Q&A BY BHANTE ABHISENO
Selain itu yang benar akan sulit bertemu, maka perlu apabila dalam keluarga harus saling komunikasi, agar harmonis selalu inilah yang Buddha jalaskan. Maka harus bisa terapkan 6 hal ini, agar bisa hidup harmonis dalam keluarga & masyarkat tidak semua hal bisa dilihat dengan sudut pandang, dukkha annicca & annatta kalau sakit bisa melihat dukkha annicca & annatta, jika tiada penerangan diruangan ini rusak lagi live apakah bisa dikatakan dukkha annica & annatta, ada trouble dari PLN bisa saja kita tidak bisa langsung memutuskan apapun yang terjadi annica dukkha & annatta, jika berkaitan hidup kita langsung itu jasmani rupa kita.
Walau lampu berhubungan dengan kita, gelap tapi lihat dari sisi mana dulu guru agung kita Sammasambuddha, sudah menjelaskan teman yang baik & tidak bajik sahabat yang baik dalam hidup, saat ini masih pandemi. Mungkin saja ada kena PHK dari pabrik ada sahabat yang baik memberikan semangat, tapi bykan sahabat baik kita diPHK teman kita biarkan saja memang sudah layak keluar, itu salah satu contoh sahabat yang baik & sahabat yang tidak baik, dalam kekurangan materi bisa berikan bantuan ia akan selalu bantu untuk apa ditemani, tiada hasil untuk apa jadikan teman itu hal yang tidak bajik banyak sekali dijelaskan oleh Sang Bhagava, itu dua hal yang saya ingat sebagai salah satu jawaban.
Memang itulah yang terjadi, apabila sudah memutuskan untuk berkeluarga bagaimana cara agar rintangan dalam hidup, bisa harmonis orang tua tidak suka dengan menantu maka orang tua mengucapkan kata tidak mengenakan hati, melawan orang tua itu akan jadi buruk kalau menghindari, tapi dengan penghindaran ini ada anggapan jarak. Peran sesuai kebijaksanaan, bisa dengan diskusi kenapa papa & mama mengucapkan hal itu pada menantu apakah ada perbuatan yang salah, tidak suka mantu yang mengakibatkan papa mama marah pada menantu, kita dengarkan biarkan orang tua kita menjawab hingga benar benar puas sudah selesai jawabnya, baik ma pa memang saat ini aku harus menghormati kedua orang tua yang sudah merawat & mendidik, tapi aku sudah ada keluarga yang mana bukan dilahirkan langsung mama & papa, maka memiliki tambahan anak oleh karena itu istriku bagian anak mama & papa, itu harus bisa terima sebagaimana papa & mama merawat diriku ketika sudah menikah perlakukan istriku ini merawat dengan baik, itu perlu jaga ucapan cinta kasih pada orang tua pasti akan selalu mendengarkan, seperti itulah jawaban saya.
Bukan menghindar, tapi harus ada keterbukaan dari contoh kasus penjelasan tadi memang sangat berkaitan, antara ibu dengan anak mantu. Harus ada pandangan yang sama saya harus menjaga istri saya, buat tidak betah dirumah lalu harus gimana jika tiada pandangan yang sama orang tua dengan anak, maka sulit menemukan titik terang semua hal ini tidak langsung datang tanpa ada sebab, pasti ada sebab mungkin ada kelalaian maka perlu diskusi yang bisa samakan pandangan, maka ucapan yang tidak mengenakan hati baik dari ayah ibu / mertua, itu bisa ditanggulangi bisa dengan tutur kata yang baik itu penjelasan saya harus memiliki pandangan yang sama, dari keenam hal yang bisa dijelaskan tadi apabila dari enam hal ini hanya bisa lakukan beberapa saja, apa bisa timbul harmonis sebagai contoh saya sudah harmonis sebagai contoh saya sudah terapkan 4 / 5 tapi saya belum bisa terapkan yang keenam lantas hidup saya akan bisa harmonis, belum kita bisa jaga pikiran ucapan tingkah laku memberikan memiliki moral yang baik tapi tiada pendirian yang baik.
