UCAPAN BY Y.M BHANTE DHIRASARANO
Tentunya didalam kita melewati kehidupan, baik manusia & bukan manusia haruslah diiringi dengan pengendalian, dengan adanya pengendalian diri kita bisa menghadapi kondisi tidak baik, itu tindakan yang tidak baik. Tiada pengendalian diri seseorang seseorang berusaha membuat pengendalian 3 pintu karma, pikiran perbuatan & ucapan ini penting sekali dikendalikan, jika tidak dikendalikan bisa melakukan perbuatan salah terutama dalam ucapan seseorang bisa mengucapkan kata tidak pantas pada orang lain, bisa ucapan kasar buat orang lain, tidak terima kita hidup diera digital bukan langsung ucapan kata kata dari mulut diera sekarang, bisa dituangkan langsung aspirasi tidak jarang ungkapan kata itu tidak baik berupa status media sosial, banyak kasus yang ditemui ada ujaran kebencian bisa pidana amat sangat mudah kalau orang bicara tidak baik, karena emosi ada ucapan kasar kita bisa belajar dari beberapa kisah kehidupan Sang Buddha, ada salah seorang bhikkhu untuk memfitnah bhante Sariputta & bhante Moggalana.
Kedua siswa utamanya memiliki nafsu, itu dusta tiada mungkin niat buruk mereka sudah capai arahat, lalu bhikkhu itu ia memeroleh sebuah penyakit. Tumbuh bisul hingga kemudian pecah, akibat dari itu ia tidak bisa menahan penyakit lalu meninggal sangat mudah mengucapkan niat buruk, jadi hendaknya kita berhati hati ada salah satu pertapa selama 55 tahun memiliki 4 kebiasaan buruk, memakan kotoran sendiri tidak pernah tidur ditempat yang normal tidak berpakaian, selalu menyisir dengan daun lontar itu dijalani selama 55 tahun itu hal yang tidak wajar, ketika bertemu Sang Buddha, kenapa senang dengan hal itu walau jadi seorang bhikkhu, lalu beliau mencela Thera arahat itu menjadi 4 ucapan lebih baik anda makan kotoran sendiri daripada menerima dana perumah tangga, lebih baik tidur diatas tanah lebih baik jadi pertapa telanjang daripada menerima jubah, lebih baik menyisir dengan sisir daun lontar, itu jadi niat buruk dalam ucapan.
Diliputi iri hati, apabila sulit dikendalian perilaku ucapan tidak baik itu mudah dilakukan jika disadari, itu akan ada peringatan peringatan khusus. Kalau dilihat dari kisah itu ada dalam kaitan ucapan ini, ketika datang tamu ke rumah kita memberi makanan & minuman jika tidak diterima itu jadi milik kita sendiri, jika ucapan tidak baik itu diterima tanpa direspon oleh kebencian itu tidak diterima, itu tetap jadi milik si pelaku lalu ketika lahir diera masa Buddha Sakyamuni, jadilah dapat itu harus kita jaga ucapan kita tentu dalam perumah tangga jaga pancasila buddhist, kita sangat perlu kita jaga dalam pancasila lalu supaya tidak dicela / dicibir orang lain, itu bisa jadi rujukkan untuk kita supaya tidak memberi masalah pada kita.
Ucapan ini hendaknya, berucap tepat waktu, kita beri nasihat baik dalam emosi tinggi apa nasehat iu diterima, itu sulit kalau pas itu bisa terhindar dari masalah mengucapkan sesuai kebenaran, hendaknya disampaikan pada orang yang tepat. Harus sesuaikan waktu & orangnya yang tepat, mengucapkan dengan lembut tetapi ketika ucapan kasar pasti timbul sebuah permusuhan, sakit hati karena ucapan kasar walau itu fakta jika cara tidak baik itu akan jadi sakit hati, malah muncul permusuhan harus diucapkan dengan lembut hendaknya yang kita sampaikan itu bermanfaat, seperti nasehat & pengelolaan harus lebih ke orang lain & diri kita jangan sampai tiada manfaat, jangan bawa masalah buat diri kita harus patut menghindari ucapan tiada manfaat, berupa gunjingan / hal hal bermanfaat harus dengan pikiran cinta kasih, tiada kebencian kita mengharapkan orang lain akan lebih dapat manfaat tiada kata kasar, harus dengan pikiran cinta kasih itu 5 poin yang kiranya faktor bagi seseorang tidak mungkin dicela oleh orang bijaksana, bahwa bagi kita semua yang dilahirkan didunia ini, ada pisau yang muncul dalam mulut kita jika jadi orang tidak bijaksana itu kita dapat kerugian & penderitaan, pikiran ucapan jasmani harus dikendalikan ketika berkomunikasi pada siapapun jaga ucapan kita.
Komentar
Posting Komentar