SADAR DALAM MENJALANI KEHIDUPAN BY SUHU HE XUAN

     Sadar dalam menjalani kehidupan, kita tahu kehidupan ini ada sukha & dukkha dimana ada duhkkha pasti ada sukha, ada 8 jenis penderitaan. Dialam samsara ini lahir, tua, sakit, & mati 4 poin ini yang dialami, didunia ini 4 poin lainnya berpisah dengan orang yang dicintai bertemu dengan orang yang kita benci, tidak peroleh apa yang kita inginkan muncul dari pancaskhanda, kita tahu lahir didunia ini karena karma masa lampau kita perbuatan diamsa lalu, pernah berfikir hidup dimasa ini apa tujuan hidup kita ingin tenang saja ada perang / bahagia mau bermasyarakat / berjubah, kita tahu sebenarnya kita bayar hutang karma dimasa lalu, apa sudah lunas belum berkurang belum bertambah karma baik / buruk itu tumbuh terus, menjalin hubungan karma baik tiada satu / dua orang tapi semua makhluk apa tujuan hidup ini, apakah kita mau bayar hutang karma masa lampau / mau ikuti arus.

            Itu tidak bisa tapi ada pedoman ingin mengenal dhamma, sebenarnya dari guru Gautama, Buddha Sakyamuni di kota Bodh Gaya, dibawah pohon bodhi. Pangeran Siddharta lahir ditaman lumbini, sementara Sammasambuddha anda tahu disana lahirnya kehiudpan buddha sendiri, ada pancasila buddhist masih manusia biasa berlatih sebenarnya 5 sila ini untuk jadi pedoman kendaraan kita, untuk melalui kehidupan ini seperti bus trans jakarta badan supir kita yang sendiri menyetir, mengerti aturan vinaya untuk dipelajari menghindari pembunuhan semut / nyamuk, itu ditepuk saya sudah melakukan pembunuhan kapasitas kecil pembunuhan skala besar tidak diampuni, pembunuhan orang tua melukai buddha melukai arahat memecah belah anggota sangha, tidak bisa diampuni Raja Ajjata 1 membunuh ayah untuk dapat tahta raja, orang yang kaya raya sangat sulit kalau sekarang kita masyarakat biasa hidup kita singkat, jangan tanam karma buruk kalau bisa tanam karma baik bisa jadi manusia.

            Dhamma yang sejait menjalankan pancasila buddhist, hindari membunuh, mencuri. berbuat asusila, kebohongan, minum arak. Ada polisi di Thailand tiada KTP agama sesuai keyakinan pada dhamma, hadap seorang suhu saya menjalankan 5 sila apa anda yakin saya yakin kalau jalankan hal baik, kebajikan luar biasa yakin tidak bisa minum arak apa yakin apa tidak terima suap yakin, lalu diberikan 5 sila dimana mana ada sogok menyogok sesuai ajaran buddhist tiada sogok menyogok, tidak minum dinas malam menjalankan kebiasaan yang baik & benar namun dialah diacungkan jempol, jadi pimpinan tertinggi dalam menjalnkan sila itu kalau mau bahagia & sempurna, pedoman 5 sila tersebut itu cukup untuk kita jalankan tidak bohong dalam bisnis, berusaha bisnis dengan jujur tiada kebohongan jadi jujur semua pebisnis yang taat pada pancasila buddhist, jangan sampai untuk gaya gayaan saja.

            Banyak orang yang sudah mengambil visudhi upasaka, itu hanya title tapi perjalanan kehidupan dia bukan seperti upasaka / upasika, paling penting yakin terhadap buddha yang bisa berbohong terhadap sesama manusia, apa yang sudah diberikan buddha kepada kita tidak bisa dipungkiri, itu hukum alam. Hukum sebab akibat beragam cara untuk mencapai kebodhian lakukan latihan meditasi vippasana, akan meditasi lain / nian fo lakukan latihan tersebut untuk mencapai kesucian, kehidupan sementara ketemu dhamma ini mungkin cuma kali ini, kita tidak tahu pada kehidupan ini tanamkan dalam hati kita / kesadaran kedelapan kita, jelang detik detik meninggal ingatan hal yang kita buat, bisa lebih aman simpan memori kita terdalam akan muncul, apabila sering dilakukan disimpan dalam kesadaran ke delapan ini pada satu saat ketenangan akan muncul apalagi pada saat mau meninggal, itulah pelempar karma kita sering berdana ke vihara, jelang kematian pikiran itu akan muncul.

