PERMATA BERHARGA BAGI MANUSIA BY Y.M BHANTE ADHICITTO

Bersyukur hari ini kita bisa bertemu kelas dhamma lagi, dalam kesempatan ini bisa mengajukan pertanyaan, berhubungan dengan ajaran buddha kita bersama sama berusaha berjuang untuk bersama sama, maka kita bisa kembangkan kebajikan. Kita mengambil tema ini karena ada di Samyuta Nikaya, ada pertanyaan kepada Sang Buddha beliau sedang berdiam di Savatthi, jadi ketika Beliau masih hidup bukan hanya manusia saja bisa juga para dewa tidak mau kalah, ketika ada Sammasambuddha yang maha tahu para dewa juga turun ke bumi berdiskusi meminta petunjuk kepada buddha, karena Beliau guru para dewa manusia ada jendral menteri para raja pergi untuk meminta nasihat, juga konsultasi karena beliau maha bijaksana karena sumber kebijaksanaan, orang datang kepada beliau supaya dapat bijaksana apakah yang baik hingga usia tua, apakah yang baik untuk manusia apakah permata berharga moralitas baik hingga usia tua, jasa sulit untuk dicuri jadi hal kebijaksanaan permata berharga bagi manusia yangakan dibahas malam ini, apa yang berharga dari manusia nyawa kekayaan tapi menurut Sang Buddha, ada permata berharga bagi manusia permata dengan batu jadi permata yang lebih berharga, bila kita miliki permata berarti bukan orang biasa biasa karena harga permata mahal sekali, nilai permata itu berharga sekali kebijaksanaan jauh lebih berharga dari permata.

            Secara kualitas ia bijaksana terampil, bisa tidak dipanggil presiden jadi menteri dengan kekayaan itu bisa beli permata, itu gelang permata bisa diperoleh dari materi dengan kekayaan bisa membeli permata, seandainya punya karung permata itu dibakar tidak bisa tapi jika bijaksana dalam segala hal, wejangan bijak dari perbuatan baik itu bisa ada kebijaksanaan juga agar tumbuh & berkembang, jadi bagaimana caranya ada sutta Digha Nikaya memperoleh kebijaksanaan, mendengar / membaca yang berhubungan dengan ajaran merenungkan makna makna, praktik dhamma muncul untuk hal hal baik juga kalau buruk kita hindari menembus 4 kebenaran mulia, melalui bhavana sehingga jadi kokoh & kuat sehingga jadi apa adanya, bisa memahami secara penuh apa saja yang bisa membawa pencapaian & pembebasan dari derita, tiada lagi guru yang bimbing bijaksana sudah tinggi ketika masih berlatih belajar, ada peroleh pemahaman yang benar pedoman utama kita Tripitaka ada kumpulan kumpulan, dari Sang Buddha ada kitab penjelasan penjelasan dari sutta.

            Berusaha kita mendapatkannya, minimal baca & tahu dari sana kita peroleh pengetahuan 4 kebenaran mulia, secara garis besar. Kenapa penting praktik sila kenapa penting dedikasi kenapa penting pahami yang baik & buruk, itu bisa timbul hal yang bijaksana tahu mana baik & tidak baik, muncul pengetahuan apa saja akibat baik / buruk ada disutta Majjhima Nikaya 129, ada ciri cirinya perbuatan yang bisa membuat berbeda setelah kita tahu hal bijaksana wajar kita dapat, karena itu bermanfaat dengan hal yang bijaksana tiada ragu bertindak, tahu bisa dalam diam diri hal hal itu bisa buat celaka kalau tidak hati hati kita bisa renungkan, ada kerugian kerugian tidak ingat ajaran kalau hal keuntungan kenapa tidak kita lakukan.

            Kita bisa jadi orang yang bijkasana, juga berbahagia tidak bingung & tiada gangguan kita tahu juga dalam pergaulan, mana yang kita bisa dekati & jauhi pandangan kita bisa kebalik kalau dana tiada hal yang baik, itu jadi pandangan salah. Kita perlu kita ketahui jika ada teman tidak bijak kita jaga jarak, bisa kita beritahu ajaran mana yang baik apa yang perlu diketahui itu bisa kita dapat harta yang berharga, dalam bijaksana siapapun yang ingin dapat permata berharga perlu latih hal hal yang bijaksana, mendengar juga merenungkan ajaran lalu meditasi kalau vippassana mengetahui kebijaksanaan kuat, jadi tiada ragu demikian pengantar ajaran ini semoga bisa dipahami & dimengerti.

