KEYAKINAN TERBAIK BY Y.M BHANTE ADHICITTO
Kita masih memungkinkan untuk melakukan ibadah, walau terbatas melalui media elektronik tentu ada niat yang ditanamkan dengan kesungguhan hati, tentu banyak sekali hal yang bisa didapatkan, membaca paritta merenungkan arti itu bisa memperkuat keyakinan kita dengan yakin ini, keraguan mereda maka akan kita bahas keyakinan terbaik ada keyakinan & kepercayaan keyakinan / pemeluk keyakinan, tidak saling ganggu maupun menarik kalau memang ada ingin mempelajari, hal tertentu juga tertarik tidak bisa diancam. Itulah yang harus dihargai, maka perselisihan antar agama tidak terjadi menganggap ajaran terbaik itu akan dicemooh, bahkan terjadi dizaman Sang Buddha sebelum pangeran Siddharta mereka percaya para brahma, ini lahir dari brahma dengan muncul itu jadi ada kasta brahmana tertinggi ini terjadi sampai zaman moderen, bisa menciptakan muncul hujan hubungan jauh dengan elektronik hebat & moderen, kalau moderen punya pola pikir yang berkembang bukan serba cepat, itu dibilang moderen sama saja seiring berubah zaman tergeser tapi kebenaran sama saja, seiring berubah zaman tergeser tapi kebenaran tidak tergeser kenyataan tiada bisa berubah, sebagai contoh mudah orang dulu minum air gula manis rasa manis tidak berubah intisari tidak berubah sama, hanya ajaran kurang lebih 2.600 tahun lalu sama ajaran tidak lapuk oleh waktu, bisa tidak hasilnya tiada berbeda lepas dari lobha dosha & moha namun alagkah baiknya, masa sekarang bisa realisasikan kita punya peluang jangan putus asa.
Kalau kondisi sulit, kalau putus asa itu sangat sulit kita tidak seperti orang jatuh tertimpa tangga, kalau berjuang & berlatih tiada masalah. Kita latih bertahap kita tiada meratap kalau meratap tiada berkembang, kita sangat bersyukur sekali yakin pada triratna setelah pangeran Siddharta praktik & melatih diri dihutan, menjalankan puasa itu bukan jalannya mengubah sedikit metode beliau, jadi tidak monoton kalau sistem tidak baik diganti seperti sekarang susah rubah lagi, kasih jatah sebulan kasih shift itu ada cara yang bisa kita lakukan lalu pangeran Siddharta mencapai Sammasambuddha, pada zaman ini yang berhasil kebenaran mulia mencapai nibbana, begitu mengajarkan kepada para siswa 5 siswa lalu 60 arahat sebarkan dhamma, tiada pemaksaan dengan pengertian dijelaskan lagi tiada pemaksaan.
Walau tahu untuk mencapai, tapi tiada pemaksaan upali ini menjelaskan perbuatan yang Sang Buddha lakukan, dijelaskan dalam pertapa Nigantha mana yang lebih tercela itu si Upali mengatakan perbuatan tubuh yang tercela, perbuatan tubuh ada seorang yang kuat ada yang mampu tidak tubuhnya, jadi setumpuk daging mungkin tidak ada orang dengan kekuatan kebencian, membunuh mungkin saja lebih. Tapi akhirnya pikiran yang tercela sebelum berucap pikiran, ini klik komputer dulu tidak bisa printer cetak kertas tanpa CPU karena pikiran inilah yang bisa capai, coba pertimbangkan lagi.
Bagaimana sikap kita sama perlu juga analisa dulu, supaya keyakinan tertancap kuat kalau ditancap kuat, tiada hukum karma itu rugi. Ada kelahiran berulang ulang Sang Buddha membabarkan semua 10 karma putih & 10 karma hitam, juga ada bisa masuk 4 alam rendah mencapai nibbanapun diajarkan, itu tiada tergoyahkan itu muncul sebuah ungkapan batin demikian merenungkan apalagi bisa mencapai, setelah belajar 84.000 dhamma itu kita belajar & bukatikan langsung keyakinan yang diperoleh, tidak dengar kata orang tapi realita ibarat ada naruh air garam itu rasa manis, tapi rasa asin itu bohong tapi itu hanya mencoba sama itu pada harian kita seperti belantara, siapa yang bisa belantara itu dihancurkan oleh Sang Buddha yang menghancurkan belantara, itu para bhikhhu Ariyasangha itu membuktikan hal nyata & benar 1.250 bhikkhu yang sudah memeroleh nibbana, menyebar lagi ada pembabaran ajaran itu demi manusia para dewa bisa mencapai sottapanna, kita juga yakini dalam ajaran buddha serta yang sudah capai kesucian, dhamma itu bisa selalu dilestarikan kalau terputus tiada kenal lagi, maka para bhikkhu mengingat juga menghafal lalu ditulis kembali diSrilanka juga masih menghafal, ditulis beberapa bulan begitu welas asihnya yang sama beliau pelajari bisa bebas dari derita mencapai kejayaan & kemuliaan.
Itu bisa dibuktikan dengan praktik, itu diwariskan dari bhante kalau tidak dituliskan mana tahu lagi, juga merenungkan sifat mulia sanggha sehingga keyakinan makin kuat tanpa tergoyahkan maka belenggu bisa dipatahkan, keraguan dihancurkan dengan keyakinan kuat belenggu dihancurkan minimal alam dewa, pandangan aku bisa hancur yakin pada upacara tertentu bisa mencapai kesucian, itu bisa hancur belenggu. Ketiga tadi sudah pemasuk arus tiada mungkin lahir dialam menderita, maks 7x yakin pada tujuan tertinggi sudah seberapa kuat padamnya kilesha, semua buddha mencapainya kalau belum kuat ada orang yang ragu ragu bagaimana mencapai tujuan, ragu terhadap Sang Guru ragu terhadap ajaran ragu terhadap siswa buddha bagaimana bisa mencapai itu semua, pindah ingat lagi mencapai alam bahagia tingkat berapa, sebagai dewa bercahya terbatas / tiada terbatas kalau biasa itu tidak mungkin kita belajar ajaran itu, untuk buktikan perbandingan bukan menjatuhkan kita lihat kualitas perkuat keyakinan pada karma, ada 2 merek hp beda selisihnya maka pilih pandangan terbaik kalau kita tancapkan ajaran yang salah, itu terus dialam samsara ketemu ajaran lagi kalau bisa mencapai itu tiada masalah, kalau belum kita tidak mungkin capai itu tiada masalah kalau belum, kita tidak mungkin capai kita boleh tahu ajaran lain kita bisa ambil kualitas yang baik, keyakinan yang kuat akan menuntut siapapun mereka akan memperoleh kesejahteraan baik duniawi maupun non duniawi, kita sudah tanam kebajikan siapa yang benar benar praktik 5 sila, itu jarang sekali butuh proses mengetahui itu tanpa kebencian tiada yang mendukung, tiada berkembang.
Komentar
Posting Komentar