            Membunuh mencaci maki, sering keliaran malam hari pikiran itu muncul akan jatuh ke alam penderitaan, kehidupan kita renungkan masing masing. Kita jangan mudah ambil satu keputusan, harusnya bisa diselesaikan jangan dilewatkan kita salah jalan lalu menyesal pada akhirnya, tiada modal gadai ini itu jadi modal untuk bisnis apa ini bijaksana ini tidak bijaksana, kalau mau jadi pebisnis dari karyawan dulu jadi boss nol dijakarta kalau tidak alami hal bawah dulu, itu lebih baik nikmati hal pahit lalu dapat manisnya kehidupan ini tergantung pada hasil kita, bisa tanggung jawab jangan ragu ragu dalam bertindak semangat menjalani kehidupan kita, jadwal kegiatan kita selama sehari apa yang akan diselesaikan saat ini maka kalau sudah ada kita bisa jalankan, hargai waktu dengan baik banyak hal yang putus asa tidak menghargai kehidupan, kita itu sudah tidak menghargai orang tua kita kalau bunuh diri.

            Durhaka terhadap orang tua, hidup kita diberi oleh kedua orang tua kita sama dengan sia siakan kehidupan kita, hal hal buruk tidak berbakti. Hargai hidup kita banggakan nama orang tua kita, jaga nama baik keluarga jangan mudah terpengaruh keberadaan selalu bersyukur saya dapat uang hari ini, 3 juta amitofo mudah mudahan bulan depan dapat yang lebih kecuali tingkat kesucian aman, tapi nama manusia lebih lagi jadi menyenangkan fisik harus jalani dengan benar, didalam dhammapada 165 kesedihan kita dibuat oleh diri sendiri tiada kutukan dari para leluhur kita, jangan katakan saya sudah ditakdirkan miskin 7 turunan tidak ada hal itu, kita bisa kaya irit / berusaha, bukan kutukan kalau kutukan bisa hilang dengan pandangan benar, kita bisa konsepkan kehidupan ini jika pergi ke Papua disuruh kita selesaikan dulu mau bahagia, jalankan pancasila buddhist takut & malu berbuat jahat.

            Sudah sangat kuat mengerti 8 penderitaan didunia ini, menjadi pedoman kehidupan mendatang berpisah dengan yang dicintai, hilang janganlah terbawa arus kehidupan. Harus bisa moveon berpisah dengan yang dicintai, bertemu dengan yang dibenci ada keinginan buruk biar ada sleg, fine fine aja anggap tiada masalah jangan buang muka biarpun Devadatta yang ingin melukai buddha saja, buddha masih mau menolong untuk tidak lahir dialam bawah kita sendiri orang tidak suka, jadi hitam semua aturan sebelumnya warna warni apa yang kita inginkan tidak tercapai, menderita untuk kita boleh dipegang untuk pedoman hidup lebih bermakna & bermanfaat untuk kita semua, jadi semoga lebih baik lagi untuk kita semua semoga semua makhluk selalu berbahagia, sadhu sadhu sadhu.

            Masa pandemi sekarang semua perusahaan, terjadi gangguan dalam ekonomi kita sebagai karyawan tidak bisa mengharapkan lagi, selalu cari kesalahan. Segeralah pindah tidak usah ada tunjangan, jadi pergi saja tinggalkan ini dengan baik datang dengan baik pergi dengan bahagia tiada rasa kesal, mulai lembaran baru tinggalkan lembaran lama tapi itu pelajaran buat kita, jadi belajar dari sebuah kesalahan maka mendapatkan kebaikan untuk kedepannya, doa yang bisa dikabulkan itu doa dengan penuh keyakinan sangat kuat memang bukan buddhist seperti kita, pegang hio saja tidak yakin ke kelenteng itu pegi ke kongco kwankong gangguan kulit, beri petunjuk kesehatan itu ambil dupa digosok gookan cari dokter tidak bisa sembuh, masih bisa langsung sembuh kekuatan keyakinan doa yang disampaikan terkabulkan 50:50, yaitu 50:50 kalau yakin 100 % bisa pasti lewati tidak hanya sekali yakin harus jalankan juga bukan yakin, yakin tidak jadi pedoman utam yakin dalam batin ada tekad menuju Sukhavatti.