            Selanjutnya kita akan berlanjut ke tanya jawab, memang masalah KeTuhanan ini muncul selalu ada, kenapa muncul pertanyaan tentang Tuhan karena doktrinnya ada KeTuhanan kita bisa ditanyakan, apa yang menciptakan kalau mewujudkan hal hal itu yang memunculkan kelahiran itu ada, di 12 mata rantai. Tuhan / Brahma / Isvara sebagai sosok pencipta dalam ajaran buddha tidak dikenal satu sosok pencipta, tapi Tuhan / Brahma ini disinggung sebagai kesucian batin yang murni, kalau praktik dhamma mencapai kemurnian batin ada dalam brahma vagga, sebagai sosok pencipta / tujuan bila tujuan kita memurnikan lobha, dosha, & moha mencapai arahat, bisa dalam brahma makhluk suci yang sudah terbebas dari derita jadi kalau Tuhan dalam pencipta, tidak ada sosok semua diciptakan oleh sebab akibat.

            Tidak tahu ujungnya dimana, tapi lebih baik kita bebas dari derita di 31 alam ini kita harus tempuh mencari tujuan hidup, lebih mulia untuk bebas dari derita tiada sosok kalau tujuan keTuhanan / pembebasan dari kotoran batin, bisa dalam hal menyuruh tujuan memang karena hidup dalam sosial, banyak perbedaan bila ada mencela agama. Kita tidak patut marah apa guna kita marah ajaran buddha itu lebih kepada orang bijak, bila ada yang mencela Buddha Dhamma & Sangha tidak perlu marah, kalau ada yang muji bijaksana senang bisa tidak kita tahu benar / tidak, juga tiada usah gembira / cepat marah kalau benar / sesuai tiada masalah tidak perlu berdebat / menggebrak meja, ada emas yang benar benar emas asli ada emas palsu kenapa mesti marah, apa emas itu palsu kita saat marah emosi terbakar kalaubisa terima itu belum tentu benar.

            Dia cela benar ya benar, ajaran itu tidak akan berubah tidak bisa dibantah kalau ada hal yang tidak baik, kita terima tidak usah balas melatih emosi. Saat itu kita tenang seimbang hal hal baik kita terima, jangan terlalu ditanggapi ajaran buddha membabarkan Dhammacakkapavatana Sutta ia akan bergerak terus, sampai ditinggalkan bila kita sudah dapat manfaat peroleh hal hal baik, kita tidak usah marah / tersinggung karena ajaran buddha tidak bisa diputar balikan oleh siapapun, kita bisa percaya diri tanamkan kepercayaan diri kita bayangkan muncul Buddha, sangat sulit kita termasuk orang beruntung itu tidak perlu kita contoh hal hal yang tidak baik, belajar lagi praktik lagi semoga bisa membawa pengertian jadi ada 4 syair, tadi jasa adalah sulit dicuri oleh pencuri tabung uang dibrankas bisa dicuri / bobol bank mengambil uang, namun jasa tidak bisa diambil itu ibarat harta sejati senang menabung banyak banyak, belum mampu dapat hal yang maksimal jasa jasa bajik ini tidak hanya materi bisa juga praktik, 5 latihan moral melatih pancasila buddhist bertekad untuk melaksanakan tiap hari bertekad, kalau belum maksimal ada pikiran baik dipagi hari itu satu kebaikan bila sejam berlalu, hebat jangan merasa kecewa tidak sengaja itu bukan masalah kalau sampai terbunuh itu masalah.

            Kalau ada penyesalan praktik lagi, tidak membunuh semua makhluk berapa banyak tanpa rasa takut, tidak bisa dicuri oleh siapapun. Memberi tidak mungkin tapi bisa kita buat pengharapan bisa ditujukkan oleh / untuk siapa, bisa membuat kondisi bahagia / berdana botol air ini kita limpahkan, masih bisa kita bertekad untuk melatih diri menghindari pembunuhan mencuri berbuat asusila tidak berbohong tidak minum, tapi latihan kita bisa sadari latih terus menerus, jadi terbiasa jaga sila kalau belum mencapai lahir lagi praktik sila jasa ini perbuatan bajik yang membuat kebaikan, gojek jasa mengantar kita dapat uang sebagai pengendara gojek, bisa dibayar demikian telah senang hati bantu orang tidak pentingkan penghasilan tulus ikhlas, dapat jasa jasa yang baik uang tidak cukup jadi tidak mengutuk bisa menerima 40.000 diterima, 10.000 ikhlas sebagai dana / derma bisa diperoleh jadi jasa jasa bajik, bisa memberi materi dalam hal hal melalui tenaga / dana ikhlas tulus bisa membawa hal hal bahagia praktik meditasi, meta bhavana itu jadi penuh sekali kita produktif setiap hari kita bisa berbahagia, ke mana kita pergi itu bisa kita dapatkan hal hal yang baik sering berbuat baik & nanam jasa, jadi dapat tabungan jasa yang melimpah karma buruk bertambah jadi menderita, praktik sila prkatik meditasi praktik dana bisa jadi lebih baik kalau belum dapat yang baik, kondisi buruk masih berbuah jadi terus berbuat hal hal yang baik tetap praktik ajaran.

