KARMA & AKIBATNYA 4 SEGEL AGUNG DHAMMA BY Y.M DREPUNG TRIPA KENZHUR RINPOCHE
Ada ajaran buddha ketidakkekalan, kematian pasti waktu kematian tidak pasti kalau kematian hanya dhammalah yang kita bawa, karena itu bisa menolong kita bukan yang lain. Ajaran buddha apa yang dimaksud praktik dhamma, praktik spiritual tiga jenis jalan kualitas spiritual seluruh kapasitas kecil, begitu sudah lewat ini motivasi menangan setelah tercapai lalu motivasi agung untuk memulai kita praktikkan makhluk-makhluk awal, apa maksudnya tubuh pada guru spiritual meditasi, 18 permata sulit lahir juga meditasi kematian lalu beragam jenis kelahiran kita harus lihat, apa jadi alam rendah supaya praktik benar lalu ke karma ini praktisi kapasitas kecil, singkatnya praktik ajaran di awal supaya pikiran yang benar jika tidak akurat itu pikiran salah jadi harus mengembangkan pikiran baik, belajar menentukan prioritas praktisi awal supaya lebih aman, kehidupan mendatang jadi sangatlah penting agar sanggup kelahiran mendatang lebih baik, kematian penderitaan di alam rendah kehidupan sekarang tidak begitu penting, tapi lebih kita prioritaskan kehidupan mendatang yang lebih baik lagi seperti yang sudah dijelaskan kan, kita berlatih kehidupan mendatang saat ini kita buat sebab-sebab baik kehidupan mendatang, terkait yang ingin kita ambil kita bisa lihat karma masa lampau.
Sekarang ini sebagai bukti menghindari hal-hal, tidak moral untuk kehidupan mendatang amati batin kita maka dapat gambaran kehidupan mendatang, dari batin kita inti dari tingkatan praktik utamanya sebab-sebab berlindung, jadi mewaspadai suatu cara untuk lulus dari alam rendah mungkin kehidupan mendatang, lebih buruk / jadi objek penuh. Apa fungsi triratna ajaran buddha, pelindung kita Buddha dann Sangha melindungi kita ada 10 kama buruk sangat parah itu bisa jatuh ke alam rendah, jika kita jalankan sila maka tidak akan lahir di alam rendah untuk itu menghindari 10 jalan karma hitam, itu praktik yang baik untuk kehidupan mendatang penjelasan diatas untuk awal mula praktisi sesuai motivasi itu, sebagai manusia atau dewa itu sesuatu yang baik, apakah aman jawabannya tidak bukan untuk bertahan lama memang unggul tapi bukan menakjubkan lahir di alam manusia, itu berbahaya ya pada pentingnya ini adalah lingkaran keberadaan, jadi kita harus bisa bebas maka ambil motivasi menengah untuk bebas dari samsara, kalau kelahiran baik samsara tapi itu ada kelemahan karena masih dibagian samsara maka lebih baik, untuk bebas dari lingkaran keberadaan ketika memaparkan samsara apa itu jadi samsara lahir dan mati terus, itu karena karma dan kilesha anda akibat kekuatan faktor mental pengganggu yang terus menjadi.
Jadi manusia lagi bisa jatuh, walau sudah lahir di alam dewa atau samsara itu cukup menggambarkan, Y.A Sariputra menceritakan bagaimana hidup pendatang awal sampai akhir ada ayahnya memancing ikan lalu meninggal, jadi ikan juga dari ayahnya. Ibunya meninggal lahir sebagai anjing, putra itu juga memancing siapa yang yang dia tangkap itu kelahiran kembali dari ayahnya putra ini melempar tulang itu, jadi makan tulang itu ketika k-on Jing makan tulang ikan itu, lalu ditendang bagi itu musuh keluarga jadi terlahir sebagai anak musuh keluarga tersebut, kalau kita renungkan kembali samsara ini sungguh lelucon besar seperti yang yang telah dibahas motivasi awal, sebanyak lahiran baik mendatang supaya manfaat untuk jadi dewa atau manusia maka banyak kebutuhan hidup, sila untuk menjadi manusia lalu ada makanan tempat tinggal pakaian, jika tidak ada kemurahan hati bisa jadi manusia tapi tidak kaya ada yang tidak praktik sila tapi kaya, bisa lahir sebagai binatang yang ada orang-orang memelihara binatang yang membawanya ke dokter hewan, makan enak ini salah satu kemurahan hati.
