3 CORAK KEHIDUPAN 3 AKAR KEJAHATAN BY SUHU XIANMIAO

Perjalanan spiritual ini semua dibawa oleh semua makhluk, dari kecil sampai sekarang ini merupakan jalan secara jasmani, tapi secara spiritual jejaknya berbeda. Apa masih dititik awal / sudah jauh, tidak dilihat secara proposional tubuh tapi batin kita yang bergerak apa masih di nol saja, apa yang menjadi penggerak batin kita sudah bergerak ajaran buddhapun dikenal sepertinya apa yang kita praktik / diketahui, dasarnya agama buddha orang tua, guru kita semuapun inginkan kita jangan berbuat jahat sucikan hati pikiran perbanyaklah kebajikan, buddha mengajarkan kita DHAMMACAKKAPAVATTANA SUTTA, 4 kebenaran mulia inti ajaran buddha kalau dipress lagi tanpa egois dukkha asalnya darimana batin kita yang menderita, yang menyebabkan kita marah ucapan kita karena kepribadian kita, akar dukkha Lobha / Serakah, Dosha / Kebencian, Moha / Kegelapan Batin dermawan /  welas asih, cinta kasih, & kebijaksanaan 3 akar lenyapnya dukkha apa yang mendasari batin setiap makhluk murni, yang menyebabkan kita berbuat karma buruk akarnya buruk kalau akarnya buruk pasti buruk kalau akar baik pasti akarnya baik, tidak menutupi ketika buddha mengajarkan kenapa inti ajaran buddha dukkha, karena awalnya adalah dukkha.

Sebenarnya akar dari penderitaan setiap orang ingin bahagia, tapi selalu menunda nunda sikap malas ini, jadi penderitaan mengapa kata dukkha pada dasrnya semua makhluk dukkha, karena semua masih dilingkaran alam samsara. Lalu bagaimana mencapainya dengan menjalankan sila, mencapai surga & nibbana tapi intinya nibbanalah yang dituju untuk kebahagiaan sejati, mencoba merubah pola hidup kita apa kita sudah melenyapkan sebab dukkha apa sudah menghilangkan dukkha, kehidupan berikutnya lagi saya bertemu ajaran buddha lagi, apa kita yakin bisa lahir dimanusia lagi kan belum tentu karena kita masih dialam samsara, pandangan benar didapatkan dari pengetahuan bagaimana kita tahu pandangan benar apa melanggar tidak, apa akan ke penderitaan / tidak bisa cek lagi apa itu ada manfaat, jika bermanfaat pandangan benar tapi manfaatnya untuk semua makhluk mengenal ajaran buddha ini yang harus dipahami.

Motivasi kita ke ajaran buddha, apa jejak spiritual kita kalau belum dikembangkan masih nol, jika bebas dari samsara memiliki pandangan pikiran ucapan tingkah laku daya upaya benar, 12 mata rantai itu fokusnya lingkaran samsara. Akar 12 mata rantai lobha, dosha, & moha yang diputus sifat mencengkram / kemelekatan, menghindari kemelekatan dalam pandangan benar, apa sesuai moralitas / tidak hukum karma berjalan kumpulkan sebab baik apa sebab baik ini sudah dilakukan / belum, bagaimana menahan karma buruk tidak berbuah, kita galau karena tidak merealisasi apa yang dicapai pasti galau karena pikiran kita tidak terima kenyataan, galau itu disebabkan oleh apa kita sulit terhindar dari rasa galau hidup adalah dukkha benar kalau tidak paham kita sulit, lepas dari galau pengetahuan kita kurang tidak nyaman, karena harapan kita tidak terpenuh kalau itukan tidak bertahan lama ini juga akan berlalu, kebenaran mulia ada 4 galau juga dukkha keinginan harapan tidak terpenuh pasti dukkha.

