, itu bisa timbul penderitaan. Kalau metta seperti buddha tiada rasa dendam Boddhisattva dalam perjalanan menjadi buddha, itu sangat banyak dengan berbagai cara Devadatta mencelakai, tidak pernah menuntut walau sudah menyakiti kasih sayang tidak kekal bisa timbul penderitaan, kasih sayang pema itu bisa dalam penderitaan kasih sayang pema itu bisa dalam penderitaan yang tidak sesuai, metta & pema bisa muncul juga bersamaan timbul sayang & cinta itu timbul, ada dalam mengalir begitu saja metta kalau ada rasa sesuai kondisi itu pema, seiring jalan waktu kita cek kondisi batin kita metta / pema pema selalu menuntut agar buat dari luar kita bahagia, melatih empati bisa melihat kondisi yang dipahami orang lain, simpati hanya sekedar belas kasih ikut kasihan hanya sebatas itu empati bisa memposisikan diri, mampu mengendalikan perasaannya tidak terhanyut sama sama cemplung ke sungai itu ikut hanyut, kalau empati tidak mungkin hanyut karena punya insting penyelamatan empati, keseimbangan batin / kokoh ketika teman kita dimarahi ikut terhanyut itu simpati, tapi kalau empati kita tahu perasaan dimarahi tidak enak kita tidak ikut marah hal utama ada keseimbangan batin, harus lebih menyadari hal hal sensasi sensasi / fenomena fenomena negatif.

            Itu akan berimbang kasih sayang terhadap teman, melekat penuh kerinduan melekat bersyarat metta tanpa melekat tanpa syarat tanpa kerinduan tanpa nafsu, kalau memilih sahabat hingga menjadi sahabat, megang syarat tidak ada nyambung bicara. Itu pema kalau tidak ada itu melekat tidak, kalau tidak cerita 3 hari ada timbul rasa kangen / sesuatu yang kurang itu pema ada hal tidak menyenangkan, bagaimana perasaan kita hanya rasa / timbul marah itu pema, kalau semua tidak muncul mungkin metta berdana itu bisa kita cek lagi metta / pema banjir gempa dll, ketika kita donasi korban banjir karena ikut ikutan kelihatan dermawan kenal dia / karena benar benar murni, jika bahagia & menyadari karma baik berdana itu sendiri, metta kalau ada embel embel pema lihat motivasi berbuat baik dana itu untuk pengembangan metta / pema, kalau sudah ada kriteria itu kema kalau dalam perumah tangga kema wajar, kalau banyak melekat syarat banyak rindu ada ambisi besar itu jadi banyak masalah kalau lebih baik kita menyadari dengan rasa rindu, tidak salah kalau tiada pema tidak ada perasaan, kalau pema tidak ada belum metta pema itu ibarat smp - kuliah metta sudah professor kita hidup masih dalam masyarakat, kalau tidak ada penentuan teman ke tempat dugem itu bahaya, kalau ada teman yang buat kita ke vihara itu baik adanya tidak salah.

            Kalau ada pema bisa jadi metta, teman teman punya temankan punya kalau kita bersahabat dengan seseorang pasti teman yang tidak menyenangkan, semua punya pasang surut kalau pasang kondisi baik, kalau tidak menyenangkan beragam bencana besar kita sadari gejolak yang muncul, ada kondisi tidak baik bisa 1 meter gelombangnya akan menurun nurun ketika gejolak batin menurun, bisa kita alihkan ke metta. Penolakan itu kebencian agar ada metta harus hilang kebencian, karena ada penolakan timbul sesuatu yang baru ada kondisi tidak menyenangkan menerima kondisi apa adanya, akan timbul empati & simpati kalau bertahan tidak akan terseret dalam semua kondisi, penuh perhatian gejolak yang muncul perlahan akan berkembang, ini sesuatu butuh proses perlu berlatih tidak langsung jadi ketika ego masih muncul akan timbul kasih sayang, tidak sungguh sadari ego muncul itu kita sadari ada gelombang muncul 1 meter, itu akan turun gelombang itu kalau gelombang ego turun itu bisa muncul metta, bentuk pikiran baik tidak akan muncul pikiran tidak baik bentuk pikiran tidak baik tidak bisa muncul, saat ada pikiran baik maka kita harus sadari baik mental / fisik maka praktik mindfulness sangat dibutuhkan, bicara mindful tidak hanya duduk diam tapi bisa saat tidak meditasi.

Komentar

Postingan Populer