KARMA & AKIBATNYA SERTA 4 SEGEL AGUNG DHAMMA BY Y.M DREPUNG TRIPA KENZHUR RINPOCHE
Kita memulai sesi kita saat ini, 4 teks doa bagi permata hati yang beruntung berlindung & membangkitkan boddhicitta, ini kita sudah tahu. Tapi akan lebih dijelaskan sebagai bait itu, 2 bait berlindung kepada triratna awal paragraf buddha, dhamma, & sangha sangha mulia terdiri praktisi level tertentu, triratna ini adalah objek lalu baris kedua sampai kapan berlindung, sampai kita mencapai pencerahan 2 lagi ke boddhicitta kebuddhaan lengkap & sempurna, pertama tama kita harus renungkan kenapa mesti mencapai pencerahan lengkap sempurna, agar kualitas bajik sampai tingkat paling sempurna sejak mencapai pencerahan sempurna, inilah sudah bisa mencapai itu semua arahat seorang praktisi yang sudah berhasil mengatasi kilesha, tapi arahat belum bisa selesai karena ada kilesha ketidaktahuan ada perbedaan arahat & seorang buddha, karena halangan ini memang luar biasa tapi tidak sama dengan buddha, kalau kita ingin bermanfaat untuk semua makhluk mencapai pencerahan lengkap & sempurna.
Kebuddhaan ini yang bisa menolong semua makhluk, itu lengkap sempurna kita berdoa & yang sudah kita lakukan kebajikan itu, jadi untuk berbuat baik boddhicitta & berlindung ini perlu dilakukan setiap saat, tisarana kepada triratna. Praktik ini menjadi transformasi praktik buddhist, berlindung ini membuat perbedaan dari manfaat manfaat yang kita terima, kualitasnya juga besar jadi telah dijelaskan tadi sebelum melakukan apapun selalu berlindung kepada triratna, bukan hanya praktik berlindung kepada triratna ini merupakan gerbang ajaran, juga kebajikan lebih besar berlindung & membangkitkan boddhicitta kita juga menolak samsara, disini tindakan baik yang dilakukan menolak samsara & batin kita ingin bebas, itu menciptakan sebab itu untuk kemajuan yang dicapai bukan hanya berlindung bebas dari samsara, tapi juga mencapai kebuddhaan demi semua makhluk itu tidak tertandingi, mulia unggul tidak ada ajaran yang lebih mulia & unggul ini praktik mahayana juga inilah bisa kuat, ketika berpikir aspirasi semua makhluk itu.
Semua yang diseluruh samsara tidak bisa kita hitung, ini masih ada siklus disamsara mengarah masing masing, kita berniat kebahagiaan semua makhluk. Kita juga memperjuangkan untuk menolong semua makhluk, kalau berbuat bajik dedikasinya untuk semua makhluk, walau sebabnya kecil tapi didedikasikan bisa menghasilkan hal hal jadi besar juga, kalau diarahakan demi semua makhluk kekuatan kebajikan itu jadi luar biasa kita tidak boleh meremehkan secara khsuus mahayana, maka harus buat aspirasi pencerahan kepada semua makhluk, termasuk diri kita sendiri mengembangkan aspirasi pencerahan yang lengkap & sempurna, ini bisa mencapai itu semua juga bisa mencapai kebuddhaan ini tapi bukan seperti biasa yang kita pikirkan, bukan tidak mungkin mustahil tapi ini tidak mudah.
Apapun yang dilakukan itu biasa, karena faktor pembiasaan kita berkeinginan bukan hanya sertamerta, tapi kita berpikir pada diri kita sendiri. Orang yang kita sukai, musuh, & netral, pada 3 orang itu hadir kita periksa reaksi alamiah / normal seseorang yang kita sukai ada rasa sayang, apa rasa suka & sayang itu sesungguhnya dalam spiritual kita harus berhati hati, karena cinta bukan dalam hal bajik apa itu kemelekatan jadi sebenarnya ini bercampur belum ada keinginan mendalam, kita bahagia ada rasa suka padanya ini ada indikasi kemelekatan ini harus kita cermati, jarang yang tidak kita sukai apa perasaan buruk ini adalah suatu yang tepat muncul, terkait apa yang tidak kita sukai apakah kita senantiasa tidak mencintai, kenal seseorang bukan musuh tadinya baik baik saja kita bukan dari awal itu musuh, ketika jujur segala bentuknya yang bikin merosot dari baik menjadi tidak baik.
