FAKTOR-FAKTOR KEKUATAN “DOA” ATAU “PARITTA” ATAU “MANTRA” BY UNKNOWN
Selama empat puluh tahun terakhir, pengaruh ini secara konstan tumbuh di antara para ahli kedokteran, bahwa banyak kasus penyakit organik maupun fungsional secara langsung dikondisikan oleh faktor-faktor batin. Tubuh menjadi sakit karena mengontrol pikirannya secara tersembunyi, tidak disadari langsung oleh penderita yang menginginkan tubuhnya sakit, atau karena kegelisahan sehingga tidak dapat mencegah tubuh menjadi sakit pikiran tidak hanya menyebabkan sakit, juga dapat menyembuhkan pasien yang realistis memiliki kesempatan kesembuhan, yang jauh lebih baik dibandingkan seorang pasien yang khawatir dan tidak gembira, contoh contoh yang didokumentasikan melalui penyembuhan keyakinan termasuk di dalamnya kasus kasus, penyakit organik dapat disembuhkan hampir secara instan, di dalam hubungan ini, sungguh menarik kita meninjaunya dari sisi buddha dhamma, dari mendengarkan pembacaan dhamma atau doktrin buddha untuk mengkondisikan terbebasnya dari penyakit atau mara bahaya, untuk mengurangi atau menghilangkan pengaruh makhluk makhluk pengganggu, yang terlihat maupun tidak terlihat untuk meningkatkan perlindungan dan kebebasan dari kejahatan, dan untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan dan makhluk hidup beberapa khotbah yang disebut paritta sutta dijadikan sebagai khotbah perlindungan, namun paritta sutta ini tolak sama dengan pembacaan mantra atau doa paham lain, tak ada satu pun yang mistis di dalam paritta sutta.
Saudara pembaca, setiap doa paritta atau mantra tertentu memiliki nilai tertentu kekuatan yang saling berkombinasi, secara sinergis akan menimbulkan kekuatan baru yang jauh lebih tinggi kekuatan kekuatan itu, sebagai berikut kekuatan kebenaran beberapa faktor berkombinasi, memberikan kontribusi kepada kemanjuran pembacaan paritta pembacaan paritta, merupakan sebentuk saccakiriya. Yaitu sebuah afirmasi atas kebenaran perlindungan yang dihasilkan dari kekuatan, kebenaran tersebut ini berarti seseorang yang pembaca di dalam kebenaran, terlebih dahulu sebagai modal utama dengan modal utama bahwa dirinya diliputi kebenaran, para pendengar pun diajak untuk berlibat di dalam kebenaran tersebut, kekuatan kemoralan tahap pertama pelaksanaan buddha dhamma adalah kemoralan sila, dilandasi kemoralan yang baik seseorang seyogyanya berjuang untuk mencapai batin yang tenang dan seimbang apabila ini terjadi, maka orang yang memiliki kemoralan akan terlindung dengan sendirinya oleh kekuatan moralnya tersebut.
Kekuatan cinta kasih khotbah, yang dilakukan oleh buddha tidak akan pernah lepas dari cinta kasih, beliau berjalan ke mana pun dengan penuh cinta kasih untuk semua makhluk, memberikan petunjuk mengkondisikan pencerahan dan membahagiakan banyak makhluk melalui ajarannya, oleh karena itu pembaca paritta pun diharapkan melakukannya dengan penuh cinta kasih dan belas kasihan, kepada para pendengarnya dengan harapan mereka berbahagia, terbebas dari penyakit kesukaran,penderitaan dan mara bahaya semakin tinggi cinta kasih, yang dikembangkan dan dipancarkan oleh pembaca paritta maka kekuatannya akan semakin tinggi, kekuatan keyakinan keyakinan merupakan hal yang sangat penting, di dalam semua tindakan. Pembacaan paritta atau doa atau mantra dengan keyakinan tinggi, akan menimbulkan efek ketenangan yang tinggi bagi batin pembacanya keyakinan tingkat yang tinggi, dari pendengarnya akan berpengaruh bagi tingkat kemauan pendengar itu mendengarkan dan merenenungkannya, konflik batin menjadi teratasi dan ujungnya cittajarupa yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang baik dengan materi tubuh tersebut sehingga tingkat kesehatan atau radiasi tubuhnya menjadi lebih baik.
Kekuatan konsentrasi, pembacaan paritta dengan konsentrasi penuh akan memberikan efek yang baik, terhadap pembaca maupun pendengarnya. Kekuatan terjaga akan tetap terjaga, harmonisasi tetap terjaga kestabilan faktor batin yang penuh cinta kasih akan tetap terjaga, keyakinan tetap terjaga penuh tingkat konsentrasi yang tinggi maka akan semakin tinggi pula dari batin, orang tersebut baik pembaca maupun pendengarnya dan kekuatan batin ini, tentu menjadi kontribusi penting di dalam pengaruh pengaruh pengaruh yang negatif, kekuatan perbuatan kamma setiap makhluk yang melakukan perbuatan sejak dulu hingga kini, dalam kehidupan kehidupan maupun sekarang perbuatan tersebut merupakan aksi dan memiliki potensi, untuk menghasilkan akibat perbuatan yang dilakukan suatu perbuatan yang terdiri, dari perbuatan tidak baik atau perbuatan baik dan masing masing memberikan efek yang setimpal, tidak baik akibatnya tidak menyenangkan / negatif baik akibatnya menyenangkan / positif.
Kekuatan suara, telah lama getaran suara yang dihasilkan oleh pembacaan paritta yang harmonis, didalam bahasa pali atau bahasa yang mudah dikompromikan oleh pendengarnya, akan berpengaruh gerakan materi di tubuh seseorang. Apabila semua hal kekuatannya sama, maka semakin harmonis pembacaan paritta gerakan materi di dalam tubuh seseorang akan menjadi harmonis, dan mengakibatkan denyut nadi atau saraf yang harmoni secara realistis, hal ini menginduksikan ketenangan dan kedamaian fisik maupun batin.
Komentar
Posting Komentar