            Hingga bebas dari pendertiaan, sila pertama bertekad menghindari pembunuhan mata pencaharian untuk praktik moral, kalau bisa menghindari lebih baik menghindari apa masih mau juga berbuat kekejaman, membunuh makhluk hidup tapi harta dibandingkan untuk dia karena banyak makhluk menderita, membunuh makhluk menderita itu ada satu hal hal kebajikan yang dimiliki, konsumen datang membeli. Ketika membunuh seberapa banyak penderitaan bisa juga ia lahir dibunuh, berkali kali karena kerja hukum karma banyak kalau mau silakan sebaiknya kita hindari, harus berani menerima akibatnya sebaiknya umat buddha praktik sila yang baik, hindari hal hal pembunuhan itu makhluk hidup berbuat dalam cengkraman hukum karma, ada juga dewa berbuat baik dewa juga masih memupupuk kebajikan ada juga asura memukul, itu bisa jadi hal hal yang buruk ada kasus kecelakaan ketimpa pohon, kalau tiada kebajikan dewa tidak bisa bantu sulit kebajikan perlu dipupuk ada rombongan mobil meninggal semua, hanya ada 2 orang yang masih hidup ada kondisi yang baik ada pondok, petir menyambar meninggal karena hal hal buruk berbuah.

Tiada dewa yang menolong, ada pohon tumbang kenapa bisa seperti itu hukum sebab akibat para dewa juga bisa menolong, sama halnya dewa Sakka menyamar jadi orang tua dewa perlu perbuatan bajik, maka perlu berbuat baik sebagai dewa sulit berbuat baik. Maka berdana kepada bhante dewa bisa membuat hal hal baik, bisa memang terkadang perusahaan dilema dipecat gunakan cara itu, berapa selisihnya coba dikalkulasi memecat karyawan ini total dana berapa ketika ia mengeluarkan diri, mau tidak kebohongan mampu bayar karyawan sudah tahu hal hal yang banyak, masih mampu bayar mau hemat berapa lama maka buat pernyataan palsu tidak dibutuhkan, ia bisa buat pernyataan diri ia tidak terima bisa derita walau dengan cara itu sudah ada niat, jadi muncul ada hal hal karma buruk berbuah bisa tanggung jujur saja keuangan susah beritahu boss langsung, bicara ke dia ada hal hal yang bijak kalau mendukung hal tidak baik, nasehat ke boss kalau masih dipaksa tiada kehendak sendiri kalau ada hal buruk jangan tanggung kepada saya, harus ngomong dulu sama bossnya masih dipaksa itu jadi kemauan boss.

            Perlu kejujuran kalau masih mampu membayar, ya dibayar tiada tersinggung & masih merasa dihargai, kita belajar ajaran supaya daap kebijaksanaan. Renungkan prakik meditasi setelah kita capai bahagia pembebasan, ketika sudah mencapai apa perlu kita lekati bawa ke mana mana kita bawa rakit, sebelum kita capai tujuan kita perlu ajaran kita bisa tenggelam kalau melompat kita boleh berpedoman pada ajaran, kita gunakan tidak usah pamer / mencari saingan debat arahkan kepada batin yang bermanfaat, kita bawa kalau tiada manfaat kita tinggalkan perlu kita pelajari & perhatikan, ketika belum mencapai tujuan perlu dhamma tidak usah pamer / debat, tapi bagi yang tertarik bisa kita jelaskan memesan ayam hidup ambil daging lihat sebab akibatnya bagaimana, misalnya membunuh seekor ayamlalu ayam itu mati kalau bisa tidak jadi pelaku yang membunuh, itu pakai itu kalau dipotong sendiri karma buruknya tanggung sendiri, bukan menyangkut pada agama hukum karma itu sama seperti hukum gravitasi kalau bisa kita hindari tidak membunuh, hindari kasih pengertian lalu seberapa penting untuk dengan cara itu, apa sudah sangat penting kalau tidak penting hindari saja kalau sulit kembali pada diri sendiri, ada yang ekstrim harus dengan dibunuh tidak mau itu memegang teguh, kalau sudah mati tinggal pergi ke pasar tiada masalah kalau ada niat melukai membunuh sudah jadi karma buruk.

