6 PRAKTIK PENDAHULUAN MEMBERSIHKAN RUANGAN MEDITASI SERTA MENYUSUN OBJEK OBJEK BUDDHA BY KO PARLINADI SUGIARTO

             Semua ingin mengejar kebahagiaan, semua memiliki tujuan yang sama kalau dipikir dalam film Squid Game, ada juga sama dengan kita. Pernah tidak merenung selama ini kita mencari kebahagiaan, tapi apakah yang kita lakukan sudah mendukung kebahagiaan setelah dia menang, merasa tidak Bahagia walau dalam setahun tidak dipakai jadi gelandangan si kakek mengatakan, tiada perbedaan yang miskin / kaya sama sama tidak menyenangkan sebenarnya bahagia, diriku kaya tidak juga bahagia tetap merasa ada yang kurang si kakek kembali kepada squid game, nilai moralnya sangat banyak kita bisa dapat lalu nilai bahagianya dapat dari mana, untuk peroleh kebahagiaan perlu sebab sebab untuk himpun kebaahgiaan effortnya kurang apa, mulai dari bangun pagi effortnya kurang kebahagiaan bukan dari luar, tapi dari dalam kalau tidak efektif ada kesalahannya apakah kita sadari / tidak kurang efektif, apa tidak berguna lalu cara efektif capai kebahagiaan apakah salah satunya metode 6 praktik pendahuluan, kumpulkan kebajikan melalui 6 praktik pendahuluan membersihkan ruangan meditasi susun seluruh altar sesuai dengan tubuh buddha yang pertama bersih bersih, apa bisa dapat hal bajik malah setiap hari sering kita lakukan apakah sudah praktik dengan benar, ini dilandasi dengan motivasi bajik kalau Cuma inginkan memuaskan keinginan kita, itu tiada guna.

            Yang ini untuk memuaskan diri kita, jadi nyaman lalu yang kedua benar benar respect  pada guru & putra spiritual, motivasi itu yang paling penting. Kita seperti melayani juga menghormati ladang kebajikan, demi kebaikan semua makhluk batin orang lain jernih senangkan para dewa, seelah meninggal bisa lahir bersama orang suci juga kisah Pantaka terlahir dengan intelejen yang kurang pandai, suruh hafal kalimat susah lagi hafal kalimat kedua yang pertama lupa, sampai gurupun sudah tidak bisa lalu dengan skilful buddha juga menangis saya sudah dikritik oleh guru, kritikan oleh guru sangat baik demi selesaikan 6 paramita apakah mampu, tapi yang mulia saya lamban sangat bodoh orang bodoh yang mengetahui sifat bodoh, tapi bijaksana mengatakan demikiannya kalau orang bodoh tapi katanya bijaksana itu orang bodoh, lalu membuat kata kata saya sedang membersihkan debu saya sedang membersihkan kotoran, 3 bait yang belum pernah didengar muncul debu adalah partikel kemelekatan, debu adalah partikel kebodohan ia tetap berupaya mengusahakan lalu tiba tiba muncul momen inspirasi, bagaimana muncul inspirasi itu upaya mengumpulkan daya kebajikan kepercayaan, dengan dilandasi dengan penjelasan pantaka ingin dengan lakukan instruksi buddha.

            Tiba tiba muncul dalam benaknya, debu yang dibersihkan bukan kotoran tapi serakah benci & ketidaktahuan, setiap galau muncul tidak lepas dari kebencian. Aku ingin hal itu adalah kebencian, jadi ada sisi melekat & kebencian apakah rasa gundah itu muncul dengan kedua statement itu, kelihatan jelas merasa tidak bahagia coba renungkan sejenak baru baru ini ada sebuah renovasi tetangga masih complain, itu suatu hal biasa respon gimana tapia da rasa tidak nyaman, tapi kalau lihat lebih lanjut ada rasa penolakan saya tidak ingin hal itu memunculkan rasa tidak nyaman dalam hati, dengan bersih bersih saya langsung mencapai terlihat simpel setelah Pantaka dapat realisasi tadi, bisa dapat itu diantara semua murid Pantaka bisa menjadi yang sempurna, hanya dengan menyapu apakah ruangan kotor / tidak tetap harus sapu menjelang praktik, saya sedang bersihkan debu kemelekatan kebencian juga ketidaktahuan.

            Menyusun objek objek tubuh batin ucapan buddha, membersihkan arca buddha juga arca Jeshongkappa, lalu simbol ucapan. Memiliki salinan kitab lamrim / prajna paramita batin tsatsa walau perlu hanya teratur saja, untuk memandang penuh hormat sebagai objek benih yang luar biasa, memandang arca makhluk suci 16 kali lebih dengan memandang nyata bahkan di Saddhamma Pundarika Sutta, ini juga sangat baik sekali membuat hal bajik dulu Y.A Sariputta sebelumnya membuat hal bajik dulu, Y.A Sariputta sebelumnya jadi seorang kurir ada harapan ini dulu terbersit, saat menyalakan pelita aku ingin bertemu dengan beliau salah satu faktor mental bajik keyakinan, dari praktik pendahuluan pertama ini sudah tumbuh kembangkan praktik kita, sudah ada banyak daya kebajikan kita seperti Pantaka yang sudah dilandasi dengan keyakinan, sama dengan Y.A Sariputta keyakinan yang muncul yang bisa tumbuh kembangkan kebajikan kita, ini salah satu faktor mental bajik tidak sama sekali dengan keyakinan buta, semua ditumbuhkan karena rasa kagum.

            Buddha memiliki kualitas 32 tanda utama, ini ada alasan untuk kekaguman lalu yang kedua karena analisa, kekaguman ini timbul karena analisa. Guru kita mengajarkan kita harus ingat ingin bahagia, tiada pikiran bahagia untuk diri sendiri saja bisa diterapkan pada apa yang namanya karma, tidak mengisi penuh ego kita dengan jalankan saja semua berubah timbul keyakinan, ada sesuatu yang luar biasa bisa merubah hidup saya keyakinan / keinginan menjadi seorang buddha, dengan skilful yang bisa kita capai aku pengen seperti kualitas Sang Buddha kalau seperti itu, praktik pendahuluan pertama ini kita bisa kumpulkan sebab faktor mental bajik.

            Bisa ada 11 faktor mental bajik, kita sedang berusaha kumpulkan faktor mental bajik keyakinan membuang rasa penolakan, buang rasa keterikatan. Ada keyakinan tidak benci tidak serakah kita sudah selesai dari yang pertama, 6 pp ini praktik menyusun persembahan tanpa noda, mengacu pada jenis kesalahan sumber / motivasi ini menyenangkan semua penakluk melalui cara cara yang baik, kalau cara yang salah semoga bisa kikis karma buruk 5 jenis cara yang salah; penjilat / memuji yang berlebihan bahasa isyarat / kode hadiah melalui imbalan bisa bicara dengan jujur, namun melalui paksaan itu tidak baik bersifat munafik tidak jaga dengan baik.

Komentar

Postingan Populer