Ini sering terjadi, ini adalah salah satu kemungkinan awalnya tidak kita sukai lalu bisa jadi sahabat, awalnya buruk bisa berubah rasa tidak suka / musuh. Itu tidak sah karena tidak ada hasil, itu semua kita jadi pertimbangkan lagi sebenarnya itu kehidupan lampau juga kita bisa lihat kehidupan mendatang, jadi permusuhan itu bisa karena karma ada kondisi aneh atau lucu, seorang yang kita sukai saat ini bisa jadi musuh besar kehidupan lampau bisa jadi berubah pada saat ini, seseorang yang kita sukai pada masa lampau jtu bisa jadi sahabat sekarang jadi musuh, bisa jadi musuh kita jadi orang tua kita orang orang ini jadi hidup kita dimasa lampau, itu sikap buruk yang mengejutkan kita harus lihat kembali sebelumnya kita tidak sukai itu harus kita rubah, pada sekarang sikap kita untuk musuh musuh kita terkait yang diuraikan barusan, tidak kita sukai sebagai musuh / sebaliknya.
Ini jadi tiada konsistensi, pada kehidupan kita orang orang yang kita anggap dekat bisa jadi itu musuh kita sebelumnya, ini berlaku untuk satu kehidupan. Tapi bisa jadi kehidupan mendatang & lampau, tiada hal yang benar untuk menyukai / tidak kita sukai jadi yang kita benci, itu dari kilesha kita sendiri itu kilesha mereka yang tidak kita sukai bukan orang tapi itu kilesha, bisa membentak kita itu sebabnya kilesha itu kemarahan & kebencian sebab tidak suka dari kilesha, kita sendiri semua orang itu sebenanrya tidak masalah tapi kilesha / kotoran batin itu sendiri, jadi musuh besarnya kilesha kita sudah paham ini jadi kita bisa lebih menenangkan / mengurangi kemelekatan, jadi bisa perasaan tepat semua makhluk adalah setara perasaan itu sendiri.
Kita juga bisa kembangkan cinta kasih & welas asih itu sendiri, seperti yang sudah dijelaskan tadi, ada doa doa suci tadi bukan hanya ingin saja dalam aspirasi itu. Tapi kita harus jalankan mencapai juga, ada purifikasi disatu sisi ada kumpulkan kebajikan & kebijaksanaan itu juga ada hal yang dalam purifikasi, juga banyak dalam doa tujuh bagian ada esensi dalam purifikasi, doa tujuh bagian ada beberapa bagian pertama penghormatan kepada buddha, dhamma, & sangha; melakukan penghormatan dengan tubuh ada rasa bakti yang diwujudkan dalam namaskara ini, persembahan penghormatan tubuh juga dalam ucapan melafalkan bait bait sutta, ada juga melalui batin tidak secara verbal diwujudkan dalam rasa bakti menghaturkan persembahan dengan bunga bunga yang sangat indah, aku membuat persembahan kepada sang penakluk, ini cara bajik yang luar biasa penting sekali mempersembahkan hal hal yang pantas, asli seperti bunga asli kita melakukan persembahan bunga sifatnya menyentuh objek yang indah, terkait dengan bunga ini persembahan yang segar, indah, & cantik; makanan yang bisa dimakan tentu saja anda kesal dengan makanan palsu itu juga harus nyata.
Kita memberikan persembahan objek kepada buddha, makanan kualitas bajik & segar pelita ini juga cahaya mata kepada para buddha, kita bisa jadi persembahan cahaya aneka ragam sumbernya, ada kategori nyata & mental. Kalau kategori mental langit indah lalu memberikan persembahan itu bisa benar benar baik, ada persembahan mental & fisik kita juga danakan untuk hal hal yang non fisik, jadi kalau persembahan mental itu bukan hanya dipikiran, kita harus lakukan persembahan mental itu bukan hanya dipikirkan kita harus lakukan persembahan mental itu, setelah praktik itu ada juga praktik penawar / purifikasi kita jadi menitikberatkan, pengakuan ini berfungsi harus ada 4 faktor purifikasi dalam rangka menghancurkan, itu ada basis kekuatan penawar kekuatan penyesalan juga janji kekuatan basis praktik berlindung & membangkitkan boddhicitta, kesalahan kita pada triratna & semua makhluk yang pertama berlindung & mengakui kesalahan semua makhluk, itu mengakui supaya aman kekuatan penawar, banyak petunjuk melafalkan nama buddha juga bisa mantra sepuluh praktik suku kata itu juga bisa, meditasi tanpa aku sebagai tindakan penawar praktik pengakuan / purifikasi, seiring hal itu kita harus benar benar murni untuk purifikasi kekuatan penyesalan, menyesali karma buruk yang kita lakukan bukan hanya merasa bersalah.