            Membunuh untuk keperluan, artinya sudah buat menderita makhluk itu kalau bisa cegah kita cegah, kalau sudah terlanjur jangan ulangi lagi. Limpahkan juga supaya tiada benci jika ada dialam halus, mencari bantuan lakukan pelimpahan jasa bayangkan warna ayam kita bisa limpahkan kepada makhluk itu, bisa bebas dari derita lakukan itu jadi tenang hidupnya bertekad melatih sila, kita limpahkan kepada makhluk yang dibunuh kita bisa dedikasi kalau bisa dihindari, itu tiada masalah kalau tidak bisa pertimbangkan lagi kenapa menganggap ajaran mereka yang paling benar, itu melekat pada doktrin ajaran mereka bisa terjadi dalam buddhist, kita baca kitab suci agama buddha ada tidak menemukan ajaran yang lebih mengarah pada ajaran kita terbaik, tertinggi ajaran yangm mampu membebaskan makhluk baca Brahmajalasutta, ada perbedaan pandangan mampu buat kita bahagia kita praktikan kita tahu sendiri, ketika praktik demikian diikuti orang lain tunjukkan cinta kasih itu buat kebajikan jadi hal yang baik, bukan kita tentang itu hak mereka awalnya tidak mengajak mereka,berikan mereka untuk belajar kalau cocok harus mendukung kalau tidak cocok tiada masalah, tidak bisa dipaksa itu dijamin oleh undang undang biarkan anak anak yang memutuskan kita hanya membimbing, lalu bagaimana sikap orang tua yang penting kita tidak membawa praktik ajaran buddha dengna praktik ini, bisa membawa manfaat.

            Ingin tidak anaknya jadi baik, jangan hanya satu agama saja bisa bahagia bisa cocok dimana saja kalau menerima bagus, kalau tidak terima itu tidak masalah. Hal hal baik menghormat pada patut yang dihormat, berdana lakukan perbuatan baik kita tidak bisa paksa kalau masih tidak senang, urusan mereka sendiri ajarkan hal hal yang baik untuk mereka sendiri hutang dalam masyarakat sudah biasa, ada yang ingat bayar ada yang pura pura lupa hutang kalau tidak dibayar, orang tidak mau bayar banyak alasan itu sudah buat hal hal buruk untuk dia jadi jengkel / menderita, memarahi / mengutuki kalau dihutangi mampu bayar tiada masalah kalau kecil kita bisa ikhlas / lepas, tidak mau uang itu anggap kita bisa beri dana misal Rp 100.000 kita sudah berikan, tidak perlu bayark ktia kasihkan hutangnya sudah dilunasi tiada hubungan hutang, itu kalau uang itu uang saya tidak dibayar masih jadi hutang kalau sudah mulai melepas, penghutang itu tiada beban tapi ada konsep berhutang itu masih berputar dalam samsara belum mampu membayar, itu jadi beban juga karma buruk dia kalau sudah tahu melepas itu sudah lega, ada hutang kepada saya walau sudah tidak dibayar kita ikhlaskan itu sudah kita berikan, tiada lagi keterikatan dari hutang anggap saja karma buruk berbuah kita jadi terikat lagi.

            Kita bisa lepas silakan juga, kembalikan dengan hal hal yang baik kalau sudah ada hutang itu sebagai beban, kalau mampu lepas ya lepas. Biar bisa diberi dengan cara yang benar jika menganggap hukum karma buruk kita bebruah, tiada masalah film ada gambaran orang yang telah digambarkan, kalau punya kekuatan batin bisa jadi kalau tiada melihat itu belum bisa jawab benar, kalau yang bisa melihat itu bisa jadi benar di film itu makhluk penderitaan tidak perlu berbuat jahat, jadi pagar buat kita untuk tidak buat buat hal jahat lagi ada siksaan masuk dalam panci panas, itu dengan punya kemampuan beliau buddha itu ada benarnya bisa kita cek disutta, supaya tidak berbuat jahat supaya tidak menderita supaya kita tidak ke sana, latih sila berlindung cara itu bisa menghindari alam neraka ada manffat apa yang difilm jangan sampai untuk membuktikan, disana dipenggal langsung bukti lahir disana menderita sekali lakukan hal hal bermanfaat, praktik ajaran semoga bisa bermanfaat semoga semua makhluk selalu berbahagia, semoga ajaran dhamma ini selalu berkembang dimana mana juga ini selalu berkembang, dimana mana juga bisa selalu berputar ajaran ini semoga ajaran buddha selalu berkembang, ditanah tanah dimana yang belum tersebar ajaran buddha dengan welas asih yang mendalam, bisa membuat ajaran berputar semoga semoga semua makhluk berbahagia sadhu sadhu sadhu.

Komentar

Postingan Populer