Tidak ada sila, tidak kelaparan tubuh dijaga bersih kelahiran manusia miskin jaga silat tetapi tidak ada kemurahan hati, samsara ini dibuat oleh karma dan kilesha. Selama masih ada kita masih di samsara maka kita, bebas dari samsara ini apa pembebasan dari samsara begitu sudah membuang semua, jadi bisa bebas dari samsara itu tidak dikendalikan kan lagi oleh kilesha ini lumayan lebih baik, tapi hanya untuk diri sendiri ini egois karena tidak dilahirkan untuk semua makhluk yang bahagia, itu jauh lebih panjang pikirannya karena makhluk motivasi awal Cuma ingin bebas dari alam rendah, bagaimana dengan makhluk agung jadi lebih jauh bukan hanya diri sendiri tapi makhluk lain juga harus dibebaskan, tujuannya kebuddhaan bebas lengkap dan sempurna, seperti yang tercermin dari makhluk agung untuk aspirasi makhluk lain berbahagia seluruh makhluk hidup bebas dari alam samsara.
Tujuan mereka untuk keluar dari samsara adalah semua makhluk, bukan segelintir orang tapi demi makhluk lain, ini jalan praktik agung pertama bahagia samsara. Kedua bebas antara untuk diri sendiri ketiga bisa menolong semua makhluk, maka tujuan mana yang pas dan sesuai seperti yang diceritakan, motivasi awal kecil, menengah lebih aman tapi keduanya hanya untuk diri sendiri, mengenai makhluk aku sesuatu yang tidak tertandingi karena keuntungan semua makhluk luar biasa, tidak terbayangkan itu keinginan semua makhluk hidup penderitaan semua makhluk, berakhir itu pondasi apa yang yang yang diarahkan supaya jalan karma baik benar tujuan terbaik, taraf karma bajik setara inilah makhluk kalau seorang diri itu hasilnya kecil tujuan tidak terhingga, maka banyak sekali oleh karenanya karma baijknya sangat luar biasa kebahagiaan itu menghindari penderitaan dan kita songsong kebahagiaan.
Demi menolong semua makhluk, yang belum bebas dari samsara ini pencapaian poin itu ada rasa sayang semua makhluk hidup, untuk mencapai pencapaian. Apa saya berani mengambil untuk bisa bahagia semua makhluk, ambil penderitaan kita bisa untuk mencapai itu jadi kapasitas yang sungguh-sungguh efektif demi menolong semua makhluk, boddhicitta atau batin pencerahan, ini aspirasi spontannya digerakkan kepada seluruh makhluk hidup tidak ada aspirasi lebih baik lagi, harus menghilangkan penghalang besar tiada pikiran lain lagi ini merupakan pikiran termulia tapi ada keraguan, apa saya memiliki hal yang benar-benar jadi seorang buddha, itu bisa semua karena semua makhluk memiliki benih-benih kebuddhaan jika benar benar kita bisa kembangkan potensi itu hingga mencapai tujuan bukan dalam sekejap.
Walau demikian bisa kita keluarkan, bisa jadi seorang buddha demi kepentingan semua makhluk yang telah dijelaskan, ini praktek dhamma ini karena segel pertama semua fenomena komposit tidak kekal, kenyataan kita harus mati tiada guna jika tidak praktik spiritual semua yang tercemar memiliki penderitaan, benda-benda yang tercemar apa yang dimaksud tercemar itu seperti emosi pengganggu, kilesha itu tercemar membahas kilesha dulu itu emosi penggangu kalau sebab kilesha itu hal tercemar, bukan sesuatu yang buruk terkadang ada hasil baik dan buruk kita juga memiliki bajik & tidak bajjk, relatif baik walau di samsara buah akibat baik kehidupan manusia ini, melatih sila ada faktor pengganggu / kilesha bukan hanya negatif fenomena tercemar ada juga dalam hal hal baik, berbicara hal-hal tercemar ada pengelompokan & iya yang kita tinggali juga, orang-orang di dalamnya karma pribadi kita juga karma bersama Karma serupa walau terpisah, tapi sangat mirip yang menghasilkan karma itu ada faktor pengganggu dunia kita saat ini, tiada pencipta dunia yang kita tinggali sekarang karma setiap makhluk masing-masing, fenomena yang tercemar itu faktor dari karma mental pengganggu tergantung baik dan tidak baik, jika ada sebab bajik yang tercemar kalau sebaliknya bagaimana pada dasarnya itu ketidaktahuan.
Akar untungnya kita masih bisa melakukan kebajikan, praktik sila baik kita mampu praktik sila dengan baik praktik moralitas itu kebajikan, walau tercemar cepat atau lambat harus ditolak atau disingkirkan, jika mendatang kita harus singkirkan kita masih belum selesai praktik sila untuk kehidupan baik berikutnya, Jika kehidupan ini belum bisa mencapai maka kehidupan berikutnya harus bertemu, jadi kita harus praktik sila dalam jangka waktu panjang kita harus buang kilesa, berikut adalah seluruh faktor mental pengganggu telah dijelaskan segala sesuatu yang tercemar itu ditolak, tapi yang tidak tercemar kita harus ambil aspek hukum yang kedua ini ada aspek penderitaan, apa fenomena tercemar apa penderitaan dan akibat penderitaan kena dari itu sakit, jadi bisa kita alami penderitaan nyata sakit fisik atau mental penderitaan akibat perubahan perasaan yang menyenangkan, bayangkan kita kelaparan di waktu lama hingga kita hampir mencapai titik lemah atau hampir pingsan, jadi lebih baik makan jadi perasaan menyenangkan akibat buah dari kebajikan, harus kita kenali & sadari apa itu Kebahagiaan sejati itu bukan rasa senang, itu penderitaan yang menyamar.