Tapi lebih kera menyesal, jadi penyesalan yang tulus seberapa besar kita tahu pada karma & akibatnya, betapa penting kita menyesal. Kita bisa memahami kesalahan yang kita lakukan karma buruk, itu tidak lepas dari konsekuensi tidak lakukan sesuatu efeknya penderitaan, semakin kita pahami jadi makin mudah bangkitkan rasa menyesal, apalagi merasa menyesal itu penting, kekuatan penyesalan harus hadir dalam kekuatan purifikasi bertekad untuk tidak melakukan lagi, hal yang sama kita bertekad untuk tidak lakukan hal yang sama, tapi realistis bisa kita ulangi lagi kalau sudah bertekad kita berbohong pada diri sendiri & berbohong kepada para buddha, tekad ini apa ada metode & solusi poin utama mengakomodir, untuk tidak buat kesalahan yang sama ada 1 karma buruk besar kita berhenti kita bisa mengucapkan kata untuk tidak lakukan lagi, masih ada karma buruk ini ada teknik batas waktu yang realistis dari sekarang sampai awal bulan, tidak lakukan itu tapi jika sudah mengakar buat metode yang lebih singkat, misal pagi / siang hari itu lebih aman kita bisa bangkitkan motivasi, pikiran ucapan baik ketika saat itu kita harus kendalikan diri tetapkan batas waktu yang efektif.
Ini bisa sangat kuat jadi hal yang baik, kita tidak sedang memurnikan tapi mengakui oleh karena itu kita mengakui, tapi tidak bisa menghapus kilesha. Pengakuan bukan menghapus kilesha kita, harus sadari kita salah juga mengakui kita harus praktikan pengakuan kita praktik, sukacita apa yang kita bangkitkan sukacita ini ada kebajikan kita sendiri yang bisa kita lakukan mudita juga bisa, juga orang lain seperti ada baik praktik semua makhluk, di 10 penjuru ada beragam kategori makhluk agung itu bisa juga kita bahagia, semua makhluk ada makhluk Ariya & non Ariya mudita ini sangat mudah & praktik positif kebajikan besar, tidak usah susah payah pikirkan hal baik ikut bahagia para buddha tidak terhingga kebajikannya, siapapun yang melihat kebajikan itu kita turut sukacita maka dengan cara itu dapat kebajikan yang setara, relatif mudah itu dengan cara bermudita terkait praktik mudita ini, ada Raja Bimbisara raja itu menjadi raja dinegara itu lalu buddha mengajarkan mudita, berikut kebajikan itu jadi bisa praktik mudita itu ada siapkan kebutuhan para sangha & Buddha, ada seorang ibu yang miskin lalu ibu itu melihat juga ibu itu sangat bahagia praktik itu, juga ada mudita yang lama karena waktu itu ada rasa ego sang raja ego ini menimbulkan kesombongan.
Ini akumulasi kebajikan ini bisa hilang, dedikasi juga itu hanya sedikit buddha mengetahui, ada ibu yang tulus bermudita. Jadi banyak untuk praktik mudita ini mudah kebajikan diri sendiri, dapat hal baik kita bangkitkan rasa sukacita jangan aktifkan rasa iri hati, kapanpun kita iri hati perasaan itu tiada dampak apapun orang itu cemburu & iri hati bisa menyakiti diri sendiri, jadi hal buruk juga sedih perasaan cemburu itu kita harus tahu cemburu itu akan sedih & kumpulkan hal hal buruk, banyak sahabat pekerjaan baik kekayaan baik jangan ada rasa iri hati, praktik mudita kembali kita renungkan karma & akibat akibatnya sesuatu yang baik, kita sudah kumpulkan sebab sebab baik dimasa lampau itu akibat hal hal bajik dimasa lampau kita, tidak usah cemburu justru kita harus sukacita karena itu jadi hal hal kumpulan yang bajik, berikutnya memohon ajaran ini sangat penting karena pertam tama memberikan ajaran dhamma, bukan hanya setiap buddha memutar roda dhamma itu karena ada permohonan, keinginan mencapai hal penting buddha adalah aktivitas ajaran para makhluk, menemukan hal yang diatasi penderitaan ini praktik memohon kepada buddha untuk terus memutar ajaran.
