BERTUMPU PADA GURU SPIRITUAL DALAM HAL PIKIRAN & PERBUATAN BY KO WARDD

            Mengembangkan keyakinan kita pada guru spiritual, pada semua makhluk penjelasan instruksi pribadi, jangan meningalkan semua guru untuk meningkatkan kualitas tersebut aktivtas hidup ini, cukup amati orang lain. Keuntungan bertumpu & kerugian dalam bertumpu terhadap guru spiritual, bertumpulah pada hal yang terkendali memiliki sifat welas asih disini terkendali, melalui praktik sila konsentrasi samadhi seperti menaklukan kuda liar harus membuat tenang, konsentrasi meditatif tingkatkan kewaspadaan aktivitas yang bajik tentram rampungnya kebijaksanaan, dalam meditasi akan tetapi memiliki kualitas ketenangan batin saja tidak cukup, harus juga buat murid paham yang mendalam.

            Pengetahuan tentang realitas, itu sangat baik diketahui guru tapi tidak masalah berkualitas berdasarkan kitab, hanya sebanding / lebih rendah. Tapi lebih tinggi dari murid jika engkau lebih menempatkan diri, pada yang terunggul engkau akan lebih jadi panutan yang unggul kita perlu seorang guru, yang kualitasnya lebih baik dari kita 6 kualitas ini memiliki kualitas yang baik, untuk diri sendiri semangat trampil ini baik untuk orang lain para guru yang bijaksana, tidak melakukan pencucian dosa tapi menunjukkan jalan terampil membimbing para murid, jadi seorang guru memberikan cinta kasih & welas asih semua makhluk tidak berdaya, semua orang bersemangat pada kesejahteraan makhluk lain tiada beban 5 kualitas ini.

Pengetahuan tentang cinta kasih, memang tidak mengucapkan terima kasih ia hanya mampu berfikir, tiada yang mengerti. Jadi ada 5 kualitas itulah yang membantu antara guru juga murid, sebelum kita bertumpu kita diizinkan mengamati kita lihat perilaku sehari hari seorang guru, kita bisa melihat orang orang yang berada disekitar beliau apakah sudah memberi manfaat kenapa kita harus mengamati guru, kita tidak ingin seperti guru Anggulimala dosanya sangat besar sekali, dengan demikian memuji muji yang tidak bermakna itu bukan seorang guru, apakah kamu memiliki pakaian / jubah cendana saya tidak punya kayu cendana.

Mamiliki aspek dari rupa, sama halnya guru yang memuji sila walau tidak memegang sila bila merasa, seseorang murid harus berjuang yang untuk mendapatkan guru jika tanpa penolong mana bisa mencapai, harus ada penolong. Memiliki 8 kualitas unggul dijelaskan susunan itu berlaku pada guru / murid, kalau tiada syarat guru yang baik minimal ada 5 yang tadi jika tidak ada, mana bisa bimbing kita dengan baik ada syarat seorang murid menganggap guru semua sebagai buddha, dengan bertumpu guru yang tepat kita harus bisa selaras dengan guru.

Jadi tidak terpisahkan, ketika berbakti pada guru yang tidak tergoyahkan semoga aku layak jadi seorang yang baik, dari guru & murid semoga aku mampu bisa jadi murid yang baik seseorang yang terberkahi, memiliki kualitas baik. Dalam ajaran bagi seseorang memiliki kualitas baik, ini bebas dari kesalahan jika tidak ada menerima itu seolah olah memiliki kesalahan, walaupun bisa menemukan ciri itu kita harus melihat lagi agar bisa berbakti pada guru, tidak bisa menemukan ajaran yang baik memihak artinya melekat kita harus benar benar memahami ajarannya, walau tidak memihak tidak mampu melihat tidak mampu mendengar ajaran, kita harus bisa membedakan walau ada 2 ciri itu tidak aktif.

Maka tidak pantas untuk mendengarkan ajaran, guru Chandrakirti telah menambah 3 aturan pada murid, memiliki rasa hormat pada ajaran. Jika tiada niat tidak bisa yakin harus ada 5 ciri ciri, memiliki rasa hormat pada guru jika tidak harus berbakti pada guru kehidupan mendatang, tidak akan terpisahkan pada guru spiritual kita harus berusaha untuk pada hidup mendatang punya penyebab, kehidupan mendatang menjadi seorang murid yang baik seseorang memiliki kualitas yang baik, seorang guru spiritual yang sempurna memiliki praktisi awal yang baik, memiliki manfaat ada 2 guru mana jalan yang baik masa sekarang kalau belum terlatih itu akan sangat berat.