Jika Itu bahagia semakin makan kita bahagia, kalau mencapai titik tertentu itu bukan kebahagiaan sejati, itu hasil kebajikan kelihatan senang tapi bukan hal yang sesungguhnya penderitaan akibat kesenangan, penderitaan meresap ke mana-mana. 5 skandha tidak murni skhanda batin dan tubuh kita, skhanda rupa perasaan identifikasi faktor mental kesadaran pada dasarnya semua makhluk memiliki skhanda, jika segala sesuatu karma & kilesha itu tercemar poin ini tidak akan dibahas, sekarang ini ini dimiliki oleh semua makhluk ada penderitaan di atas basis skandha, menderita setiap momen keberadaan jadi penderitaan ini dari karma dan dan kilesha ini berlaku untuk semua, di alam samsara baik rupa atau tanpa rupa makhluk di alam nafsu keinginan, karena memiliki skandha tercemar ini meresap ke mana-mana jadi paling parah yang ketiga ini.
Sebelumnya sesi pengajaran ini ada dialog, misalnya Rinpoche fenomena fisik benda materi dan pekerja apa yang jadi fenomena mental, apa contoh sebab utama dan pendukung. Ambil contoh kesadaran mata, ketika batin melihat sesuatu sebab utama momen sebelumnya Apa potensi yang jadi utama, bertemu itu potensi pada batin kita jadi memiliki kesadaran penglihatan baru, maka itu ada kesadaran momen seperti sebelumnya momen sangat singkat sekali momen berharga, kesadaran kita jadi momen kesadaran berikutnya kondisi ada banyak kemungkinan objek yang kita lihat, objek bisa apa saja indera penglihatan bentuk hal warna kalau tidak ada maka itu tidak ada, sebuah momen baru yang muncul batin kita momen kesadaran persis sebelumnya, itu ada jenis kesadaran indera pendengar sebelumnya gamenya ada jadi ada kesadaran penglihatan yang baru.
Kondisi fenomena mental, dalam kasus kelahiran kembali karma faktor utama faktor pendukung, jawaban tidak sebab kelahiran itu ada di alam antara. Momen terakhir jadi sebab langsung karma pendukung itu, kilesha dan karma itu aktif pada kehidupan tersebut apa yang menjadi sebab penentu kematian kita, tidak ada yang kita tahu ada sesi ini seorang nelayan lahir lagi menjadi seekor ikan, Kenapa tidak memutuskan pindah ke tempat lain faktor penentu kematian kita masa hidup kita telah habis masa hidup, ketika terlahir masa itu datang karma pelempar itu kalau tertentu.hal pasti, 5 tahun sampai dengan 100 tahun masa hidup itu adalah karma, habis masa hidup karena karmanya juga himpunan kebajikan seseorang habis kebajikan tiada lagi perawatan medis atau tempat tinggal tiada makanan juga habis.
Keduanya habis bisa juga, ada kebajikan lebih jadi sedikit lebih lama masak hidup Sebelum habis tapi karmanya sudah habis, ini adalah segala fenomena kehidupan. Anda memasuki kehidupan baru, jika menghabiskan kebajikan maka simpanan kebajikan itu habis akibat materi berlebih tidak ada lagi, jadi menghabiskan kebajikan karma hidup lama tapi tidak ada kebajikan bukan berarti kematian tapi ketika habis semua, itu tidak bisa dirubah lagi maka harus meninggal siapa yang memutuskan kelahiran itu, pada dasarnya bukan siapa yang memutuskan tapi apa yang memutuskan karena karma kita, jejak karma kita jadi harus batin ada jejak tergantung perbuatan baik buruk atau netral.
Bagaimana prosesnya kita buat kebaikan, pikiran baik atau buruk itu jejak potensial benih mana yang matang menjelang kematian, proses itu berlangsung bilang detik-detik kematian kita. Jadi lebih baik kelahiran, jika sebaliknya itu buruk sayangnya tidak bisa kita pilih jika kekuatan pembiasaan itu bisa diaktifkan, karma baik selama ada karma buruk jadi bisa diaktifkan oleh kilesha, prosesnya sangat buruk hidupnya tapi ada kebajikan bisa terjadi di masa lampau bukan menghilangkan karma buruk itu jadi karma, itu akan bisa ada di kemudian hari bukan demikian cara kerjanya, menjelaskan ini malam telah selesai semoga semua makhluk berbahagia bebas dari dukkha dan ajaran buddha, selalu berkembang di bumi Indonesia dan seluruh dunia semoga pandemi ini cepat berlalu, semoga semua makhluk berbahagia sadhu sadhu sadhu.
Komentar
Posting Komentar