8 ANGIN DUNIAWI BY BHANTE DHIRACITTO

 Tahun baru memang menarik, mungkin kita selalu dapat ucapan selamat tahun baru 2021 tahun 2020 telah kita lewati bersama, bukan hal mudah banyak hal sulit yang kita lalui pandemi ada diseluruh dunia, ketakutan kecemasan hampir dihadapi semua. Kita patut bersyukur mampu melewati hal hal sulit itu, walau kesulitan itu ada tapi kalau kita mampu melewati hal hal sulit, karena tidak mudah kita baca informasi banyak yang sudah meninggal akibat covid, baik lampau mendatang / saat ini banyak yang sudah meninggal akibat covid baik lampau, mendatang / saat ini banyak hal yang akan terjadi kondisi ini akan terjadi percaya / tidak kenal buddha, semua tetap akan kondisinya ada tidak hanya di Indonesia tapi diseluruh dunia, kita harus pahami bahwa akan ada kondisi yang kita hadapi ada 8 kondisi yang ada diduniawi; kaya miskin, terkenal tidak terkenal, dipuji dicela, suka duka semua akan dapat 8 angin duniawi, itu siapa yang dapat selalu mencapai keinginan kadang dapat tapi suatu ketika kita bisa dapat hilang, seorang petani bisa untung besar tapi juga bisa tidak dapat yang diperoleh.

Pedagang juga sama tidak selalu habis tapi pasti dapat lebih juga, kita akan memperoleh untung & rugi, tidak akan rugi terus tapi untung juga ada. Ketika ada nama baik dibicarakan, terkenal / bisa juga tidak terkenal dicela juga bisa dapat pujian pun bisa tapi selamanya dicela / dipuji, terus tidak akan kita bisa dicaci maki kita bisa juga dapat bahagia tapi 2-5 jam ke depan, ada hal yang tidak kita suka jadi sedih / ada kabar buruk duka & bahagia selalu berganti, gimana dapat hal hal sulit bagi diri kita hasilnya juga tidak selalu mulus, bisa juga dicaci maki / dihormati kaya raya enak sekali betapa bahagia hidup sangat mudah dipuji, dapat bangga tidak masalah tapi ini tidak selalu kita dapatkan kerugian tidak dihormati dihujat, bagaimana kita hadapi kerugian itu ini yang perlu lakukan walau pujian sangat bahaya, walau ia bijaksana / tidak bijaksana.

Kalau yang sudah bijaksana tidak terpengaruh, rentan sekali hal hal buruk apa yang harus kita peroleh, keuntungan tidak meluapkan kebahagiaan. Keuntungan ini akan berubah kita tidak jadi sombong, untung ini akan berubah kerugian pun kita harus ingat juga tidak selalu rugi, pasti dapat keuntungan hal hal ini akan berubah tidak selama orang benci sama kita jadi hal hal ini perlu kita renungkan, agar tidak menderita kegagalan dimasa lalu harus kita lihat dimasa lalu, pernah gagal / pernah beruntung diluar juga ada yang gagal tidak selamanya diri kita yang berhasil, melihat kesenangan / kesedihan kita harus mengetahui kalau itu bisa juga, kita dapat buat hal hal buruk seperti Bhante Devadatta iri terhadap Sammasam Buddha, akhirnya iri & melakukan kejahatan masyarakat berantusias berdana kepada Sang Buddha, kalau tidak melihat Sang Buddha mencari Y.A Sariputta tiada yang menanyakan Bhante Devadatta, karena menganggap siswa utama / buddha yang selalu dicari umat, dihormati & dipuji.

Tapi Bhante Devadatta ini, akhirnya Bhante Devadatta merencanakan membunuh buddha, supaya dapat pujian ini itu bahaya sekali. Kalau kita lihat itu kita bahaya juga cari kesalahan itu, kalau tidak hati hati akan melakukan kejahatan pasti akan berubah kita harus renungkan ke dalam diri kita, itu tidak kekal 8 kondisi ini terus akan kita hadapi bagaimana kita supaya tidak terpengaruh didalamnya, kita pasti selalu berubah perumah tangga untuk menghidupi keluarga, supaya tidak turun & meningkat ada 4 hal yang bisa dipraktikan akan meningkat, bukan menurun tekun / inisiatif kita harus tekuni terampil ketika kita sudah memutuskan sebagai keluarga, itu harus memiliki keterampilan kita harus rajin tekun apapun yang kita lakukan, memiliki pengetahuan & keterampilan tidak jarang dari sopir bisa memiliki keterampilan, pengetahuan seluk beluk mobil kalau tidak ada pengetahuan bisa rusak mobilnya.

