WELAS ASIH YANG LUAR BIASA BY VEN. K. RATHANASARA
Pikiran pikiran yang merusak, kejam dan beringas mengotori pikiran Pikiran-pikiran yang destruktif dan tidak berguna ini menghasilkan energi negatif yang mengganggu pikiran sehingga tidak bahagia. Welas asih melawan dan melemahkan kotoran batin ini Welas asih memberikan energi kepada pikiran dengan kekuatan positif baik yang merupakan fondasi bagi kebahagiaan. Memiliki pemahaman mendalam akan penderitaan dalam kehidupan merupakan suatu dasar pengembangan welas asih yang luar biasa. Meskipun banyak makhluk hidup yang ingin berbahagia, mereka seringkali merasakan rasa sakit dan penderitaan yang konstan. Pemahaman ini menciptakan pikiran penuh welas asih, yakni, "Semoga seluruh makhluk hidup bebas dari penderitaan."
Istilah Buddhis untuk welas asih adalah "KARUNA". Ketika kita berhubungan dengan mereka yang sedang mengalami rasa sakit penuh penderitaan, kita secara alamiah merasa sedih dan menyesal bagi mereka, tetapi ini bukan welas asih.
Pikiran-pikiran welas asih yang positif dan berguna meliputi lebih dari sekedar rasa iba. Bersikap welas asih, kita menyadari penderitaan mereka dan kita pun terpacu untuk maju dan mengambil tindakan bijaksana untuk meredakan tekanan mereka.
Metta adalah doa bagi seluruh makhluk hidup, tanpa terkecuali, agar menjadi sejahtera dan bahagia, sementara Karuna adalah doa bagi makhluk hidup untuk terbebas dari rasa sakit dan penderitaan. Welas asih merangkul seluruh penderitaan dari makhluk hidup.
Para pengikut Buddha seharusnya mengembangkan welas asih luar biasa dengan mendoakan, "Semoga yang menderita tidak menderita, semoga yang takut tidak takut, yang berduka tidak berduka, semoga seluruh makhluk sejahtera dan bahagia!"
(Dukkhappatta ca niddukkha - Bhayapatta ca nibbaya, Sokappatta ca nissoka - Hontu sabbepi panino / buku perlindungan luar biasa)
Seorang dokter, yang penuh welas asih, akan sangat bersukacita saat ia melihat pasiennya sembuh total dari suatu penyakit yang mematikan.
Seorang guru spiritual yang welas asih akan berbahagia ketika ia berhasil membimbing seseorang kejam yang salah jalan untuk mengikuti jalan mulia kedamaian.
Orangtua akan merasa tenteram ketika usaha mereka untuk merehabilitasi anaknya yang kecanduan obat terlarang mencapai hasil yang memuaskan.
Pada kasus-kasus di atas, welas asih merupakan faktor yang memotivasi.
Bukan saja ia meredakan penderitaan tetapi juga melarang Anda melakukan perbuatan tidak baik yang akan memberikan lebih banyak rasa sakit dan bahaya. Hasilnya adalah lebih banyak kebahagiaan bagi diri Anda sendiri dan orang lain.
Selain itu, welas asih juga menghasilkan gelombang pikiran bersemangat yang akan menyebabkan orang lain beraksi dengan penuh welas asih terhadap kita. Di sini keinginan yang berpusat pada diri lenyap dan rasa mengedepankan orang lain menjadi menonjol. Hal ini membuat kondisi-kondisi yang mendamaikan, menggembirakan, dan membahagiakan untuk bangkit.
Pikiran-pikiran welas asih yang mulia, seharusnya dikembangkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Seperti matahari dan bulan yang memancarkan sinarnya tanpa diskriminasi, kita juga wajib memancarkan welas asih tanpa batas terhadap seluruh makhluk hidup tanpa kecuali.
Ketika Anda pergi ke rumah sakit, pancarkan welas asih tanpa batas kepada semua pasien di sana, doakan mereka, "Semoga pasien-pasien ini terbebaskan dari rasa sakit fisik dan penderitaan mental.
Semoga mereka sembuh dari penyakit mereka. Semoga mereka semua berbahagia dan sejahtera!"
Ketika melihat seseorang yang tersedot ke dalam amarah dan mengumpat kata-kata kasar, dalam pikiran Anda kirimkan doa, "Semoga orang ini terbebas dari amarah dan pikiran jahat. Semoga ia damai.
