MENJADI SEORANG PEMIMPIN BY BHANTE ABHISENO
Terima kasih pada moderator, sudah mempersilahkan untuk mengisi saya akan mengisi menjadi seorang pemimpin, kalau kita lihat Indonesia dari zaman dahulu hingga sekarang beliau beliau yang memimpin, para lelaki. Tetapi sudah mulai ke sini bahkan sekarang peran pemimpin, sudah banyak wanita ada yang jadi manager general manager banyak perempuan, terlepas dari laki laki / perempuan harus menjadi pemimpin yang bagaimana arogan, plin plan / tidak bisa memimpin banyak referensi acuan seperti dasa raja dhamma saat ini ada 4, dalam samyuta nikaya memiliki sacca dama khsanti cagga ada 4 hal tadi bisa jadi seorang pemimpin, tapi saya cuman staff dalam dunia kerja tapi dirumah sudah jadi pemimpin, apalagi jika ia berkeluarga kejujuran sudah sangat familiar sacca sering sekali pemateri memberikan sharing, tentang kejujuran karena rasa jujur ini memiliki hal yang tertinggi.
Sebagai HRD
/ GM, jika tidak jujur dalam pimpinan tiada rasa respect dari bawahan rasa kepercayaan
sudah hilang, ketika sudah kehilangan kepercayaan pada atasan bagaimana biar
keduanya untung, jika tidak baik dalam pekerjaan. Jadi bangkrut perusahaan
tidak bisa membiayai karyawan, karena tidak dapat upah yang layak lalu dalam keluarga
bilang hari ini kerja tapi malah main judi, jadi tiada rasa respect kuncinya
kejujuran dama mengetahui cara pikiran kita yang tenang, ketika dihadapkan suatu
masalah itu bisa terkendali dalam emosional sehingga pemimpin, jadi lebih baik
juga ada jiwa pemimpin yang baik kalau belum capai tingkat kesucian, putujanna
pikiran kita ibarat monyet juga masih ada kebencian kebodohan juga kemelekatan.
Kalau tergesa
gesa, itu tidak bisa terkendali penting juga jika ingin jadi seorang pemimpin
agar tidak gegabah, memiliki kesabaran. Ini adalah kunci dalam masalah kantor
rumah dll, tapi jika dimiliki seseorang akan mudah dilihat ketika sudah ada
poin kedua jadi kesabaran muncul, jika ada kesalahan coba menelusuri / bisa menjadi
supervisor ketika bawahan sedang ada trouble, kesalahan pencatatan langsung
memarahi itu tidak mencerminkan pikiran yang baik, bisa menggali dengan sadar
kenapa bisa salah pencatatan tidak balance antara debit, juga kredit masalah
tidak begitu besar tapi dengan pikiran tenang itu bisa aman.
Mesti jadi
pendengar yang baik, ketika sudah menceritakan masalah bisa membantu maka tiada
lagi kesalahan kerja, dengan rasa senang hati. Kemurah hatian ketika sudah jadi
pemimpin orang kaya raya, ketika sudah jadi pemimpin harus ada kedermawanan
mungkin bisa melakukan bakti social, pada masyarakat / karyawan dengan jumlah
yang cukup agar bisa peroleh hal baik, ketika datang akan jadi rasa tenang
apabila terjadi hal tidak diinginkan tetang akan bantu, jadi merasa hal baik
apabila ada masalah pasti bisa membantu selain kembangkan dasa raja dhamma,
jika sudah ada memiliki ini bisa melindungi karyawan.
Komentar
Posting Komentar