Itu bisa sulit keterampilan, harus kita tahu caranya ganti oli seseorang yang terampil & pengetahuan ini penting, ada perumahtangga bertanya ke Buddha harus rajin, terampil, tekun, & fokus; setelah dapat terampil. Tekun fokus itu lindungi penghasilan kita yang dapat harus dijaga karena ada bahaya yang mengancam, ada 5 faktor api bahaya kebakaran rumah habis, walau api kecil itu bisa membakar hal hal itu walau kecil jangan diremehkan kalau tidak perlu matikan bisa hangus oleh api, walau kecil air juga bisa bahaya mobil bisa mogok karena banjir, kendaraan kena air itu bisa merusak juga kekayaan kita air itu bisa bahaya dalam kekayaan, pencuri juga harus hati hati apa sudah ditutup pintu kalau perlu CCTV kalau sembrono bisa hilang, api jangan diremehkan air pencuri juga bahaya harta bisa habis karena ahli waris yang berbahaya.

Main judi, mabuk, main wanita itu habis ahli waris ini juga bahaya moralitas tidak baik mabuk, main judi, main wanita itu bahaya. Ada jadi raja secara langsung ambil alih karena raja itu memiliki kekuasaan, ada 5 bahaya; api, air, pencuri, ahli waris tidak baik & tanggung jawab, raja maka itu kita harus lindungi hal hal itu jangan berteman yang tidak baik miras main judi, ketemu wanita diskotik bahaya kalau awal tidak kalau sahabat akhirnya dapat lengah juga, judi hal tidak baik hati hati sama sahabat yang tidak baik kita sudah dapat hasil itu kita jaga dari orang orang tidak tanggung jawab, pendapatan kita harus seimbang jangan banyak pengeluaran, kalau itu pasti habis jaga 4 hal ini harus dipraktikan oleh perumah tangga, kalau jaga itu pasti aman trampil rajin menjaga teman pilih yang baik baik jangan pelit sekali, jangan terlalu berfoya foya karena kekayaan bisa hancur kita harus nikmati juga, tidak ada pertentangan oh saya dapat hal yang peroleh hal baik tiada hal buruk nikmatilah itu kebahagiaan diri kita yang harus menikmati, menyokong orang tua dulu tidak sukses tidak masalah.

Jadikan orang tuamu seperti raja, itu akan dapat hal hal yang baik orang tua berjasa sekali, kalau tiada orang tua tidak bisa lahir. Memikul ayah & ibu selama 100 tahun belum bisa balas jasa orang tua, makanya ada 2 orang yang layak kita hormati orang tua, istri & anak, pelayan, teman teman itu juga harus dinikmati bersama karena kekayaan itu sendiri itu bahagia, karena menikmati lalu kalau sekarang saat in iapa yang cocok dalam bisnis ada beberapa pekerjaan yang dikritik oleh Sang Buddha, ada perumah tangga masang jarin lalu datang & menghormati ke Sang Buddha, hingga akhirnya ditanya kepada perumah tangga  ini nama saya Ariya, artinya Ariya tidak menyakiti makhluk lain / menderita apalagi membunuh sebagai mata pencaharian, apa melihat itu bunuh yang kejam ikan / burung apa itu dapat hal hal yang indah, tiada hal hal yang indah maka hindari membunuh makhluk lain tidak menyebabkan makhluk lain menderita, jual sembako tidak masalah jangan dikurangi kalau jualan gorengan pakai minyak sama plastiknya digoreng, itu juga bahaya karena menderita minyak goreng langsung digoreng bersama plastik.

Artinya tiada hal yang ditentang oleh dhamma, itu boleh tapi jika tidak sesuai itu berarti menggali penderitaan kita sendiri, ada 1 komentar yang baik. Seekor bangau tidak makan ikan hidup, menunggu mati dulu baru dimakan itu harus jadi motivasi makan yang sederhana, daripada menyusahkan makhluk lain jadi bisa manusia karena praktik moralitas walau bahagia & sejahtera, tapi jika menyakiti makhluk lain pasti menderita bahkan Sammasambuddha pernah lahir jadi Boddhisattva, demi mengecek kejujuran iri harus kerjakan yang saya minta, mengambil baju seperti ini kamu boleh menikahi gadis itu maka banyak yang semangat, akhirnya mencuri yang lain sudah bawa baju apa kamu tidak suka andai saya mampu dapat hal ini tidak diketahui orang lain, walau itu dapat tapi hal hal yang tidak baik, jika mencuri membunuh itu bahaya kalau suka berdana itu aman punya pasangan hidup tega menyingkirkan orang tua, maka harus mendidik anak suka derma maka dari kecil untuk anak anak juga diajarkan supaya tidak mengusir orang tua.