Kita patut pahami, kalau tidak paham galau itu bertahan lama bosen duduk / berdiri itu hanya penghibur, semua harus dipahami dengan baik harus kita lampaui pelan pelan. Kita lewati pandangan & pengetahuan benar, itu bergantian itu keadaan kita kalau kita paham ya mau tidak mau kita sadar, oh saat ini harus dirumah galau itu bukan hal aneh setiap makhluk pasti galau, tapi perlu kita pahami bisa lampaui itu bisa aman tapi jangan takut guru buddhapun praktik, kita bukan hanya doa melatih kesabaran semoga saya mampu melewati semoga saya dapat yang kita harapkan, kalau galau kita sedang hadapi hal hal yang tidak kita senangi lepaskan saja galau itu adalah dukkha, sedang mulai spiritual kita kalau galau pasti akan menderita, galau kita karena apa muncul ketika kita lihat menjadi galau karena ada keinginan yang lebih, karena sesuatu itu akan keserakahan 3 akar itu hal negatif & positif.

Kalau mengarah ke hal negatif, kita jalankan 3 hal yang positif kebijaksanaan kemurahan hati lawan kebencian itu welas asih, batin kita adalah benih benih kebuddhaan karena ada siklus yang ada disamsara, batin baik kita ditutupi oleh kegelapan batin bagaimana cara kita atasinya, ketika lahir jadi manusia. Kehidupan lampau moralitas kita baik menjaga moralitas yang baik untuk lahir menjadi manusia kembali, karma itu beragam macam karma baik, buruk, karma expired, karma tidak ditanam akhirnya bulukan hilang itu karma expired, karma penawar purifikasi ada akar yang tidak baik jadi karma ini expired kalau kita buat karma baik, buahnya baik karma baik tidak berbuah karena kita menunda kita tidak ingin karmanya berbuah, khususnya karma buruk karma penawar puja bakti pelafalan mantra praktik spiritual, itu jadi karma penawar jadi karmanya akan expired jadi terhalangi lalu akan ada penawaran karma buruk, kalau penawar karma baik itu kemalasan dukkha karena ada sebab karma buruk itu karma itu pasti hasilnya.

Karma itu tidak berbuah, karena ada karma penahan cara kerja karma penawar seperti apa nanti akan dibahas lebih lanjut pada saat acara offline, misalnya kita dapat hadiah harusnya kita dapat hadiah, karena ada rasa malas. Akhirnya harus dapat hadiah divihara malah tidak dapat karena kita malas, itu jadi penawar karma baik masa untuk berbuah sudah lewat itu juga tidak akan terulang lagi, karma itu pasti sama hal jam tidak berhenti kalau berhenti bisa / usahakan tetap terus berbuah itu pasti, setiap berlangsung karma berlipat ganda dengan cepat, karma itu pasti berbuah setiap perjalanan karma itu akan terus berlipat ganda misalnya kita benci satu orang 1+1=2, tapi akan lebih berlipat ganda 2+2=4 lalu 4+4=8 dst tekad untuk bebas dari keakuan, setiap batin kita memiliki boddhicitta / batin pencerahan / batin welas asih / benih kebuddhaan kita kikis keakuan, kenapa terus menderita & samsara itu karena ada keakuan, maka itu kita cari batin welas asihnya untuk muncul setiap makhluk memiliki boddhicitta.

