KETIKA ORANG MEMBICARAKAN BY BHANTE DHIRACITTO
Kita ini sulit untuk hidup seorang diri, sahabat itu sudah jadi bagian hidup kita begitu kita sudah ketemu banyak orang, tidak semua selalu baik. Ada kalanya tidak sesuai keinginan kita, kalau diceritakan keburukan kita saudara sendiri menceritakan keburukan saudaranya apa kita bersusah payah menyerang balik, jika dibicarakan orang lain jangan samakan diri kita dengan Sang Buddha, jangan jangan cepat menyamakan diri kita dengan Sang Buddha maka Sang Buddha berbicara, perbuatan perbuatan kita sangat mudah dicek orang lain kalau tahu salah buru buru disembunyikan, kalau dimasyarakat dibilang tukang gosip maka muncul peribahasa kesalahan sebesar apapun kita sembunyikan, kalau orang lain satu daerah kenal semua lalu bagaimana, seandainya ada yang menggosipkan diri kita apa harus menyerang balik kita harus menanyakan diri kita dulu, ada satu kisah Y.M Nanda satu ketika jadi bhikkhu dulu adik tiri Sang Buddha, putri Jana Kalyane jadi sangat sombong beliau ingat istri & ingin lepas jubah.
Apakah benar ingin lepas jubah, benar saya merasa bosan mari ikut saya ke surga Tavatimsa namun dengan kesaktian Sang Buddha, sebelum ke sana. Ada seekor monyet betina yang terbakar, setelah itu sampai di Surga Tavatimsa begitu cantik bidadari surga jangan terlahir disurga ya kita, ketika bhante Nanda itu melihat bidadari mana yang lebih cantik istri saya tidak sebanding bidadari itu, diceritakan sebanding dengan monyet terbakar kalau kamu tidak lepas jubah, saya jamin dapat bidadari itu ketika bhikkhu lain tidak lepas jubah pada saat itu, para bhikkhu mencemooh seperti bhante bayaran menceritakan dibelakang lalu beliau jadi sangat malu, praktik dhamma yang sungguh sungguh lalu menjadi arahat walau melakukan kebajikan kebajikan, ingin dapat bidadari layak ditertawakan melakukan keburukan, dapat kebaikan sulit bahkan pangeran Nanda saja ditertawakan bukan itu sangat memalukan, hendaknya lihat diri kita apa ada yang salah oh ya saya melakukan kesalahan.
Sahabat juga membicarakan saya, maka harus berubah itu salah satu sikap terpuji jika hal itu tidak sesuai, kita bisa renungkan orang diam dicela. Sedikit / banyak bicara juga dicela setiap orang dicela, artinya sulit didunia ini tanpa cela lalu bertemu Y.A Sariputta Athula tidak setuju tidak sesuai harapan kita, lalu pergi ke Yang Mulia Ananda babarkan inti yang singkat lalu pergi ke Sang Buddha, ketika menemui Y.M Revata hanya diam Y.M. Sariputta tidak hanya saat ini, dari dulu sudah dicela itu dimasa lampau dicela kita bisa dicela tidak selama ini semua bisa dicela, bisa timbul kekecewaan kalau digosipkan semua ini akan berlalu maka kita menjaga, bisa kita abaikan ada kalanya tidak kita tanggapi akan lelah sendiri akan ada bicara yang berbeda, maka perhatikan hidup kita sendiri renungkan ke dalam diri kita, ketika kita tahu sudah lakukan hal hal baik kita perlu bisa abaikan kata kata tiada manfaat itu bisa kita cegah, agar hal hal buruk tidak muncul itu bisa kita hindari ketemu apa yang tadinya belum muncul, maka saya menghindari maka kita bisa renungkan lahir dari karma sendiri mewarisi karma sendiri, semua bisa ke sebar memang bisa bawa manfaat bagi banyak orang lahir dari karma sendiri, mewarisi karma sendiri karena memang karma bisa langsung dikerjakan, ada juga yang jadi tulang punggung karena itu karmanya sendiri.
Karena karma itu, kita bisa bahaya bisa juga terlindungi oleh karena karma sendiri karena memang karma tindakan itulah yang kita bisa dapatkan, mungkin kita bisa digosipkan dikuliti, maka kita lihat ke dalam. Setiap orang dapat celaan tidak perlu kita dengarkan abaikan selalu berubah, merenungkan pemilik karma ketika dapat perlakuan buruk orang lain akan dapat hal buruk, kita tidak buat karma buruk jika dicela mungkin buat kita saat ini tapi jika kita gosip, penderitaan itu akan panjang gosip kita tidak baik kita lakukan karma buruk sebab buruk jadi penderitaan saat ini saat berikutnya, akan juga dapat hal hal buruk ada seorang bhikkhu Kokalika, ada rasa irihati mencela bhante Sariputta & bhante Moggalana oh sang Tahtagatha kedua murid punya keinginan buruk, jahat jangan bicara seperti itu mereka punya perilaku baik, tapi beliau bicara lagi tetap ada keinginan jahat & buruk bahwa bhante Sariputta & bhante Moggalana perilaku baik, sampai 3x tapi bhante Kokalika itu tetap setelah itu beliau pamit tidak lama, itu tubuhnya penuh bisul seukuran kecil tapi lama kelamaan jadi besar pada saat bisul itu pecah, lalu bhante Kokalika terkapar lalu beliau meninggal juga terlahir dineraka Paduma, berapa lama kelahiran itu sulit menghitung berapa lama jika ada takaran 20 biji wijen, setiap 100x diambil itu lebih lagi maka dari itu kita harus berhati hati dalam berucap, menshare segala sesuatu hal hal yang memang nyata tapi gambarnya tidak enak jangan asal sebar, lebih baik kita bijaksana maka jangan asal publish saja harus kita saring dulu walau itu fakta, tetap perbanyak kebajikan perkuat kebijaksanaan semoga semua makhluk berbahagia sadhu sadhu sadhu.
Komentar
Posting Komentar