            Berdana kumpulkan parami, niat saja kalau berbuat jahat itu tidak mungkin kalau berdoa apakah kita yakin doa saja, bisa dikabulkan doa saja ada 3 jenis buah. Minta segudang semua minta tidak dijalankan, tidak bisa langsung diberikan jadi harus jaga kesehatan bisa cari uang sendiri, duduk aja pasti tidak bisa gimana doa dikabulkan sepenuh hati kongco Kwan Kong semoga cucu saya bebas dari bahaya akhirnya cilaka, doa itu perlu doa sepenuh hati bisa kita lakukan, bukan melalui doa tapi dengan tindakan kita ada praktiknya bukan hanya mendengarkan saja, tiada yang nempel lewat bermanfaat bagi kita jalankan agama buddha sangat universal, doa bisa menolong kalau dijalan ban pecah bisa kembali tidak dengan baca mantra, tolong dong datang ban saya pecah doa cukup tapi cek juga ke dokter.

            Sebenarnya dalam doa mengharap kesembuhan orang tua kita, Buddha Bhaysajaguru dengan keluh kesah, dokter yang diberikan cocok untuk orang sakit. Doa supaya bisa sembuh ada vonis kanker tinggal 3 bulan meninggal, yakin pada buddha makan obat air doa itu diminum yakin bisa sembuh, 10-20 tahun baru meninggal ada suhu di Taiwan kanker juga saya dengar omongan dokter dilupakan penyakit itu, sampai sekarang hidup keyakinan kita yang penting kalau raga sakit, badan kita sekarang ini kita pinjam itu raga untuk melakukan hal yang baik, jangan mau dikendalikan badan kita adalah tuannya badan ini tamu jadi kita jangan pikiran sakit, batin & hati sakit semua sakit itu bahaya sekali sadar penuh supaya tidak lupa sila.

            Sila itu ibarat rantai, setiap saat kita jalankan pagi pas bangun tidur aktivitas sadar penuh, renungkan lagi pada malam hari. Apa yang saya sudah jalankan sila pas tiada bolong yang bohong, kita tempel itu bisa tinggalkan lupakan kejadian hari ini besok pagi meditasi kita konsepkan lagi, supaya ingat saya sedang melatih sila ingatkan batin kita setiap saat pasti akan berhati hati dalam bertindak, amitofo berulang dalam menjalankan sila juga sama mulai dari pertama tidak membunuh, kita berusaha kita sudah berusaha tidak mencuri ingatkan diri kita tiada lupa yang pertama, jalani terus tidak mungkin nempel semua nempel diotak kita sering mengulang maka itu pancasila buddhist selalu diulang ulang.

            Untuk mengingatkan kita yang baik, tiap jam diulang ulang ada pengingat dalam diri kita kalau diingatkan, tidak lupa bukan apa aja lupa. Kita coba ingat kembali lagi kasus bunuh diri banyak sekali, ada penyakit psikis ini sangat penting dipelajari untuk kita mengingatkan kita, kalau masalah bunuh diri tekanan hidup di Hongkong sangat besar banyak sekali yang bunuh diri di Hongkong, karena faktor tekanan keluarga pekerjaan ekonomi pikir lagi badan kita diberikan oleh orang tua, pasti ada rasa sayang buat malu kalau agama buddha praktiknya tidak seperti itu, banyak bunuh diri karena tekanan orang tua menekan anak untuk belajar, akhirnya ada gangguan sikis / mental bawa ke psikologi supaya diberikan bimbingan kembali ke tekanan hidup seseorang, nikmati saja kalau dipaksa belajar kita belajar aja dulu.

            Awali penderitaan tidak masalah, jadi harus ada dukungan orang tua bersiap petunjuk dia teman kita, termenung pasti ada sebab jadi teman sejati. Jadi ada sesuatu tiada rasa curhat pasti hatinya penuh, jadi jalan pintas kita bisa berikan pahlawan untuk dia jadi bisa keluarkan uneg uneg hati dia, harus ke dokter sadar penuh, ingat pada diri kita harus ingat saya lahir oleh ibu & bapak saya, jadi harus menghargai badan saya supaya bisa lebih bermanfaat untuk orang banyak masalah meninggal karena covid, hubungan masa lampau covid itu juga ulah dari manusia, kita tidak menjaga tahu disana ada lubang kita jalan terus manusia itu bandel hubungan karma memang ada, berbuah untuk kita waktunya menyelesaikan hidup ini jalinlah hubungan karma baik, orang lain orang yang tidak suka happy saja jangan ditengah jalan ketawa sendiri itu bahaya.

Komentar

Postingan Populer