Ingin berikan yang terbaik, tapi orang terdekat kita mereka semua salah hanya pandangan saya yang benar, karena saya bisa hidup enak. Dengan bisa memberi pada orang tidak mampu kalau tiada saya akan kesusahan, mereka akan hidup dibawah garis kemiskinan itu karena pandangan salah mereka, bisa melakukan semua hal baik apabila dalam forum tapi jika dihidup yang nyata, tiada pandangan yang baik sekali itu ada pada pandangan hidup kita tentu tidak akan harmonis, ingin dilihat baik sesungguhnya orang bijaksana baik ada orang juga tiada orang ingin membantu memiliki moral yang baik, maka akan baik didepan juga dibelakang itu akan sama, saya tidak ingin menyinggung siapapun kita harus hidup benar benar hidup bisa kita melakukan manusia sebagai manusia.
Kita bisa terima keberadaan mereka, ketika ada perasaan menerima saya bisa ikuti orang tua a & b, seperti ini & itu harus membuat jadi satu. Menjadi pandangan a dengan b agar bisa hidup harmonis mutlak 6 poin itu yang dimiliki, ini sebelum melakukan ke jenjang lebih serius dalam pernikahan, sudah ada komitmen terlepas siapapun yang lebih tua tidak menjadi persoalan yang paling penting kebijaksanaan yang bisa menilai, sebagai contoh Ananthapindika yang sangat baik, lalu Ananthapindika punya anak bukan beda sedikit hingga puluhan tahu, tapi karena saat itu anaknya Ananthapindika anaknya sudah punya pembebasan kedua lalu memanggil anaknya kakak, kenapa anaknya Ananthapindika memanggil kakak anak tidak tahu diuntung, tidak berikan hal bajik malah menganggap ayah sebagai adik.
Lalu menyadari itu, walau ia sebagai anak tapi punya pandangan jauh lebih baik tetap dianggap kakak, baik itu lebih tua / muda. Menganggap serba tahu tapi ada kebijaksanaan tinggi itu kunci harmonisasi, setidaknya punya 6 poin itu bisa akan berjalan dengan baik 1-5 kita bisa lakukan, ada perbuatan yang disertai dengan cinta kasih ucapan pikiran berbagi memiliki kemoralan yang baik, apabila sudah memiliki ini belum 100% karena kita makhluk sosial makhluk yang butuh sokongan, bukan berarti jadi orang kaya raya belum tentu jadi harmonis apakah kita lihat sumber kekayaan, kita bekerja dengan orang lain tentu proses untuk timbulkan, memiliki pandangan yang sama dengan diri orang lain berbeda antara orang a & b bisa berbeda, tapi ada timbul harmonis 1-5 bisa dalam diri sendiri yang keenam itu harus ada faktor luar diri kita, justru keenam inilah yang saya tekankan harus ada pandangan yang sama agar bisa harmonis, 1-5 bisa harmonis pada diri sendiri tapi tidak laksanakan keenam itu belum bisa ada pemahaman yang berbeda, bisa jadi pandangan yang baik itu yang bisa saya jelaskan.
Metta menjadi salah satu poin yang cukup penting, dalam keharmonisan ketika cinta kasih tidak dimiliki seseorang, jauh sekali ingin hidup harmonis. Karena dasar cinta kasih agar semua makhluk dapat bahagia, ketika seseorang terpuruk ada banyak penderitaan kalau bisa kita bantu maka kita bantu, jika tidak bisa bantu jangan tambahkan beban itu agar semua bisa hidup untung bisa hidup bahagia, pada kesempatan hari ini closing statement saya pada hari ini semoga semakin menambah pengetahuan dhamma, dalam kehidupan sehari hari semoga semua makhluk berbahagia bebas dari dukkha, kebencian semoga pandemic cepat berlalu semoga semua selalu hidup damai, bahagia bebas dari pandangan keliru bebas dari dukkha semoga semua makhluk terbebas, dari dukkha juga sukses selalu semoga semua makhluk selalu bahagia sadhu sadhu sadhu.
Komentar
Posting Komentar