Semoga ia berbahagia dan sejahtera!"
Ketika Anda berada di stasiun kereta bawah tanah, pusat perbelanjaan, atau lokasi manapun, kirimkan pikiran welas asih secara bergantian kepada individu atau sekelompok besar, mendoakan, "Semoga Anda terbebas dari kekhawatiran dan penderitaan. Semoga Anda sejahtera dan bahagia!"
Ketika Anda mengembangkan kebiasaan memancarkan welas asih, pikiran menjadi tenang, tenteram dan damai secara alamiah. Hal ini menghasilkan semacam kebahagiaan spiritual yang jauh melampaui kebahagiaan yang didapatkan dari kesenangan indra.
Seperti hal nya Metta, welas asih juga dapat dikembangkan selama satu periode waktu dalam bentuk meditasi.
Sebelum memulai memancarkan welas asih terhadap seluruh makhluk hidup, adalah penting untuk menyisihkan waktu untuk merefleksikan bagaimana cara makhluk hidup mengalami berbagai jenis bentuk penderitaan. Digerakkan oleh hawa nafsu yang tak kunjung padam serta kemelekatan akibat ketidaktahuan, para makhluk terjebak dalam lingkaran kehidupan tanpa henti, yakni lingkaran lahir dan mati yang penuh dengan penderitaan.
Pikiran penderitaan dalam berbagai bentuk yang harus dijalani oleh umat manusia seperti usia tua, penyakit, kematian, bencana alam, konflik yang diciptakan manusia sendiri, perang, terorisme dan kemiskinan.
Penderitaan, rasa putus asa, rasa sakit mental dan penderitaan mendalam, serta stres dan ketegangan hanyalah sebagian dari penderitaan psikologis.
Hewan juga mengalaminya.
Para binatang peliharaan dikuasai oleh kekuatan untuk menjadi buruk, mereka terpenjara, dilukai dan disiksa secara fisik, dijadikan sampel dalam eksperimen laboratorium dan dijagal untuk dimakan.
Hewan-hewan liar juga hidup dalam teror yang terus menerus, serta rasa takut, melarikan diri tanpa henti dari para predator dan para pemburu.
Metode yang diterapkan dalam meditasi welas asih mirip dengan praktik meditasi Metta. Setelah duduk dengan nyaman secara fisik dan merasa tenang secara mental, dengan pikiran penuh welas asih, doakan diri Anda terbebas dari segala penderitaan. Ulangi kata-kata di bawah ini, hubungkan kata-kata tersebut ke dalam makna yang lebih mendalam.
Semoga saya bebas dari sakit fisik dan penderitaan
Semoga saya bebas dari kebencian, kekejaman dan segala kekotoran batin
Semoga saya sejahtera dan bahagia.
Perlahan-lahan luaskan pikiran welas asih Anda terhadap orangtua Anda, saudara kandung, guru-guru, keluarga, teman, umat manusia dan seluruh makhluk hidup, menjadikan mereka kelompok dan doakan mereka dalam pikiran Anda dengan memikirkan . ..
Semoga mereka bebas dari rasa sakit fisik dan penderitaan
Semoga mereka bebas dari kebencian, kekejaman dan segala kekotoran batin.
Semoga mereka sejahtera dan bahagia.
Welas asih dikombinasikan dengan kebijaksanaan akan membawa berkah luar biasa ke dalam masyarakat.
Akan mudah untuk merasa welas asih terhadap orang yang Anda cintai, betul-betul menjadi suatu tantangan untuk memancarkan kata-kata penuh welas asih terhadap mereka yang telah mencelakai Anda atau melakukan kesalahan yang terhadap Anda. Pemahaman mendalam terhadap konsep penderitaan dan teori Hukum Karma dalam ajaran Buddha akan membantu kita mengatasi dendam dan pikiran buruk yang kita pikirkan tentang mereka.
Ingatlah selalu bahwa kita sendirilah yang bertanggung jawab atas pikiran-pikiran kira, kata-kata dan perbuatan kita.
Ini membantu kita untuk memahami bahwa perbuatan tidak baik dari orang-orang yang melakukannya terhadap kita, akan membawakan penderitaan yang sangat besar ketika muncul kondisi yang cocok. Pemahaman atas orang-orang yang melakukan kejahatan karena kegelapan batin mereka akan melemahkan dendam kita dan karenanya welas asih dapat berkembang dalam pikiran kita.
Komentar
Posting Komentar