ASAL USUL MAGHAPUJA BY Y.M BHANTE RATANADHIRO
Kita tahun ini bersama sama telah melakukan maghapuja, dikalender buddhist maghapuja bulan kesebelas, waisak tahun baru maghapuja salah satu hari besar dibuddhist selain waisak, asshada & kathina. Meski ditahun ini merayakan secara sederhana tapi tidak hilang khusyuknya maghapuja pun sebagai penghormatan, kita semua melakukan penghormatan pada buddha juga para arahat, tapi itu semua baik dilakukan tapi ada yang lebih luhur praktik dhamma / patipati puja, kita diingatkan untuk mengingat kembali Ovadha patimokkha sebagian sudah tahu, dalam 3 syair dibabarkan di Veluvana ada digunung Dhijakutta pada saat itu membabarkan Dighanakkha sutta, yang diketahui Dighanaka itu ponakan Y.A Sariputta, setelah dapat khotbah ini kurang lebih sembilan bulan mencapai penerangan sempurna untuk Buddha Sakyamuni, ada 1.250 para arahat juga punya enam kekuatan batin yang lengkap sempurna, dalam jangka waktu 9 bulan sudah 1.250 arahat jadi 1.250 / 270 sudah berapa arahat, sehari kurang lebih 5 arahat itu bukan suatu yang sangat sulit bahkan sangat mungkin, dalam 9 bulan sudah ada 1.250 arahat masih banyak yang lain pada saat beliau capai penerangan sempurna, ada 5 lalu Yassa & menjai 60 arahat pergilah ke segala penjuru setelah pergi, itu 60 tidak masuk juga ada dari Uruvella Kassapa Nadhikassapa Gayakassapa ada total 1.000 orang, setelah menyadarkan mereka sebelumnya puja api jadi 1.000 lalu bertemu Y.A Sariputta & Y.A Moggalana, jadi ditotal ada 1.250 bhikkhu.
Sekilas sejarah maghapuja, semua arahat tanpa undangan semua berkumpul secara spontan semua bhikkhu arahat & memiliki pencerahan sempurna, dimalam purnama maghapuja tidak melakukan segala bentuk kejahatan, senantias membangkitkan hal hal bajik / hindari kejahatan, tambah kebajikan sucikan hati & pikiran inilah ajaran para buddha tidak berbuat jahat / jalankan pancasila, buddhist kembangkan kebajikan. Melakukan jasa kebajikan dana, sila samadhi / punna kiriya vatto melakukan jasa kebajikan baik sila dana bhavana melakukan penghormatan, pelayanan pelimpahan jasa mendengarkan dhamma membabarkan dhamma, itu ada sepuluh karma putih / sepuluh perbuatan bajik melepaskan makhluk hidup menderita baca paritta, persembahan depan altar lilin bunga dupa tapi kedua ini tidak lakukan kejahatan, tambah hal baik itu sama ada yang berbeda ketiga sucikan hati & pikiran / meditasi maka jadi meditasi dipraktikan, siapapun menyadari manfaat batin penuh damai & mengembangkan kebijaksanaan, mengembangkan batin & pikiran inilah istimewa buddhist hindari berbuat jahat, tambah kebajikan sucikan hati & pikiran inilah ajaran para buddha ini bisa diringkas / 3 poin penting, jadi solusi untuk jawaban ajaran ini ada yang lain sebenarnya ada ovada patimokkha itu.
Para bhikkhu zaman itu belum ada vinaya, ovadha pathimoka instruksi untuk para bhikkhu belum ada 227 sila, lalu setelah 20 tahun ada satu persatu. Setiap peristiwa ada satu peraturan jadi ada 227 sila patimoka, sebelum ini semua jadi satu hal ovadhapatimoka dulu sudah ada untuk umat & bhikkhu, ajaran ini sudah lama tapi masih bisa kita praktik dalam sehari hari buat para umat & bhikkhu, semua bisa & dianjurkan praktik ovadha pathimoka kesabaran adalah cara melatih batin yang baik, mau nerima harus kita hadapi mampu terima segala sesuatu baik yang menderita / tidak menderita, itu sangat sulit sekali kalau boddhisattva tiada sabar mana bisa, jadi latih batin yang paling baik kesabaran nibbana penglihatan tertinggi diharapkan umat buddha mencapai nibbana, seseorang yang menyiksa / sakiti orang lain berarti bukan pabbajitta, yang dimaksud pabbajitta bukan perumah tangga.
Samanera / samaneri bhikkhu bhikkhuni / samana, kalau brahmana tugasnya melakukan upacara, samana itu berkelana dari satu tempat ke tempat yang lain tidak menghina tidak menyakit, diharapkan menjaga ucapan & tindakan. Para bhikkhu jangan sampai menyakiti mempunyai pengendalian diri, makan secukupnya seperti kemarin ada lontong Cap Go Meh kue keranjang secukupnya, tempat tenang sunyi mudah praktik dhamma mengembangkan pikiran batin yang luhur, mengembangkan sila samadhi panna sampai pengembangan kebijaksanaan ini ajaran para buddha, juga mengajarkan ovadha patimoka seperti buddha Vippasi, kalau kita lihat lagi ovadha patimoka memiliki kesabaran dalam menghadapi apapun sabar.
Hadapi pandemi moga moga cepat selesai, kalau yakin hukum tidak kekal itu akan selesai & bisa secepatnya, ada vaksin para bhante semua sudah divaksin pertama belum aman jadi kekebalan tubuh meningkatkan imun, tubuh kuat 3x lebih kuat hanya ngilu sedikit 1-2 hari hilang tiada keluhan, lain vaksin sangat baik untuk semua. Ada beberapa prioritas lansia tokoh agama petugas publik guru, lalu semua bisa divaksin bhante semua berani jangan takut boleh divaksin cek tensi dll, mudah mudahan melakukan segala hal yang baik mampu mengendalikan diri dari perilaku sembrono, ucapan tidak ada faedah tidak baik dengan ada masker lebih banyak diam, jangan fitnah / bicara kasar gosip mengendalikan diri ucapan & tindakan jalankan protokol kesehatan, dengan baik meskipun sudah divaksin masih tunggu sebulan itu dimana saja berada, jalankan 5 m melakukan kebaikan baca paritta dana makanan merangkai bunga melakukan baksos juga meditasi.
Sembahyang itu semua kebaikan, bisa jadi pelindung buat diri kita masing masing hindari perbuatan ucapan pikiran buruk, tambah kebaikan meditasi juga boleh dikembangkan semua ajaran mulia, tinggal dipraktikan sudah diulang berulang kali. Diajak terus berbuat baik jangan bosan diajak / disampaikan berkali kali, diingatkan setiap minggu / setiap hari lupa maka munculkan kesadaran dalam diri kita, praktik dhamma kita tidak tahu sampai kapan meninggal banyak yang sudah meninggal, maka lakukan hal hal baik praktik ajaran bersihkan batin & pikiran, kalau tiada yang mau meditasi gimana umat lain bisa diambil oleh orang lain maka kembangkan ovadha pathimokka, untuk selama lamanya menjadi hal hal baik, selamat merayakan magha puja semoga semua makhluk berbahagia sadhu sadhu sadhu.
Komentar
Posting Komentar