Secara umum melihat seorang guru, paham instruksi secara keseluruhan dunia ini banyak guru berkualitas, mana guru yang cocok & tinggi. Tapi apakah akan yakin pada pencerahan sering sekali bertemu guru besar, tapi sering melupakan guru guru kecil mereka itu dari guru guru kecil bisa menerima ajaran guru besar, hingga menerima ajaran yang baik seorang guru menyarankan kita, merenung & memperkuat kita agar jadi hal hal positif dalam batin kita, jika yakin pada guru silahkan ambil waktu terbaik apakah beliau pantas kita angkat sebagai guru, bertumpu pada guru yang benar hingga mencapai pencerahan tidak usah banyak tanya, kita harus yakin bertumpu memiliki kualitas murid menjadi orang yang patuh pada seorang guru.

Sesuai kehendak pada yang tepat, sering kali terjadi walau berbakti dengan benar kita mengikuti, tapi sering kali kita yang bersikeras. Kita bertindak dengan pola pikir sendiri sering kali kita memaksa, jadi ada perpecahan hubungan kita dengan seorang guru sikap kita setia tidak bisa digoyahkan siapapun, memiliki hubungan yang stabil tidak mudah cemburu karena ini jangka panjang, jangan gara gara masalah sepele yang bisa mengerti hati saya kalau seperti itu hal yang belum kokoh, hal sepele saja bisa membuat bahaya apalagi jika ada bencana mereka telah bertumpu, Gesheku biarlah ini menjadi hal yang baik kita membuat hal itu tidak jadi beban, bisa menemukan diri daripada guru layaknya gunung apapun penderitaan yang muncul.

Tidak akan bisa menggoyahkan kita, sudah berulang kali kita tinggal diistana maka kita harus berbakti pada seorang guru, jangan karena sesuatu yang tidak nyaman kita terbebani semangat kita juga harus bermain, karena bertumpu pada guru spiritual melatih kita secara sadar & sabar, melatih kita menjadi seorang ART. Tidak takut kotor saya tidak pernah melihat seperti kamu diIndia, hilangkan rasa bangga & sombong menganggap diri kita lebih rendah dari seorang guru, apakah tumbuhan hijau tumbuh digunung hilangkan rasa sombong kalau ada rasa sombong, akan jadi mental semua tidak akan masuk itu suatu sikap yang harus dihindari kemudian sikap seekor anjing, gurumu mencerca memaki kita tidak marah ini menguji kita, baik pada guru & murid bagiku itu sebagai pemberkahan baikku jadi ada rasa hormat adakalanya guru melatih kita, tanpa kata yang enak harus melepas zona nyaman sampai hidup berikutnya, kita akan bahaya buat kapasitas yang lebih besar hingga mencapai kebuddhaan kita boleh cari buku riwayat guru.

Kenapa bisa seperti itu, mereka ada kapasitas yang baik kapan lagi kalau kita tidak latih kapasitas mental, kita sudah sangat jauh & merosot. Kapan lagi jika tidak sekarang kita tidak tahu waktu kita, kapan tinggalkan tubuh ini masih ada kesempatan kalau karma itu berbuah ya sudah selesai, kalau sikapnya sama kapan kita bisa bebas harus ada guru yang “galak” kalau guru kita damai, apakah kita bisa kembangkan batin yang baik kalau tidak mau kita lihat guru seperti His Holiness ramah, itu demi kepentingan batin murid menampilkan wujud murka kadang dimarahin saja cuek, kita harus bisa ketemu guru yang galak bisa membuat kita lebih tenangkan batin kita, bagaimana mau memberikan instruksi dhamma bukan sesuatu yang mustahil, langsung itu bukan seperti itu harus pelan pelan kita latih jangan berlama lama disamsara, memang enak tapi sampai kapan kita mau disamsara harus buat permohonan, semoga aku mampu menjalankan ajaran yang baik harus sering baca riwayat guru agung, karena mereka mengasah & melatih hal itu.

Komentar

Postingan Populer