Kita harus tahu cara mengolah, bagaimana kita kembangkan boddhicitta kita anggap semua makhluk adalah ibu ibu kita, semua makhluk itu sama seperti ibu kita berjuang melahirkan saya, perawatan oleh orang tua kita. Lalu dibesarkan oleh cinta kasih orang tua kita sudah bisa melihat semua makhluk adalah orang tua, itu kebaikan ibu kita rela mengandung dengan 9 bulan 10 hari, kita harus balas jasa harus balas kebajikan memandang semua makhluk ibu kita, itu adalah keseimbangan batin memandang semua makhluk adalah ibuku jadi kita tidak ada lagi kebencian, tidak ada memilih lagi jadi seimbang batin kita mau membalas kebaikan bertanggung jawab atas karma semua makhluk, ibu kita adalah cinta kasih & welas asih, ini harus dipahami supaya ini dipahami kenapa harus jadi pandangan benar semua juga bisa benar, inilah disebut jalan spiritual motivasi kita mencapai kebuddhaan apa yang harus dilakukan, mengolah batin jadi batin ada dukkha karma ada 3 lobha dosha moha ada 3 lawan lagi, metta mudita & upphekka ada 4 sifat karma yaitu karma itu pasti, karma berlipat ganda dengan cepat, karma itu tidak mungkin hilang untuk berbuat, kita tidak akan terima karma yang tidak kita dapatkan tanpa kita buat, karma juga ada lengkap & tidak lengkap

Karma itu ada niat, basis mental niat berbohong dasarnya tidak ada niat welas asih pasti lobha dosha moha, prosesnya ucapan hasilnya orang yang kita ucapan berbohong meyakini karma berbohong itu lengkap, karma buruk karma berbohong demi kebaikan itu cuman embel embel walau ada berbohong demi kebaikan, setiap kita buat karma itu bukan lihat dalam alasan, jadi karmanya lengkap. Sifat mental perlu dipahami karma itu ada niat pikiran baik, kalau caranya tidak baik karmanya tidak baik perilakunya tidak baik hasilnya tidak baik, bisa tidak berubah bisa karena ada tergantung niat atas dasar pikiran yang baik memang baik, tapi cara kita tidak baik itu yang berbuah ke dalam diri kita masa berbuah karma baik / buruk, kita semua akan mendapatkan hasil cara memecah karma itu tadi ada 2 kasus, berbohong karma berbohong ingin menolong landasan mental welas asih tindakan perasaan saja, hasilnya orang yang ditolong tadi hanya 50 % saja ada rasa tidak suka ingin membunuh kucing itu akhirnya malam hari, kucing itu mati lalu menjadi lengkap jika membunuh kucing warna belang hitam.

Tapi salah membunuh kucing itu pas besok hari, ia bangun & kaget karena warna kucingnya berbeda, karma itu lengkap / tidak. Jadi karma itu tidak lengkap ingin membunuh kucing yang belang membawa senjata membunuh dengan pisau, ada kucing yang mati tidak lengkap karena warna kucingnya salah, itu 50% ada kucing hitam mati itu karena karma kucing hitam itu berbuah, apakah karma itu tidak ada nilai? Tetap menghasilkan nilai bawa pisau membunuh kucing, akhirnya karma buruk yang berbuah karma itu lengkap yang buruk tapi karma positif tidak lengkap, berapa banyak karma lampau yang kita buat hati hati jadi manusia ini, akan susah kalau kurang sedikit binatang, asura, hantu kelaparan, juga neraka kalau tidak seimbang karma baik / buruk kita, kalau lakukan karma buruk kita lakukan terus bisa kehidupan berikutnya jatuh dialam rendah, berbohong itu ada 4 sarat yang lengkap.

Bohong berapa persen niatnya, berapa persen jadi landasan berbuat baiknya tidak salah monyet & ikan, monyet itu mau selamatkan ikan itu tenggelam. Monyet itu tapi niatnya baik tapi tidak paham, jadi tidak baik niatnya sudah baik faktornya baik tapi harusnya belajar dulu ke kura kura / kodok, kalau ikan berenang itu bahagia penting fungsi sebuah pengetahuan orang malas itu sulit untuk gerak, sulit untuk diajak setiap mau berbuat baik walau itu ada malas / jengkel karma baik tidak ada, jadi harus tetap semangat untuk kebaikan malas itu banyak temannya, jadi tidak dapat apa apa kalau malas berbuat baik itu bahaya tetap semangat jangan malas, kerelaan itu yang bisa membuat diri kita bahagia membuat motivasi yang lebih baik lagi.

Komentar

Postingan Populer