Betikut memohon kepada para Buddha & guru spiritual, untuk bertahan lama supaya ajaran terus berputar, dedikasi sangat penting. Apa yang dedikasi apa hal yang kita bisa berikan tindakan bajik, doa tujuh bagian lalu dedikasi itu tujuan mulia kalau dedikasi saat ini hanya membuang karma bajik, supaya dedikasi hal spiritual peroleh kelahiran kembali yang baik, untuk berikutnya lahir dialam bahagia juga bisa pembebasan penuh bebas dari samsara tapi yang terbaik, itu lebih mencapai kebuddhaan yang lengkap sempurna itu juga bisa mencakup semua makhluk, agar terhenti penderitaan semua makhluk ini dedikasi yang bermanfaat untuk makhluk lain, berdoa semoga karma bajik ini berfungsi untuk semua makhluk mengapa dedikasi itu sebagai tujuan yang tercapai, tidak hendak bilang dengan kemarahan secara sadar tindakan bajik yang sempurna, sang pelaku objek tindakan itu sendiri terkait pelaku diri sendiri, objek & tindakan itu sendiri tanpa aku ketika lakukan hal bajik itu eksistensi kosong, tanpa aku sebuah kondisi lebih kokoh & kebal supaya tidak hancur ada beragam cara, senantiasa berbuat baik kita hasilkan kebajikan.
Kenapa sedikit sekali kita menghancurkan kebajikan, itu marah pikiran buruk itu jadi menghancurkan kebajikan sendiri, betapa penting dedikasi supaya tidak hilang kebajikan kita karena marah pikiran buruk, kata kasar, & kejam. Itu hal hal yang tidak bajik berikutnya itu kembali ke 10 jalan karma hitam, itu kita harus tahu lagi yang penting 10 jalan karma hitam itu lebih harus aman lagi, 3 jalan hal mental yang tidak bajik cermati basis proses berpikir penyelesaian 3 mental ini; keserakahan, nafsu keinginan, ini ada sebuah nafsu / serakah terhadap benda basisnya bukan milik kita, misalnya pergi ke mall / supermarket alangkah bagusnya barang itu, bisa terjadi kilesha itu lihat proses pikirnya identifikasi sifat eksternal barang milik orang lain, kilesha 3 racun mental ada motivasi keinginan benda benda itu jadi milik kita, juga terjadi dalam batin pikrian itu dianggap hal muncul jadi tindakan karma keserakahan, kita mengikuti keinginan itu akan sesuatu mengembangkan diri yang sangat kuat dalam menjalankan sesuatu, penyelesaian itu hal yang lebih kuat lagi itu jadi penyelesaian mengambil keputusan, benda / objek itu mengambil uang agar bisa dapat benda itu, apapun caranya dengan dapat benda itu bawa uang yang dimiliki kita beli.
Jadi ambil keputuasn untuk dapat objek itu, jalan karma jadi lengkap jalan karma hitam, niat jahat persisnya makhluk hidup lain ada rasa tidak suka sampai ingin menyakiti identifikasi objek, niat jahat motivasi niat menyakiti. Niat buruk terjadi hal yang buruk orang yang kita sasar, niat jahat kilesha ada salah satu racun mental tindakan terjadi dalam batin kita pikirkan hal hal buruk / ia bisa merosot, hal hal baik karena ada niat jahat supaya ia menderita juga hal ynag berjudi untuk dapat hal jelek, juga ada beragam cara menyakiti orang lain penderitaan makhluk ini, ada niat jahat & marah berbeda kemarahan tiada rasa kesabaran juga tidak toleransi lagi, jadi marah tapi kemarahan ini bukan langsung niat jahat tapi kemarahan bisa terjadi niat jahat, ucapan / tindakan yang menyakiti itu bisa timbul niat jahat tapi bukan semua hal marah itu niat jahat, ada hal terkahir pandangan salah itu mengingkari hal yang eksistensi, memang eksis juga bisa menetapkan eksistensi hal yang tidak eksis ada padahal tidak ada ini, pandangan salah tapi mengingkari eksistensi sesuatu yang memang eksis karena mengingkari itu hal paling berat, eksistensi yang eksis mengingkari hal hal kelahiran kembali, hal hal yang benar ini berat sekali masuk 10 jalan karma hitam kita basis hal hal yang ada proses, pikiran pada tindakan motivasi niat untuk mengingkari kilesha bisa dari Lobha, Dosha, & Moha tindakan objek penyelesaian itu tidak eksis.
Komentar
Posting Komentar