Anak anak juga harus dilatih, menjaga hal yang baik anak anak juga harus dirawat juga diajari moralitas, ada gadis yang biasa berdana itu baru aman. Itu tapi harus menikah harus tahu orang itu suka berdana tidak, maka kita harus baik kita tidak dapat juga kalau kita tidak buat hal hal baik, moralitas dermawan aman tapi kalau melakukan hal buruk tidak akan ketemu orang baik tidak nyaman dengan orang tidak baik, suka judi teman juga berjudi kalau ingin dapat yang baik kita harus dapat hal hal yang baik, tapi tidak bisa dipengaruhi sulit akan ada cara itu perlu diketahui, Y.A Moggalana pernah membunuh orang tua maka sebelum meninggal itu dipukulin dulu juga meninggal dibunuh, ditelantarkan maka banyak yang sedih sakti juga nomor 2 setelah Buddha, kesaktian itu diperoleh yang kedua kalau liaht masa sekarang tidak adil, tapi kalau kita lihat sudah berulang kali awal lahir kita tidak terlacak andai kita nangis, kalau kita kumpulkan lebih air mata dari 4 samudra kalau hal hal pandangan salah itu akan salah.

Ucapan, pikiran salah, marah marah, bicara hal hal buruk, gosip, bicara tidak berguna perilaku kita juga salah, pandangan salah penghidupansalah juga. Usaha kita salah buat hal hal yang buruk, jadi perhatian & konsentrasi salah lawannya itu hal hal pandangan pikiran benar kehidupan ini, kita berkali kali suka berdana badan hancur oleh kematian tapi dikandungan jadi raja, ada juga anak anak umur 15 tahun harus dapat kerja yang berat ada karma dimasa lampau, pandangan kita harus dilurskan kebajikan yang tidak dapat dihitung lagi untuk jadi buddha, ketika Pangeran Siddharta keluar lalu Raja Bimbisara jugapun ingin membagi kerajaannya / kekayaannya, berikut hasil dari masa lampau bisa jadi penguasa bahkan kerjaan itu ditinggalkan, ia tidak bergeming bahkan kebajikan itu juga dapat hal hal yang buruk lahir dineraka, walau sudah arahatpun sudah dapat hal hal buruk kita tidak tahu kehidupan lalu berbuat baik / tidak, maka kehidupan ini kita harus kita lakukan hal hal baik.

Bisa hilang kalau hanya segelas air, akan ada air asin ditaruh garam tapi dilempar ke sungai gangga itu tidak ada, bisa lepas bentar sekali / dipenjara bertahun tahun. Ada yang dilepaskan caranya sama, tapi akibatnya beda timbunan kebajikan juga bisa dapat hal hal yang bajik secara sejahtera, mampu mewah itu manusia terang jadi banyak kebajikan yang sudah dapat, tiada hal hal yang sulit ada juga dapat yang sulit maka manusia gelap maka saat ini penting sekali berbuat kebajikan, latih moralitas meditasi dana kalau lakukan hal hal yang diulangi kita mudah sekali, tapi kalau tidak biasa itu bisa bahaya jadi sudah terbiasa orang buruk sulit buat kebaikan, orang buruk mudah sekali buat buruk orang baik sulit buat hal buruk orang baik mudah buat hal baik, bardana tidak akan pernah hancur masak nasi ke orang tua, berdana kebajikan itu aktivitas dirumah.

Itu bajik hal hal ikhlas penuh semangat, kepala keluarga harus berjuang penuh kebajikan penghasilan itu, bisa hidupi keluarga orang tua karena penghasilan itu sendiri menolong bahagia untuk orang lain, kalau tidak berbagi ibarat air. Jadi harus kita gunakan untuk diri sendiri, keluarga, kerabat, orang tua, vihara, masyarakat harta yang kita miliki sekarang itu bukan hal hal yang sejati, tapi kalau berbagi itu jadi harta sejati secara ajaran tidak hilang, karena apa yang kita lakukan hal hal yang bajik itu ibarat bayang bayang tiada yang bisa mencuri bayang bayang itu, walau tahu manfaat moralitas maka berjuang dalam melakukan kebajikan itu yang akan menyokong kita, semoga hari hari mendatang selalu bahagia, sehat  baik baik semua semoga cita cita baik jadi berkah untuk kita semua sadhu sadhu sadhu.

Komentar

Postingan Populer